(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada Mei 1996, tapi saya tidak rajin dalam kultivasi. Saya membaca sedikit Zhuan Falun setiap hari. Meskipun saya tidak melihat makna prinsip-prinsip Fa yang lebih dalam, saya masih terus membaca setiap hari. Pada waktu itu saya tidak berinteraksi dengan praktisi lain.

Pada bulan Juni 2010 saya punya keinginan mendadak untuk menghubungi praktisi lain, dan saya segera melakukannya.

Pada saat itu, kami biasanya mendengarkan ceramah Guru dan Mingguan Minghui pada MP3 player. Tapi kami tidak mempunyai praktisi yang memiliki keterampilan teknis untuk memecahkan beberapa masalah. Saya ingin belajar keterampilan teknis ini sehingga saya bisa membantu. Setelah beberapa saat, Guru mengatur saya untuk bertemu dengan seorang praktisi, yang membantu saya untuk bertemu dengan lebih banyak praktisi. Selama proses belajar keterampilan teknis dan berbagi pengalaman dengan para praktisi ini, saya sangat termotivasi oleh pikiran mulia mereka. Saya melihat perubahan bertahap dalam pemikiran saya.

Ketika saya mempelajari sedikit Fa, pemikiran saya berada pada tingkat yang rendah. Bilamana ada ujian Xinxing, saya akan curhat dengan rekan-rekan praktisi. Ada seorang praktisi wanita yang lebih tua sangat sabar ketika saya berbicara dengannya. Dia akan menganalisis keadaan saya dan menggunakan prinsip-prinsip Fa untuk membimbing saya. Setelah berbicara dengan dia, saya biasanya langsung mampu melihat kekurangan saya. Dia juga sering mendorong saya untuk mengikuti ajaran Guru, “lebih banyak membaca buku, lebih banyak belajar Fa” ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Swiss") Tapi saya tidak menyadari pentingnya belajar Fa, dan saya tidak memasukkan nasehatnya ke dalam hati.

Saya secara bertahap mulai merasakan bahwa ini adalah pengaturan yang sempurna. Tidak hanya saya ditemani oleh seorang rekan praktisi, tapi saya juga meningkat sangat cepat. Tanpa menyadarinya, saya menjadi bergantung kepadanya. Kemudian, setiap kali saya akan melalui ujian Xinxing, saya akan tidak nyaman jika saya tidak mendapatkan kesempatan untuk curhat dengan praktisi ini. Hal itu sampai ke titik di mana ia merasa seperti jika saya tidak berbicara dengannya, saya tidak bisa melewati kesengsaraan. Dia dengan baik hati mengingatkan saya, tapi saya tidak memasukkannya ke hati. Saya malas dan tidak ingin mencari ke dalam untuk menemukan alasannya. Kadang-kadang ketika saya tidak bisa menemukannya, saya mencari praktisi lain untuk menceritakannya.

Ketika ujian datang, pertama saya sendiri tidak berpikir tentang bagaimana pemecahannya. Saya mengandalkan praktisi lain tanpa berpikir dua kali. Jadi saya tidak teguh mengkultivasi diri sendiri dan secara menyeluruh tidak lulus setiap ujian. Kadang-kadang ujian berulang kali dan akan berlarut-larut untuk waktu yang lama. Guru mengatakan kepada kita bahwa tidak ada jalan pintas dalam kultivasi. Saya menyadari bahwa saya harus mencari ke dalam setiap kali saya menemui konflik. Saya harus mengkultivasi diri sendiri dan menyadari prinsip-prinsip Fa sendiri. Tapi saya telah mengambil jalan yang salah dari awal.

Insiden berikut ini membuat saya menyadari bahwa keadaan saya adalah tidak tepat

Kepribadian saya berbeda dengan suami saya. Dia suka mereka-reka dan tidak bertanggung jawab dan saya tidak suka kepribadiannya. Tapi saya tahu bahwa prinsip-prinsip Fa tidak mengizinkan praktisi untuk bercerai. Saya sering memberitahu dia. Meskipun hubungan kami membaik setelah saya  berkultivasi untuk sementara waktu, saya masih sangat tidak senang dengan dia dalam banyak hal. Suami saya baik tapi tidak bisa mengekspresikan dirinya. Setiap kali dia marah dengan saya, dia tidak akan mengekspresikan kemarahannya. Suatu malam sekitar jam 22:00 selama liburan Tahun Baru Imlek, dia pulang setelah bertemu klien.

Menggunakan alasan bahwa ia mabuk, ia mulai memarahi saya. Dia mengatakan banyak hal yang mengerikan. Saya melihat bahwa ia mabuk dan saya sangat tenang. Saya diam-diam memancarkan pikiran lurus dalam hati, tapi penuh dengan pikiran manusia dan pikiran saya tidak lurus. Saya takut tetangga akan mendengar. Saya takut bahwa ia akan menjadi tidak rasional. Jadi saya toleran pada perilakunya. Saya mengerti bahwa itu bukanlah dia yang sebenarnya, tapi saya harus mencegahnya terus memfitnah Guru. Jadi saya memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan hal-hal yang jahat di belakangnya.

