Australia: Praktisi Lansia Membangkitkan Kesadaran di Sydney tentang Pengambilan Organ di Tiongkok di Tengah-Tengah Panasnya Musim Panas
(Minghui.org)
Sidney terkena gelombang panas lagi pada tanggal 23 November suhu
udara mencapai lebih dari 40 derajat Celsius (104 derajat
Fahrenheit). Saat panas membuat orang-orang lebih memilih tetap
berada di dalam gedung berpendingin udara, praktisi Falun Gong di
Parramatta, daerah komersial dan bisnis yang sibuk di Metro Sidney,
termasuk empat orang lansia berumur 70 tahun, terus meningkatkan
kesadaran tentang penindasan terhadap Falun Gong di Tiongkok.
“Saya memilih untuk melakukan
ini,” kata Wang Xiaofang [wanita], praktisi Falun Gong berusia 70
tahun yang sudah memegang papan informasi dalam udara panas itu
selama tiga jam dan tetap terlihat teguh dan bersemangat.
“Rejim komunis masih menindas Falun Gong di Tiongkok. Banyak praktisi yang ditangkap dan dipenjara. Kakak ipar saya baru-baru ini ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Jishui di Provinsi Jiangxi.”
Pejalan kaki menandatangani petisi mengecam tindakan pengambilan orang tubuh dari praktisi Falun Gong yang masih hidup yang didukung oleh negara di Tiongkok. Beberapa orang pekerja kantor meninggalkan gedung mereka untuk menandatangani petisi.
Anggota Dewa Kota Parramatta, Andrew Wilson mengunjungi praktisi untuk menunjukkan dukungannya. Karena telah menandatangani petisi, ia berkata ia akan terus mendukung perlawanan damai Praktisi Falun Gong terhadap penindasan.
“Rejim komunis masih menindas Falun Gong di Tiongkok. Banyak praktisi yang ditangkap dan dipenjara. Kakak ipar saya baru-baru ini ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Jishui di Provinsi Jiangxi.”
Pejalan kaki menandatangani petisi mengecam tindakan pengambilan orang tubuh dari praktisi Falun Gong yang masih hidup yang didukung oleh negara di Tiongkok. Beberapa orang pekerja kantor meninggalkan gedung mereka untuk menandatangani petisi.
Anggota Dewa Kota Parramatta, Andrew Wilson mengunjungi praktisi untuk menunjukkan dukungannya. Karena telah menandatangani petisi, ia berkata ia akan terus mendukung perlawanan damai Praktisi Falun Gong terhadap penindasan.
Menandatangani petisi di
Parramatta, Sidney, untuk mengecam pengambilan paksa organ tubuh
yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok
Beberapa orang Tionghoa yang
melintas. “Mereka tidak perlu terlalu dibujuk,” kata Rachel,
seorang praktisi muda di kegiatan itu. “Mereka bersedia untuk
mundur dari Partai dan organisasi terkaitnya.
“Saya bertemu dengan seorang pria Tionghoa, sekitar 30an tahun. Awalnya ia tidak tertarik.” Rachel menjelaskan mengapa PKT meluncurkan kampanye politik untuk memusnahkan Falun Gong, termasuk pengambil organ dari tahan hati nurani, Falun Gong.
“Saya memberi tahu dia bahwa Partai Komunis tidak ada bedanya dengan sebuah organisasi kriminal. Saya berkata, ‘Kamu adalah orang baik, kamu harus membuat sebuah pilihan moral dan bertanggung jawab dan mundur dari PKT.’ Ia setuju untuk mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya,” kata Rachel.
Wang Shuru [wanita], 69, memegang spanduk berjam-jam. Ia dengan tenang berkata, “Saya mungkin tidak akan keluar di hari panas seperti ini. Tetapi saya datang ke sini karena saya percaya ini adalah kewajiban saya untuk memberi tahu lebih banyak orang kebenaran tentang penindasan di Tiongkok dan untuk membantu menghentikannya.”
Wang, sebelumnya adalah seorang Guru yang berdedikasi di Tiongkok. Pada usia setengah baya, ia memiliki banyak penyakit, termasuk arthritis, penyakit lambung, servical hiperplasia, neurasthenia, dan insomnia. Malam pertama setelah ia berlatih Falun Gong, ia dapat tidur dengan nyenyak. Setelah berlatih gerakan beberapa waktu, semua penyakitnya hilang.
“Saya bertemu dengan seorang pria Tionghoa, sekitar 30an tahun. Awalnya ia tidak tertarik.” Rachel menjelaskan mengapa PKT meluncurkan kampanye politik untuk memusnahkan Falun Gong, termasuk pengambil organ dari tahan hati nurani, Falun Gong.
“Saya memberi tahu dia bahwa Partai Komunis tidak ada bedanya dengan sebuah organisasi kriminal. Saya berkata, ‘Kamu adalah orang baik, kamu harus membuat sebuah pilihan moral dan bertanggung jawab dan mundur dari PKT.’ Ia setuju untuk mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya,” kata Rachel.
Wang Shuru [wanita], 69, memegang spanduk berjam-jam. Ia dengan tenang berkata, “Saya mungkin tidak akan keluar di hari panas seperti ini. Tetapi saya datang ke sini karena saya percaya ini adalah kewajiban saya untuk memberi tahu lebih banyak orang kebenaran tentang penindasan di Tiongkok dan untuk membantu menghentikannya.”
Wang, sebelumnya adalah seorang Guru yang berdedikasi di Tiongkok. Pada usia setengah baya, ia memiliki banyak penyakit, termasuk arthritis, penyakit lambung, servical hiperplasia, neurasthenia, dan insomnia. Malam pertama setelah ia berlatih Falun Gong, ia dapat tidur dengan nyenyak. Setelah berlatih gerakan beberapa waktu, semua penyakitnya hilang.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org