(Minghui.org) Kepolisian memiliki beberapa departemen, dan dasar pelatihan intensif, di mana memberikan kemudahan bagi kami untuk memperkenalkan Falun Dafa kepada sekelompok besar petugas dalam sekali aksi. Ketika awal memiliki ide untuk memperkenalkan Dafa kepada petugas polisi, saya memutuskan untuk mendatangi satu kepala departemen tertentu pada satu waktu. Ini memberikan kesempatan untuk memperkenalkan latihan dan meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan kepada sejumlah orang di angkatan kepolisian.

Saya bertemu dengan direktur Akademi Kepolisian Nasional di Hyderabab, salah satu lembaga pelatihan terkenal bagi petugas IPS (Indian Police Service) di India. Ia memperkenalkan saya kepada direktur mereka, di mana sudah mengetahui latihan kita, karena pernah melihat pawai praktisi ketika mengunjungi Amerika Serikat. Kebetulan dia juga mengetahui penganiayaan di Tiongkok.

Karena masa pelatihan saat ini untuk siswa IPS berakhir pada akhir Oktober 2014, direktur meminta saya untuk memperkenalkan latihan kepada staf mereka terlebih dahulu, dan kemudian kepada pelatih lainnya. Saya langsung menyetujuinya. Saya membagikan brosur kepada petugas dan siswa, juga kepada orang asing di akademi.

Kami disambut dengan hangat oleh seluruh petugas senior. Pada pertemuan dengan berbagai petugas kepolisian, kami berhasil mencapai jumlah yang besar dari pada petugas Pelayanan Kepolisian Negara/India. Tidak sedikit Kepolisian Negara/India tidak hanya mendukung Falun Dafa, tetapi juga ikut berlatih. Petugas Polisi Negara/India dari beberapa negara bagian sekarang mengetahui tempat latihan kami di Hyderabab (kota kami). Beberapa petugas mengingatkan kami agar setiap tahun meminta izin dari atasan mereka untuk memperkenalkan latihan kepada siswa baru.

Biasanya orang-orang merasa ragu untuk mendekati polisi atau hanya jika mereka memiliki hubungan yang kuat. Adalah sangat sulit bagi warga biasa untuk secara langsung mendekati petugas polisi IPS (Indian Police Service) tingkat tinggi. Tetapi dengan pola pikiran yang lurus, saya bertemu dengan beberapa petugas polisi tingkat tinggi dengan membawa brosur di tangan. Pada beberapa kesempatan, polisi menyatakan hormat kepada kami dan apa yang telah kami lakukan untuk membantu orang lain mempelajari latihan tersebut. Ketika saya bertanya apakah kami boleh memperkenalkan latihan kami kepada petugas mereka, petugas senior ini dengan cepat mengarahkan saya ke departemen yang tepat, atau memanggil bawahannya dan meminta mereka menambahkan presentasi kami pada jadwal mereka.

Setiap tahun, siswa polisi dari berbagai distrik menghadiri program pelatihan yang dilakukan oleh perguruan tinggi mereka di Hyderabab, India. Pada tahun 2011, kami memperkenalkan latihan kepada sekitar 1.200 siswa. Pengenalan itu disiarkan melalui televisi.

Selama beberapa tahun, selama kunjungan kami ke berbagai distrik, para petugas polisi telah mengenal kami dan menyemangati upaya kami. Di beberapa tempat, mereka bahkan mengarahkan kami berhubungan dengan pemimpin mereka dan merencanakan lebih banyak sesi pengenalan.

Tahun ini kami berharap kembali memperkenalkan latihan kepada siswa baru (polisi). Kami bertemu dengan kepala pelatih, di mana berasal dari Indian Police Service (IPS). Pada beberapa kesempatan lainnya, rektor dari perguruan tinggi mengenal kami dan memperkenalkan kami kepadanya. Kepala perguruan tinggi itu memberikan izin khusus kepada kami untuk memperkenalkan Falun Dafa kepada siswa baru meskipun jadwal sudah lama disiapkan.

Kami memperagakan latihan kepada seluruh siswa baru. Banyak dari mereka mengajukan pertanyaan dan sangat berminat untuk ikut berlatih. Kami membagikan brosur dan memberitahu mereka tentang penganiayaan di Tiongkok.

Setelah itu, rektor perguruan tinggi memberitahu kami tentang grup lain dengan jumlah hampir 500 siswa polisi, dan mengundang kami untuk memperkenalkan latihan kepada mereka juga.




Pengalaman yang Mengesankan

Hampir seluruh petugas polisi senior menyambut kami dengan hangat dan hormat. Mereka bahkan menawarkan teh dan kadang-kadang menawarkan makan siang di kantin kantor mereka. Kami merasa bahwa mereka melakukan hal ini untuk menunjukkan rasa hormat kepada latihan kita dan pencipta Falun Dafa, Guru Li Hongzhi. Umumnya, orang-orang mendekati polisi demi minta bantuan, tetapi kami mendekati mereka demi memberikan manfaat kepada mereka. Kami merasa terhormat dan bersyukur memiliki peran ini untuk berbagi latihan bagus ini.

Menjangkau Politisi Tingkat Tinggi

Ketika kesempatan datang, saya dapat memperkenalkan Falun Dafa kepada beberapa politisi tingkat tinggi di negara kami. Saya bertemu dengan gubernur, secara konstitusi adalah kepala negara bagian kami, dalam kehadiran beberapa petugas IPS, menteri, dan politisi lainnya. Ketika saya bertemu dengan gubernur, awalnya seorang polisi ingin menghentikan saya. Setelah saya menjelaskan latihan kepadanya, ia bertanya apakah saya boleh memberinya brosur, dan lebih membahagiakan lagi adalah mengiring saya untuk bertemu dengan gubernur.

Pada kesempatan lain, saya memberikan materi informasi kepada Kepala Menteri kami dan petugas Pasukan Keamanan Perbatasan, yang menyatakan kekagumannya pada Falun Dafa dan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Kongres Perempuan Dunia

Sebagai delegasi Himpunan Falun Dafa India, kami berpartisipasi di acara internasional yaitu Kongres Perempuan Dunia di University of Hyderabab yang terkenal itu. Kami membagikan brosur kepada banyak profesor dari berbagai bagian India, siswa, dan delegasi dari 54 negara asing. Beberapa orang asing dengan semangat mengambil materi dan menambah brosur untuk teman-teman mereka, atau menyemangati kami untuk memberikan materi kepada rekan-rekan delegasi mereka. Beberapa mahasiswa bertanya dimana mereka dapat mempelajari latihan dan apakah bisa pergi ke kampus untuk mengajarkan mereka. Kami mengatakan bahwa kami pasti pergi mengunjunginya lagi. Itu adalah pengalaman luar baisa bagi kami.

Memperkenalkan Falun Dafa kepada 250 Siswa

Setelah bertahun-tahun, kami telah memperkenalkan latihan di berbagai sekolah di Hyderabab. Baru-baru ini kami memperkenalkan Falun Dafa kepada 250 siswa di sebuah sekolah yang dijuluki “The School” di kota kami. Kami menghabiskan seminggu di sana, dan kepala sekolah, guru-guru, serta siswa-siswa sangat mengapresiasi. Kepala sekolah sangat senang melihat siswa yang tadinya tidak patuh menjadi penurut setelah mempelajari latihan. Kami membagikan brosur dan bunga lotus kertas kepada seluruh siswa.


English version click here