(Minghui.org) Saya berumur 77 tahun dan telah berkultivasi Falun Dafa (Falun Gong) lebih dari 10 tahun. Rekan praktisi di wilayah saya dan saya telah mengunjungi lebih dari 700 desa di kabupaten kami.
Kami memberitahukan setiap rumah tangga, “Falun Dafa baik” dan menyarankan mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi terkaitnya. Kepercayaan kami kepada Guru dan Fa membantu kami selama ini. Dengan tetap berpegang pada Fa dan membantu orang-orang sambil menentang penganiayaan dengan damai, saya juga menyaksikan kasih karunia Guru.
Di sini saya ingin berbagi beberapa cerita dari pengikut Dafa di wilayah kami. Saya ingin berbagi cerita ini di Fahui (konferensi berbagai pengalaman kultivasi Falun Dafa) di internet yang khidmat ini. Atas nama praktisi di wilayah kami, kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Guru.
Kami juga berharap, melalui cerita kami, lebih banyak orang akan mengetahui kebenaran Falun Gong, dan memperlakukan praktisi Falun Gong dengan baik. Mereka juga bisa melihat berapa banyak kesulitan yang telah Guru dan pengikut Dafa hadapi untuk menyelamatkan makhluk hidup. Sehingga, pada saat kesempatan datang, orang-orang bisa membuat keputusan yang benar untuk masa depan mereka.
Memberitahukan Kebenaran kepada Setiap Rumah Tangga
Pada awal penganiayaan, praktisi muda di wilayah kami, semua telah ditangkap. Kami tidak bisa mendapatkan materi klarifikasi fakta untuk memberi tahu orang-orang mengenai penganiayaan dan menghapus kebohongan mengenai Falun Gong.
Saya merasa gelisah duduk di rumah, karena mengetahui makhluk hidup telah teracuni oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan mereka membenci praktisi karena kebohongan yang telah diabadikan oleh partai. Seorang praktisi menerima sebuah brosur dari sebuah kota besar. Saya mengambilnya dan berusaha membuat salinannya untuk wilayah kami.
Beberapa tempat fotokopi menolak mengkopi brosur kami; mereka telah menerima ancaman dari PKT. Kami kemudian membuat salinan dengan tulisan tangan. Ini kami lakukan sampai seorang praktisi membeli sebuah printer.
Kejahatan menjangkau hingga mencapai ke setiap lapisan pemerintahan di setiap wilayah. Setiap kantor pemerintahan menugaskan orang untuk mengawasi setiap jalan dan gang di dalam kabupaten. Seluruh kabupaten di bawah pengawasan 24 jam sehari. Setiap kantor pemerintah telah menunjuk perwakilan dan individu yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi.
Hasilnya, banyak pengikut Dafa telah diikuti atau ditangkap sewaktu mendistribusikan materi klarifikasi pada malam hari.
Kami mendistribusikan brosur untuk memberitahukan orang-orang fakta mengenai Falun Gong dan penganiayaan. Setelah kami mengelilingi kota beberapa kali, kami pergi ke desa pedalaman. Saya kadang-kadang pergi sendiri apabila saya tidak menemukan teman untuk pergi bersama. Lutut saya sedikit berubah bentuk karena Rematik Atritis, penyakit yang saya idap sebelum belajar Falun Gong. Maka berjalan kaki, sulit bagi saya. Kadang-kadang saya kelelahan setelah pulang dari desa.
Dua praktisi melihat penderitaan saya, maka mereka meminta saya mempersiapkan brosur di rumah. Mereka naik sepeda untuk mendistribusikan materi. Mereka biasanya pergi sepanjang malam hari pada musim dingin, pergi jam 5 sore dan kembali pagi hari jam 7. Tidak lama kemudian, mereka ditangkap sewaktu mendistribusikan materi. Kemudian saya mengambil kembali pekerjaan ini.
