Kota New York: Warga dan Turis Ingin Mempelajari Tentang Falun Gong dan Penganiayaan di Gerbang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
(Minghui.org) 13
Mei menandai 22 tahun diperkenalkannya Falun Dafa kepada
masyarakat. Lebih dari tujuh ribu praktisi dari 50 negara lebih
berkumpul di Kota New York minggu ini dan mengadakan serangkaian
acara untuk merayakan hari spesial ini.
Setelah konferensi berbagi
pengalaman pada 13 Mei, para praktisi menggelar pawai akbar di hari
berikutnya di dekat Dag Hammarskjold Plaza, sebuah taman terletak
di 47th Street antara 1st dan 2nd Avenue, dijuluki “Gerbang
Perserikatan Bangsa-Bangsa.”
Pada 15 Mei, sekelompok yang terdiri dari praktisi Amerika dan Kanada kembali mendatangi Dan Hammarskjold Plaza untuk membentangkan spanduk-spanduk dan melakukan latihan Falun Dafa bersama-sama.
Menurut panitia acara, Wang Zhiyuan, tujuan dari kegiatan ini jauh lebih besar. Para praktisi ingin memperlihatkan keindahan Falun Dafa dan melanjutkan dengan mengekpos penganiayaan terhadap latihan damai ini yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok. Adalah harapan bagi setiap praktsi dimana semakin banyak orang bisa bergabung bersama mereka dalam mengecam keras terhadap PKT yang menindas warga yang patuh pada hukum dan mengakhiri penganiayaan ini.
Wang mengemukakan pentingnya lokasi Dag Hammarskjold Plaza ini, yang tepat berada di seberang Perserikatan Bangsa-Bangsa, “Karena kami mengadakan acara di sini, kami juga mengirim pesan kepada seluruh dunia bahwa Falun Dafa adalah baik dan penganiayaan, khususnya pengambilan organ secara paksa dari praktisi Falun Dafa yang masih hidup, harus dihentikan!”
Dua koresponden Minghui mewawancarai beberapa praktisi dan penonton pada tanggal 14 Mei dan 15 Mei di dekat Plaza itu. Dibawah ini adalah pandangan dari orang yang diwawancarai mengenai pawai dan kegiatan klarifikasi fakta praktisi.
Pada 15 Mei, sekelompok yang terdiri dari praktisi Amerika dan Kanada kembali mendatangi Dan Hammarskjold Plaza untuk membentangkan spanduk-spanduk dan melakukan latihan Falun Dafa bersama-sama.
Menurut panitia acara, Wang Zhiyuan, tujuan dari kegiatan ini jauh lebih besar. Para praktisi ingin memperlihatkan keindahan Falun Dafa dan melanjutkan dengan mengekpos penganiayaan terhadap latihan damai ini yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok. Adalah harapan bagi setiap praktsi dimana semakin banyak orang bisa bergabung bersama mereka dalam mengecam keras terhadap PKT yang menindas warga yang patuh pada hukum dan mengakhiri penganiayaan ini.
Wang mengemukakan pentingnya lokasi Dag Hammarskjold Plaza ini, yang tepat berada di seberang Perserikatan Bangsa-Bangsa, “Karena kami mengadakan acara di sini, kami juga mengirim pesan kepada seluruh dunia bahwa Falun Dafa adalah baik dan penganiayaan, khususnya pengambilan organ secara paksa dari praktisi Falun Dafa yang masih hidup, harus dihentikan!”
Dua koresponden Minghui mewawancarai beberapa praktisi dan penonton pada tanggal 14 Mei dan 15 Mei di dekat Plaza itu. Dibawah ini adalah pandangan dari orang yang diwawancarai mengenai pawai dan kegiatan klarifikasi fakta praktisi.
Pawai akbar pada tanggal 14
Mei
“Tembok Raksasa Kebenaran”: Praktisi Membentangkan Spanduk dengan Pesan Klarifikasi Fakta
Melakukan Latihan Bersama di Dag Hammarskjold Plaza
“Tembok Raksasa Kebenaran”: Praktisi Membentangkan Spanduk dengan Pesan Klarifikasi Fakta
Melakukan Latihan Bersama di Dag Hammarskjold Plaza
Turis Tiongkok Terkejut
oleh Sambutan Khusus: “Falun Dafa Hao (baik)”
Lorraina Kobacinski: praktisi asal
New York
Lorraina Kobacinski, praktisi
asal New York. Sangat tertarik pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, dia
pindah ke latihan Falun Dafa setelah mengajar Taichi selam 15
tahun. Tidak lama setelah berlatih Falun Dafa, salah satu teman
baiknya, yang juga seorang praktisi, ditangkap saat mengunjungi
Tiongkok dan menghabiskan waktu tiga tahun di sebuah penjara
Tiongkok.
