Shi Yuhuan Ditangkap dan Disiksa Secara Sewenang-wenang
Penangkapan dengan sewenang-wenang dan ilegal telah banyak digunakan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk menyiksa dan menggoyahkan keyakinan teguh praktisi Falun Gong. Di antara para korban ini, Shi Yuhuan, seorang pekerja tekstil berusia 53 tahun dari Kabupaten Chongli, Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei. Dia ditangkap sebanyak tujuh kali dalam 10 tahun dan dipaksa makan obat beracun karena berlatih Falun Gong. Bahkan lebih mengerikan, otoritas menggunakan putranya yang berusia 11 tahun sebagai sarana untuk menghancurkan keyakinannya.
(Minghui.org)
Berikut adalah kesaksian Shi
tentang penyiksaan oleh pihak berwenang.
Wajah Ditampar dan Diikat ke bangku Harimau
Para petugas yang dipimpin oleh Zhang Guisuo dan Chen Jianjun, dari Divisi Keamanan Domestik Chongli, masuk ke bengkel saya pada pagi hari, 3 Juli 2004, dan menyeret saya ke dalam mobil polisi. Mereka tidak pernah menunjukkan tanda identitas apapun. Ketika saya berteriak "Falun Dafa baik," Chen menampar wajah saya. Mereka kemudian membawa saya ke Kantor Polisi Kota Xiwanzi.
Wajah Ditampar dan Diikat ke bangku Harimau
Para petugas yang dipimpin oleh Zhang Guisuo dan Chen Jianjun, dari Divisi Keamanan Domestik Chongli, masuk ke bengkel saya pada pagi hari, 3 Juli 2004, dan menyeret saya ke dalam mobil polisi. Mereka tidak pernah menunjukkan tanda identitas apapun. Ketika saya berteriak "Falun Dafa baik," Chen menampar wajah saya. Mereka kemudian membawa saya ke Kantor Polisi Kota Xiwanzi.
Peragaan penyiksaan: bangku
Harimau
Saya dibawa ke kantor polisi, di
mana Zhang dan petugas Ren Chunjuan menahan saya di tempat tidur
sementara mereka mencari kunci rumah saya. Mereka kemudian
menggeledah rumah saya.
Salah satu tangan saya diborgol ke kaki meja sementara saya disiksa di bangku harimau selama 24 jam. Dua petugas bergiliran memantau saya sepanjang malam.
Keesokan harinya, saya dibawa ke Pusat Penahanan Chongli, di mana saya diawasi sepanjang waktu. Saya ingin duduk, tetapi penjaga Liu Jianjun memaksa saya berdiri dan menendang kaki saya. Saya melakukan mogok makan untuk memprotes penahanan ini. Setelah satu minggu tanpa makan ataupun minum, mereka membebaskan saya sebelum saya menunjukkan tanda-tanda mengalami sakit parah.
Cekok Obat Beracun dan Anak laki-laki Berusia 11 Tahun Dilibatkan
Zhang Guisuo dan Chen Jianjun memaksa masuk ke bengkel saya lagi pada 31 Agustus 2004, dan membawa saya ke Kantor Polisi Chongli. Zhang mengatakan: "Pejabat dari pemerintah kota telah memerintahkan bahwa Anda harus menjalani sesi pendidikan ulang di Pusat Pencucian Otak Shalinzi." Saya langsung memintanya untuk menunjukkan pemberitahuan resmi dari pemerintah kota. Dia mengatakan bahwa dia tidak memilikinya karena perintah itu diberikan melalui telepon. Saya menolak pergi, karena saya harus bekerja untuk menghidupi keluarga saya. Saya mengatakan kepadanya bahwa suami saya bekerja di kota lain, dan saya harus ada di sini untuk mengurus putra saya yang masih kecil.