Saya kemudian bekerja sama dengan praktisi lain. Kami kadang-kadang pergi pada siang hari dan kadang-kadang pada malam hari. Kami melihat peta sebelum berangkat. Jika tidak ada bus yang membawa kami ke sana, kami akan naik taksi. Taksi memakan biaya lebih dari 100 yuan sekali jalan. Kami sangat hemat dan ingin memastikan gaji kami dipakai untuk keperluan penyelamatan manusia.
Perjalanan ke wilayah desa sulit untuk orang seusia saya. Terutama, biasanya jarak antara desa dengan desa sekitar lima km. Kami harus berjalan dari satu desa ke desa lain. Kadang-kadang saya terlalu lelah untuk berdiri dan harus berbaring sewaktu menunggu bus. Pernah saya mendistribusikan materi sepanjang malam dengan seorang praktisi lain yang usianya lebih dari 80 tahun. Kami melakukan perjalanan lebih dari 48 km dengan jalan kaki. Besok paginya saya hampir tidak bisa bergerak.
Kadang-kadang tubuh kami mati rasa akibat kedinginan di musim dingin, dan kaki kami melepuh. Kadang-kadang di musim panas, keringat membasahi wajah kami seperti air hujan.
Kami kemudian melafalkan “Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.” (Zhuan Falun) Kami senang walaupun lelah.
Sebelas pengikut Dafa termasuk saya menyewa tiga mobil pergi ke desa-desa untuk mengklarifikasi fakta pada Januari 2001. Kami ditangkap dan ditahan dengan ilegal. Biro Keamanan Publik Kabupaten mengirim lebih dari 20 polisi dan menyiksa kami dengan berbagai cara.
Setelah mereka lelah, mereka memesan anggur dan makanan pada malam hari dan lanjut memukuli kami setelah mereka meminum anggur dan santap malam. Beberapa praktisi muda digantung. Polisi memukuli kaki mereka dengan bangku, menusuk mereka dengan paku, mencekik mereka dengan tali tipis, dan memukul kepala mereka dengan sapu.
Akibat ini seorang praktisi wanita muntah darah. Pemimpin Biro Keamanan Publik terus-menerus berteriak, “Lebih keras! Lebih keras!” Ia berpikir polisi lain belum cukup menganiaya praktisi. Ia datang dan menghentakkan kakinya kuat-kuat ke tangan seorang praktisi dengan sepatunya yang berat.
Kami semua mengetahui sumber dari materi klarifikasi fakta, tetapi tidak ada seorang pun yang membocorkan informasi. Tidak ada yang mengkhianati praktisi lain. Karena kami semua mengetahui tempat produksi materi ini adalah satu-satunya tempat produksi di wilayah kami. Praktisi mendirikan tempat ini dengan membahayakan nyawa mereka. Tempat ini menghasilkan bahan dasar kepada kami untuk menyelamatkan makhluk hidup. Tempat ini lebih penting dari nyawa kami. Kami lebih baik mati dari pada memberikan informasi ini.
Penganiayaan dan interogasi dimulai pada jam 8:30 malam hari dan berlanjut sampai besok pagi jam 5. Beberapa praktisi pria dibawa keluar dengan tandu dan dikirim ke sebuah pusat penahanan.
Tujuh hari kemudian, Biro Keamanan Publik mengirim enam praktisi pria yang terluka ke kamp kerja paksa. Salah satu dari mereka disiksa sampai meninggal dunia.
Praktisi wanita berusia lanjut termasuk saya dipulangkan ke rumah setelah penahanan beberapa hari. Tidak seorang pun dari kami yang mengkhianati rekan praktisi selama penganiayaan atau dalam kasus berikutnya.
Hampir semua praktisi muda di wilayah kami ditangkap secara ilegal dan ditahan pada tahun 2001. Hanya kami, praktisi tua yang ditinggalkan. Tetapi, kami tidak takut. Saya bisa tenang kembali dengan cepat dan memutuskan untuk membantu orang-orang mengetahui fakta. Kami membentuk sebuah kesatuan tubuh untuk memproduksi dan mendistribusikan materi. Pemblokiran informasi oleh kejahatan tidak bisa berfungsi.
