(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Wang Jinfeng dari Baoding, Provinsi Hebei, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara secara ilegal pada tanggal 27 Desember 2013. Dia mengajukan gugatan kepada pengadilan menengah untuk memrotes keputusan itu.

Sampai saat ini, Pengadilan Menengah Baoding belum mengumumkan keputusan hakim dalam menanggapi gugatan tersebut, tapi hakim ketua menyatakan bahwa kasus itu ditutup. Baik dia maupun pengacara pembelanya telah diberitahu hal itu.

Ketiga pengacara yang disewa keluarganya untuk Wang pada tahapan yang berbeda telah mengajukan keluhan kepada Kantor Kejaksaan karena lembaga hukum secara terbuka bertindak melanggar hukum.

Pengadilan Distrik Nanshi Menghambat Pengacara dan Diam-diam Menghukum Wang

Wang ditangkap dan ditahan pada tanggal 14 Oktober 2011, di bawah tuduhan palsu "merongrong penegakan hukum." Dia dibebaskan pada tanggal 20 November 2011, tapi ditangkap lagi pada tanggal 7 Mei 2012 oleh Kepolisian sub-stasiun Nanshi. Pengadilan Distrik Nanshi menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara pada tanggal 27 Desember 2013.

Suaminya menyewa pengacara dari Beijing untuk membela Wang. Namun, pengadilan menggunakan segala macam alasan untuk mencegah pengacara melibatkan diri dan diam-diam menghukum Wang di pusat penahanan. Mereka secara terbuka merampas haknya untuk mendapat pembelaan.

Wang kemudian mengajukan banding dalam jangka waktu yang ditentukan. Untuk melindungi hak-hak hukum, suaminya menyewa dua pengacara lagi dari Beijing.

Pengadilan Menengah Baoding Diam-diam Memutuskan Gugatan, Pengacara Terhenyak


Pada tanggal 26 Februari 2014, dua pengacara pergi ke pengadilan menengah untuk menyerahkan pembelaan mereka. Penjaga pintu gerbang menghentikan mereka dan mengatakan bahwa mereka pertama kali harus mendapatkan izin dari hakim ketua. Mereka menghubungi hakim ketua Cui Shuguang, tapi tidak ada yang menjawab. Kemudian, Cui menghubungi pengacara kembali dan mengatakan kepada mereka kasus Wang sudah ditutup dan tidak perlu bagi mereka untuk menyerahkan Surat Kuasa. Pada pukul 17:00 hari itu, Wang belum menerima keputusan apapun atas permohonannya, dia tidak diizinkan menghadiri sidang pengadilan apapun. Dia masih mempersiapkan pembelaannya untuk banding.

Para pengacara percaya bahwa Wang tidak hanya dirampas haknya untuk mendapat pembelaan dalam sidang pertama oleh Pengadilan Distrik Nanshi, tapi hakim ketua Cui Shuguang merampas lagi haknya di sidang kedua. Hakim juga menghambat pengacara menggunakan hak mereka untuk membela Wang.

Pengacara Pembela: "Apa yang Mereka Coba Sembunyikan?"

Para pengacara tidak bisa membantu tetapi bertanya-tanya mengapa kasus ini berlarut-larut selama lebih dari dua tahun dan mengapa hakim mengabaikan hukum dan secara terbuka mencegah pengacara terlibat. Mereka berkata, "Apa yang mereka coba sembunyikan?"

Mereka menunjukkan bahwa, sesuai dengan Pasal 125 dari Konstitusi RRC, terdakwa memiliki hak untuk mendapat pembelaan. Pasal 5 KUHAP menyatakan: Pengadilan Rakyat akan menjalankan kekuasaan peradilan secara mandiri sesuai dengan hukum dan jaksa negara akan menjalankan kekuasaan jaksa secara mandiri sesuai dengan hukum, dan mereka harus bebas dari campur tangan organ administrasi, organisasi publik, atau individu. Pasal 11 mengatakan: Kasus di Pengadilan Rakyat harus diperdengarkan di depan umum, kecuali ketentuan lain dalam undang-undang ini. Seorang terdakwa berhak mendapat pembelaan, dan Pengadilan Rakyat memiliki tugas untuk menjamin pembelaannya. Pasal 14 mengatakan: Pengadilan Rakyat, jaksa negara, dan organ-organ keamanan publik harus melindungi hak-hak prosedural kepada peserta dalam proses  hukum. Pasal 36 mengatakan: Pengacara pembela diperbolehkan, dari tanggal jaksa negara mulai memeriksa kasus untuk penuntutan, berkonsultasi, mengambil, dan menduplikasi dokumen pengadilan yang berkaitan dengan kasus saat ini dan bahan verifikasi teknis, dan dapat bertemu dengan tersangka kriminal dalam tahanan.

Mereka menunjukkan bahwa Pengadilan Distrik Nanshi mengabaikan hukum dan hak-hak dasar warga negara secara ilegal, merampas hak Wang untuk membela diri. Secara khusus, mereka menolak mengizinkan pengacara terlibat dan menggelar sidang secara rahasia. Mereka yang bertanggung jawab diduga membengkokkan hukum dalam menjatuhkan hukuman.

Pengacara Wang Guangqi dan Li Chunfu mengajukan keluhan kepada kedua Kejaksaan Provinsi Hebei dan Kejaksaan Kota Baoding pada tanggal 27 Februari 2014.

Pengacara: "Mereka yang Menganiaya Orang karena Keyakinan mereka, Pada Akhirnya Akan Menanggung Akibatnya.”

Pengacara Wang untuk sidang pertama mengajukan keluhan kepada Kejaksaan Kota Baoding pada tanggal 2 Januari 2014 terhadap mereka yang bekerja dalam sistem hukum karena melakukan tindakan melawan hukum. Mereka termasuk: Zhai Guohui, Kepala Kepolisian Sub–stasiun Nanshi; polisi yang menangani kasus Jiang Chunzeng, Dai Junfeng, penuntut umum dari Kejaksaan Distrik Nanshi; Jia Rongjun, kepala kejaksaan; jaksa Jia Weidong; Chen Jingxian, kepala Pengadilan Distrik Nanshi; wakil kepala Geng Xiuqin; dan hakim ketua Zhou Aiguo, Xu Kunshuang, dan Liu Jinshui.

Para pengacara menekankan keluhan mereka: "Ini bertentangan dengan konstitusi dan hukum, karena menganiaya Wang dan praktisi Falun Gong lain dengan menghukum mereka kerja paksa dan penjara hanya karena mereka menolak untuk melepaskan keyakinan mereka.

Perilaku tersebut, serta kampanye penganiayaan, akibat kesalahan individu-individu tertentu. Berdasarkan Konstitusi, tindakan tersebut jelas bertentangan dengan kehendak hukum. Ini berada di atas hukum. Mereka yang terlibat dalam perilaku tersebut adalah musuh negara.

Perilaku tersebut telah menyebabkan bencana kemanusiaan yang serius, kekacauan sosial, dan kekacauan nasional di Tiongkok. Pada akhirnya, mereka yang bertanggung jawab akan menanggung akibatnya dan dihukum berat."

Chinese version click here
English version click here