Praktisi Italia: Bagaimana Saya Belajar Mencari ke Dalam dengan Sungguh-Sungguh
(Minghui.org)
Saya dari Italia. Saya mulai membaca Zhuan Falun tahun 2007 setelah
direkomendasikan oleh seorang teman, dan saya segera menyadari
bahwa saya menemukan apa yang saya cari. Ketika saya terus
berlatih, saya mulai merasakan betapa indah dan mendalamnya Falun
Dafa. Keluarga saya juga mengembangkan sikap positif terhadap
Dafa.
Saya Mengalami Bagaimana
Luar Biasanya Falun Dafa
Beberapa bulan setelah saya mulai berlatih, keponakan saya, yang berusia dua tahun, tiba-tiba demam tinggi dan kejang-kejang.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, saya mulai berpikir tentang apa yang terjadi. Keponakan saya berbaring di pelukan. Dia kehilangan kesadaran dan kemudian ia tiba-tiba tidak bernapas.
Meskipun saya baru saja mulai berlatih, saya sangat terkesan dengan Fa Guru tentang karma. Saya merasa bahwa perlu meminta bantuan Guru. Saya terus memanggil nama keponakan, tapi dia tidak menjawab.
Waktu itu saya benar-benar tidak tahu apa itu pikiran lurus. Namun, satu-satunya pikiran saya adalah melepas rasa takut dan menyelamatkan hidupnya. Saya mempunyai perasaan yang sangat kuat: "Guru akan melindungi kita." Saya mencoba untuk fokus pada pikiran itu. Keponakan saya mulai bernapas lagi.
Keponakan saya dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Selama di rumah sakit, adik saya terus membaca Zhuan Falun dan melafalkan "Sejati-Baik-Sabar adalah baik" untuk anak laki-lakinya terus-menerus.
Keponakan saya kini berusia delapan tahun, dan dia tidak pernah menderita kejang-kejang atau penyakit lain yang diprediksikan dokter padanya. Dari pengalaman pertama ini, saya memahami bahwa Guru yang penuh belas kasih benar-benar datang untuk menyelamatkan kita. Falun Dafa adalah jalan kultivasi sejati yang agung.
Belajar Mencari ke Dalam dan Melihat Gangguan Kekuatan Lama
Meskipun saya tahu apa yang harus dilakukan, sangat sulit untuk gigih sepanjang waktu, terutama ketika karma yang melekat pada keterikatan saya mengganggu kultivasi dan mencegah saya memenuhi tanggung jawab. Karma dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk: dari karma penyakit, karma pikiran, atau dari kultivasi pasif sampai kegagalan berkoordinasi tanpa syarat.
Di satu sisi, saya mengerti prinsip-prinsip Fa secara rasional. Di sisi lain, saya mulai merasakan kesulitan untuk sungguh-sungguh berasimilasi dengan Fa dengan meningkatnya permintaan untuk meningkatkan Xinxing.
Ketika saya mulai berlatih, saya tidak menyadari berapa banyak karma dapat mempengaruhi keyakinan lurus seorang praktisi xiulian dan kultivasinya, sama seperti menyesatkannya untuk tercerahkan di jalur kejahatan, dan akhirnya tidak memungkinkan dia bekerja sama dengan rekan-rekan praktisi dan memenuhi sumpah janji. Dari pengalaman terbatas yang saya miliki, saya bisa mengatakan bahwa semua ini diatur oleh kekuatan lama.
Tahun terakhir ini, saya bisa merasakan ketegangan di antara praktisi setempat. Semua orang menekankan pendapatnya sendiri, dan semua orang mengatakan bahwa ia akan mengikuti kata-kata Guru tapi tidak ada yang bersedia untuk mundur selangkah. Dalam lingkungan yang tegang, beberapa praktisi mencoba menghindari konflik, tapi tampaknya situasi tidak membaik.
Seiring berjalannya waktu, saya mulai menjauhkan diri dari grup. Saya tidak menyadari bahwa saya telah mencari ke luar dan fokus pada kekurangan orang lain. Setelah memeriksa kekurangan orang lain, sikap saya menjadi keras dan putus asa, semakin terjerat oleh pengaturan kekuatan lama. Saya mulai menanggung semua konsekuensi dari sikap-sikap negatif dan saya mengisolasi diri dari kelompok utama. Saya jarang berpartisipasi dalam kegiatan lokal atau belajar Fa mingguan.