Kami mementingkan pemancaran pikiran lurus di tahun 2002. Kami melakukannya dengan sungguh-sungguh setiap kali sebelum kami pergi mendistribusikan materi. Kami melakukannya secara berkelompok dan mengakhiri perjalanan kami dengan pemancaran pikiran lurus lagi. Kami melakukannya untuk membersihkan interferensi kejahatan.
Kami melanjutkan prosedur ini dalam usaha kami sampai tahun 2005. Lebih banyak praktisi di wilayah kami yang melangkah keluar. Kami juga menghidupkan kembali beberapa tempat belajar Fa bersama. Walaupun polisi beberapa kali berusaha menyabot tempat kami, tapi mereka tidak pernah berhasil. Kami berbagi di antara kami dan mencapai mufakat bahwa grup belajar Fa adalah bentuk kultivasi yang ditinggalkan Guru untuk kita. Apabila kita melakukannya dengan benar, tidak ada yang bisa mencelakakan kita.
Penangkapan masal terjadi lagi pada Mei 2005. Banyak satuan polisi terlibat. Mereka menggeledah seluruh kota. Satu tempat produksi materi disabotase. Tujuh praktisi dan saya dibawa ke pusat penahanan lokal. Dua praktisi dikirim ke kamp kerja paksa. Banyak praktisi yang masih merasa takut. Usaha kami terhambat: kami tidak melanjutkan klarifikasi fakta besar-besaran dan hanya mendistribusikan brosur di kota.
Pada 2007, untuk menerobos hambatan dan menyingkirkan kejahatan, kami mengadakan diskusi di antara praktisi lokal. Didukung oleh seorang praktisi dari kota lain, kami memutuskan untuk mengirimkan materi klarifikasi fakta ke semua rumah di wilayah kami. Materi tersebut termasuk salinan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, pamflet Falun Gong, brosur dan DVD.
Kami tidak pernah mengirimkan begitu banyak materi dengan sistematis. Kami menghadapi semua jenis kesulitan; waktu yang terbatas, memproduksi materi dalam jumlah yang banyak, mengatur keuangan, koordinasi praktisi, transportasi, dan lain-lain. Selain itu kami juga perlu membantu rekan praktisi yang telah tidak lagi berkultivasi, dan menghadapi interferensi dari anggota keluarga kami. Solusi untuk setiap masalah memerlukan usaha besar dari praktisi, dan kami tidak bisa berhasil tanpa membaca Fa. Maka kami semuanya memperlakukan belajar Fa sebagai yang paling penting.
Menghabiskan waktu delapan bulan untuk menyelesaikan proyek besar ini. Selama dalam proses, kami tidak ada konflik, semua orang bekerja sama dengan harmonis, dan setiap orang mengambil peranan penting dalam posisi masing-masing. Kerja sama yang terbentuk di dalam proyek ini menjadi fondasi kuat untuk proyek masa depan kami. Kemudian pada musim dingin 2009 dan musim panas 2013, kami meluncurkan dua proyek sejenis di mana kami menyelesaikannya hanya dalam dua bulan dan juga melibatkan jumlah orang yang sedikit.
Klarifikasi Fakta Langsung di Wilayah Pedesaan
Kami mulai mengklarifikasi fakta secara langsung pada tahun 2004. Setiap hari saya berbicara dengan orang-orang di jalan. Kemudian lebih banyak praktisi melangkah keluar bergabung dengan kami, mengklarifikasi fakta di segala jenis tempat publik dan daerah tempat tinggal. Dua grup mengunjungi setiap rumah tangga di satu distrik kota.
Tetapi, wilayah desa di sekitar belum kami kunjungi. Pengiriman materi ke rumah tangga bukanlah cara baik untuk mengklarifikasi fakta di desa karena banyak yang tidak bisa membaca, dan banyak orang tidak mempunyai DVD players. Saya mengusulkan kepada praktisi agar kami mengunjungi tempat itu dan berbicara langsung dengan orang-orang. Tetapi sebagian praktisi berpikir ini berbahaya.
