(Minghui.org) Xu Huaquan (徐化全) adalah praktisi terakhir yang dibebaskan dari Kamp Kerja Paksa Xin’an di Beijing, ketika sistem kerja paksa di Tiongkok dihapuskan pada tahun 2013 karena tekanan internasional. Sekarang dia dijatuhi hukuman empat setengah tahun penjara lagi, tanpa dasar hukum yang jelas.
Xu, 50 tahun, menghabiskan 11 dari 15 tahun kurungan karena keyakinannya pada Falun Gong. Dia mengalami siksaan brutal selama dua kali hukuman di kamp kerja paksa dan delapan tahun penjara.Keluarganya telah merahasiakan hal ini dari ibunya yang sudah tua, yang percaya bahwa selama ini Xu sedang tinggal di Amerika.
Sebelum penganiayaan dimulai, Xu bekerja di Komisi Pengembangan dan Reformasi Beijing, dan sebagai manajer di sebuah perusahaan Jepang. Dia memegang gelar Magister Universitas Beijing.
Dibakar dengan Rokok
Dia pertama kali ditangkap pada tahun 2001 dan dihukum satu tahun kerja paksa. Di Kantor Polisi Haidian, beberapa petugas polisi memegangi dia dan membakar dadanya dengan menggunakan rokok. Siksaan ini meninggalkan bekas luka seukuran telapak tangan serta salah satu putingnya terbakar.
Ilustrasi penyiksaan: Dibakar dengan menggunakan rokok
Disetrum dengan Listrik
Ketika ditahan di Kamp Kerja Paksa Tuanhe, Xu mengalami berbagai macam penyiksaan. Dia dipaksa berdiri telanjang di bawah terik matahari untuk waktu yang lama sampai seluruh tubuhnya melepuh.
Petugas polisi Zhou dari Tim 2 menyetrumnya dengan tiga tongkat listrik. Dia kemudian mengikat Xu ke ranjang selama 24 jam, dan memerintahkan tahanan lain jangan membiarkannya tertidur serta memaksanya untuk menulis “laporan mengkritik diri sendiri.” Tahanan lain menjepret mata dan wajahnya dengan menggunakan pita karet untuk membuatnya tetap terjaga.
Peragaan penyiksaan: Disetrum dengan listrik
Dihukum 8 Tahun Penjara, Istrinya Terpaksa Menceraikannya
Petugas dari Kantor Polisi Taiyanggong mendobrak rumahnya pada 7 November 2002, dan menangkap Xu, istri serta putranya. Mereka dibawa ke Pusat Penahanan Chaoyang. Dengan tidak ada siapa pun di rumah, polisi menyita uang tunai 5.000 yuan, prangko pos bernilai sekitar 150 yuan, komputer dan printer, serta barang-barang lainnya.
Xu dijatuhi hukuman 8 tahun penjara tanpa dasar hukum yang jelas. Tidak mampu menahan tekanan dan gangguan oleh pihak berwenang, istrinya menceraikannya.
Dikurung di “Sel Kecil” karena Menolak Melepaskan Falun Gong
Xu ditahan di Bangsal 12 di Penjara Qianjin, Beijing. Petugas polisi Chen mencoba menjebaknya untuk melepaskan Falun Gong. Ketika gagal, dia mengurung Xu di “sel kecil” untuk menyiksanya.
Pada Januari 2006, Xu mengeluarkan komentar sederhana tentang ketidaksetujuan dengan pernyataan sebuah artikel kora yang dibacanya. Dia dilaporkan oleh tahanan lain, dan dimasukkan ke dalam “pengawasan ketat.”
Ditangkap dan Dihukum Kerja Paksa Lagi
Xu dibebaskan dari penjara pada 6 November 2010. Dia tidak memiliki penghasilan ataupun tempat tinggal. Pada awal Maret 2011, Xu sekali lagi ditangkap dan dihukum kerja paksa. Di Kamp Kerja Paksa Xin’An di Beijing, dia dikurung di sel isolasi untuk waktu yang lama. Pada tahun 2013, Tiongkok mulai menutup kamp-kamp kerja paksa yang ada. Xu akhirnya dibebaskan pada 8 Agustus 2013, praktisi Falun Gong terakhir yang dibebaskan oleh kamp itu.
Dihukum Empat Setengah Tahun Penjara Lagi
Menurut laporan terakhir, Xu telah ditangkap lagi dan dijatuhi hukuman empat setengah tahun penjara tanpa dasar hukum yang jelas. Saat ini dia sedang ditahan di Pusat Penahanan Distrik Xicheng di Beijing. Cuaca Beijing telah berubah menjadi dingin, tapi dia masih mengenakan pakaian tipis dan dipaksa mengenakan borgol serta belenggu.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org