Lorraina merasa khawatir dengan banyaknya orang yang masih kurang memahami kerasnya penganiayaan di Tiongkok. Cobaan berat temannya membuat dia menyadari bahwa dia harus bekerja keras untuk menyebarkan informasi tentang apa yang terjadi di Tiongkok. Dia bisa melihat banyak orang yang terkejut saat diberi tahu mengenai fakta penganiayaan, khususnya pengambilan organ secara hidup-hidup.
Pada 15 Mei 2014, dia bertemu dengan sejumlah kelompok tur yang terdiri dari warga Tionghoa di Plaza. Setiap kali melihat mereka, dia menyambut mereka dengan berkata “Falun Dafa Hao (baik)” dalam bahasa Mandarin. Banyak pengunjung Tionghoa terkejut mendengar kata-kata itu darinya, namun tampaknya sepaham dengannya.
Seorang Praktisi Pennsylvania Mengekpos Pengambilan Organ secara Hidup-Hidup
Lorraina merasa khawatir dengan banyaknya orang yang masih kurang memahami kerasnya penganiayaan di Tiongkok. Cobaan berat temannya membuat dia menyadari bahwa dia harus bekerja keras untuk menyebarkan informasi tentang apa yang terjadi di Tiongkok. Dia bisa melihat banyak orang yang terkejut saat diberi tahu mengenai fakta penganiayaan, khususnya pengambilan organ secara hidup-hidup.
Pada 15 Mei 2014, dia bertemu dengan sejumlah kelompok tur yang terdiri dari warga Tionghoa di Plaza. Setiap kali melihat mereka, dia menyambut mereka dengan berkata “Falun Dafa Hao (baik)” dalam bahasa Mandarin. Banyak pengunjung Tionghoa terkejut mendengar kata-kata itu darinya, namun tampaknya sepaham dengannya.
Seorang Praktisi Pennsylvania Mengekpos Pengambilan Organ secara Hidup-Hidup
Yvette Scarellet: praktsi asal
Pennsylvania
Sejak Yvette Scarlet mulai
berlatih Falun Dafa 13 tahun lalu, dia telah mendapatkan banyak
manfaat darinya. Kesehatannya membaik, dan dia menjadi lebih tenang
dan damai. Dia tidak lagi merasa cemas yang begitu besar mengenai
uang dan bagaimana menangani hubungan antar personal. Billamana ada
konflik muncul, dia mencari ke dalam untuk menemukan kesalahan di
dalam dirinya.
Dia mengatakan pada korensponden Minghui bahwa dia datang ke New York untuk berbagi dengan orang-orang tentang pengalaman positifnya dari Dafa dan penganiayaan yang tidak masuk akal terhadap latihan menakjubkan ini. Dia ingin menghapus kesalahpahaman orang-orang terhadap Dafa dan mengekspos penganiayaan, khususnya pengambilan organ secara hidup-hidup yang dilakukan oleh PKT.
Aksi Damai Adalah Paling Besar Kekuatannya
Seorang warga lokal bernama Ray mengemukakan bahwa semuanya yang mempromosikan kedamaian adalah bermanfaat bagi masyarakat, dan aksi damai sering kali menjadi langkah yang paling kuat dan paling sukses. Dia setuju bahwa kekerasan hanya akan membuat situasi semakin buruk dan menghambat dialog antara pihak-pihak yang terjadi konflik. Dia menghargai fakta bahwa para praktisi Dafa telah lama memrotes penganiayaan PKT dengan sikap tanpa kekerasan selama bertahun-tahun.
Praktisi dari Kanada: Perbuatan yang Sama, Konsekuensi yang Berbeda
Dia mengatakan pada korensponden Minghui bahwa dia datang ke New York untuk berbagi dengan orang-orang tentang pengalaman positifnya dari Dafa dan penganiayaan yang tidak masuk akal terhadap latihan menakjubkan ini. Dia ingin menghapus kesalahpahaman orang-orang terhadap Dafa dan mengekspos penganiayaan, khususnya pengambilan organ secara hidup-hidup yang dilakukan oleh PKT.
