(Minghui.org) Saya sangat menyukai sastra sejak saya masih muda. Puisi saya dan tulisan-tulisan lain telah diterbitkan sebelum saya mulai berlatih Falun Gong. Saya mencari nafkah dengan tulisan dan saya memiliki keterikatan yang kuat terhadap keterampilan menulis.
Setelah saya mulai berlatih, saya menulis artikel untuk pengalaman kultivasi rekan-rekan praktisi. Namun, ketika artikel itu dikirim ke situs Minghui, tidak satupun diterbitkan. Pikiran saya gelisah dan saya berpikir bahwa editor tidak bisa mengenali bakat saya. Saya sekarang mengerti bahwa saya menulis artikel-artikel dengan keterikatan pamer yang kuat dan itu tidak memenuhi syarat untuk dipublikasikan di situs Web Minghui.Menyingkirkan Budaya Partai
Beberapa rekan praktisi melihat bahwa dalam dimensi lain alat khusus yang diberikan Guru kepada saya adalah Pena Dewa. Tidak banyak praktisi lain yang memiliki alat ini. Saya berpikir bahwa saya harus menggunakan alat saya dengan benar agar tulisan saya diterbitkan.
Seorang rekan praktisi dianiaya di penjara selama lebih dari dua belas tahun dan setelah itu ia dikirim ke pusat pencucian otak untuk dianiaya lebih lanjut. Saya menulis sebuah artikel untuk mengungkap penganiayaan dan berencana mengirim artikel ke situs Minghui. Saya memulai artikel dengan paralel, meringkas perbuatan heroik praktisi di masa lalu, dan saya pikir bahwa tulisan saya bisa ringkas dengan model sajak.
Namun, setelah praktisi A membacanya, dia mengatakan kepada saya bahwa artikel pasti tidak akan dipilih untuk dipublikasikan di situs Web Minghui. Saya tidak yakin. Setelah praktisi B membacanya, dia mengatakan kepada saya dengan lebih terus terang bahwa tulisan itu penuh dengan budaya Partai dan tidak murni. Dia mengkritik saya dengan serius.
Saya kembali memeriksa tulisan dan menemukan bahwa itu memang memiliki masalah memamerkan bakat sastra dan memiliki ikatan emosional yang kuat. Saya kemudian menghapus sebagian besar tapi masih terus ada maksud tersembunyi di dalamnya dimana seorang tidak akan berhenti mengejar kata-kata yang luar biasa sampai kematiannya. Setelah artikel tersebut dipublikasikan di situs Web Minghui, bagian awal dari artikel itu dihapus tanpa menyisakan satu kata pun. Saya berterima kasih kepada para praktisi yang telah bersikap dan berbicara jujur, dan mengucapkan terima kasih kepada editor atas "pemotongan besar". Saya kemudian memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkan gaya berlebihan budaya Partai dan mentalitas pamer!
Berkultivasi Sejati, Baik; Menyingkirkan Kebencian dan Takut
Setelah saya menyingkirkan keterikatan di atas, artikel yang saya tulis menjadi lebih jelas, padat dan jernih, dan itu lebih banyak diterima dan dipublikasikan di situs Web Minghui. Pada Bulan Juni, saya menulis sebuah artikel untuk seorang rekan praktisi. Editor menerima dan menerbitkan artikel dengan beberapa perubahan. Artikel ini menyentuh hati para praktisi lokal dan membantu saya lebih memahami misi saya.
Guru yang penuh belas kasih menggunakan berbagai kesempatan untuk mengekspos keterikatan saya. Ketika saya menulis artikel, dalam proses memverifikasi rincian, sikap rekan praktisi mengejar kebenaran tanpa kerancuan membuat saya melihat kekurangan saya dalam memenuhi kebenaran, dan mendorong saya untuk lebih ketat mematut diri untuk membuang kebiasaan saya yang menggunakan pernyataan yang tidak benar untuk kenyamanan. Menulis artikel berbagi bukan "menciptakan." Artikel yang kita serahkan kepada generasi mendatang harus sesuai dengan Sejati-Baik-Sabar.