Ketika saya menganalisis situasi, saya melihat bagaimana gangguan muncul dengan cepat, masuk dalam kehidupan sehari-hari saya. Beban pekerjaan segera meningkat secara dramatis, dan saya harus bekerja selama 12 jam pada suatu waktu. Saya mengalami beberapa manifestasi dari karma penyakit. Bahkan hubungan saya dengan keluarga menjadi tegang. Bersamaan dengan gangguan ini kehidupan pribadi saya juga menjadi kacau, tetapi yang lebih penting, mengganggu kualitas belajar Fa dan melakukan tiga hal yang pengikut Dafa harus lakukan. Saya tiba-tiba menyadari keadaan saya setelah belajar prinsip-prinsip Fa dalam ceramah Guru,
Beberapa bulan setelah saya mulai berlatih, keponakan saya, yang berusia dua tahun, tiba-tiba demam tinggi dan kejang-kejang.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, saya mulai berpikir tentang apa yang terjadi. Keponakan saya berbaring di pelukan. Dia kehilangan kesadaran dan kemudian ia tiba-tiba tidak bernapas.
Meskipun saya baru saja mulai berlatih, saya sangat terkesan dengan Fa Guru tentang karma. Saya merasa bahwa perlu meminta bantuan Guru. Saya terus memanggil nama keponakan, tapi dia tidak menjawab.
Waktu itu saya benar-benar tidak tahu apa itu pikiran lurus. Namun, satu-satunya pikiran saya adalah melepas rasa takut dan menyelamatkan hidupnya. Saya mempunyai perasaan yang sangat kuat: "Guru akan melindungi kita." Saya mencoba untuk fokus pada pikiran itu. Keponakan saya mulai bernapas lagi.
Keponakan saya dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Selama di rumah sakit, adik saya terus membaca Zhuan Falun dan melafalkan "Sejati-Baik-Sabar adalah baik" untuk anak laki-lakinya terus-menerus.
Keponakan saya kini berusia delapan tahun, dan dia tidak pernah menderita kejang-kejang atau penyakit lain yang diprediksikan dokter padanya. Dari pengalaman pertama ini, saya memahami bahwa Guru yang penuh belas kasih benar-benar datang untuk menyelamatkan kita. Falun Dafa adalah jalan kultivasi sejati yang agung.
Belajar Mencari ke Dalam dan Melihat Gangguan Kekuatan Lama
Meskipun saya tahu apa yang harus dilakukan, sangat sulit untuk gigih sepanjang waktu, terutama ketika karma yang melekat pada keterikatan saya mengganggu kultivasi dan mencegah saya memenuhi tanggung jawab. Karma dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk: dari karma penyakit, karma pikiran, atau dari kultivasi pasif sampai kegagalan berkoordinasi tanpa syarat.
Di satu sisi, saya mengerti prinsip-prinsip Fa secara rasional. Di sisi lain, saya mulai merasakan kesulitan untuk sungguh-sungguh berasimilasi dengan Fa dengan meningkatnya permintaan untuk meningkatkan Xinxing.
Ketika saya mulai berlatih, saya tidak menyadari berapa banyak karma dapat mempengaruhi keyakinan lurus seorang praktisi xiulian dan kultivasinya, sama seperti menyesatkannya untuk tercerahkan di jalur kejahatan, dan akhirnya tidak memungkinkan dia bekerja sama dengan rekan-rekan praktisi dan memenuhi sumpah janji. Dari pengalaman terbatas yang saya miliki, saya bisa mengatakan bahwa semua ini diatur oleh kekuatan lama.
Tahun terakhir ini, saya bisa merasakan ketegangan di antara praktisi setempat. Semua orang menekankan pendapatnya sendiri, dan semua orang mengatakan bahwa ia akan mengikuti kata-kata Guru tapi tidak ada yang bersedia untuk mundur selangkah. Dalam lingkungan yang tegang, beberapa praktisi mencoba menghindari konflik, tapi tampaknya situasi tidak membaik.
Seiring berjalannya waktu, saya mulai menjauhkan diri dari grup. Saya tidak menyadari bahwa saya telah mencari ke luar dan fokus pada kekurangan orang lain. Setelah memeriksa kekurangan orang lain, sikap saya menjadi keras dan putus asa, semakin terjerat oleh pengaturan kekuatan lama. Saya mulai menanggung semua konsekuensi dari sikap-sikap negatif dan saya mengisolasi diri dari kelompok utama. Saya jarang berpartisipasi dalam kegiatan lokal atau belajar Fa mingguan.
