(Minghui.org) Turis Tiongkok Daratan merupakan dua per tiga dari seluruh turis yang berkunjung ke Macau, berarti kesempatan bagus bagi praktisi Falun Gong untuk berbicara dengan mereka tentang latihan dan mengungkap penganiayaan. Berikut ini adalah beberapa pengalaman saya berbicara dengan turis-turis Tiongkok.
Beberapa pria Tionghoa paruh baya berhenti untuk melihat-lihat stan informasi Falun Gong di reruntuhan St. Paul. Mereka dengan saksama membaca keterangan yang disertai beberapa foto besar dan bertukar pendapat satu sama lain. Foto “Batu Bertulisan Tersembunyi” tampaknya benar-benar menarik perhatian mereka (batu tersebut bertuliskan "Partai Komunis Tiongkok akan binasa)." Mereka saling bertanya dengan suara rendah, "Apakah ini benar? Apakah mereka membiarkannya eksis?"
Tiket ke tempat “Batu Bertulisan Tersembunyi
Saya memberitahu mereka, "Batu Bertulisan Tersembunyi” berada di daerah wisata Kabupaten Pingtang, Provinsi Guizhou. Laporan berita yang kalian lihat di sebelah gambar itu pertama kali dipublikasikan oleh sebuah majalah geografi di Tiongkok. Banyak media lain kemudian melaporkan hal itu."
"Turis-turis dapat mengunjungi batu tersebut dengan biaya 50 yuan per tiket," kata saya sambil menunjuk gambar tiket. "Seorang wanita yang saya temui beberapa hari yang lalu mengatakan batu itu berada di kota kelahirannya. Karena begitu banyak orang pergi untuk melihat batu tersebut, ini membantu meningkatkan perekonomian kota tersebut. Penduduk setempat menyebutnya batu keberuntungan."
Saya mengatakan kepada dua pria tentang sejumlah besar orang Tiongkok telah mundur dari Partai Komunis (PKT) demi keselamatan. Mereka adalah anggota PKT, jadi saya menyarankan mereka agar mundur dari partai dengan nama samaran. Mereka semua setuju untuk mundur dan mengucapkan banyak terima kasih.
Saya mulai berbicara kepada turis lain, tapi salah satu pria memanggil saya dan berkata, "Abang kami belum mundur dari partai. Bisakah Anda pergi ke sana dan membantunya mundur?" Saya berkata kepadanya, "Anda bisa membawanya ke sini. Saya tidak bisa pergi sekarang karena saya sibuk dengan semua turis."
Pria-pria tidak mau mendengarkan penjelasan saya dan mendorong saya ke arah teman mereka. Mereka berkata kepadanya, "Kami telah mempelajarinya dengan teliti, dan bakar diri di Lapangan Tiananmen adalah kebohongan. Banyak orang dari seluruh dunia berlatih Falun Gong. Kami telah mundur dari PKT. Mengapa kamu tidak segera dan mundur juga? "
Mereka berbalik dan berkata kepada saya, "Abang kami adalah seorang pejabat. Bisakah Anda berikan nama samaran yang bagus untuknya?" Saya memilih nama "Li De'an," bermakna kebajikan dan perdamaian. Pejabat itu berkata dengan gembira, "Bagus! Bagus! Saudara-saudara saya dan saya semuanya mundur. Terima kasih." Saya juga senang untuk mereka.
Pasangan suami istri yang berumur 50-an melihat stan informasi Falun Gong di depan Balai Kota di pusat kota Makau pada suatu Sabtu sore. Sang suami ingin membaca poster kami, tetapi si istri bersikeras pergi ke tempat lain.
Melihat suaminya tidak mau pergi, wanita itu berkata, "Falun Gong membakar diri di Lapangan Tiananmen." Suaminya menjawab, "Itu adalah kebohongan." Sang istri berkata, "Falun Gong adalah aliran sesat." Sang suami menjawab dengan keras, "Tidak ada yang salah dengan Falun Gong. Falun Gong tidak berkhianat, tidak seperti partai komunis. Periksa ini." Dia menunjuk pada peta yang memperlihatkan tanah diberikan kepada negara-negara lain oleh PKT.
Saya mendekatinya dan bertanya, "Tuan, PKT dihukum karena kejahatannya. Lebih dari 44 juta orang Tiongkok telah mundur dari PKT, liga pemuda dan pelopor pemuda demi keselamatan. Apakah Anda seorang anggota PKT?" "Ya, benar," katanya. Saya bertanya padanya, "Bagaimana jika anda mundur dari PKT dengan nama samara Lin Jianle?" Dia dengan gembira menyetujuinya. Saat pergi dia berkata, "PKT terlalu jahat!"
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org