Mereka berjanji bahwa saya akan diizinkan untuk kembali ke rumah dalam waktu seminggu dan saya akan dibayar selama dibawa pergi. Saya bertanya pada Zhang aturan hukum apa yang telah saya langgar dengan berlatih Falun Gong, tapi dia tidak menjawab.
Zhang dan Cheng menyeret saya ke mobil polisi yang terparkir di halaman dan berusaha memasukkan saya ke dalam mobil. Mereka kelelahan setelah berusaha keras memaksa saya, tapi saya masih juga berdiri di luar mobil. Zhang menghubungi wakil kepala kantor polisi, Shi Jinjun, yang segera muncul sambil membawa borgol. Saya berkata: "Saya tidak akan pergi. Anak saya membutuhkan saya." Shi berkata bahwa dia akan membawa anak saya juga.
Mereka memaksa putra dan saya masuk ke dalam mobil dan membawa kami ke pusat pencucian otak, di mana saya dikunci di halaman belakang. Mereka kemudian membawa anak saya kembali ke rumah dan mengatakan kepadanya bahwa saya telah menelantarkan keluarga sehingga bisa berlatih Falun Gong.
Seorang petugas perempuan bernama Ma membawa saya ke ruangan besar pada suatu pagi, dengan tiga laki-laki berada di sana. Saya diborgol ke palang logam jendela dan sepatu saya dilepaskan. Meng Xinxin, salah satu dari mereka, memegang seember air di satu tangan dan tongkat listrik di tangan yang lain. Dia bertanya apakah saya akan terus berlatih Falun Gong, dan bertindak seolah-olah dia akan menuangkan air ke kaki saya dan kemudian menyetrum saya. Ketika saya tidak menjawab, dia mulai memukul dan menendang saya. Saya ditinggalkan terikat pada jendela selama dua jam.
Saya melakukan mogok makan pada hari berikutnya untuk memprotes penganiayaan. Beberapa orang datang untuk memaksa saya makan pada suatu hari, termasuk kepala dan wakil kepala pusat pencucian otak, bersama dengan beberapa dokter. Meng berdiri di samping mereka dengan kantong plastik penuh pil putih. Meskipun saya menolak, mereka mencekok saya melalui lubang hidung. Salah satu dari mereka berkata: "Anda akan dapat merasakan makanan ini." Mereka baru berhenti setelah mencekok saya hampir satu liter larutan yang seperti susu. Rasanya sangat pahit.
Saya bisa merasakan efek obat itu pada hari berikutnya. Saya sangat mengantuk dan pusing. Saya juga merasa sangat dingin dan gemetaran. Ma mengangkat kelopak mata saya untuk memeriksa saya. Saya bertanya padanya: "Saya tidak pernah melakukan apa pun kepada kalian. Mengapa kalian melakukan ini pada saya?" Dia berkata, "Saya diberi perintah." Dia menyebut kepala pusat pencucian otak, yang nama terakhirnya adalah Fan dan Lu.
Zhang Guisuo dan Shi Jinjun mendatangi saya beberapa hari kemudian dengan pemberitahuan kerja paksa dan pernyataan jaminan. Mereka mencoba untuk membuat saya menandatangani dokumen, dan mengancam akan memberi hukuman jika saya tidak menandatanganinya. Saya tidak menandatangani satupun dokumen. Mereka kemudian menulis beberapa kata pada secarik kertas dan dengan paksa menempelkan sidik jari saya di atasnya.
Saya ditahan selama 42 hari sebelum dibebaskan. Saya pulang ke rumah dalam kondisi yang sangat sangat lemah. Seluruh tubuh saya bengkak dan tidak bisa menaiki lantai atas. Saya pulih dalam beberapa hari dengan melakukan latihan Falun Gong.
