Pameran Seni Internasional Zhen, Shan, Ren Kembali Ke Ottawa, Kanada
(Minghui.org)
Pameran seni internasional Zhen, Shan, Ren kembali ke Ottawa,
Kanada, tanggal 13 sampai 19 April 2014. Lebih dari 50 buah karya
seni dipajang di Jean Pigott Hall Balai Kota Ottawa, menggambarkan
penderitaan praktisi Falun Gong di tengah-tengah penganiayaan
yang sedang berlangsung di Tiongkok, serta perjalanan spiritual
dari mereka yang berlatih.
Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar) adalah prinsip-prinsip inti ajaran Falun Gong.
"Falun Gong adalah sebuah kultivasi watak dan raga. Apa yang kami lakukan adalah untuk meningkatkan diri sendiri," kata seniman lokal Kathy Gillis, dimana karya seninya merupakan bagian dari pameran. "Kami berusaha keras meningkatkan diri dari dalam dan pada saat yang sama, mencapai tingkat artistik yang lebih tinggi."
Pameran Seni Zhen, Shan, Ren
diadakan di Jean Pigott Hall di Balai Kota Ottawa pada tanggal 13
sampai 19 April
Pesan yang
Kuat
"Ini adalah pameran yang sangat mengharukan," kata Marianne Wilkinson, seorang anggota dewan kota Ottawa, dalam pameran pada tanggal 15 April. "Ini sungguh indah, sangat menyedihkan dan menjelaskan apa yang sedang terjadi dengan orang-orang Falun Gong seperti yang diungkapkan melalui lukisan mereka. Dan bukan hanya di Tiongkok, tetapi juga menunjukkan krisis di belahan dunia lain, yang belum pernah saya lihat sebelumnya."
Alex Neve, sekretaris jenderal Amnesty International Canada, mengatakan bahwa seni adalah media yang sangat penting dan kuat mampu mengekspresikan emosi dan perasaan dimana kata-kata tidak mampu menjelaskannya. Dalam pandangannya, karya menceritakan kisah perjuangan mulia untuk hak asasi manusia dan perlawanan praktisi Falun Gong terhadap penganiayaan dengan cara yang kuat.
"Saya ingin menciptakan seni bagi para praktisi Falun Gong, karena banyak yang tidak memiliki kebebasan berekspresi," kata seniman Kathy Gillis. "Saya juga menggambarkan pelaku, karena saya percaya bahwa mereka akan mendapat pembalasan karma satu hari nanti, jadi ini adalah peringatan bagi mereka. Saya melukis untuk orang-orang di masa depan juga. Mereka perlu tahu apa yang terjadi selama periode ini dalam sejarah."
Amira Shehata, seorang manajer proyek di pemerintah kota, setuju bahwa pameran adalah cara terbaik untuk memahami peristiwa sejarah. Dia juga terinspirasi oleh keyakinan teguh praktisi Falun Gong yang digambarkan dalam karya seni.
Lisa Gregory, yang bekerja di pusat kota Ottawa, mengunjungi pameran karena penasaran. Dampaknya adalah lebih dari yang ia harapkan.
"Saya pikir itu [pameran] sangat efektif. Karena mengungkapkan pesan pada tingkat yang sangat pribadi. Ini membangkitkan emosi anda, bukan hanya informasi. Ini menyentuh anda dan membuat anda ingin tahu lebih banyak tentang hal itu."
Memahami Falun Gong
Gregory menjelaskan bagaimana karya seni membantunya untuk lebih memahami tentang apa itu Falun Gong. "Saya mengerti itu adalah praktek terhormat, menghargai diri sendiri dan menghormati orang lain."
Mengomentari fakta bahwa banyak yang telah kehilangan nyawa karena keyakinan mereka pada Falun Gong, Gregory mengatakan, "Ini membuat anda merenung dan bertanya-tanya: Jika pemerintah menganggap dirinya begitu kuat, mengapa mereka begitu takut kepada orang-orang spiritual? Karena itulah yang sebenarnya. Ini adalah spiritualitas yang sebenarnya."
"Ini adalah pameran yang sangat mengharukan," kata Marianne Wilkinson, seorang anggota dewan kota Ottawa, dalam pameran pada tanggal 15 April. "Ini sungguh indah, sangat menyedihkan dan menjelaskan apa yang sedang terjadi dengan orang-orang Falun Gong seperti yang diungkapkan melalui lukisan mereka. Dan bukan hanya di Tiongkok, tetapi juga menunjukkan krisis di belahan dunia lain, yang belum pernah saya lihat sebelumnya."
Alex Neve, sekretaris jenderal Amnesty International Canada, mengatakan bahwa seni adalah media yang sangat penting dan kuat mampu mengekspresikan emosi dan perasaan dimana kata-kata tidak mampu menjelaskannya. Dalam pandangannya, karya menceritakan kisah perjuangan mulia untuk hak asasi manusia dan perlawanan praktisi Falun Gong terhadap penganiayaan dengan cara yang kuat.
"Saya ingin menciptakan seni bagi para praktisi Falun Gong, karena banyak yang tidak memiliki kebebasan berekspresi," kata seniman Kathy Gillis. "Saya juga menggambarkan pelaku, karena saya percaya bahwa mereka akan mendapat pembalasan karma satu hari nanti, jadi ini adalah peringatan bagi mereka. Saya melukis untuk orang-orang di masa depan juga. Mereka perlu tahu apa yang terjadi selama periode ini dalam sejarah."
Amira Shehata, seorang manajer proyek di pemerintah kota, setuju bahwa pameran adalah cara terbaik untuk memahami peristiwa sejarah. Dia juga terinspirasi oleh keyakinan teguh praktisi Falun Gong yang digambarkan dalam karya seni.
Lisa Gregory, yang bekerja di pusat kota Ottawa, mengunjungi pameran karena penasaran. Dampaknya adalah lebih dari yang ia harapkan.
"Saya pikir itu [pameran] sangat efektif. Karena mengungkapkan pesan pada tingkat yang sangat pribadi. Ini membangkitkan emosi anda, bukan hanya informasi. Ini menyentuh anda dan membuat anda ingin tahu lebih banyak tentang hal itu."
Memahami Falun Gong
Gregory menjelaskan bagaimana karya seni membantunya untuk lebih memahami tentang apa itu Falun Gong. "Saya mengerti itu adalah praktek terhormat, menghargai diri sendiri dan menghormati orang lain."
Mengomentari fakta bahwa banyak yang telah kehilangan nyawa karena keyakinan mereka pada Falun Gong, Gregory mengatakan, "Ini membuat anda merenung dan bertanya-tanya: Jika pemerintah menganggap dirinya begitu kuat, mengapa mereka begitu takut kepada orang-orang spiritual? Karena itulah yang sebenarnya. Ini adalah spiritualitas yang sebenarnya."
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org