Mereka mempunyai alasan mereka sendiri. Berbicara dengan orang-orang lebih memakan waktu dari pada mengirimkan materi. Akan memakan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk menjangkau satu desa. Ini berarti risiko terbongkar dan ditangkap juga akan meningkat. Walaupun pengiriman materi kadang-kadang juga akan ditangkap. Pada tahun 2003, seorang praktisi wanita lokal ditangkap sewaktu mengirim materi ke wilayah pedesaan. Ia kemudian disiksa sampai meninggal dunia.
Saya khawatir orang desa yang tidak pernah mendengar fakta Falun Gong. Guru berkata: “Perihal mengklarifikasi fakta kebenaran untuk menyelamatkan semua makhluk, kekuatan lama tidak berani menentangnya, kuncinya adalah kondisi pikiran kita ketika melakukan pekerjaan jangan sampai disusupi mereka dari celah kekosongan.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Boston Tahun 2002”) Saya mengambil keputusan: Saya harus melakukannya walaupun kelihatan sangat sulit.
Saya mengajak seorang praktisi senior untuk pergi bersama. Kami pergi ke wilayah pedesaan dengan semua jenis materi di dalam dua tas besar, dan berbicara dengan setiap orang yang kami temui. Pada awalnya kami tidak mempunyai pengalaman, sehingga gerakan kami lambat. Kami menghabiskan lima hari untuk mengunjungi 300 rumah tangga. Akhirnya, ada orang yang melaporkan kami dan kami ditangkap.
Kami dipenjara di pusat penahanan, di mana kami terus memancarkan pikiran lurus dan memberitahukan fakta Falun Gong kepada tahanan kriminal di penjara dan polisi. Rekan praktisi di wilayah kami mengekspos kasus kami kepada publik, memberikan tekanan kepada polisi. Lima belas hari kemudian, kami dibebaskan.
Kami berusaha melihat ke dalam untuk mencari celah kekosongan kami. Saya menemukan saya terlalu terburu-buru dan tidak sabar. Saya selalu khawatir tidak mempunyai waktu cukup untuk berbicara dengan banyak orang, dan saya kurang belas kasih sewaktu berbicara dengan orang-orang. Praktisi senior yang ditangkap bersama saya juga menemukan ia kadang-kadang terlalu memusatkan perhatian pada dirinya sendiri. Sewaktu orang tidak ingin mendengar, ia terlalu memaksa yang akhirnya menjengkelkan orang. Ia juga menemukan celah kekosongan lainnya. Pernah sebagian kecil orang bertanya padanya: “Ibu, apakah kamu tidak khawatir ditangkap?” Ia berkata, “Saya telah ditangkap lima kali. Saya bisa masuk dan keluar dari pusat penahanan sesuai dengan keinginan saya.” Membual adalah celah kekosongan yang akan dimanfaatkan oleh kekuatan lama.
Kami menyesuaikan kembali kondisi keadaan kultivasi kami dan melanjutkan perjalanan untuk klarifikasi fakta ke wilayah pedesaan lagi. Kali ini, dua rekan praktisi wanita bergabung dengan kami. Yang satu berumur 80 tahun. Kami terbagi atas dua tim, dan mengunjungi setiap rumah di sebuah desa. Untuk menghemat waktu dan berbicara dengan lebih banyak orang, kami bisa tidak makan siang.
Di sebuah kota, orang-orang telah dicuci otak dengan berat oleh pemerintah, dan mempunyai sikap yang sangat negatif terhadap kami. Kami ditangkap tiga kali dan diganggu oleh polisi lokal lima kali di kota tersebut. Praktisi berumur 80 tahun itu bahkan dipukul dan dicederai oleh seorang penduduk desa lokal. Kami meminta rekan praktisi memancarkan pikiran lurus kepada kami, menulis surat dan mengirimkan materi kepada penduduk di kota itu.