Ditangkap Tiga Kali dalam Tiga Tahun
Tiga tahun berlalu sebelum saya ditangkap lagi. Saya sedang berjalan di jalan dengan beberapa teman di malam hari pada 25 April 2007, ketika kami ditangkap oleh sekelompok perwira yang dipimpin oleh kepala Kantor Polisi Chongli. Kami awalnya ditahan di Kantor Polisi Kota Xiwanzi sebelum dipindahkan ke Pusat Penahanan Zhangjiakou Shisanli. Masing-masing dari kami dipaksa untuk membayar 1.500 yuan.
PKT melancarkan penangkapan massal terhadap praktisi sebelum Olimpiade Beijing pada Agustus 2008, untuk mencegah praktisi memohon keadilan bagi Falun Gong selama Olimpiade berlangsung. Enam petugas dari Kantor Polisi Chongli memaksa masuk ke rumah saya sekitar pukul 16:00 pada 25 Juli 2008. Saya baru saja tiba di rumah dan mulai makan malam. Mereka memerintahkan saya untuk mengemas barang-barang, karena mereka akan membawa saya ke pusat pencucian otak di Kota Shizuizi. Ketika saya menolak untuk pergi bersama mereka, mereka bersumpah bahwa mereka akan membawa saya ke sana dengan kekerasan jika saya tidak bekerja sama. Mereka kemudian membawa saya ke mobil mereka.
Saya ditangkap lagi ketika saya pergi mengunjungi seorang kenalan pada suatu hari di tahun 2009. Beberapa polisi setempat menerobos masuk ke tempat yang saya tempati dan membawa saya ke Pusat Pencucian Otak Shizuizi. Zheng Jianguo dari Kantor Polisi Gaojiaying melakukan penangkapan bersama dengan petugas dari Kantor Polisi Shizuizi.
Diberkati oleh Falun Gong
Saya mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1998. Banyak penyakit yang saya derita selama bertahun-tahun menghilang segera setelah mulai berlatih. Dibimbing oleh prinsip-prinsip Fa, saya menyadari bahwa saya harus menjadi orang yang baik dan tidak terbuai oleh keinginan mendapatkan banyak materi. Saya mengembalikan semua kain yang saya ambil dari pabrik tekstil tempat saya bekerja. Banyak orang juga menyaksikan kemegahan Falun Gong dengan melihat peningkatan besar pada perilaku dan sikap saya.
Saya sebelumnya adalah seorang penyendiri dan selalu dalam suasana hati yang tidak enak. Saya tidak memikirkan keperluan orang lain. Hidup adalah pengalaman yang berat dan melelahkan. Falun Gong mengajarkan prinsip-prinsip "Sejati-Baik-Sabar" dan memberi saya pemahaman yang sesungguhnya tentang makna kehidupan. Penampilan saya yang cemberut pada kehidupan digantikan oleh sukacita. Seolah-olah saya memulai kehidupan yang baru.
Falun Gong memulihkan kesehatan dan meringankan hati saya. Saya merasa bahwa adalah kewajiban saya untuk mengekspos penganiayaan karena latihan ini telah memberi begitu banyak kepada saya. Saya harus memberi tahu orang-orang bagaimana PKT menganiaya saya dan membawakan kesengsaraan besar kepada keluarga serta saya sendiri.
Salah satu tangan saya diborgol ke kaki meja sementara saya disiksa di bangku harimau selama 24 jam. Dua petugas bergiliran memantau saya sepanjang malam.
Keesokan harinya, saya dibawa ke Pusat Penahanan Chongli, di mana saya diawasi sepanjang waktu. Saya ingin duduk, tetapi penjaga Liu Jianjun memaksa saya berdiri dan menendang kaki saya. Saya melakukan mogok makan untuk memprotes penahanan ini. Setelah satu minggu tanpa makan ataupun minum, mereka membebaskan saya sebelum saya menunjukkan tanda-tanda mengalami sakit parah.
