(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum skala besar di Hong Kong pada 7 Desember 2014, untuk memperingati 10 tahun publikasi Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis di surat kabar The Epoch Times, sebuah surat kabar independen yang memberitakan masalah Tiongkok tanpa sensor. Rapat umum tersebut memberikan dukungan kepada jutaan rakyat Tiongkok yang telah mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya.

Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis sepenuhnya mengungkap watak asli PKT, di mana berdasarkan pada kebohongan, kekerasan dan menentang kemanusiaan. Setelah dipublikasikan, Sembilan Komentar tersebar luas di Tiongkok dan di luar negeri, memicu gelombang orang-orang mundur dari keanggotaan PKT. Lebih dari 180 juta orang Tiongkok telah menyatakan pengunduran dirinya dari PKT dan organisasi afiliasinya.

Sekitar 800 orang menghadiri rapat umum di Hong Kong untuk memperingati 10 tahun dipublikasikannya Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis

Guo Jun, Direktur The Epoch Times cabang Hong Kong, salah satu pembicara di rapat umum. “Nilai inti dari kebudayaan PKT adalah kebencian dan perjuangan, juga sifat ekstrim dan egois. Semua media yang dikontrol oleh partai menghasut kebencian di dalam laporannya. Hari demi hari, masyarakat disesatkan dan tidak dapat membedakan benar dari salah. Bahkan ada yang membantu Partai untuk menghancurkan orang lain. Sembilan Komentar sepenuhnya mengungkap watak jahat Partai itu dan kejahatannya terhadap kemanusiaan.

Sembilan Komentar menunjukkan, janji PKT tidak dapat dipercaya karena tidak satu pun terwujud. Siapa pun yang mempercayai Partai dengan sepenuh jiwa, kemudian akan kehilangan nyawanya karena alasan itu.’

“Saya pikir mundur dari Partai dan organisasi afiliasinya oleh lebih dari 180 juta orang merupakan pernyataan bersama untuk masa depan yang cerah.”

Teresa Chun, pengacara HAM dari Taiwan, berkata di rapat umum, “Lebih dari sepuluh tahun terakhir, banyak orang telah membaca Sembilan Komentar dan mengetahui bahwa Partai dan mantan ketuanya, Jiang Zemin berkomplotan untuk menganiaya Falun Gong. Saat ini, sebuah koalisi yang menentang pengambilan organ secara hidup-hidup oleh PKT telah terbentuk di antara para pemimpin dari keempat benua untuk membantu menghentikan penganiayaan tersebut.

“Jika pelaku kejahatan dari penganiayaan Falun Gong dan pengambilan organ secara paksa oleh PKT (dari praktisi Falun Gong yang masih hidup) tidak diseret ke pengadilan, Tiongkok tidak bisa mematuhi aturan hukum.”

Anggota Dewan Legislatif Hong Kong, Wu Chi-wai (kanan) dan Lin Yung-jan (kiri)

Anggota Dewan Legislatif Hong Kong, Wu Chi-wai mengatakan, “Sembilan Komentar membuat banyak orang mengetahui watak asli PKT. Kita membutuhkan lebih banyak orang untuk menyadari watak asli PKT. PKT akan tercerai berai begitu banyak orang keluar darinya.”

Anggota Dewan Legislatif lainnya, Lin Yung-jan berkata, “Sembilan Komentar membuat semua orang menyadari bahwa Partai seharusnya dibuang. Partai itu korup dan sedang kehilangan dukungan dari masyarakat. Suatu hari pasti tercerai berai. Jika semua orang menyadari watak asli Partai itu, maka besok akan tercerai berai.”

Mantan editor Zhu Xinxin dari Stasiun Radio Hebei mengatakan ia mundur dari Liga Pemuda Komunis pada tahun 1989 dan terinspirasi setelah membaca Sembilan Komentar. Ia mengatakan, “PKT mengadopsi cara-cara negatif dan totaliter dari zaman kuno, namun membuang bagian-bagian bagus dari budaya tradisional. Partai juga mengadopsi ajaran ateis dari Marxisme-Leninisme. Kemudian menjadi sebuah organisasi jahat yang arogan.

“Setiap orang harus memberitahu teman-teman dan anggoa keluarganya untuk mundur dari keanggotaan PKT dan organisasi afiliasinya. Kita baru dapat memutuskan Partai dari hati kita dan membersihkan diri kita dari budaya Partai itu.”

Periset Huang Guochang dari Institut Hukum, Taiwan’s Academia Sinica, berkata, “Begitu banyak orang keluar dari PKT. Ini mengindikasikan bahwa orang-orang sedang berubah di Tiongkok dan tidak boleh mentolerir rezim totaliter PKT.”

Juru bicara Wang Zhiyuan dari World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong merekam pembicaraannya untuk rapat umum. Ia berkata, “Kebrutalan PKT dalam pengambilan organ secara hidup-hidup lebih jahat dari kejahatan Nazi pada Perang Dunia II. Ini masih terjadi di Tiongkok saat ini di bawah kontrol Partai.” Ia menyerukan kepada lebih banyak orang agar mundur dari Partai demi masa depan yang lebih baik.

Praktisi Falun Gong mengadakan pawai setelah usai rapat umum. Pawai dipimpin oleh Tian Guo Marching Band. Pawai dimulai dari King’s Playground dan melewati wilayah-wilayah perbelanjaan yang ramai di Causeway Bay, Wan Chai, Admiralty dan Central. Banyak penonton, termasuk sejumlah besar turis Tiongkok menonton pawai tersebut.

Chinese version click here

English version click here