Saya menuntut diri untuk merevisi artikel dengan sikap yang serius agar artikel menjadi sederhana dan ringkas. Saya biasanya merevisi artikel setidaknya lima kali sebelum saya serahkan, dan juga dengan maksud untuk mengurangi beban kerja editor.
Seorang rekan praktisi pernah meminta saya untuk cepat menulis laporan saksi di sidang pengadilan. Saya telah merencanakan untuk membuat panggilan telepon klarifikasi fakta; setelah menerima permintaan, saya melepaskan rencana awal dan menulis artikel sampai larut malam. Namun, praktisi ini kemudian berpikir bahwa pemikiran awalnya adalah tidak benar dan dia memutuskan untuk tidak mengirimkan artikel, tanpa memberi saya penjelasan. Saya mengeluh tentang dia yang membuang-buang waktu. Saya tidak memiliki toleransi yang cukup.
Praktisi A baru-baru ini meminta saya untuk menulis surat kepada warga dan polisi, dan meminta saya untuk memasukkan situasi praktisi setempat yang ditahan dalam surat itu. Surat itu akan dikirim pada Festival Pertengahan Musim Gugur. Saya mengumpulkan banyak materi yang terkait, mengambil hari libur dan menulis surat di rumah. Saya menulis sekitar 7000-8000 karakter dan merevisi surat 7-8 kali; surat memberikan penjelasan yang jelas dan mudah untuk mengklarifikasi kesalahpahaman masyarakat utama tentang Falun Gong.
Saya kemudian mengirim surat ini dalam dokumen word melalui email ke praktisi; ia harus menyusun surat ke format yang diinginkan untuk mengirimkannya melalui layanan pesan multimedia. Saya mendengar bahwa format dokumen word memiliki risiko keamanan dan saya berharap dia bisa menghapus email setelah ia membaca tulisan. Dia mengatakan bahwa dia akan men-download dokumen pada Hari Minggu malam. Namun, ia masih belum men-download hingga Hari Senin malam. Saya mengeluh tentang dia, dalam pikiran saya, "Kamu mendorong saya untuk menulis dengan cepat. Saya menghabiskan empat sampai lima hari dan dua hari ini saya menulis sampai pukul 02:00, dan saya mengambil dua hari kerja, tetapi anda malah santai."
Saya kemudian mencari ke dalam. Saya menemukan bahwa itu karena saya memiliki mentalitas takut yang mengakibatkan praktisi menunda. Guru menggunakan ini sehingga saya bisa meningkatkan pemahaman saya.
Guru berkata,
"Bila benar-benar dapat meningkatkan diri seperti ini, hal-hal yang kalian lakukan dalam kondisi hati yang murni barulah merupakan perbuatan yang terbaik, yang paling sakral." ("Pemahaman Lebih Lanjut" di Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)
Selama Festival Pertengahan Musim Gugur tahun ini, rekan-rekan praktisi kami bekerja bersama-sama dan kami mengirim sejumlah besar pesan multimedia. Saya mengirim 20.000 dalam dua hari. Sebagian besar tanggapan yang kami terima adalah rasa syukur, niat baik dan berkah. Tampaknya pemahaman masyarakat dengan cepat terbangun.
Ketika saya sedang menulis surat kepada polisi, belas kasih saya muncul dan saya menangis setelah selesai menulis. Saya terus berpikir tentang bagaimana orang-orang yang sedang dimanfaatkan untuk menganiaya praktisi Dafa sangat menyedihkan, dan saya sangat berharap mereka bisa melepaskan perbuatan salahnya sehingga mereka bisa diselamatkan.