Persiapan klarifikasi fakta membuat fondasi bagus, dan kami merasa lebih mudah sewaktu berbicara dengan orang-orang secara langsung.
Seperti itu kami menghabiskan tiga bulan dan mengunjungi setiap rumah di lebih dari 50 desa.
Pada tahun 2009, seorang praktisi dari kota lain mendengar proyek kami. Ia menghabiskan semua tabungannya dan membeli sebuah mobil untuk kami. Seorang praktisi lokal belajar mengemudi dan mendapatkan surat izin mengemudi. Transportasi yang lebih baik meningkatkan efisiensi pekerjaan kami. Selama periode itu, kami mempunyai delapan praktisi dalam empat tim, pergi ke wilayah pedesaan setiap hari. Biasanya kami bisa meyakinkan beberapa ratus orang untuk mundur dari Partai Komunis setiap hari.
Menghadapi Penganiayaan: Percaya Guru dan Fa, Berpikiran Lurus dan Berbuat Lurus
Pernah, empat praktisi ditangkap di wilayah kami. Semua praktisi memancarkan pikiran lurus, mengekspos kasus penangkapan ini kepada publik, dan menulis surat kepada departemen kepolisian meminta pembebasan mereka. Praktisi yang ditangkap juga menolak bekerja sama dengan polisi. Satu minggu kemudian, mereka semua dibebaskan.
Pada tanggal 20 Juni 2009, seorang praktisi pria lokal ditangkap. Ia melarikan diri dari kantor polisi pada hari kedua, hal ini mengejutkan polisi lokal. Polisi melakukan pencarian dengan skala besar. Karena gagal mendapatkan praktisi itu, polisi menyandera adiknya yang bukan seorang praktisi, dan memerintahkan keluarganya untuk menukarnya dengan praktisi yang dicari.
Kami kurang memerhatikan ini. Kami tidak berusaha mengekspos kasus ini kepada publik, juga tidak mengambil tindakan untuk menolong adiknya. Lebih dari itu, kami tidak menyadari bahwa elemen kejahatan dalam jumlah besar telah dibentuk dan memberi tekanan di wilayah kami. Enam hari kemudian, sewaktu kami berenam berbicara dengan penduduk di sebuah desa yang berjarak 64 km, kami ditangkap.
Di kantor polisi, kami tetap diam dan menolak untuk memberi tahu apa pun kepada polisi. Kami terus memancarkan pikiran lurus dan memberitahukan polisi apa sebenarnya Falun Gong. Polisi tidak tahu apa yang harus dilakukan terhadap kami. Mereka meminta anggota keluarga dari empat praktisi membayar uang jaminan untuk mengeluarkan mereka. Tetapi polisi membebaskan saya dan seorang praktisi senior. Malam itu kami pulang dengan selamat ke rumah. Kejadian ini memberikan tekanan kepada sebagian praktisi lokal, dan dalam waktu yang lama mereka tidak berani mengklarifikasi fakta di depan publik.
Pada bulan September, pemerintah lokal mulai beroperasi dalam skala yang lebih besar untuk mencari dan menangkap praktisi sebelum sebuah kegiatan yang akan diadakan oleh pemerintah. Saya dan seorang praktisi tidak ingin menghentikan proyek klarifikasi fakta, dan tetap pergi ke wilayah pedesaan. Tetapi kami kurang memberi perhatian untuk memancarkan pikiran lurus. Di sebuah desa, kami dilaporkan dan ditangkap.
Kami dikirim ke departemen kepolisian kabupaten. Pimpinannya mengenal kami. Ia marah dan memaki-maki kami. “Kalian sangat keras kepala, dan tidak pernah mau menyerah! Kalian berani melakukan ini sewaktu semua penegak hukum sedang mencari kalian!” Ia berteriak. Ia memanggil pengawasnya dan mengancam kami dengan berbagai hukuman. Ia berusaha mengirim kami ke kamp kerja paksa. Karena kami berdua sudah di atas 70 tahun, sudah melampaui usia untuk masuk kamp kerja paksa, ia melaporkan kami berusia 69 tahun di atas kertas. Ia juga meminta Kantor 610 di wilayah kami memberikan tekanan pada tempat kami dulu bekerja, meminta mereka menghentikan pembayaran uang pensiun kami.