Ketika saya menganalisis situasi, saya melihat bagaimana gangguan muncul dengan cepat, masuk dalam kehidupan sehari-hari saya. Beban pekerjaan segera meningkat secara dramatis, dan saya harus bekerja selama 12 jam pada suatu waktu. Saya mengalami beberapa manifestasi dari karma penyakit. Bahkan hubungan saya dengan keluarga menjadi tegang. Bersamaan dengan gangguan ini kehidupan pribadi saya juga menjadi kacau, tetapi yang lebih penting, mengganggu kualitas belajar Fa dan melakukan tiga hal yang pengikut Dafa harus lakukan. Saya tiba-tiba menyadari keadaan saya setelah belajar prinsip-prinsip Fa dalam ceramah Guru,
"Namun ada
sebagian orang, dia tidak ada begitu banyak pekerjaan, dia masih
tidak mematut diri dengan baik. Pokoknya, anda memang tidak ingin
mengalami kerunyaman, anda memang ingin santai-santai, dengan kata
lain, anda tidak ingin merealisasi apa yang harus anda sendiri
lakukan, itu tidak benar, itu sudah sangat berbahaya." ("20 Tahun
Berceramah Fa")
Berkat ajaran Guru secara
bertahap saya mulai menyadari bahwa sikap negatif saya tidak
memenuhi persyaratan untuk praktisi xiulian. Tanpa sadar saya juga
berkontribusi tidak benar terhadap situasi dan tidak melakukan
tugas saya sebagai seorang Pengikut Dafa. Saya juga menemukan
keterikatan tersembunyi yang kuat ingin menjadi lebih baik daripada
yang lain.
Untuk sementara, saya memandang orang lain dengan kecurigaan. Jika saran saya tidak diadopsi, saya akan iri terhadap orang itu dan memandangnya dari kepala sampai jari kaki. Hal ini membuat saya lelah baik secara fisik dan mental. Mencari ke dalam, saya menyadari bahwa saya pasif dan angkuh menunggu lingkungan berubah atau membaik sehingga saya bisa melanjutkan kultivasi.
Saya sangat menyadari betapa salahnya sikap saya setelah mempelajari ceramah Guru "Semakin Gigih Maju."
Dari pengalaman kultivasi saya yang terbatas, saya mengerti bahwa ketika saya tidak melakukan xiulian pribadi dengan baik, secara signifikan akan mempengaruhi kerja sama saya dengan rekan-rekan praktisi. Jika titik awal didasarkan pada diri sendiri, pikiran egois, maka bisa saja seseorang terjun ke lingkaran iblis. Seseorang merasa sangat sulit untuk melepaskan diri, seperti jatuh ke dalam jaringan kusut karena keterikatan dan sangat sulit memikirkan orang lain.
Saya sering berpikir sendiri betapa sulitnya seseorang melepaskan diri dari keterikatan manusia. Namun, saya berusaha sangat keras untuk mengingat kata-kata Guru:
Untuk sementara, saya memandang orang lain dengan kecurigaan. Jika saran saya tidak diadopsi, saya akan iri terhadap orang itu dan memandangnya dari kepala sampai jari kaki. Hal ini membuat saya lelah baik secara fisik dan mental. Mencari ke dalam, saya menyadari bahwa saya pasif dan angkuh menunggu lingkungan berubah atau membaik sehingga saya bisa melanjutkan kultivasi.
Saya sangat menyadari betapa salahnya sikap saya setelah mempelajari ceramah Guru "Semakin Gigih Maju."
Dari pengalaman kultivasi saya yang terbatas, saya mengerti bahwa ketika saya tidak melakukan xiulian pribadi dengan baik, secara signifikan akan mempengaruhi kerja sama saya dengan rekan-rekan praktisi. Jika titik awal didasarkan pada diri sendiri, pikiran egois, maka bisa saja seseorang terjun ke lingkaran iblis. Seseorang merasa sangat sulit untuk melepaskan diri, seperti jatuh ke dalam jaringan kusut karena keterikatan dan sangat sulit memikirkan orang lain.