Menyingkirkan Iri Hati, Mengultivasi Kesederhanaan; Guru Memberi Saya Kebijaksanaan
Praktisi C dalam kelompok belajar Fa saya juga memiliki kemampuan menulis yang baik, tapi saya berpikir bahwa saya lebih baik. Saya telah menyembunyikan iri hati. Pada Bulan Juni situs web Minghui menerbitkan kedua artikel yang ditulis oleh praktisi C dan saya pada hari yang sama. Saya mengatakan kepada rekan praktisi dengan bahagia tetapi praktisi C menunjukkan sedikit reaksi. Saya kemudian melihat tiga artikel praktisi C yang ditulis sebelumnya untuk para praktisi lainnya. Tulisan itu fasih, ramah polos dan rapi. Saya merasakan rendah hati! Dari mengamati bagaimana praktisi C tidak pamer dari artikelnya yang diterbitkan, saya melihat perbedaan di antara kami. Saya mempunyai mentalitas bersaing, pamer, kesombongan dan iri hati, mentalitas yang harus disingkirkan.
Ketika membaca artikel Minghui yang rekan-rekan praktisi tulis tahun ini, saya terkesan dan rendah hati oleh kemampuan menulis dan isi artikel. Mentalitas pamer saya benar-benar lenyap dan digantikan dengan kerendahan hati. Saya tidak tergerak lagi ketika orang lain menyanjung saya tentang keterampilan menulis saya.
Dalam proses penulisan, Guru memberi saya kebijaksanaan. Awalnya, saya suka menulis tapi tulisan saya itu membingungkan; sekarang saya menulis jauh lebih cepat dengan pikiran yang jernih. Selama Tahun Baru Imlek, saya menulis banyak pesan teks. Guru membiarkan saya mengalami, "inspirasi dan kreativitas mengalir seperti mata air"; itu benar-benar tidak bisa menghentikannya. Untuk menulis empat atau delapan puisi pendek hanya butuh waktu singkat, dan itu sederhana dan mudah diingat, dan tidak perlu banyak revisi.
Membuang Mentalitas Dendam; Mengalami Keajaiban
Keponakan saya pergi kuliah ke sebuah universitas di Beijing. Salah satu teman kuliah saya adalah seorang profesor dan dia mengajar mahasiswa pascasarjana. Saya memintanya untuk memberikan beberapa petunjuk untuk keponakan saya dan dia langsung setuju. Namun satu semester berlalu tapi dia tidak menemui keponakan saya, mengatakan bahwa dia sedang sibuk. Mentalitas mengeluh saya membesar dan saya tidak bisa tenang belajar Fa.
Saya mengirim pesan ke dia dan berkata "tidak mengganggu anda lagi" dan seterusnya, dan pesan tersirat keluhan. Saya tahu bahwa saya tidak benar tapi saya tidak bisa mengendalikan diri karena pikiran lurus saya tidak kuat. Sore itu, dia menjawab dan mengatakan bahwa dia terlalu sibuk selama enam bulan, dan dia meminta maaf dan ingin mengajak keponakan saya ke rumahnya; tapi saya masih tidak bisa menenangkan diri.
Malam itu, ketika saya datang ke rumah untuk menulis artikel berbagi untuk sesama praktisi, komputer saya tidak bisa menyala. Saya tersentak sadar. Saya segera meminta maaf kepada teman dan saya duduk dan memancarkan pikiran lurus. Saya menemukan qing saya terhadap keponakan, kesombongan saya ke teman kuliah ditunjukkan melalui keponakan saya, kebencian saya terhadap teman kuliah yang tidak membantu saya, dan harga diri saya membuat sakit hati, dan saya tidak baik dan toleran.
Saya meminta penguatan Guru dan memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan makhluk-makhluk jahat yang menyebabkan kesulitan untuk komputer saya. Ketika saya mencoba untuk menyalakan komputer lagi, dan komputer berfungsi dengan baik sejak saat itu. Ini benar-benar bahwa segala sesuatu memiliki roh, dan itu menunjukkan kultivasi sangat serius dan kita seharusnya tidak memanjakan diri.