Hati saya sama sekali tidak tergerak. Rekan praktisi juga mempunyai pikiran lurus yang kuat. Kami terus memberitahukan polisi fakta mengenai Falun Gong. Saya berkata kepada mereka, “Hanya Guru saya yang bisa mengatur kehidupan saya. Apa yang Anda katakan tidak berlaku.” Polisi berkata, “Apa yang kami katakan tidak berlaku?” Ok. Nanti lihat saja. Lupakan pembebasan kalian. Kami, partai yang begitu besar tidak bisa menangani kalian? Saya tidak percaya. Kami akan meminta tempat kerja kalian berhenti membayar uang pensiun kalian. Saya ingin tahu bagaimana kalian bisa hidup tanpa uang pensiun.” Saya menjawab, “Guru saya akan menjaga saya. Pengaturan Anda akan sia-sia.”
Saya sama sekali tidak terikat dengan perasaan takut. Kemudian, kami dikirim ke pusat penahanan, di mana kami terus memancarkan pikiran lurus dan melakukan latihan sepanjang hari. Kami berbicara dengan semua orang mengenai Falun Gong. Tidak ada yang percaya kami akan dibebaskan, setidaknya tidak dengan segera. Saya berkata pada diri sendiri, “Tidak ada orang yang bisa mengatur saya kecuali Guru. Masih banyak orang di luar yang menunggu saya untuk menyelamatkan mereka. Ini bukan tempat saya. Meskipun saya mempunyai celah kekosongan, kekuatan lama tidak boleh menganiaya saya. Saya akan menempuh jalan yang diatur oleh Guru, dan memperbaiki diri saya sendiri dengan bantuan Guru.”
Polisi memerintahkan anak perempuan saya membayar uang jaminan untuk mengeluarkan saya. Menantu saya mengatakan mereka tidak mempunyai uang. Polisi mengancam akan mengirim saya ke pusat cuci otak dan memenjarakan saya setahun di sana. Anak menantu saya berkata, “Lakukan sesuai kehendak Anda.” Polisi tidak tahu apa yang harus dilakukan, sehingga mereka meminta 3,000 yuan dari anak saya. Anak saya berkata, “Jangan bicara uang dengan saya. Saya seorang pengangguran dan tidak tahu kapan berikutnya saya bisa makan. Anda minta uang dari saya?” Polisi berkata, “Jika kamu tidak membayar, ibu kamu akan dipenjara.” Anak saya berkata, “Jangan penjarakan ibu saya, anda bisa memenjarakan saya. Saya akan masuk penjara untuk ibu saya.” Polisi kehabisan akal. Salah satu dari mereka menelepon Kantor 610: “Kami tidak bisa mendapatkan uang dari mereka. Apakah kalian akan mencobanya? Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan.”
Di bawah perlindungan Guru dan karena perlawanan keluarga saya dan usaha rekan praktisi untuk menolong saya, kami dibebaskan 19 hari kemudian. Tetapi, beberapa hari kemudian, polisi dan pengawas di tempat kerja saya dulu datang ke rumah berbicara dengan saya, dan mencoba merekam pembicaraan. Saya tahu mereka berusaha memaksa saya berhenti berlatih Falun Gong dengan mengancam akan menghentikan pembayaran uang pensiun. Saya tidak tergerak. Sebaliknya, saya memberitahukan mereka mengenai keindahan Falun Gong dan bagaimana latihan ini tersebar ke seluruh dunia. Mantan atasan saya berkata, “Apakah kamu masih akan berlatih? Semua kata-kata kamu akan dicatat.” Saya berkata, “Ya, saya akan berlatih, dan saya tidak peduli jika kata-kata saya direkam.”