Saya sering berpikir sendiri betapa sulitnya seseorang melepaskan diri dari keterikatan manusia. Namun, saya berusaha sangat keras untuk mengingat kata-kata Guru:
"Tak peduli
bagaimanapun, di dalam segala hal yang anda lakukan, termasuk
pekerjaan Dafa, anda harus sedapat mungkin meletakkan Dafa sebagai
prioritas utama, membuktikan kebenaran Fa dan menyelamatkan
orang-orang di dunia sebagai prioritas utama, melindungi Dafa
sebagai basis utama dalam pikiran anda." ("Ceramah Fa pada
Konferensi Fa Australia tahun 1999")
Saya merasa sangat menyesal
karena saya gagal menghadapi hal-hal yang benar-benar terjadi tepat
di depan saya, dan jauh tertinggal dari lingkungan kultivasi kami
karena gangguan yang parah. Saya berbicara dengan rekan-rekan
praktisi lain dan berkata bahwa saya ingin bekerja sama dengan
mereka dan ingin berkultivasi.
Saya sadar bahwa harus sungguh-sungguh mencari kedalam. Jika saya masih memiliki keterikatan tersembunyi yang belum saya lepaskan, maka, mau tidak mau, keterikatan tersebut akan terungkap ketika diperlukan kerjasama tanpa syarat. Melalui belajar Fa dan berbicara dengan praktisi lain, saya mulai memahami tanggung jawab menjadi seorang pengikut Dafa.
Pengalaman ini membuat saya sadar bahwa sudah waktunya saya berkultivasi dengan sungguh-sungguh. Saya kembali ke kelompok lokal dan bergabung dengan kelompok belajar Fa dan kegiatan. Kami merencanakan untuk memeriksa kembali masalah kami, menggunakan Dafa sebagai refleksi untuk mengukur pikiran dan tindakan kami.
Peningkatan signifikan pertama adalah jumlah orang dalam kelompok kami bertambah. Tahun lalu hanya empat praktisi membantu kegiatan, tapi tahun ini ada delapan orang, sehingga kami bisa mengadakan kegiatan secara bersamaan di dua lokasi yang berbeda.
Seorang praktisi xiulian harus memperlakukan semua kesengsaraan yang dialaminya sebagai peluang kultivasi dan berperilaku lebih baik. Kita tidak boleh dikendalikan oleh gangguan. Saya juga mengerti bahwa, jika saya gagal, saya harus segera bangkit dan melakukan dengan lebih baik. Saya tidak perlu berkecil hati atau meninggalkan celah untuk digunakan oleh kekuatan lama. Jika tidak ada celah, maka tidak ada alasan untuk penganiayaan lebih lanjut.
Saya mulai mengatur beberapa kegiatan dan proyek tahun 2012. Saya mengambil bagian dalam Genzano (Flower Festival) di Roma, sebuah festival tradisional yang telah diselenggarakan selama lebih dari dua abad. Karpet bunga raksasa yang tersebar lebih dari 2000 meter persegi di jalan-jalan pusat kota.
Kami mendirikan sebuah stan informasi, dan banyak orang mampir membaca poster tentang penganiayaan. Satu orang adalah wakil dari Departemen Pendidikan. Dia menyarankan agar kami mempromosikan Dafa setiap minggu. Dewan Kota akan memberikan ruang untuk melakukan latihan, dan dia juga menyarankan agar menambahkan Falun Dafa ke salah satu kursus dan mata pelajaran yang direkomendasikan dewan kota.
Kami mulai mendemonstrasikan kelas latihan gratis bulan Oktober 2012, dan lebih dari 40 orang datang untuk mempelajari latihan tahun itu. Kami diundang kembali oleh perwakilan dari departemen pendidikan tahun depannya dan tahun ini juga.
Beberapa yang datang, dan menemukan bahwa latihan ini sangat baik dan banyak manfaatnya. Kami mengorganisir belajar Fa selama kelas sehingga orang yang tertarik bisa menggabungkan latihan dengan belajar Fa dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang Dafa.
Selama dua tahun, Guru mengatur banyak kesempatan bagi saya untuk mengultivasi Xinxing melalui pekerjaan klarifikasi fakta dan mempromosikan Dafa dengan kelas gratis. Setiap kali, jika titik awal saya tidak didasarkan pada Fa (jika saya membuktikan diri sendiri atau berusaha untuk melindungi diri), saya segera menemukan gangguan jika saya gagal melepaskan pikiran-pikiran egois.