Aksi Damai Adalah Paling Besar Kekuatannya
Seorang warga lokal bernama Ray mengemukakan bahwa semuanya yang mempromosikan kedamaian adalah bermanfaat bagi masyarakat, dan aksi damai sering kali menjadi langkah yang paling kuat dan paling sukses. Dia setuju bahwa kekerasan hanya akan membuat situasi semakin buruk dan menghambat dialog antara pihak-pihak yang terjadi konflik. Dia menghargai fakta bahwa para praktisi Dafa telah lama memrotes penganiayaan PKT dengan sikap tanpa kekerasan selama bertahun-tahun.
Praktisi dari Kanada: Perbuatan yang Sama, Konsekuensi yang Berbeda
Liang Biao: praktisi dari
Kanada
Liang Biao adalah praktisi yang
kini menetap di Kanada. Dia mengatakan pada koresponeden bahwa dia
bebas membagikan brosur di New York dan tempat lain di luar
Tiongkok, dan ibunya Huang Xiu Chao pernah dikurung di Penjara
Shaoguan, Provinsi Guandong selama empat tahun karena melakukan hal
serupa. Setelah permintaan berulang kali dari pemerintah Kanada dan
praktisi di luar Tiongkok sehingga ibunya dibebaskan.
Liang berkata, “Perbedaan ini begitu besar terhadap perlakuan pada praktisi yang dengan jelas menyatakan bahwa PKT tidak peduli masalah HAM demi memuliakan dirinya. Penganiayaan terhadap Falun Gong adalah tragedi HAM yang luar biasa besar.”
Menurut Liang, polisi yang menangkap ibunya diberi imbalan sebesar 3.000 yuan. Faktanya, banyak bonus dan promosi yang diberikan kepada para pelaku kejahatan seiring dengan upaya mereka dalam menganiaya praktisi. “Polisi memukuli ibu saya, seorang wanita tua berusia 66 tahun, setelah mereka gagal mengoyahkan keyakinannya. Malangnya, cobaan berat ibu saya ini bukanlah kejadian sendiri. Kasus-kasus serupa juga marak terjadi di Tiongkok selama 15 tahun terarkhir.”
Warga Tionghoa yang Tersadarkan: Sejati-Baik-Sabar adalah Apa Yang Dibutuhkan Dunia
Chen, seorang wanita traveler yang telah mengunjungi lebih dari 100 negara, menyaksikan seluruh proses pawai. Dia pernah memiliki kesalahpahaman terhadap Falun Dafa, tetapi dia sangat tersentuh oleh upaya praktisi dalam mengekspos penganiayaan. Dia menyambut kemegahan dan kedamaian pawai ini dan berkata, “Sejati-Baik-Sabar adalah apa yang dibutuhkan oleh dunia.”
Seorang penonton dari Tiongkok juga merasakan hal yang sama. Shi, aslinya berasal dari sebuah kota di Tiongkok Utara mengagumi pawai ini, “Ini adalah pertama kali saya menyaksikan pawai berskala begitu besar. Sungguh tidak dapat dipercaya bahwa polisi membantu mengarahkan lalu lintas dan memastikan agar pawai ini berjalan dengan baik. Setiap aspek dari pawai ini semua berjalan dengan baik!”
Berbicara tentang penganiayaan, Chen berkata, “Di Tiongkok, PKT memiliki sejumlah peraturan yang melarang orang melakukan ini dan itu. Sungguh bagus di sini di Amerika kalian memiliki kebebasan berbicara!” Dia juga merasa Sejati-Baik-Sabar sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Direktur Pengembangan Persahabatan Dag Hammarskjold Plaza: Kegiatan Dafa adalah Salah Satu Kegiatan Diatur dengan Paling Baik
Liang berkata, “Perbedaan ini begitu besar terhadap perlakuan pada praktisi yang dengan jelas menyatakan bahwa PKT tidak peduli masalah HAM demi memuliakan dirinya. Penganiayaan terhadap Falun Gong adalah tragedi HAM yang luar biasa besar.”
Menurut Liang, polisi yang menangkap ibunya diberi imbalan sebesar 3.000 yuan. Faktanya, banyak bonus dan promosi yang diberikan kepada para pelaku kejahatan seiring dengan upaya mereka dalam menganiaya praktisi. “Polisi memukuli ibu saya, seorang wanita tua berusia 66 tahun, setelah mereka gagal mengoyahkan keyakinannya. Malangnya, cobaan berat ibu saya ini bukanlah kejadian sendiri. Kasus-kasus serupa juga marak terjadi di Tiongkok selama 15 tahun terarkhir.”
