Inggris: Semangat Demonstrasi Damai 25 April Dirayakan di London
(Minghui.org)
"Ini [demonstrasi damai pada tanggal 25 April 1999] belum pernah
terjadi sebelumnya dalam sejarah Tiongkok dimana orang Tionghoa
mengekspresikan diri dengan cara yang damai dan rasional," komentar
Wan [pria], seorang seniman Tiongkok yang telah tinggal di Inggris
selama lebih dari 20 tahun, saat melihat praktisi Falun Gong di
Chinatown London pada tanggal 26 April 2014.
Praktisi Falun Gong di London
mengadakan kegiatan di Chinatown dan pusat kota untuk memperingati
15 tahun peristiwa demonstrasi damai dan menyerukan diakhirinya
penganiayaan sepanjang 15 tahun, dan khususnya pengambilan organ
paksa para praktisi Falun Gong di Tiongkok.
"Rasionalitas damai Falun Gong [praktisi] belum pernah terjadi sebelumnya, dan perlawanan tanpa kekerasan mereka terhadap penganiayaan telah berlangsung begitu lama. Sejarah akan mencatat," lanjut Wan. Dia tidak berlatih Falun Gong, tetapi mengakui bahwa Falun Gong adalah sebuah sistem kepercayaan tradisional yang memiliki kekuatan untuk mengubah Tiongkok menjadi lebih baik.
Peter Graham, pendiri dan musisi dari Asosiasi Kebudayaan Dunia, mengatakan bahwa perlawanan tanpa kekerasan jangka panjang para praktisi Falun Gong telah menunjukkan kekuatan yang nyata, itu adalah cara yang tepat untuk mengakhiri penindasan PKT, dan untuk kebaikan di masa depan.
"Rasionalitas damai Falun Gong [praktisi] belum pernah terjadi sebelumnya, dan perlawanan tanpa kekerasan mereka terhadap penganiayaan telah berlangsung begitu lama. Sejarah akan mencatat," lanjut Wan. Dia tidak berlatih Falun Gong, tetapi mengakui bahwa Falun Gong adalah sebuah sistem kepercayaan tradisional yang memiliki kekuatan untuk mengubah Tiongkok menjadi lebih baik.
Peter Graham, pendiri dan musisi dari Asosiasi Kebudayaan Dunia, mengatakan bahwa perlawanan tanpa kekerasan jangka panjang para praktisi Falun Gong telah menunjukkan kekuatan yang nyata, itu adalah cara yang tepat untuk mengakhiri penindasan PKT, dan untuk kebaikan di masa depan.
Peter Graham, pendiri Asosiasi
Kebudayaan Dunia
Praktisi melakukan aktivitas di Chinatown London untuk memperingati 15 tahun demonstrasi damai 25 April
Para praktisi di Inggris membangkitkan kesadaran akan penganiayaan Falun Gong di St. Martin’s Place di pusat London untuk memeringati demonstrasi damai 25 April
Pejalan kaki yang lewat di Chinatown London membaca papan informasi dan brosur atau berbicara dengan praktisi untuk mempelajari fakta-fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan secara mendalam
Banyak orang menandatangani petisi yang menyerukan dihentikannya kejahatan pengambilan organ paksa yang dilakukan oleh rezim Komunis Tiongkok
Praktisi melakukan aktivitas di Chinatown London untuk memperingati 15 tahun demonstrasi damai 25 April
Para praktisi di Inggris membangkitkan kesadaran akan penganiayaan Falun Gong di St. Martin’s Place di pusat London untuk memeringati demonstrasi damai 25 April
Pejalan kaki yang lewat di Chinatown London membaca papan informasi dan brosur atau berbicara dengan praktisi untuk mempelajari fakta-fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan secara mendalam
Banyak orang menandatangani petisi yang menyerukan dihentikannya kejahatan pengambilan organ paksa yang dilakukan oleh rezim Komunis Tiongkok
Semangat Perdamaian 25
April Tetap Bersinar
Zhu (kiri), seorang praktisi Falun
Gong lokal, mengambil sehari cuti untuk bergabung dengan aktivitas
peringatan 15 tahun demonstrasi damai 25 April 1999
Yu [pria] yang baru pindah dari
Tiongkok ke London tidak lama ini, berpartisipasi dalam demonstrasi
damai 25 April 1999.
