Selama acara 6 hari itu, lebih dari 260 orang mengunjungi pameran. Banyak yang menandatangani petisi mengecam pengambilan organ oleh Partai Komunis Tiongkok dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Ada juga beberapa yang mengambil buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, sebuah buku yang menyingkap sejarah kejahatan PKT selama lebih dari 65 tahun.
Pameran Internasional Seni Zhen Shan Ren (Sejati, Baik, Sabar) di Funabashi, Chiba Prefektur, Jepang.
“Saya Sudah Lama Ingin Mempelajari Falun Gong”
Setengah jam sebelum pameran dibuka di hari pertama, Ishihara [pria] datang ke aula pameran setelah ditolak pada awalnya. Pemandu tidak bisa menolaknya lagi, jadi ia menunjukkan lukisan dan menjelaskan arti setiap lukisan itu kepadanya.
Ketika pergi, Ishihara membeli empat buah buku – Tiga buku tentang Falun Dafa dan sebuah Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis.
Dua jam kemudian, ia menelepon pusat pameran dan memberi tahu pemandu bahwa ia telah membaca seperempat halaman dari Sembilan Komentar. “saya mendengar Falun Gong dianiaya di Tiongkok bertahun-tahun yang lalu dan sangat ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang Falun Gong dan bagaimana rezim komunis menganiayanya,” katanya di telepon. “Saya sangat senang saya menemukan jawabannya di pameran ini. Saya ingin mempelajari lebih banyak lagi tentang Falun Gong. Tolong izinkan saya untuk menghubungi anda jika saya mempunyai pertanyaan lebih lanjut.”
“Saya Harus Memurnikan Hati Saya Dahulu”
“Sangatlah senang bisa melihat karya-karya seni yang bagus ini sekarang,” kata Watanabe [pria], pensiunan dokter medis berumur 91 tahun. Ia melepaskan topinya dan membungkuk di hadapan lukisan berjudul Lord Buddha.
Setengah perjalanan menuju pameran, Tuan Watanabe lelah dan duduk di sebuah kursi untuk melihat ke deretan buku-buku yang dipamerkan. Ia membeli sebuah buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis. Seorang pemandu mendekatinya, “Falun Gong bisa meningkatkan kesehatan seseorang. Apakah anda ingin mempelajarinya?”
“Saya tahu saya harus memurnikan hati saya dahulu,” kata Watanabe. Ia kemudian membeli buku Zhuan Falun. Sebelum ia pergi, ia menandatangani petisi mengecam kejahatan pengambilan organ secara paksa yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok dari para tahanan hati nurani.
“Saya Tidak Tahu Partai Komunis Sangat Kejam”
Seorang wanita paruh baya melihat setiap lukisan dengan teliti. Setelah ia melihat yang terakhir, ia berkata kepada pemandu, dengan mata basah oleh air mata, “Saya benar-benar tidak tahu bahwa Partai Komunis Tiongkok sangat kejam.” Ia juga menandatangani petisi mengecam pengambilan organ secara paksa di Tiongkok.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org