Cekok Obat Beracun dan Anak laki-laki Berusia 11 Tahun Dilibatkan
Zhang Guisuo dan Chen Jianjun memaksa masuk ke bengkel saya lagi pada 31 Agustus 2004, dan membawa saya ke Kantor Polisi Chongli. Zhang mengatakan: "Pejabat dari pemerintah kota telah memerintahkan bahwa Anda harus menjalani sesi pendidikan ulang di Pusat Pencucian Otak Shalinzi." Saya langsung memintanya untuk menunjukkan pemberitahuan resmi dari pemerintah kota. Dia mengatakan bahwa dia tidak memilikinya karena perintah itu diberikan melalui telepon. Saya menolak pergi, karena saya harus bekerja untuk menghidupi keluarga saya. Saya mengatakan kepadanya bahwa suami saya bekerja di kota lain, dan saya harus ada di sini untuk mengurus putra saya yang masih kecil.
Mereka berjanji bahwa saya akan diizinkan untuk kembali ke rumah dalam waktu seminggu dan saya akan dibayar selama dibawa pergi. Saya bertanya pada Zhang aturan hukum apa yang telah saya langgar dengan berlatih Falun Gong, tapi dia tidak menjawab.
Zhang dan Cheng menyeret saya ke mobil polisi yang terparkir di halaman dan berusaha memasukkan saya ke dalam mobil. Mereka kelelahan setelah berusaha keras memaksa saya, tapi saya masih juga berdiri di luar mobil. Zhang menghubungi wakil kepala kantor polisi, Shi Jinjun, yang segera muncul sambil membawa borgol. Saya berkata: "Saya tidak akan pergi. Anak saya membutuhkan saya." Shi berkata bahwa dia akan membawa anak saya juga.
Mereka memaksa putra dan saya masuk ke dalam mobil dan membawa kami ke pusat pencucian otak, di mana saya dikunci di halaman belakang. Mereka kemudian membawa anak saya kembali ke rumah dan mengatakan kepadanya bahwa saya telah menelantarkan keluarga sehingga bisa berlatih Falun Gong.
Seorang petugas perempuan bernama Ma membawa saya ke ruangan besar pada suatu pagi, dengan tiga laki-laki berada di sana. Saya diborgol ke palang logam jendela dan sepatu saya dilepaskan. Meng Xinxin, salah satu dari mereka, memegang seember air di satu tangan dan tongkat listrik di tangan yang lain. Dia bertanya apakah saya akan terus berlatih Falun Gong, dan bertindak seolah-olah dia akan menuangkan air ke kaki saya dan kemudian menyetrum saya. Ketika saya tidak menjawab, dia mulai memukul dan menendang saya. Saya ditinggalkan terikat pada jendela selama dua jam.
Saya melakukan mogok makan pada hari berikutnya untuk memprotes penganiayaan. Beberapa orang datang untuk memaksa saya makan pada suatu hari, termasuk kepala dan wakil kepala pusat pencucian otak, bersama dengan beberapa dokter. Meng berdiri di samping mereka dengan kantong plastik penuh pil putih. Meskipun saya menolak, mereka mencekok saya melalui lubang hidung. Salah satu dari mereka berkata: "Anda akan dapat merasakan makanan ini." Mereka baru berhenti setelah mencekok saya hampir satu liter larutan yang seperti susu. Rasanya sangat pahit.
Saya bisa merasakan efek obat itu pada hari berikutnya. Saya sangat mengantuk dan pusing. Saya juga merasa sangat dingin dan gemetaran. Ma mengangkat kelopak mata saya untuk memeriksa saya. Saya bertanya padanya: "Saya tidak pernah melakukan apa pun kepada kalian. Mengapa kalian melakukan ini pada saya?" Dia berkata, "Saya diberi perintah." Dia menyebut kepala pusat pencucian otak, yang nama terakhirnya adalah Fan dan Lu.