Kemudian mereka pergi ke rumah praktisi yang telah ditangkap bersama saya. Rekan praktisi saya tidak takut sama sekali. Ia mengklarifikasi fakta kepada mereka dan malah mencoba meyakinkan mereka untuk mundur dari Partai Komunis. Beberapa pejabat setuju pada apa yang dikatakannya mengenai partai. Kemudian, semua ancaman hilang begitu saja. Tidak ada lagi yang menyinggungnya. Kami tetap mendapatkan uang pensiun kami sampai hari ini.
Setelah begitu banyak kejadian, praktisi lokal mengadakan pertemuan untuk berbagi pengalaman. Kami semuanya melihat ke dalam dan menemukan banyak keterikatan dan celah kekosongan. Kami juga memutuskan tetap melanjutkan proyek di wilayah pedesaan, dan orang-orang yang tidak bisa pergi ke pedesaan, akan memancarkan pikiran lurus untuk kami. Dengan demikian kami bisa membentuk sebuah kesatuan tubuh dalam proyek ini.
Menyelamatkan Orang Butuh Pikiran Lurus dan Murni
Saya menyadari bahwa seseorang harus mempunyai pikiran murni sewaktu berbicara dengan orang-orang secara langsung mengenai Falun Gong. Hanya pikiran lurus yang bisa membantu pada saat penting. Berikut beberapa contoh:
Sekali, saya berbicara dengan seorang lelaki. Ia mengeluarkan ponselnya, dan mencoba melapor ke polisi lokal. Saya bersenyum padanya dan berkata, “Ponsel Anda rusak, dan Anda tidak bisa menelepon.” Dan ponselnya benar tidak berfungsi. Kami melanjutkan klarifikasi fakta, dan mengunjungi setiap rumah di desa itu.
Pada waktu yang lain, kami berempat pergi ke desa yang dekat. Setelah mengunjungi separuh rumah-rumah di desa, hujan mulai turun. Seorang praktisi ingin berhenti dan pulang. Saya berkata, “Sewaktu hujan lebat, setiap orang akan berada di rumah. Ini adalah kesempatan baik bagi kita untuk berbicara lebih banyak kepada orang-orang.” Kami putuskan untuk lanjut. Untuk menghemat waktu, kami tidak mencari lagi payung. Apa yang kami punya adalah pikiran lurus, dan kami lupa mengenai hujan. Setelah semua selesai, kami menemukan bukan hanya rambut dan baju kami yang tidak begitu basah. Materi kertas kami juga tidak basah. Kami mengetahui Guru telah memayungi kami.
Pada waktu yang lain, kami telah selesai di satu desa, dan memutuskan pergi ke desa lain yang berjarak beberapa km. Saya berpikir, “Sangat baik jika ada taksi yang lewat.” Kemudian sebuah taksi datang dengan beberapa penumpang di dalamnya. Supir taksi bertanya, “Ibu, ke mana Anda ingin pergi?” Kami memberitahukan tujuan kami kepadanya. Ia kemudian meminta dua orang turun dari taksi dan memberikan kami tumpangan sampai ke desa itu. Hari itu sangat panas dengan temperatur hampir 37 derajat. Kami menghabiskan lima jam di desa besar itu, kami penuh dengan keringat. Kami lelah setelah selesai mengklarifikasi fakta, dan tidak bisa berjalan pulang. Kemudian sebuah taksi yang mau ke kota muncul, dan membawa kami pulang. Guru telah mengatur segala sesuatu untuk kami.
Proyek kami berjalan dengan lancar. Dalam satu tahun, kami mengunjungi beberapa ratus desa, dan telah meyakinkan lebih dari 10,000 orang untuk mundur dari partai komunis. Lebih banyak rekan praktisi bergabung dengan proyek ini. Kami biasanya menghabiskan waktu pagi di desa untuk berbicara dengan orang-orang, dan membaca Fa setelah tengah hari. Pada malam hari kami berbagi pengalaman dan pemahaman kami, dan mencari kekurangan kami untuk perbaikan di waktu yang akan datang.