Berikut contohnya. Beberapa hari sebelum kelas ketiga dimulai, tiba-tiba saya merasa takut berbicara dengan semua orang-orang ini. Saya merasa tidak cukup kompeten. Perwakilan dewan kota menghubungi saya sehari sebelum kelas, mengatakan tidak ada ruang bagi kami karena mereka membutuhkan ruang untuk kursus lain. Itu berarti kami harus menghubungi 40-orang yang telah merencanakan untuk datang. Pada awalnya saya tidak berpikir untuk menyangkal gangguan secara langsung. Saya mencari ke dalam.
Saya, pada kenyataannya, mengalami semua jenis emosi manusia, seperti takut gagal, takut tidak mampu melakukannya, takut berbicara di depan begitu banyak orang, dan takut kehilangan muka. Saya sudah menyadari bahwa keterikatan ini sudah mengubah saya menjadi lebih egois dan malas, selalu ingin melakukan hal-hal dengan cara yang nyaman, dan menghindari kesulitan dan tanggung jawab. Kekuatan lama mampu menggunakan ini untuk mengganggu saya.
Saya mendengarkan pendapat praktisi lain. Mereka semua menganggap hal ini sebagai gangguan. Mereka mengatakan pada saya bahwa saya harus menghadapi situasi dengan pikiran lurus dan dengan hati yang terbuka dari seorang praktisi xiulian.
Guru berkata:
Saya sadar bahwa harus sungguh-sungguh mencari kedalam. Jika saya masih memiliki keterikatan tersembunyi yang belum saya lepaskan, maka, mau tidak mau, keterikatan tersebut akan terungkap ketika diperlukan kerjasama tanpa syarat. Melalui belajar Fa dan berbicara dengan praktisi lain, saya mulai memahami tanggung jawab menjadi seorang pengikut Dafa.
Pengalaman ini membuat saya sadar bahwa sudah waktunya saya berkultivasi dengan sungguh-sungguh. Saya kembali ke kelompok lokal dan bergabung dengan kelompok belajar Fa dan kegiatan. Kami merencanakan untuk memeriksa kembali masalah kami, menggunakan Dafa sebagai refleksi untuk mengukur pikiran dan tindakan kami.
Peningkatan signifikan pertama adalah jumlah orang dalam kelompok kami bertambah. Tahun lalu hanya empat praktisi membantu kegiatan, tapi tahun ini ada delapan orang, sehingga kami bisa mengadakan kegiatan secara bersamaan di dua lokasi yang berbeda.
Seorang praktisi xiulian harus memperlakukan semua kesengsaraan yang dialaminya sebagai peluang kultivasi dan berperilaku lebih baik. Kita tidak boleh dikendalikan oleh gangguan. Saya juga mengerti bahwa, jika saya gagal, saya harus segera bangkit dan melakukan dengan lebih baik. Saya tidak perlu berkecil hati atau meninggalkan celah untuk digunakan oleh kekuatan lama. Jika tidak ada celah, maka tidak ada alasan untuk penganiayaan lebih lanjut.
Saya mulai mengatur beberapa kegiatan dan proyek tahun 2012. Saya mengambil bagian dalam Genzano (Flower Festival) di Roma, sebuah festival tradisional yang telah diselenggarakan selama lebih dari dua abad. Karpet bunga raksasa yang tersebar lebih dari 2000 meter persegi di jalan-jalan pusat kota.
Kami mendirikan sebuah stan informasi, dan banyak orang mampir membaca poster tentang penganiayaan. Satu orang adalah wakil dari Departemen Pendidikan. Dia menyarankan agar kami mempromosikan Dafa setiap minggu. Dewan Kota akan memberikan ruang untuk melakukan latihan, dan dia juga menyarankan agar menambahkan Falun Dafa ke salah satu kursus dan mata pelajaran yang direkomendasikan dewan kota.
Kami mulai mendemonstrasikan kelas latihan gratis bulan Oktober 2012, dan lebih dari 40 orang datang untuk mempelajari latihan tahun itu. Kami diundang kembali oleh perwakilan dari departemen pendidikan tahun depannya dan tahun ini juga.
Beberapa yang datang, dan menemukan bahwa latihan ini sangat baik dan banyak manfaatnya. Kami mengorganisir belajar Fa selama kelas sehingga orang yang tertarik bisa menggabungkan latihan dengan belajar Fa dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang Dafa.