Zhang Guisuo dan Shi Jinjun mendatangi saya beberapa hari kemudian dengan pemberitahuan kerja paksa dan pernyataan jaminan. Mereka mencoba untuk membuat saya menandatangani dokumen, dan mengancam akan memberi hukuman jika saya tidak menandatanganinya. Saya tidak menandatangani satupun dokumen. Mereka kemudian menulis beberapa kata pada secarik kertas dan dengan paksa menempelkan sidik jari saya di atasnya.
Saya ditahan selama 42 hari sebelum dibebaskan. Saya pulang ke rumah dalam kondisi yang sangat sangat lemah. Seluruh tubuh saya bengkak dan tidak bisa menaiki lantai atas. Saya pulih dalam beberapa hari dengan melakukan latihan Falun Gong.
Ditangkap Tiga Kali dalam Tiga Tahun
Tiga tahun berlalu sebelum saya ditangkap lagi. Saya sedang berjalan di jalan dengan beberapa teman di malam hari pada 25 April 2007, ketika kami ditangkap oleh sekelompok perwira yang dipimpin oleh kepala Kantor Polisi Chongli. Kami awalnya ditahan di Kantor Polisi Kota Xiwanzi sebelum dipindahkan ke Pusat Penahanan Zhangjiakou Shisanli. Masing-masing dari kami dipaksa untuk membayar 1.500 yuan.
PKT melancarkan penangkapan massal terhadap praktisi sebelum Olimpiade Beijing pada Agustus 2008, untuk mencegah praktisi memohon keadilan bagi Falun Gong selama Olimpiade berlangsung. Enam petugas dari Kantor Polisi Chongli memaksa masuk ke rumah saya sekitar pukul 16:00 pada 25 Juli 2008. Saya baru saja tiba di rumah dan mulai makan malam. Mereka memerintahkan saya untuk mengemas barang-barang, karena mereka akan membawa saya ke pusat pencucian otak di Kota Shizuizi. Ketika saya menolak untuk pergi bersama mereka, mereka bersumpah bahwa mereka akan membawa saya ke sana dengan kekerasan jika saya tidak bekerja sama. Mereka kemudian membawa saya ke mobil mereka.
Saya ditangkap lagi ketika saya pergi mengunjungi seorang kenalan pada suatu hari di tahun 2009. Beberapa polisi setempat menerobos masuk ke tempat yang saya tempati dan membawa saya ke Pusat Pencucian Otak Shizuizi. Zheng Jianguo dari Kantor Polisi Gaojiaying melakukan penangkapan bersama dengan petugas dari Kantor Polisi Shizuizi.
Diberkati oleh Falun Gong
Saya mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1998. Banyak penyakit yang saya derita selama bertahun-tahun menghilang segera setelah mulai berlatih. Dibimbing oleh prinsip-prinsip Fa, saya menyadari bahwa saya harus menjadi orang yang baik dan tidak terbuai oleh keinginan mendapatkan banyak materi. Saya mengembalikan semua kain yang saya ambil dari pabrik tekstil tempat saya bekerja. Banyak orang juga menyaksikan kemegahan Falun Gong dengan melihat peningkatan besar pada perilaku dan sikap saya.
Saya sebelumnya adalah seorang penyendiri dan selalu dalam suasana hati yang tidak enak. Saya tidak memikirkan keperluan orang lain. Hidup adalah pengalaman yang berat dan melelahkan. Falun Gong mengajarkan prinsip-prinsip "Sejati-Baik-Sabar" dan memberi saya pemahaman yang sesungguhnya tentang makna kehidupan. Penampilan saya yang cemberut pada kehidupan digantikan oleh sukacita. Seolah-olah saya memulai kehidupan yang baru.
Falun Gong memulihkan kesehatan dan meringankan hati saya. Saya merasa bahwa adalah kewajiban saya untuk mengekspos penganiayaan karena latihan ini telah memberi begitu banyak kepada saya. Saya harus memberi tahu orang-orang bagaimana PKT menganiaya saya dan membawakan kesengsaraan besar kepada keluarga serta saya sendiri.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org