Song Lixia dari Yunnan Ditangkap Tiga Kali, Dipenjara selama 11 Tahun
(Minghui.org)
Song Lixia, seorang praktisi dari Provinsi Yunnan, secara ilegal
ditangkap tiga kali karena keyakinannya pada Falun Gong selama 15
tahun terakhir penganiayaan di Tiongkok. Dia sudah dipenjara selama
11 tahun.
Dia dibebaskan dari Penjara Wanita Nomor 2 Yunnan ketika lima tahun hukuman terbarunya berakhir pada 22 Januari 2014.
Dia dibebaskan dari Penjara Wanita Nomor 2 Yunnan ketika lima tahun hukuman terbarunya berakhir pada 22 Januari 2014.
Bertahun-tahun disiksa di dalam
penjara menyebabkan kondisinya memburuk. Usianya baru 48 tahun, dia
menjadi tua sebelum waktunya dan sekarang menderita kehilangan
ingatan dan reaksinya lambat.
Setelah ditahan di sel isolasi pada tahun 2004, Song masih belum pulih dari cedera perut, dan bahkan hari ini dia masih sakit.
Hukuman Pertama Dua Tahun Kamp Kerja Paksa Diperpanjang sampai Dua Bulan
Song ditangkap pertama kalinya pada bulan Oktober 2001 dan secara ilegal dihukum dua tahun di Kamp Kerja Paksa Wanita Dabanqiao.
Dia dipaksa bekerja di perkebunan selama sekitar 15 jam setiap hari dan membuat kerajinan tangan di malam hari. Para praktisi yang menolak melepaskan keyakinan mereka ditempatkan di dalam sel isolasi.
Ketika pimpinan kamp atau pengunjung luar datang, para penjaga menempatkan semua praktisi ke dalam satu ruangan dan menutup mulut mereka. Jika mereka menolak, mereka disiksa. Para penjaga hanya mengeluarkan tahanan yang dapat dipercaya berbicara dengan para pengunjung.
Setelah ditahan di sel isolasi pada tahun 2004, Song masih belum pulih dari cedera perut, dan bahkan hari ini dia masih sakit.
Hukuman Pertama Dua Tahun Kamp Kerja Paksa Diperpanjang sampai Dua Bulan
Song ditangkap pertama kalinya pada bulan Oktober 2001 dan secara ilegal dihukum dua tahun di Kamp Kerja Paksa Wanita Dabanqiao.
Dia dipaksa bekerja di perkebunan selama sekitar 15 jam setiap hari dan membuat kerajinan tangan di malam hari. Para praktisi yang menolak melepaskan keyakinan mereka ditempatkan di dalam sel isolasi.
Ketika pimpinan kamp atau pengunjung luar datang, para penjaga menempatkan semua praktisi ke dalam satu ruangan dan menutup mulut mereka. Jika mereka menolak, mereka disiksa. Para penjaga hanya mengeluarkan tahanan yang dapat dipercaya berbicara dengan para pengunjung.
Peragaan Penyiksaan:
Pemukulan
Para praktisi tidak diberi hak
asasi manusia mereka di kamp, para penjaga dan narapidana akan
menyakiti mereka. Ketika tiga narapidana mulai memukuli praktisi
Ni, berumur 60-an, Song dan praktisi lain mencoba menghentikan
mereka. Sebagai pembalasan, hukuman mereka diperpanjang dua
bulan.
Hukuman Kedua: Empat Tahun Penjara, Ditahan di Sel Isolasi
Song ditangkap kedua kalinya pada bulan Agustus 2004. Dia dijatuhi hukuman empat tahun di Penjara Wanita Nomor 2 Yunnan.
Penjaga memerintahkan dia untuk melafalkan aturan penjara dan membaca artikel yang memfitnah Falun Gong. Sebaliknya dia melakukan latihan Falun Gong sebagai protes damai.
Zeng, Kepala Divisi 5, memukulinya dengan tongkat listrik. Sun Lingshuang, kepala divisi lain, berdiri di satu sisi dan menertawai Zeng. Zeng memukuli Song lebih dari satu jam, secara khusus menargetkan kepalanya, leher, dan perut. Dinding dipenuhi dengan darahnya, dan Song akhirnya pingsan.
Song ditahan di sel isolasi selama enam bulan. Selama waktu itu, dia hanya keluar sekali dalam seminggu. Dia sangat kurus pada saat ia dibolekan keluar.
Meskipun perutnya terluka parah dan dia sangat kesakitan, para penjaga masih memaksanya untuk duduk di bangku kecil dalam jangka waktu yang lama untuk menyiksanya.
Darah Sering Diperiksa
Song ditangkap untuk ketiga kalinya pada tanggal 25 Januari 2009, dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara di Penjara Wanita Nomor 2 Yunnan.
Saat dia berada di sana, polisi sering membawanya untuk "pemeriksaan fisik," dan darahnya diambil.
Para penjaga menolak mengizinkan dia membeli kebutuhan sehari-hari dan memerintahkan tahanan membuat hidupnya sulit, hanya karena ia menolak mengaku "bersalah" atau melakukan kerja paksa. Selama enam bulan dia dikurung di ruang kecil yang lembab di sebelah toilet berbau busuk.
Hukuman Kedua: Empat Tahun Penjara, Ditahan di Sel Isolasi
Song ditangkap kedua kalinya pada bulan Agustus 2004. Dia dijatuhi hukuman empat tahun di Penjara Wanita Nomor 2 Yunnan.
Penjaga memerintahkan dia untuk melafalkan aturan penjara dan membaca artikel yang memfitnah Falun Gong. Sebaliknya dia melakukan latihan Falun Gong sebagai protes damai.
Zeng, Kepala Divisi 5, memukulinya dengan tongkat listrik. Sun Lingshuang, kepala divisi lain, berdiri di satu sisi dan menertawai Zeng. Zeng memukuli Song lebih dari satu jam, secara khusus menargetkan kepalanya, leher, dan perut. Dinding dipenuhi dengan darahnya, dan Song akhirnya pingsan.
Song ditahan di sel isolasi selama enam bulan. Selama waktu itu, dia hanya keluar sekali dalam seminggu. Dia sangat kurus pada saat ia dibolekan keluar.
Meskipun perutnya terluka parah dan dia sangat kesakitan, para penjaga masih memaksanya untuk duduk di bangku kecil dalam jangka waktu yang lama untuk menyiksanya.
Darah Sering Diperiksa
Song ditangkap untuk ketiga kalinya pada tanggal 25 Januari 2009, dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara di Penjara Wanita Nomor 2 Yunnan.
Saat dia berada di sana, polisi sering membawanya untuk "pemeriksaan fisik," dan darahnya diambil.
Para penjaga menolak mengizinkan dia membeli kebutuhan sehari-hari dan memerintahkan tahanan membuat hidupnya sulit, hanya karena ia menolak mengaku "bersalah" atau melakukan kerja paksa. Selama enam bulan dia dikurung di ruang kecil yang lembab di sebelah toilet berbau busuk.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org