Fahui Tiongkok | Saya Murid Cilik Falun Dafa
(Minghui.org)
Salam, Guru! Salam, teman-teman praktisi.
Saya praktisi Falun Dafa berumur 14 tahun di timur laut Tiongkok. Ibu saya pergi ke Beijing untuk memprotes penganiayaan ketika ia sedang mengandung 5 bulan.
Saya mendengarkan ceramah Guru ketika saya masih kecil. Saya juga mengingat pusisi Guru dalam Hong Yin dan mempelajari lagu-lagu yang diciptakan oleh praktisi.
Saya praktisi Falun Dafa berumur 14 tahun di timur laut Tiongkok. Ibu saya pergi ke Beijing untuk memprotes penganiayaan ketika ia sedang mengandung 5 bulan.
Saya mendengarkan ceramah Guru ketika saya masih kecil. Saya juga mengingat pusisi Guru dalam Hong Yin dan mempelajari lagu-lagu yang diciptakan oleh praktisi.
Seorang wanita datang ke toko ibu
Saya ketika saya berumur 6 tahun. Saya menyanyikan lagu “Falun Dafa
Baik.” Ia bertanya kepada saya lagu apa yang saya nyanyikan. Saya
menjawab, “Falun Dafa baik!” Ternyata wanita itu adalah seorang
penjaga penjara. Ibu mengklarifikasi fakta kepadanya dan
memberitahunya tentang penganiayaan dan bahwa Falun Gong itu baik,
tidak seperti apa yang disebarkan oleh Partai dengan semua
propagandanya.
Penjaga penjara ini mundur dari keanggotaannya di organisasi komunis setelah mendengarkan penjelasan ibu saya.
Ibu saya pernah menolong seorang istri polisi dan anak laki-laki mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi terkait. Tapi polisi itu tidak setuju. Pasangan itu datang ke toko kami lagi suatu hari. Ibu berkata kepada saya, “Saya telah berbicara dengan polisi ini dua kali. Ia tidak ingin mundur dari PKT. Saya serahkan dia padamu.” Saya berkata, “Baiklah.”
Saya berkata kepadanya, “Paman, berapa banyak uang yang Anda hasilkan setiap bulan? Anda adalah seorang yang baik. Anda pasti telah dipaksa untuk bergabung dengan PKT karena PKT suka membodohi orang baik dan kemudian menggunakan mereka untuk menipu orang lain untuk memercayai bahwa PKT itu baik. Iuran keanggotaan tahunannya pasti banyak.”
Ia tersenyum, “Benar. Antara 600 dan 700 yuan setahun!”
“Paman, apakah Anda tahu bagaimana Partai menghabiskan dana itu? Mereka tidak pernah memberitahu Anda bukan? Bertahun-tahun lamanya, Jika Anda menggunakan uang itu untuk membeli buah apel untuk anak Anda, mereka akan memenuhi ruangan ini, bukankah begitu?”
“Tentu saja. Saya telah membayar banyak.”
“Paman, PKT tidak hanya mengambil uang Anda; ia juga bermaksud untuk mengambil hidup Anda!”
“Bagaimana mungkin?”
“Pikirkanlah. Kita orang Tionghoa berkata bahwa ada dewa tiga kaki di atas kepala kita. Jika kita membuat permohonan dan menjadi kenyataan, tapi kita tidak melakukan apa yang kita janjikan, perut kita menjadi sakit. Ketika Anda bergabung dengan Partai, Anda harus bersumpah untuk memberikan hidup Anda kepadanya.
“Sekarang Partai memfitnah Falun Gong dan menargetkan orang yang tidak bersalah. Ketika waktunya tiba untuk pembalasan karma, Anda - seorang anggota Partai - akan terkena dampaknya. Bukankah itu akan mengambil hidup Anda?
“Selama Anda membuat pernyataan untuk keluar dari PKT dan menarik kembali janji itu, Anda akan diselamatkan, karena Anda bukan lagi anggota PKT. Paman, lakukan itu dengan segera!”
Polisi itu berkata, “Kamu benar. Perkataan yang bagus. Saya mundur. Saya akan mundur dari PKT sekarang.”
