(Minghui.org) “Bukankah Anda ingin mendengar kesaksiannya,” tanya jurnalis Ethan Gutmann yang mengacu pada seorang praktisi Falun Gong yang diwawancarainya, di mana praktisi ini pernah dipaksa untuk diperiksa kesehatannya yang akan menjadi pendonor organ tanpa disadarinya. Ia ditahan pada Mei 2013 bersama dengan 500 narapidana lainnya yang tidak bersalah, kebanyakan adalah praktisi Falun Gong.

Gutmann, bersama dengan pengacara HAM David Matas dan Anggota Parlemen Kanada selama 18 tahun David Kilgour, memaparkan hasil investigasi mereka terhadap pengambilan organ yang dilakukan oleh negara di Tiongkok – membunuh narapidana tak bersalah demi organ mereka. Mereka bertiga mengunjungi kota-kota di Inggris, Skotlandia, dan Wales untuk membangkit kesadaran masyarakat.

Legislator dan pengacara HAM yang menghadiri seminar mengatakan bahwa kejahatan semacam itu seharusnya tidak bisa ditolerir.

Rhodri Glyn Thomas, Anggota Majelis Nasional untuk Wales, menyarankan untuk menyerahkan “Gerakan tanpa nama,” kepada Majelis Wales untuk menjamin masalah ini akan dibahas sepenuhnya. Ia juga berencana menulis surat kepada Menteri Pertama dan Menteri Kesehatan mengenai masalah ini dan akan mempertimbangkan rekomendasi David Matas untuk menutup tiga Institut Konfusius di Wales.

“Saya percaya bahwa tekanan internasional akan membantu mengakhiri ini [pengambilan organ secara paksa]. Hal ini sangat penting. Sebagai institusi yang mewakili Wales, kita harus bersuara sebagai anggota komunitas internasional,” tambahnya.

Bob Doris, Anggota Parlemen Skotlandia, mengatakan bahwa Parlemen Skotlandia sedang memperdebatkan “Tindakan Perdagangan Manusia.” Ia percaya bahwa waktunya tepat untuk mendorong diakhirinya pengambilan organ secara paksa di Tiongkok.

Para peserta yang menghadiri seminar itu pada 26 November 2014 di Majelis Nasional antara lain: Julie Morgan dari Partai Buruh, Anggota Majelis, anggota Komite HAM dan Damai, Adrew RT Davies dari Partai Konservatif, Anggota Majelis Jocelyn Davies mewakili South Wales.

Anggota Majelis Nasional dari Wales, Rhodri Glyn Thomas

Forum di Majelis Nasional di Wales pada 26 November 2014, diselenggarakan oleh Anggota Majelis Rhodri Glyn Thomas. Dari kiri ke kanan: Ethan Gutmann, David Kilgour, Rhodri Glyn Thomas, dan David Matas

Penulis dan periset Ethan Gutmann

Anggota Parlemen Kanada selama 18 tahun dan Jaksa, David Kilgour

Pengacara HAM David Matas

Doris menyambut kedatangan Kilgour dan Gutmann untuk kedua kalinya ke Parlemen Skotlandia pada forum 27 November 2014. Ia menyatakan kekecewaannya bahwa Partai Komunis Tiongkok telah menipu komunitas internasional lagi.

Ia berkata mengetahuinya dari Gutmann bahwa praktisi Falun Gong tidak hanya menjadi sasaran pemenjaraan dan pengambilan organ di penjara-penjara tetapi juga dipaksa untuk diperiksa kesehatannya di rumah. Ia menyebutkan bahwa ini memperlihatkan perluasan dari pelanggaran HAM.

David Kilgour, Ethan Gutmann dan Anggota Dewan John McLaughlin dan lainnya di Gedung Dewan Glasgow pada 28 November 2014

Anggota Dewan John McLaughlin berterima kasih kepada Kilgour dan Gutmann serta Li. Ia menyemangati para peserta untuk menggali dan mengetahui lebih detil.

Anggota dewan dan para pembicara membahas tindakan-tindakan yang mungkin diambil untuk mengakhiri pengambilan organ di Tiongkok pada forum 28 Nopember di Dewa Kota Glasgow.

Anggota dewan menyetujui draft resolusi yang mengecam kejahatan Partai Komunis Tiongkok dalam mengambil organ secara paksa dan menyerahkannya kepada Parlemen Skotlandia antara akhir Januari dan awal Februari 2015.

Seorang anggota dewan menyarankan untuk menyerahkan mosi kepada Menteri Kesehatan untuk mencegah warga Skotlandia terlibat di dalam perdagangan organ ilegal. Anggota dewan lainnya menyarankan untuk memutuskan hubungan kota kembar dengan Kota Dalian, salah satu kota pertama yang terlibat di dalam kejahatan pengambilan organ.

Dalam jawabannya kepada peserta, Kilgour sering kali memberikan contoh kasus transplantasi organ yang pertama kali dilaporkan di Minghui.org bahwa seorang warga Barat melakukan perjalanan ke Tiongkok sebanyak dua kali dalam beberapa bulan untuk menerima 8 hati sampai organ yang cocok untuk ditransplantasi. Delapan orang harus meninggal dunia sehingga satu pasien dapat mendapatkan hati baru.

Ia mengingatkan para peserta bahwa pengambilan organ di Tiongkok adalah sistematis dan dilakukan oleh negara: “Ini bukan kejahatan biasa. Ini adalah pembunuhan massal.”

Chinese version click here

English version click here