(Minghui.org) Menengok ke belakang langkah kultivasi saya dalam beberapa tahun ini, saya sangat merasakan perlindungan yang penuh belas kasih dari Guru dan tanggung jawab kita yang besar untuk menyelamatkan manusia. Saya rasa seorang praktisi seperti saya ini, yang memperoleh Fa agak terlambat, haruslah melakukan tiga hal sebaik-baiknya seperti anjuran Guru

Saya ingin berbagi pengalaman dari kultivasi saya sejak 2006.

Seluruh Keluarga Memperoleh Manfaat

Saya membaca Zhuan Falun dalam tahun 1998, ketika itu suami baru mulai berlatih. Namun karena kualitas kesadaran saya rendah dan keterikatan pada ketenaran, perolehan pribadi dan perasaan manusia biasa, saya mengabaikan kesempatan itu

Saya berjuang di dalam masyarakat kita yang korup ini hingga kesehatan saya yang sudah buruk menjadi semakin buruk, dengan lebih banyak penyakit dan penderitaan. Saya juga menjalankan usaha yang sering merugi, perasaan saya sangat tertekan.

Waktu itu anak laki-laki saya sedang akan masuk SMA, dan saya merasa khawatir. Dengan tenang suami menasehati, “Jangan khawatir. Guru akan memperhatikan kita.” Saya pikir nasehat itu omong kosong, dan saya tak menganggapnya sama sekali.

Suatu hari saya mendapat telepon dari guru anak saya, yang mengatakan bahwa anak saya diterima di sekolahan yang terbaik. Saya sangat gembira benar-benar percaya pada yang dikatakan Guru:

“Bukankah telah saya katakan bahwa dengan satu orang berlatih Gong, seluruh keluarga memperoleh manfaatnya?” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Australia”)

Lalu saya dan anak saya mulai berkultivasi Falun Dafa, hari itu adalah 28 Mei 2008.

Percaya dengan Teguh pada Guru dan Fa, Berkultivasi dengan Penuh Keyakinan

Guru mulai memurnikan tubuh saya pada hari ketiga setelah mulai berlatih. Saya mengeluarkan banyak sekali lendir seperti nanah bercampur darah. Penyakit saya yang kronis, seperti sendi bahu yang nyeri lenyap sama sekali. Saya benar-benar merasakan pengalaman berkultivasi yang luar biasa, dan secara keseluruhan sepertinya tenggelam dalam belaian kasih sayang Guru yang tak terbatas.

Setelah masuk bulan ketujuh saya belajar Fa, kekuatan lama mengganggu saya dengan berbagai macam kesulitan. Suami dijatuhi hukuman ilegal selama satu setengah tahun dimasukkan dalam kamp kerja paksa. Dia ditangkap setelah dilaporkan oleh seseorang karena melakukan klarifikasi fakta. Mendengar berita itu rasanya seperti tersambar petir.

Ketika sudah tenang, saya teringat puisi Guru:

Pengikut Dafa, hapuslah air mata,
Setan dan iblis, hancur luluh semuanya
Mengklarifikasi fakta, memancarkan pikiran lurus
Mengekspos kebohongan, sapu bersih setan-setan busuk
(“Sadar,” dalam Hong Yin II)

Saya menyadari bahwa Guru sedang memberi saya suatu isyarat yang mendorong saya untuk tetap setia kepada Guru dan Fa, dan menguatkan pikiran lurus saya. Perasaan saya menjadi lebih enak.

Teman-teman praktisi datang berbagi pemahaman Fa dan memancarkan pikiran lurus bersama saya untuk membantu suami. Salah seorang diantaranya ada yang sering datang ke rumah belajar Fa bersama dan saling berbagi pemahaman sesuai dengan prinsip-prinsip Fa. Lambat laun saya menjadi mengerti bahwa perasaan manusia biasa itu tidak dapat dipakai sebagai pegangan, semua itu adalah keterikatan yang harus dibuang dalam berkultivasi.

Berkat perlindungan Guru dan pikiran lurus suami selama di kamp kerja, juga dukungan dari para teman praktisi, suami saya dibebaskan sebelum masa hukumannya habis.

Tidak lama sesudah suami di rumah, timbul gejala penyakit karma yang serius. Pertama kali timbul bintil-bintil merah di seluruh badan saya, tampak sangat menakutkan. Saya tahu itu adalah pelenyapan karma, dan hati saya tak tergerak. Seminggu kemudian bintil-bintil itu lenyap.

Baru saja selesai melewati ujian ini, muncul lagi gejala yang lebih serius. Di sekitar alat pribadi saya ada lepuhan berwarna kuning. Pada mulanya saya tidak terlalu memperhatikan, saya anggap hal ini tak lebih hanyalah proses melenyapkan karma. Tetapi kemudian lepuhan itu pecah dan mengeluarkan darah dan nanah, yang berbau tajam. Juga terasa sangat sakit.

Dari pelajaran Fa, saya menyadari bahwa kekuatan lama memanfaatkan celah-celah yang berada di hati saya, dan mereka sedang mencoba menganiaya saya. Saya memperkuat pemancaran pikiran lurus dan berusaha untuk memberikan solusi belas kasih untuk menyelesaikan masalah ini dengan iblis di dimensi lain yang menganiaya tubuh saya. Setiap hari saya belajar Fa dan tak menganggap problem ini sebagai penyakit. Pada akhir bulan kedua, saya sama sekali sembuh

Benar-benar saya telah mengalami perlindungan Guru lewat kesulitan-kesulitan ini dan sekali lagi menyaksikan kekuatan Dafa yang luar biasa.

Melihat ke Dalam untuk Menaikan Tingkatan

Suatu waktu di kelompok belajar Fa bersama, saya memerhatikan ada seorang praktisi wanita duduk di samping praktisi pria, saya merasa tidak enak. Setelah sampai di rumah saya mulai mencari ke dalam, dan akhirnya dapat menemukan, itu adalah rasa iri. Ketika saya gali lebih dalam lagi ternyata itu adalah keterikatan saya pada nafsu birahi yang terpendam, perasaan itu tumbuh dengan tak semestinya terhadap praktisi pria itu dengan tanpa menyadarinya.

Untuk selama beberapa hari saya memancarkan pikiran lurus dalam jangka waktu lama, membersihkan makhluk birahi dan materi tingkat rendah di dimensi saya. Saya menemukan bahwa sebab yang pokok keterikatan pada nafsu birahi itu adalah saya tidak belajar Fa dengan hati yang tenang, dan itu menjadi suatu kebiasaan.

Saya menguatkan kesadaran utama saya dan membersihkan karma pikiran, dan sekaligus saya mohon kepada Guru agar menguatkan saya. Lambat-laun nafsu birahi ini menjadi melemah. Saya melakukan pembersihan ini selam seminggu penuh dengan bantuan Guru.

Setelah membersihkan keterikatan saya pada nafsu birahi ini, saya menjadi lebih tenang jika belajar Fa, dan prinsip-prinsip Fa itu selalu termanifestasi di depan saya.

Semua yang saya tulis di atas adalah pemahaman saya pribadi. Tolong tunjukkan bila ada yang kurang pantas.

Chinese version click here
English version click here