Seorang guru bertanya kepada saya ketika saya duduk di kelas 1, “Apa yang buku itu katakan?” Saya membuka buku itu dan melihat semuanya adalah kebohongan PKT.
Saya tidak merespon dengan jawaban “benar.” Malahan saya berkata, “Guru, kita tidak bisa mencintai PKT. Itu bukanlah hal yang baik. Ia menganiaya orang baik yang berlatih Sejati-Baik-Sabar dan menyebarkan kebohongan di TV.”
Guru tersebut terkejut dan kehabisan kata-kata. Ia tidak bisa melanjutkan pelajaran. Ruangan sangat sunyi. Setelah lebih dari 10 menit, bel berbunyi. Kelas selesai.
Sekolah mensyaratkan seluruh murid menengah untuk memakai selendang merah, “seragam” yang dipakai oleh Pelopor Muda Partai. Jika tidak, kami tidak boleh belajar.
Saya berkata kepada ibu, “Saya tidak ingin pergi ke sekolah lagi. Saya tidak bisa memakai selendang merah. Saya harus melindungi hidup saya.”
Ibu membawa saya ke sekolah dan bertanya kepada wali kelas, “Bukankah bergabung dengan Pelopor Muda adalah sukarela? Kenapa Anda memaksa anak-anak untuk bergabung? Kami berlatih Sejati-Baik-Sabar dan tidak terlibat dalam organisasi atau proyek Partai apapun juga.”
Ibu saya menawarkan untuk berbicara dengan direktur dan kepala sekolah jika guru tersebut berpikir tidak bisa memutuskannya. Guru itu berkata, “Tidak seorang pun bisa mencampuri kebebasan berkeyakinan orang.” Ibu dan saya berterima kasih kepadanya.
Ia mengumumkan kepada seluruh kelas bahwa saya bisa dikecualikan dari persyaratan itu dan tidak akan kehilangan poin jika saya tidak mengenakan selendang merah.
Guru menulis komentar berikut ini tentang saya ketika saya lulus dari sekolah menengah: “Seorang gadis cilik yang baik, pintar dan berwawasan.” Saya tahu bahwa ia benar-benar menyukai saya.
Ketika saya duduk di kelas 8, buku teks politik kami memfitnah Falun Gong. Saya mengirimkan pikiran lurus untuk waktu yang lama. Beberapa menit sebelum kelas selesai, guru mulai membaca kebohongan tentang Falun Gong di buku teks.
Saya langsung berdiri, menghentikannya, dan mengklarifikasi kebenaran Falun Gong kepada seluruh kelas. Saya berkata, “Apa yang tertulis di buku teks adalah bohong. Orang-orang baik sedang dianiaya.”
Seorang teman sekelas bertanya, “Bagaimana buku teks kita bisa salah?”
Saya menjelaskan, “PKT tidak baik. Mereka membenarkan pembunuhan sejak permulaan, dengan kampanye untuk mencelakakan orang yang tidak bersalah, Revolusi Besar Kebudayaan, membunuh mahasiswa di Lapangan Tiananmen, dan sekarang Falun Gong.”
Ia berteriak, “Hentikan! Cukup!”
Ia mendatangi saya untuk mempelajari lebih banyak lagi beberapa hari kemudian. Saya menjawab pertanyaannya satu persatu. Pada akhirnya ia berkata, “Saya tidak menentang Falun Gong lagi.”
Setelahnya, seorang gadis tinggi dan diam di kelas berkata kepada saya, “Saya beritahu kamu sesuatu, nenek saya juga berlatih Falun Gong.” Saya lebih semangat dan bahagia.
Sekolah mengadakan kontes menulis. Teman sekelas merekomendasikan saya sebagai salah satu dari dua perwakilan dari kelas kami. Saya melihat judul kontesnya adalah: “Lomba Menulis untuk Merayakan Hari Nasional.” Hari Nasional adalah hari dimana PKT merebut kekuasaan di Tiongkok.