Selama dua tahun, Guru mengatur banyak kesempatan bagi saya untuk mengultivasi Xinxing melalui pekerjaan klarifikasi fakta dan mempromosikan Dafa dengan kelas gratis. Setiap kali, jika titik awal saya tidak didasarkan pada Fa (jika saya membuktikan diri sendiri atau berusaha untuk melindungi diri), saya segera menemukan gangguan jika saya gagal melepaskan pikiran-pikiran egois.
Berikut contohnya. Beberapa hari sebelum kelas ketiga dimulai, tiba-tiba saya merasa takut berbicara dengan semua orang-orang ini. Saya merasa tidak cukup kompeten. Perwakilan dewan kota menghubungi saya sehari sebelum kelas, mengatakan tidak ada ruang bagi kami karena mereka membutuhkan ruang untuk kursus lain. Itu berarti kami harus menghubungi 40-orang yang telah merencanakan untuk datang. Pada awalnya saya tidak berpikir untuk menyangkal gangguan secara langsung. Saya mencari ke dalam.
Saya, pada kenyataannya, mengalami semua jenis emosi manusia, seperti takut gagal, takut tidak mampu melakukannya, takut berbicara di depan begitu banyak orang, dan takut kehilangan muka. Saya sudah menyadari bahwa keterikatan ini sudah mengubah saya menjadi lebih egois dan malas, selalu ingin melakukan hal-hal dengan cara yang nyaman, dan menghindari kesulitan dan tanggung jawab. Kekuatan lama mampu menggunakan ini untuk mengganggu saya.
Saya mendengarkan pendapat praktisi lain. Mereka semua menganggap hal ini sebagai gangguan. Mereka mengatakan pada saya bahwa saya harus menghadapi situasi dengan pikiran lurus dan dengan hati yang terbuka dari seorang praktisi xiulian.
Guru berkata:
"Setiap
terjadi gangguan ini atau gangguan itu ketika berlatih Gong, anda
harus mencari sendiri sebabnya, apakah anda masih punya sesuatu
yang belum dilepaskan." (Ceramah Enam Zhuan Falun)
Saya menyingkirkan
pikiran-pikiran takut dan fokus pada apa yang harus saya lakukan.
Saya memutuskan untuk melakukan panggilan telepon berbicara dengan
perwakilan pemerintah. Saya sangat tenang ketika saya berbicara
padanya. Saya menyadari saya telah mengambil tanggung jawab, dan
menyadari apa yang saya lakukan. Saya tahu ia harus membuat pilihan
dan memposisikan dirinya.
Saya mengatakan padanya bahwa sangat singkat waktunya jika membatalkan kelas, mungkin kita bisa mencari cara lain memecahkan masalah, terutama karena kami tidak memiliki informasi kontak semua orang, beberapa di antaranya bepergian jarak jauh untuk hadir.
Kami berbicara sedikit tentang konsekuensi dan tanggung jawab dan bahwa Himpunan Falun Dafa tidak bertanggung jawab atas ketidaknyamanan ini. Dia mengatakan akan memberi saya sebuah tanda untuk memberitahu saya hasilnya. Pikiran lurus saya tetap sangat kuat sepanjang waktu.
Beberapa menit kemudian dia menelpon dan mengatakan masalah ini sudah diselesaikan, kelas tidak perlu dibatalkan. Pengalaman ini membuat saya sadar bahwa selama saya berada dalam Fa, tidak ada yang bisa menghalangi atau menyabotase apa yang seharusnya saya lakukan.
Saya memahami bahwa, dengan mempertahankan pikiran lurus, seorang praktisi Falun Dafa dapat melakukan tiga hal dengan baik. Ketika seseorang tidak berkultivasi dengan baik, mungkin menghadapi kesulitan yang tidak perlu. Semuanya ditentukan oleh bagaimana kita memandang hal-hal itu.
Setiap kali saya mengalami kesulitan seperti sebelumnya, saya tidak berpikir lebih jauh dan menghindar. Sekarang, saya melihat kesulitan sebagai kesempatan untuk mengkultivasi diri. Oleh karena itu, kekuatan lama tidak dapat menggunakan celah kebocoran saya dan saya mampu untuk meningkatkan Xinxing pada waktu yang sama.