Tetapi seiring berjalannya waktu, celah kekosongan kami bertambah. Kami kurang memerhatikan praktisi yang membawa kami ke wilayah pedesaan dengan mobil. Pekerjaannya sediri sudah cukup sibuk. Pada siang hari ia mengantar kami dengan mobil, dan pada malam hari ia harus menjalankan usahanya. Ia hanya mempunyai sedikit waktu untuk membaca Fa dan berlatih. Akibatnya keadaan kultivasinya menurun, dan ini mengakibatkan kami ditangkap pada perjalanan pulang dari sebuah desa di musim dingin tahun 2011.
Saya dilepas setelah dipenjara selama 15 hari. Beberapa praktisi lain juga dijamin keluar oleh keluarganya. Tetapi praktisi yang membawa mobil dikenakan hukuman kerja paksa. Saya melihat celah kekosongan di dalam diri saya, dan menangis. Saya hanya berpikir pada rencana saya dan penyelamatan manusia, tetapi telah mengabaikan keadaan kultivasi rekan praktisi ini. Saya tidak berpikir berapa besar kemampuannya, dan tidak mengingatkannya tepat waktu bagaimana memperbaiki beberapa pikirannya yang tidak benar.
Harapan Kami Memberitahukan Semua Orang Kebenaran
Tanpa sebuah mobil, kami menghadapi banyak kesulitan. Tetapi masih banyak desa yang kami perlu kunjungi. Setelah masa tenang, kami memutuskan untuk mengunjungi desa-desa dengan berjalan kaki. Kami berusaha setiap hari untuk tidak menyia-nyiakan waktu. Waktu sangat berharga, karena Guru telah memikul begitu banyak supaya kita bisa mempunyai waktu yang cukup untuk menyelamatkan manusia. Saya hidup dengan sangat sederhana. Setiap hari, semua yang saya lakukan adalah membaca Fa dan klarifikasi fakta. Saya berbicara dengan orang-orang di kota sewaktu cuaca buruk dan pergi ke wilayah pedesaan sewaktu cuaca baik. Walaupun kami banyak menderita, tetapi tidak ada yang bisa menghentikan kami untuk menyelamatkan manusia.
Kami telah mendapatkan banyak pengalaman yang mengharukan di pedesaan. Kadang-kadang setelah berbicara dengan kami, penduduk desa ingin mengantar kami hingga jarak tertentu, dan tidak ingin kami meninggalkan mereka. Sebagian berkata, “Anda orang yang begitu baik. Saya senang mendengar dari Anda. Silakan datang ke rumah saya lagi.” Sebagian mengundang kami makan malam. Sebagian ingin membayar untuk materi klarifikasi fakta. Sebagian memberikan kami buah-buahan. Sebagian mengejar kami setelah kami meninggalkan desa untuk meminta lebih banyak materi atau amulet. Sebagian penduduk ingin membantu kami mengirimkan materi.
Telah 10 tahun kami tetap melakukannya dan tidak pernah berhenti walaupun menghadapi cuaca yang berat dan penganiayaan jahat. Sejauh ini kami telah mengunjungi 700 desa di kabupaten kami dan telah berbicara dengan ratusan ribu orang. Harapan kami adalah memberitahukan semua orang tentang kebenaran.
Melihat kembali perjalanan kultivasi, saya sering mengeluarkan air mata. Terlalu banyak pengalaman, senang dan sedih, manis dan pahit. Apresiasi saya kepada Guru tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dan rasa hormat dan kemegahan bisa membantu Guru meluruskan Fa tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Rekan praktisi lokal kami menjadi semakin matang. Kami akan belajar Fa lebih baik dan dengan teguh menyelesaikan sisa perjalanan dengan pikiran lurus. Kami tidak akan membuat Guru cemas.
Terima kasih Guru! Terima kasih rekan praktisi.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org