Saya berpikir, “Saya adalah praktisi Falun Dafa yang terhormat. Bagaimana saya bisa menulis sesuatu untuk mempromosikan PKT? Tidak, saya tidak akan melakukannya. Judul Lomba haruslah diubah!” saya mengirimkan pikiran lurus.
Seorang guru berlari ke dalam kelas setelahnya dan berkata, “Salah! Salah! Judul lombanya salah. Bukan tentang merayakan Hari Nasional. Judulnya berubah menjadi ‘Lomba Menulis tentang Keseluruhan Kota’”
Saya tersenyum – ini baru terdengar benar.
Tes masuk sekolah menengah atas adalah masalah besar untuk murid-murid di Tiongkok. Jika nilai mereka tidak cukup, orang tua mereka mungkin harus membayar uang yang sangat banyak untuk mengirimkan mereka ke sekolah yang bagus.
Nilai biologi dan geografi akan dimasukkan ke dalam tes masuk secara proporsional. Nilai 100 bisa diubah menjadi 40. Guru berkata kepada saya, “Ini penting. Kadang-kadang orang tua harus membayar lebih dari 10,000 yuan bahkan jika nilaimu hanya berbeda 1 poin.”
Malam sebelum tes, ibu mendengar suara sedang mendiskusikan nilai saya. Mereka berkata bahwa saya akan mendapatkan 100 di biologi dan geografi.
Hari itu hujan deras di pagi hari ketika tes akan berlangsung. Ibu membuka pintu toko dan berkata, “Langit, tolong hentikan hujan dalam lima menit, saya harus mengayuh sepeda elektrik untuk membawa malaikat kecil saya ikut tes. Kami tidak boleh terlambat.”
Saya keluar dua menit kemudian dan menunjuk ke arah langit: “Demi langit, hentikan hujan sekarang.” Hujan berhenti.
Ibu dan saya tersenyum. Ia mengunci toko dan kami pergi. Kami tiba di sekolah tepat waktu untuk ujian.
Hasilnya keluar dua minggu kemudian. Saya benar-benar mendapat 100 di biologi dan geografi. Saya adalah satu-satunya orang di seluruh kelas yang mendapatkan nilai itu. Kami mengetahui kemudian bahwa di antara 4,000 murid, hanya 40 orang yang mendapat nilai 100 di pelajaran itu. Saya salah satunya.
Saya berterima kasih kepada Guru karena menganugerahkan kepada saya kebijaksanaan untuk melakukan yang terbaik dalam bidang akademis tanpa usaha yang banyak. Banyak saudara dan teman tahu bahwa saya berlatih Falun Gong, dan mereka mengagumi saya.
Ibu dan saya telah membuat mereka menjadi mengerti, bahwa: Saya pintar karena berlatih Falun Gong. Saya mendapatkan kebijaksanaan dari berlatih Falun Gong.
Terima kasih, Guru!
Tolong tunjukkan jika ada sesuatu yang tidak tepat dalam tulisan ini.
Penjaga penjara ini mundur dari keanggotaannya di organisasi komunis setelah mendengarkan penjelasan ibu saya.
Ibu saya pernah menolong seorang istri polisi dan anak laki-laki mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi terkait. Tapi polisi itu tidak setuju. Pasangan itu datang ke toko kami lagi suatu hari. Ibu berkata kepada saya, “Saya telah berbicara dengan polisi ini dua kali. Ia tidak ingin mundur dari PKT. Saya serahkan dia padamu.” Saya berkata, “Baiklah.”
Saya berkata kepadanya, “Paman, berapa banyak uang yang Anda hasilkan setiap bulan? Anda adalah seorang yang baik. Anda pasti telah dipaksa untuk bergabung dengan PKT karena PKT suka membodohi orang baik dan kemudian menggunakan mereka untuk menipu orang lain untuk memercayai bahwa PKT itu baik. Iuran keanggotaan tahunannya pasti banyak.”
Ia tersenyum, “Benar. Antara 600 dan 700 yuan setahun!”
“Paman, apakah Anda tahu bagaimana Partai menghabiskan dana itu? Mereka tidak pernah memberitahu Anda bukan? Bertahun-tahun lamanya, Jika Anda menggunakan uang itu untuk membeli buah apel untuk anak Anda, mereka akan memenuhi ruangan ini, bukankah begitu?”