Karena tingkat Xinxing saya tidak stabil, ia membuat kegaduhan selama dua jam lamanya. Saya bertanya-tanya mengapa memancarkan pikiran lurus tidak berhasil. Saya bingung. Sebelum waktu memancarkan pikiran lurus tengah malam ia tiba-tiba menjadi tenang. Pada saat itu saya mengerti bukannya tidak efektif. Jika memancarkan pikiran lurus tidak efektif, hal-hal mengerikan apa lagi yang mungkin dia lakukan. Saat saya tidur di sofa, pikiran merasa dianiaya, menyalahkan dan membenci serta mengakhiri pernikahan saya semua bermunculan.

Keesokan paginya, saya tidak ingin tinggal di rumah, karena saya bahkan tidak ingin melihat suami saya. Saya memutuskan untuk pergi ke unit kerja saya. Saya ingin pergi ke sana untuk belajar Fa. Sebenarnya, saya ingin bertemu praktisi lain untuk menceritakannya. Saat saya mendorong sepeda saya, saya bertanya-tanya siapa yang harus saya temui. Hari itu adalah hari libur Tahun Baru Imlek dan tak seorang pun akan punya waktu untuk diajak berbicara. Jika saya mencari praktisi yang selalu saya ajak curhat, dia mungkin tidak ada di rumah. Jika saya pergi ke tempat praktisi A, suaminya mungkin di rumah jadi dia tidak akan punya waktu. Jika saya mencari praktisi lain, ia sudah sangat tua, akankah dia mengerti? Selain itu saya tidak ingin mengganggunya.

Siapa yang bisa saya cari? Saya merasa tertekan dan tiba-tiba teringat praktisi B. Dia biasanya tidak ada pekerjaan dan dia sering bisa menebak pikiran saya. Dia pasti dapat membantu saya. Jadi saya segera meneleponnya. Tapi dia mengatakan bahwa dia sedang sibuk hari itu dan tidak bisa bertemu dengan saya. Bahkan sebelum saya menutup telepon, saya sudah menangis dan suara saya tertahan. Saya punya pengalaman mengerikan tapi saya tidak mampu menceritakannya kepada seorang pun.

Saya tiba di unit kerja saya penuh depresi. Saya buka Zhuan Falun dan membaca diam-diam. Sewaktu saya baca, prinsip-prinsip Fa mulai saya pahami. Saya tiba-tiba mengerti bahwa alasan mengapa saya tidak bisa menemukan praktisi untuk curhat karena Guru menginginkan saya meningkat. Untuk waktu yang lama, saya curhat pada praktisi dan menggunakannya sebagai proses sharing. Saya pikir ini adalah metode yang baik karena Guru mengajarkan kita untuk berbagi pengalaman kultivasi. Saya meminta dukungan dan bimbingan tanpa pikir panjang dan menganggap bahwa ini adalah perilaku yang benar karena Guru menginginkan kita membantu satu sama lain. Tapi saya tidak menyadari bahwa Guru juga mengatakan,

“Anda harus berkultivasi sendiri, berusaha menyadari sendiri, jika saya beritahukan semua, tidak akan ada yang dapat anda kultivasikan. (“Ceramah Sembilan” dari Zhuan falun)

Saya merasa seolah-olah saya tersadarkan dari mimpi

Belas kasih Guru mengatur rekan-rekan praktisi untuk membantu saya melewati kesengsaraan pada tahap awal kultivasi, tapi saya tidak bisa terus tergantung pada praktisi lain dengan cara ini. Sekarang saya perlu belajar berjalan pada jalan saya sendiri. Saya harus memahami prinsip-prinsip Fa dengan cara yang jelas dan meningkat dengan cara seperti ini. Guru menginginkan kita untuk menggunakan Fa sebagai pemandu kita. Selama saya dituntun oleh Fa, saya akan bisa berjalan pada jalur kultivasi saya dengan baik. Saya pasti akan dapat berhasil.

Setelah melalui banyak kesengsaraan dan ujian, saya menjadi lebih rasional dan dewasa. Sekarang ketika saya dihadapkan pada kesengsaraan, saya tidak lagi gugup. Banyak kali, saya pertama kali berpikir tentang prinsip-prinsip Fa, dan mencoba untuk mengingat apa yang dikatakan Guru. Saya tahu bahwa saya harus terlebih dahulu mencari ke dalam dan mencari kekurangan saya. Setelah mengidentifikasi keterikatan dan pemikiran saya yang tidak murni, saya berusaha keras menolaknya dan melenyapkannya. Pada saat itu, kesusahan tampaknya berkurang dan saya bisa melewatinya.

Karena Xinxing saya terus meningkat, saya punya perasaan khusus di hati saya. Semacam sukacita perlahan-lahan muncul dari hati saya karena peningkatan ini. Sukacita ini secara alami terlihat di wajah saya. Saya mengerti bagaimana kultivasi dan bagaimana meningkat dengan mantap. Ketika semua orang berbagi pengalaman, saya juga berbicara tentang proses bagaimana saya melewati ujian. Sekarang, pola pikir saya berbeda. Ketika rekan-rekan praktisi melihat perubahan dalam diri saya, mereka senang. Ini adalah berbagi pengalaman nyata. Meskipun saya tidak melakukannya dengan baik pada banyak kesempatan, sekarang saya tahu cara berjalan di jalur kultivasi saya dengan baik.

Saya berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan-Nya yang penuh kasih dan terima kasih rekan-rekan praktisi atas bantuan tanpa pamrih mereka.

Chinese version click here
English version click here