Warga Tionghoa yang Tersadarkan: Sejati-Baik-Sabar adalah Apa Yang Dibutuhkan Dunia
Chen, seorang wanita traveler yang telah mengunjungi lebih dari 100 negara, menyaksikan seluruh proses pawai. Dia pernah memiliki kesalahpahaman terhadap Falun Dafa, tetapi dia sangat tersentuh oleh upaya praktisi dalam mengekspos penganiayaan. Dia menyambut kemegahan dan kedamaian pawai ini dan berkata, “Sejati-Baik-Sabar adalah apa yang dibutuhkan oleh dunia.”
Seorang penonton dari Tiongkok juga merasakan hal yang sama. Shi, aslinya berasal dari sebuah kota di Tiongkok Utara mengagumi pawai ini, “Ini adalah pertama kali saya menyaksikan pawai berskala begitu besar. Sungguh tidak dapat dipercaya bahwa polisi membantu mengarahkan lalu lintas dan memastikan agar pawai ini berjalan dengan baik. Setiap aspek dari pawai ini semua berjalan dengan baik!”
Berbicara tentang penganiayaan, Chen berkata, “Di Tiongkok, PKT memiliki sejumlah peraturan yang melarang orang melakukan ini dan itu. Sungguh bagus di sini di Amerika kalian memiliki kebebasan berbicara!” Dia juga merasa Sejati-Baik-Sabar sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Direktur Pengembangan Persahabatan Dag Hammarskjold Plaza: Kegiatan Dafa adalah Salah Satu Kegiatan Diatur dengan Paling Baik
Anne Hersh: Direktur Pengembangan
Persahabatan Dag Hammarskjold Plaza
Seorang wanita elegan dengan
antusias merekam latihan bersama praktisi dengan kamera. Ternyata
dia adalah Direktur Pengembangan Persahabatan Dag Hammarskjold
Plaza. Anne Hersh mengatakan kepada koresponden Minghui bahwa
kegiatan Dafa adalah salah satu acara yang diatur dengan paling
baik yang pernah digelar di Plaza.
Dia terpukau dengan begitu banyak praktisi dari berbagai usia dan latar belakang yang berbeda yang mampu penuh perhatian terhadap apa yang mereka sedang lakukan. Dia menghargai fakta bahwa para praktisi menjaga Plaza tanpa mengotorinya, dan dia berharap semoga acara berlangsung dengan sukses.
Dia mengungkapkan bahwa sebetulnya ia mulai melakukan meditasi belum lama ini, jadi dia tahu benar upaya macam apa yang dilakukan oleh para praktisi untuk tetap hening selama melakukan latihan Dafa mereka. Dia merasa semua orang bisa menenangkan diri dan mengambil nafas yang dalam, dunia akan lebih damai dan indah.
Dia sudah mengetahui mengenai penganiayaan dan berharap lebih banyak orang lagi yang bisa bergabung dengan praktisi dalam upaya mereka mengecam keras terhadap PKT dan menghentikan penganiayaan.
Ketua Liga Wanita Nasional Ukraina di Amerika: Sejati-Baik-Sabar adalah Kunci Perdamaian Dunia
Iryna Kurowyckyj, Ketua Liga Wanita Nasional Ukraina di Amerika, setuju bahwa Falun Gong adalah sebuah latihan kultivasi yang sangat berharga. Dia menyatakan bahwa prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah kunci perdamian dunia. Jika semua orang bisa mengikuti prinsip semacam itu, maka kita bisa toleransi dan bekerja dengan baik satu sama lain. Bila tidak, dunia akan tetap berada dalam kekacauan.
Lahir di Ukraina, Iryan pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya pada usia lima tahun. Di negara kampung halamannya sendiri sedang menderita dibawah tangan mantan Uni Soviet dan Nazi, dengan banyak orang terbunuh. Dia bersimpati kepada praktisi di Tiongkok dan mengekpresikan harapannya bahwa lebih banyak orang lagi akan berdiri untuk mengakhiri penganiayaan yang bengis ini.
Orang-orang dari Semua Kalangan Mengagumi Pawai
Sophia Rose sangat terharu setelah menyaksikan pawai ini. Penganiayaan membuatnya sedih dan dia berharap penganiayaan bisa segera berakhir.