“Tentu saja. Saya telah membayar banyak.”
“Paman, PKT tidak hanya mengambil uang Anda; ia juga bermaksud untuk mengambil hidup Anda!”
“Bagaimana mungkin?”
“Pikirkanlah. Kita orang Tionghoa berkata bahwa ada dewa tiga kaki di atas kepala kita. Jika kita membuat permohonan dan menjadi kenyataan, tapi kita tidak melakukan apa yang kita janjikan, perut kita menjadi sakit. Ketika Anda bergabung dengan Partai, Anda harus bersumpah untuk memberikan hidup Anda kepadanya.
“Sekarang Partai memfitnah Falun Gong dan menargetkan orang yang tidak bersalah. Ketika waktunya tiba untuk pembalasan karma, Anda - seorang anggota Partai - akan terkena dampaknya. Bukankah itu akan mengambil hidup Anda?
“Selama Anda membuat pernyataan untuk keluar dari PKT dan menarik kembali janji itu, Anda akan diselamatkan, karena Anda bukan lagi anggota PKT. Paman, lakukan itu dengan segera!”
Polisi itu berkata, “Kamu benar. Perkataan yang bagus. Saya mundur. Saya akan mundur dari PKT sekarang.”
Seorang guru bertanya kepada saya ketika saya duduk di kelas 1, “Apa yang buku itu katakan?” Saya membuka buku itu dan melihat semuanya adalah kebohongan PKT.
Saya tidak merespon dengan jawaban “benar.” Malahan saya berkata, “Guru, kita tidak bisa mencintai PKT. Itu bukanlah hal yang baik. Ia menganiaya orang baik yang berlatih Sejati-Baik-Sabar dan menyebarkan kebohongan di TV.”
Guru tersebut terkejut dan kehabisan kata-kata. Ia tidak bisa melanjutkan pelajaran. Ruangan sangat sunyi. Setelah lebih dari 10 menit, bel berbunyi. Kelas selesai.
Sekolah mensyaratkan seluruh murid menengah untuk memakai selendang merah, “seragam” yang dipakai oleh Pelopor Muda Partai. Jika tidak, kami tidak boleh belajar.
Saya berkata kepada ibu, “Saya tidak ingin pergi ke sekolah lagi. Saya tidak bisa memakai selendang merah. Saya harus melindungi hidup saya.”
Ibu membawa saya ke sekolah dan bertanya kepada wali kelas, “Bukankah bergabung dengan Pelopor Muda adalah sukarela? Kenapa Anda memaksa anak-anak untuk bergabung? Kami berlatih Sejati-Baik-Sabar dan tidak terlibat dalam organisasi atau proyek Partai apapun juga.”
Ibu saya menawarkan untuk berbicara dengan direktur dan kepala sekolah jika guru tersebut berpikir tidak bisa memutuskannya. Guru itu berkata, “Tidak seorang pun bisa mencampuri kebebasan berkeyakinan orang.” Ibu dan saya berterima kasih kepadanya.
Ia mengumumkan kepada seluruh kelas bahwa saya bisa dikecualikan dari persyaratan itu dan tidak akan kehilangan poin jika saya tidak mengenakan selendang merah.
Guru menulis komentar berikut ini tentang saya ketika saya lulus dari sekolah menengah: “Seorang gadis cilik yang baik, pintar dan berwawasan.” Saya tahu bahwa ia benar-benar menyukai saya.
Ketika saya duduk di kelas 8, buku teks politik kami memfitnah Falun Gong. Saya mengirimkan pikiran lurus untuk waktu yang lama. Beberapa menit sebelum kelas selesai, guru mulai membaca kebohongan tentang Falun Gong di buku teks.
Saya langsung berdiri, menghentikannya, dan mengklarifikasi kebenaran Falun Gong kepada seluruh kelas. Saya berkata, “Apa yang tertulis di buku teks adalah bohong. Orang-orang baik sedang dianiaya.”
Seorang teman sekelas bertanya, “Bagaimana buku teks kita bisa salah?”