Yu dan ibunya yang berumur 83 tahun, bersama-sama dengan banyak praktisi dari tempat latihan mereka di Universitas Renmin Beijing, bergabung dengan lebih dari 10.000 praktisi melakukan demonstrasi damai di Beijing, menuntut pihak berwenang mengembalikan hak mereka untuk berlatih dan sejumlah praktisi yang ditahan polisi di Tianjin dibebaskan. Kemudian di hari itu ke 10.000 praktisi bubar dengan damai, setelah Perdana Menteri Tiongkok waktu itu, Zhu Rongji bertemu dengan perwakilan Falun Gong. Zhu setuju untuk membebaskan para praktisi di Tianjin dan memberikan jaminan bahwa pemerintah tidak akan mengoposisi Falun Gong.
Bagi Yu, kekuatan spiritual damai itu masih bersinar hari ini: “Selama keseluruhan demonstrasi, setiap praktisi tenang dan damai. Beberapa orang non-praktisi yang juga ada menjadi marah dari waktu ke waktu, tapi para praktisi didekatnya akan menenangkan mereka dan secara keseluruhan menjaga kedamaian.”
“Pada mulanya, setiap praktisi berdiri di sana dengan tenang, membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Gong, dan kemudian mereka duduk dalam barisan. Banyak petugas polisi dikerahkan dan berdiri dalam dua sampai tiga baris, menghadap kami, tapi kebanyakan dari mereka akhirnya pergi, dan hanya sisa beberapa petugas polisi yang mulai berbicara satu sama lain sambil merokok.” Tambah Yu, “Mereka menjadi santai setelah menyaksikan orang-orang ini yang begitu disiplin dan teratur. Para praktisi menjaga trotoar tetap bersih, dan menyisakan ruang yang lebar bagi pejalan kaki untuk lewat. Lalu lintas di jalan juga berjalan seperti biasa.”
Semangat yang sama telah berlangsung selama 15 tahun, seru Yu, dimana para praktisi di Tiongkok dan seluruh dunia telah menentang penganiayaan brutal sambil berpegang pada ajaran Sejati-Baik-Sabar Falun Gong.
Yu dan ibunya yang berumur 83 tahun, bersama-sama dengan banyak praktisi dari tempat latihan mereka di Universitas Renmin Beijing, bergabung dengan lebih dari 10.000 praktisi melakukan demonstrasi damai di Beijing, menuntut pihak berwenang mengembalikan hak mereka untuk berlatih dan sejumlah praktisi yang ditahan polisi di Tianjin dibebaskan. Kemudian di hari itu ke 10.000 praktisi bubar dengan damai, setelah Perdana Menteri Tiongkok waktu itu, Zhu Rongji bertemu dengan perwakilan Falun Gong. Zhu setuju untuk membebaskan para praktisi di Tianjin dan memberikan jaminan bahwa pemerintah tidak akan mengoposisi Falun Gong.
Bagi Yu, kekuatan spiritual damai itu masih bersinar hari ini: “Selama keseluruhan demonstrasi, setiap praktisi tenang dan damai. Beberapa orang non-praktisi yang juga ada menjadi marah dari waktu ke waktu, tapi para praktisi didekatnya akan menenangkan mereka dan secara keseluruhan menjaga kedamaian.”
“Pada mulanya, setiap praktisi berdiri di sana dengan tenang, membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Gong, dan kemudian mereka duduk dalam barisan. Banyak petugas polisi dikerahkan dan berdiri dalam dua sampai tiga baris, menghadap kami, tapi kebanyakan dari mereka akhirnya pergi, dan hanya sisa beberapa petugas polisi yang mulai berbicara satu sama lain sambil merokok.” Tambah Yu, “Mereka menjadi santai setelah menyaksikan orang-orang ini yang begitu disiplin dan teratur. Para praktisi menjaga trotoar tetap bersih, dan menyisakan ruang yang lebar bagi pejalan kaki untuk lewat. Lalu lintas di jalan juga berjalan seperti biasa.”
Semangat yang sama telah berlangsung selama 15 tahun, seru Yu, dimana para praktisi di Tiongkok dan seluruh dunia telah menentang penganiayaan brutal sambil berpegang pada ajaran Sejati-Baik-Sabar Falun Gong.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org