Melenyapkan Kejahatan dengan "Pedang Pena" Saya
Guru berkata,
"Para Dewa menggentarkan manusia dan hantu. Bagaikan pedang gerak cepat setan busuk pun sirna. Kekuatan lama tidak menghormati Fa. Goresan pena melenyapkan gelombang besar yang beringas" ("Menggentarkan" di Hong Yin Vol. II)
Saya menyadari bahwa misi saya untuk melenyapkan kejahatan dengan "pedang pena"saya! Saya merasa malu bahwa saya terbebani oleh keterikatan saya sebelumnya dan tidak bisa membubung, dan Guru tidak bisa menggunakan saya karena itu. Saya tidak bisa memenuhi misi saya. Saya harus mengultivasi diri dengan baik dan merekam perbuatan rekan-rekan praktisi dengan pikiran yang murni untuk membuktikan kebenaran Dafa.
Menyadari Lebih Dalam Unsur Budaya Partai dan Melenyapkannya
Sebelum saya mulai berkultivasi, saya mengumpulkan banyak buku, lukisan minyak dan karya seni lainnya, dan saya merasa bangga ketika orang lain memuji saya dan mengatakan bahwa saya memiliki selera yang baik. Kebiasaan ini kuat dan sulit untuk dilenyapkan. Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, mendapati hal-hal ini mengganggu kultivasi saya. Saya dikelilingi oleh gangguan yang mengganggu saya ketika saya sedang melakukan latihan dan tidak bisa fokus membaca Fa. Di pagi hari, saya sulit bangun dan merasa seolah-olah diikat dan merasa pusing.
Saya mulai dengan membuang semua yang berisi logo Partai, publikasi dengan budaya Partai, dan penjelasan budaya Partai dalam kamus Bahasa Tiongkok dan asing. Tapi gangguan itu masih signifikan. Saya kemudian menghancurkan tulisan dan lukisan saya sendiri dengan merobek atau membakarnya.
Guru berkata,
"Dalam karya seorang seniman, segala keadaan pribadinya beserta segala keadaan dari orang yang dilukis selalu terbawa di dalam lukisan itu. Seorang manusia biasa menggambar sebuah garis, saya akan tahu orang ini adalah orang apa, dia mengidap penyakit apa, berapa besar karmanya, keadaan pikirannya, keadaan keluarganya dan lain-lain. Sedangkan orang yang digambar juga sepenuhnya menampilkan segala pikiran dan segala unsur yang terbawa oleh tubuhnya di dalam lukisan, termasuk besar kecilnya karma." ("Ceramah Fa di Lokakarya Kreasi Seni Lukis" dalam Ceramah Fa pada Konferensi Kreasi Seni Musik dan Ceramah Fa di Lokakarya Kreasi Seni Lukis)
"Sekalipun berbicara perihal Xiulian. Haruslah menyingkirkan keterikatan di dalam hati. Yang diputuskan dan dilepaskan bukan kepunyaan diri sendiri. Semua itu adalah kebodohan di dalam kesesatan." ("Singkirkan Keterikatan" di Hong Yin Vol. II)
Saya bertekad dan memberikan semua lukisan minyak yang mahal dan karya seni kepada orang lain atau membuangnya.
Saya memancarkan pikiran lurus untuk jangka waktu yang lama beberapa kali membersihkan medan dimensi saya. Sebelum saya mulai berkultivasi, saya telah bersentuhan dengan beragam budaya yang Guru sebutkan dalam "Ceramah Fa di Lokakarya Kreasi Seni Lukis". Saya mengikuti sekolah impresionis saat menulis puisi, mengikuti Abstraksionisme ketika saya belajar melukis, dan saya sengaja mengendurkan kesadaran utama saya.
Setelah saya mulai berkultivasi, saya mencoba yang terbaik untuk menghancurkan racun ini selapis demi selapis. Menyembah para intelektual juga merupakan produk budaya kacau balau dan budaya Partai. Saya mencoba upaya terbaik untuk menyingkirkan keterikatan itu serta kesombongan saya. Dengan semua hal-hal ini di lingkungan saya, bagaimana saya bisa menulis sesuatu yang murni? Setelah semua usaha, lingkungan saya telah banyak dibersihkan. Tapi saya masih punya banyak karma pikiran. Saya akan belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus lebih sering untuk menyingkirkan unsur-unsur ini.
Ini adalah pemahaman pribadi saya, tolong tunjukkan bila ada yang salah.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org