Saya menjelaskan, “PKT tidak baik. Mereka membenarkan pembunuhan sejak permulaan, dengan kampanye untuk mencelakakan orang yang tidak bersalah, Revolusi Besar Kebudayaan, membunuh mahasiswa di Lapangan Tiananmen, dan sekarang Falun Gong.”
Ia berteriak, “Hentikan! Cukup!”
Ia mendatangi saya untuk mempelajari lebih banyak lagi beberapa hari kemudian. Saya menjawab pertanyaannya satu persatu. Pada akhirnya ia berkata, “Saya tidak menentang Falun Gong lagi.”
Setelahnya, seorang gadis tinggi dan diam di kelas berkata kepada saya, “Saya beritahu kamu sesuatu, nenek saya juga berlatih Falun Gong.” Saya lebih semangat dan bahagia.
Sekolah mengadakan kontes menulis. Teman sekelas merekomendasikan saya sebagai salah satu dari dua perwakilan dari kelas kami. Saya melihat judul kontesnya adalah: “Lomba Menulis untuk Merayakan Hari Nasional.” Hari Nasional adalah hari dimana PKT merebut kekuasaan di Tiongkok.
Saya berpikir, “Saya adalah praktisi Falun Dafa yang terhormat. Bagaimana saya bisa menulis sesuatu untuk mempromosikan PKT? Tidak, saya tidak akan melakukannya. Judul Lomba haruslah diubah!” saya mengirimkan pikiran lurus.
Seorang guru berlari ke dalam kelas setelahnya dan berkata, “Salah! Salah! Judul lombanya salah. Bukan tentang merayakan Hari Nasional. Judulnya berubah menjadi ‘Lomba Menulis tentang Keseluruhan Kota’”
Saya tersenyum – ini baru terdengar benar.
Tes masuk sekolah menengah atas adalah masalah besar untuk murid-murid di Tiongkok. Jika nilai mereka tidak cukup, orang tua mereka mungkin harus membayar uang yang sangat banyak untuk mengirimkan mereka ke sekolah yang bagus.
Nilai biologi dan geografi akan dimasukkan ke dalam tes masuk secara proporsional. Nilai 100 bisa diubah menjadi 40. Guru berkata kepada saya, “Ini penting. Kadang-kadang orang tua harus membayar lebih dari 10,000 yuan bahkan jika nilaimu hanya berbeda 1 poin.”
Malam sebelum tes, ibu mendengar suara sedang mendiskusikan nilai saya. Mereka berkata bahwa saya akan mendapatkan 100 di biologi dan geografi.
Hari itu hujan deras di pagi hari ketika tes akan berlangsung. Ibu membuka pintu toko dan berkata, “Langit, tolong hentikan hujan dalam lima menit, saya harus mengayuh sepeda elektrik untuk membawa malaikat kecil saya ikut tes. Kami tidak boleh terlambat.”
Saya keluar dua menit kemudian dan menunjuk ke arah langit: “Demi langit, hentikan hujan sekarang.” Hujan berhenti.
Ibu dan saya tersenyum. Ia mengunci toko dan kami pergi. Kami tiba di sekolah tepat waktu untuk ujian.
Hasilnya keluar dua minggu kemudian. Saya benar-benar mendapat 100 di biologi dan geografi. Saya adalah satu-satunya orang di seluruh kelas yang mendapatkan nilai itu. Kami mengetahui kemudian bahwa di antara 4,000 murid, hanya 40 orang yang mendapat nilai 100 di pelajaran itu. Saya salah satunya.
Saya berterima kasih kepada Guru karena menganugerahkan kepada saya kebijaksanaan untuk melakukan yang terbaik dalam bidang akademis tanpa usaha yang banyak. Banyak saudara dan teman tahu bahwa saya berlatih Falun Gong, dan mereka mengagumi saya.
Ibu dan saya telah membuat mereka menjadi mengerti, bahwa: Saya pintar karena berlatih Falun Gong. Saya mendapatkan kebijaksanaan dari berlatih Falun Gong.
Terima kasih, Guru!
Tolong tunjukkan jika ada sesuatu yang tidak tepat dalam tulisan ini.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org