Jadwiga Kuszaj, berimigrasi ke Amerika Serikat dari Eropa Timur, juga tersentuh oleh pawai ini. Dia khususnya sangat terkesan dimana Falun Dafa dipraktekan oleh orang-orang dari begitu banyak negara termasuk, India, Korea Selatan, Jepang, Australia dan beberapa negara dari Eropa, dan Amerika Selatan. Dia berkata bahwa pawai ini tentunya membantu orang-orang yang tidak tahu mengenai Falun Dafa agar mengetahui tentang latihan ini dan penganiayaan bengis terhadap mereka di Tiongkok.
Tony Locsin, seorang warga Filipina yang bekerja sebagai auditor di Amerika Serikat, selalu tertarik dengan meditasi dari kebudayaan Tiongkok kuno. Melihat para peserta pawai yang damai ini, dia sangat ingin tahu mengenai latihan Falun Dafa. Dia dengan tulus berharap suatu hari akan ada lingkungan yang terbuka bebas di Tiongkok, jadi orang-orang dari berbagai keyakinan yang berbeda bisa mendapatkan toleransi dan secara bebas menggunakan hak mereka untuk memeluk keyakinan mereka.
Daniel Batista, seorang profesional di bidang hukum, mengagumi pawai ini dan segera memahami bahwa praktisi sedang menggunakan cara yang damai untuk mengekspos penganiayaan di Tiongkok. Dia setuju bahwa lebih banyak orang lagi perlu mengetahui kebenaran. Dia menawarkan bantuan untuk menyebarkan berita ini dengan cara apapun yang bisa dia lakukan, termasuk media sosial. Dia mengindikasikan bahwa dia telah mendapatkan lebih banyak fakta tentang penganiayaan di internet.
Seorang Warga New York Kembali Mendatangi Plaza untuk Mempelajari lebih Banyak Tentang Falun Dafa
Ernesto melihat pawai ini pada tanggal 14 Mei saat pergi ke PBB untuk menghadiri sebuah acara. Dia menjadi sangat ingin tahu tentang Falun Dafa dan penganiayaan setelah menerima brosur. Dia kembali mendatangi Plaza keesokan harinya untuk menyaksikan latihan bersama dari para praktisi.
Seorang praktis berbincang-bincang dengannya, dan dia menghela nafas setelah mengetahui lebih banyak tentang penganiayaan. Dia tidak bisa memahami kenapa PKT menganiaya kelompok orang-orang damai yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Seorang Dokter Berterima Kasih kepada Praktisi karena Memberi Tahu Dia tentang Penganiayaan
Sim, seorang dokter yang tinggal di salah satu gedung pengcakar langit di dekat Plaza berbalik saat diberi tahu mengenai penganiayaan yang masih terjadi hingga kini selama 15 tahun. Dia memiliki sedikit informasi tentang penindasan PKT terhadap warga Tibet karena dia berasal dari India, tetapi tidak pernah tahu mengenai penganiayaan terhadap Falun Dafa. Meski sebagai seorang dokter, dia sangat memerhatikan tentang pengambilan organ secara hidup-hidup, dia tidak tahu seberapa kerasnya hal itu di Tiongkok.
Sim berterima kasih kepada praktisi karena berbagi fakta penganiayaan kepadanya dan mengekpresikan dukungannya untuk mereka.
http://www.minghui.org/mh/articles/2014/5/16/联合国前展示真相-让正义伸张-292259.html
Dia terpukau dengan begitu banyak praktisi dari berbagai usia dan latar belakang yang berbeda yang mampu penuh perhatian terhadap apa yang mereka sedang lakukan. Dia menghargai fakta bahwa para praktisi menjaga Plaza tanpa mengotorinya, dan dia berharap semoga acara berlangsung dengan sukses.
Dia mengungkapkan bahwa sebetulnya ia mulai melakukan meditasi belum lama ini, jadi dia tahu benar upaya macam apa yang dilakukan oleh para praktisi untuk tetap hening selama melakukan latihan Dafa mereka. Dia merasa semua orang bisa menenangkan diri dan mengambil nafas yang dalam, dunia akan lebih damai dan indah.
Dia sudah mengetahui mengenai penganiayaan dan berharap lebih banyak orang lagi yang bisa bergabung dengan praktisi dalam upaya mereka mengecam keras terhadap PKT dan menghentikan penganiayaan.