Saya bisa melihat kekurangan. Ketika saya mengalami situasi yang menantang dengan praktisi lain, saya mencoba yang terbaik untuk tidak berkata: "Kita harus melakukannya dengan cara ini, Anda harus melakukannya dengan cara ini, kita harus mengatakan dengan cara ini atau mengatakan seperti itu ..." Sebaliknya, saya mencoba yang terbaik untuk mencari ke dalam dan berkata: "Saya harus melakukannya dengan cara ini, Saya harus melakukannya dengan cara itu, Saya harus mengatakan dengan cara ini ..."
Jika saya ingin meningkatkan Xinxing, saya berhenti menunjuk atau menghakimi orang lain, dan ketegangan dan gangguan antara saya dan rekan-rekan praktisi, anggota keluarga, teman, atau bahkan rekan kerja hilang dengan cepat. Saya tahu saya masih memiliki banyak keterikatan untuk disingkirkan. Namun, dibandingkan dengan bagaimana saya di masa lalu, saya merasa pikiran lurus saya lebih kuat, dan berusaha keras untuk mengultivasi diri mencapai syarat Guru.
Terima kasih, Guru, karena memberikan saya kesempatan langka ini untuk mengultivasi diri dalam Dafa.
Mohon ditunjukkan dengan penuh belas kasih kesenjangan saya dan apa pun yang tidak benar untuk berasimilasi dengan Fa.
Terima kasih, Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!
Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa di Eropa tahun 2014)
Saya mengatakan padanya bahwa sangat singkat waktunya jika membatalkan kelas, mungkin kita bisa mencari cara lain memecahkan masalah, terutama karena kami tidak memiliki informasi kontak semua orang, beberapa di antaranya bepergian jarak jauh untuk hadir.
Kami berbicara sedikit tentang konsekuensi dan tanggung jawab dan bahwa Himpunan Falun Dafa tidak bertanggung jawab atas ketidaknyamanan ini. Dia mengatakan akan memberi saya sebuah tanda untuk memberitahu saya hasilnya. Pikiran lurus saya tetap sangat kuat sepanjang waktu.
Beberapa menit kemudian dia menelpon dan mengatakan masalah ini sudah diselesaikan, kelas tidak perlu dibatalkan. Pengalaman ini membuat saya sadar bahwa selama saya berada dalam Fa, tidak ada yang bisa menghalangi atau menyabotase apa yang seharusnya saya lakukan.
Saya memahami bahwa, dengan mempertahankan pikiran lurus, seorang praktisi Falun Dafa dapat melakukan tiga hal dengan baik. Ketika seseorang tidak berkultivasi dengan baik, mungkin menghadapi kesulitan yang tidak perlu. Semuanya ditentukan oleh bagaimana kita memandang hal-hal itu.
Setiap kali saya mengalami kesulitan seperti sebelumnya, saya tidak berpikir lebih jauh dan menghindar. Sekarang, saya melihat kesulitan sebagai kesempatan untuk mengkultivasi diri. Oleh karena itu, kekuatan lama tidak dapat menggunakan celah kebocoran saya dan saya mampu untuk meningkatkan Xinxing pada waktu yang sama.
Saya bisa melihat kekurangan. Ketika saya mengalami situasi yang menantang dengan praktisi lain, saya mencoba yang terbaik untuk tidak berkata: "Kita harus melakukannya dengan cara ini, Anda harus melakukannya dengan cara ini, kita harus mengatakan dengan cara ini atau mengatakan seperti itu ..." Sebaliknya, saya mencoba yang terbaik untuk mencari ke dalam dan berkata: "Saya harus melakukannya dengan cara ini, Saya harus melakukannya dengan cara itu, Saya harus mengatakan dengan cara ini ..."
Jika saya ingin meningkatkan Xinxing, saya berhenti menunjuk atau menghakimi orang lain, dan ketegangan dan gangguan antara saya dan rekan-rekan praktisi, anggota keluarga, teman, atau bahkan rekan kerja hilang dengan cepat. Saya tahu saya masih memiliki banyak keterikatan untuk disingkirkan. Namun, dibandingkan dengan bagaimana saya di masa lalu, saya merasa pikiran lurus saya lebih kuat, dan berusaha keras untuk mengultivasi diri mencapai syarat Guru.
Terima kasih, Guru, karena memberikan saya kesempatan langka ini untuk mengultivasi diri dalam Dafa.
Mohon ditunjukkan dengan penuh belas kasih kesenjangan saya dan apa pun yang tidak benar untuk berasimilasi dengan Fa.
Terima kasih, Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!
Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa di Eropa tahun 2014)
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org