(Minghui.org) Suami saya, seorang praktisi Falun Gong, ditangkap secara ilegal pada tahun 2013. Saya melarikan diri meninggalkan rumah untuk menghindari kemungkinan ditangkap.

Melindungi Seorang Praktisi

Saya pindah ikut teman sementara waktu. Dia terkejut ketika saya mengatakan kepadanya bahwa polisi mencoba untuk menangkap saya dan menggeledah rumah saya karena saya ingin hidup dengan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Dia memberi saya pakaian dan makanan, dan membantu saya melindungi materi klarifikasi fakta. Ketika saya memancarkan pikiran lurus, dia duduk diam di ruangan lain dan melafalkan "Falun Gong adalah baik. Sejati-Baik-Sabar adalah baik." Kadang-kadang, dia duduk di samping saya dan mengatakan untuk melindungi saya. Dia sering mengingatkan saya ketika itu waktu untuk memancarkan pikiran lurus. Saya sangat tersentuh.

Neneknya, berumur 80-an, bertanya, "Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?" Saya menyuruhnya mengucapkan, "Falun Gong adalah baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Sesuai dengan kata-katanya, ia membacakan ungkapan ini siang dan malam.

Terkejut Mendengar Fakta Kebenaran tentang Penganiayaan

Salah satu kerabat saya bertanya apakah saya pernah disiksa. Saya mengatakan kepadanya bahwa karena saya menolak untuk melepaskan keyakinan saya, polisi menyetrum saya dengan tongkat listrik, mencekok paksa saya makan melalui selang, dan membuat saya tinggal di luar di musim dingin dan di bawah terik matahari di musim panas. Dia mendengarkan dengan meneteskan air mata.

Saya juga mengatakan kepadanya bahwa Bakar Diri Tiananmen itu dibuat untuk memfitnah Falun Gong dan Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengambil organ praktisi yang masih hidup untuk keuntungan. Dia marah dan mundur dari PKT saat itu juga.

Tak Lagi Takut Menghadapi Polisi

Setelah beberapa waktu saya menyadari bahwa saya tidak perlu bersembunyi, saya harus menyangkal penganiayaan dan memberitahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong.

Saya tahu saya mungkin menyebabkan teman saya banyak masalah jika saya terus tinggal di rumahnya, terutama karena saya pernah mendengar bahwa polisi sering melecehkan kerabat saya.

Dengan bantuan Guru, saya mampu menemukan keterikatan saya. Saya menyadari bahwa saya tidak harus menjalani kehidupan di luar rumah. Sebuah rumah menyediakan lingkungan kultivasi yang stabil. Saya memutuskan untuk pulang.

Saya tahu jika saya ingin bertemu polisi dan menyingkirkan kejahatan dari dimensi lain yang mengendalikan mereka, saya harus belajar Fa lebih banyak dan mempunyai pikiran lurus.

Saya mengerti bahwa Guru tidak pernah mengakui penganiayaan. Bagi saya itu berarti saya juga harus menyangkal pengaturan kekuatan lama.

Guru berkata:

“Saya beri tahu anda sekalian, anda yang sesungguhnya dikuasai oleh diri sendiri, tetapi kekuatannya kurang, bahkan tak berdaya, karena kekuatan lama alam semesta jauh lebih besar, anda masih dibenam pula oleh prinsip berbalikan dari Triloka, oleh sebab itu harus Shifu yang mengawasi anda dan membantu anda, menguasai semua ini. Tidak sebatas itu, secara paling pokok saya menguasai segalanya, termasuk sesuatu yang tidak ada hingga yang ada, semua itu tidak dapat diungkapkan melalui contoh dengan menggunakan bahasa manusia, dengan cara apapun juga tidak dapat diungkapkan secara jelas, kekuatan itu paling besar, menopang segala kehidupan, menopang segala sesuatu dari mikroskopis hingga makroskopis, semuanya dalam pengendalian, tak peduli Dewa yang seberapa tinggi, juga dikendalikan di sana.” (Pengikut Dafa Harus Belajar Fa 2011)

Mencari Ke Dalam

Segera setelah saya memutuskan saya akan bertemu langsung dengan polisi, praktisi setempat mendukung keputusan saya dengan memancarkan pikiran lurus secara intensif.

Beberapa pergi untuk mengklarifikasi fakta kepada polisi yang ingin menangkap saya. Lainnya membantu saya mencari alasan mengapa saya dianiaya.

Saya tidak berpikir jika saya sedang dianiaya karena saya punya masalah. Lalu saya bermimpi di mana saya memegang jarum suntik dengan jarum yang sangat panjang. Setelah saya bangun, saya tiba-tiba menyadari bahwa saya sedang mencari ke luar bukan mencari ke dalam.

Dengan mencari ke dalam, saya menemukan banyak keterikatan, termasuk pamer, puas diri, dan iri hati. Keterikatan ini dapat menciptakan celah untuk kekuatan lama. Saya terus memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkan karma pikiran dan menjaga pikiran saya jernih.

Saya menghadapi polisi dengan lugas, tanpa rendah hati atau kurang ajar. Saya tidak melihat mereka sebagai musuh, tetapi memperlakukan mereka seolah-olah mereka adalah anggota keluarga yang harus saya selamatkan.

Saya mengatakan kepada mereka betapa indahnya berkultivasi Falun Gong dan menjawab pertanyaan mereka dengan bijaksana. Saya tidak merasa takut dan hanya menyatakan apa yang ada di hati saya. Saya merasa bahwa Guru ada di samping saya, melindungi saya dan memberi saya kekuatan. Saya juga merasakan energi yang dikirim oleh rekan-rekan praktisi memancar ke arah saya. Itu bukti bahwa praktisi bekerja sama sebagai satu tubuh.

Saya kembali ke rumah setelah mengalami pentingnya praktisi menjadi satu tubuh. Saya mengerti apa yang Guru maksud dengan persoalan praktisi lain juga menjadi persoalan saya. Hal ini hanya bisa terjadi bila masing-masing praktisi meningkat dalam satu tubuh dan larut ke dalam Fa.

Saya juga mengalami bagaimana kekuatan pikiran lurus dan betapa indahnya berasimilasi dengan Fa.

Saya sangat menghargai Guru berada di sana untuk saya, serta rekan-rekan praktisi. Kemudian lebih banyak orang dapat mendengar fakta kebenaran dan memposisikan diri dengan baik.

Chinese version click here

English version click here