Ketua Liga Wanita Nasional Ukraina di Amerika: Sejati-Baik-Sabar adalah Kunci Perdamaian Dunia
Iryna Kurowyckyj, Ketua Liga Wanita Nasional Ukraina di Amerika, setuju bahwa Falun Gong adalah sebuah latihan kultivasi yang sangat berharga. Dia menyatakan bahwa prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah kunci perdamian dunia. Jika semua orang bisa mengikuti prinsip semacam itu, maka kita bisa toleransi dan bekerja dengan baik satu sama lain. Bila tidak, dunia akan tetap berada dalam kekacauan.
Lahir di Ukraina, Iryan pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya pada usia lima tahun. Di negara kampung halamannya sendiri sedang menderita dibawah tangan mantan Uni Soviet dan Nazi, dengan banyak orang terbunuh. Dia bersimpati kepada praktisi di Tiongkok dan mengekpresikan harapannya bahwa lebih banyak orang lagi akan berdiri untuk mengakhiri penganiayaan yang bengis ini.
Orang-orang dari Semua Kalangan Mengagumi Pawai
Sophia Rose sangat terharu setelah menyaksikan pawai ini. Penganiayaan membuatnya sedih dan dia berharap penganiayaan bisa segera berakhir.
Jadwiga Kuszaj, berimigrasi ke Amerika Serikat dari Eropa Timur, juga tersentuh oleh pawai ini. Dia khususnya sangat terkesan dimana Falun Dafa dipraktekan oleh orang-orang dari begitu banyak negara termasuk, India, Korea Selatan, Jepang, Australia dan beberapa negara dari Eropa, dan Amerika Selatan. Dia berkata bahwa pawai ini tentunya membantu orang-orang yang tidak tahu mengenai Falun Dafa agar mengetahui tentang latihan ini dan penganiayaan bengis terhadap mereka di Tiongkok.
Tony Locsin, seorang warga Filipina yang bekerja sebagai auditor di Amerika Serikat, selalu tertarik dengan meditasi dari kebudayaan Tiongkok kuno. Melihat para peserta pawai yang damai ini, dia sangat ingin tahu mengenai latihan Falun Dafa. Dia dengan tulus berharap suatu hari akan ada lingkungan yang terbuka bebas di Tiongkok, jadi orang-orang dari berbagai keyakinan yang berbeda bisa mendapatkan toleransi dan secara bebas menggunakan hak mereka untuk memeluk keyakinan mereka.
Daniel Batista, seorang profesional di bidang hukum, mengagumi pawai ini dan segera memahami bahwa praktisi sedang menggunakan cara yang damai untuk mengekspos penganiayaan di Tiongkok. Dia setuju bahwa lebih banyak orang lagi perlu mengetahui kebenaran. Dia menawarkan bantuan untuk menyebarkan berita ini dengan cara apapun yang bisa dia lakukan, termasuk media sosial. Dia mengindikasikan bahwa dia telah mendapatkan lebih banyak fakta tentang penganiayaan di internet.
Seorang Warga New York Kembali Mendatangi Plaza untuk Mempelajari lebih Banyak Tentang Falun Dafa
Ernesto melihat pawai ini pada tanggal 14 Mei saat pergi ke PBB untuk menghadiri sebuah acara. Dia menjadi sangat ingin tahu tentang Falun Dafa dan penganiayaan setelah menerima brosur. Dia kembali mendatangi Plaza keesokan harinya untuk menyaksikan latihan bersama dari para praktisi.
Seorang praktis berbincang-bincang dengannya, dan dia menghela nafas setelah mengetahui lebih banyak tentang penganiayaan. Dia tidak bisa memahami kenapa PKT menganiaya kelompok orang-orang damai yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Seorang Dokter Berterima Kasih kepada Praktisi karena Memberi Tahu Dia tentang Penganiayaan
Sim, seorang dokter yang tinggal di salah satu gedung pengcakar langit di dekat Plaza berbalik saat diberi tahu mengenai penganiayaan yang masih terjadi hingga kini selama 15 tahun. Dia memiliki sedikit informasi tentang penindasan PKT terhadap warga Tibet karena dia berasal dari India, tetapi tidak pernah tahu mengenai penganiayaan terhadap Falun Dafa. Meski sebagai seorang dokter, dia sangat memerhatikan tentang pengambilan organ secara hidup-hidup, dia tidak tahu seberapa kerasnya hal itu di Tiongkok.
Sim berterima kasih kepada praktisi karena berbagi fakta penganiayaan kepadanya dan mengekpresikan dukungannya untuk mereka.
http://www.minghui.org/mh/articles/2014/5/16/联合国前展示真相-让正义伸张-292259.html
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org