“Saya Melafalkan Fa Setiap Hari; Mengapa Masalah Saya Tidak Juga Beres?”
(Minghui.org)
Mungkin Anda pernah mendengar ini sebelumnya: “Saya melafalkan Fa
setiap hari; mengapa masalah saya tidak juga beres!”
Saya ingin berbagi pemahaman saya
mengenai situasi ini:
Walaupun Fa Buddha mahakuasa, keterikatan Anda tidak akan hilang hanya dengan melafalkannya. Jika dapat hilang dengan melafalkannya saja, berarti Anda tidak perlu lagi berkultivasi; Anda akan menjadi Buddha begitu Anda mengulang-ulang Fa. Yang paling penting adalah bagaimana Anda melakukan dengan baik selama proses kultivasi!
Keterikatan menyebabkan gangguan. Jika Anda tidak dapat melepaskannya, berarti Anda belum lulus ujian. Masalah kemudian akan terakumulasi dan dapat terwujud menjadi karma penyakit. Bagaimana Anda dapat berbalik dan menyalahkan Fa Buddha atas penderitaan Anda? Anda harus bertanya pada diri sendiri: mengapa tidak melepaskan keterikatan, mengapa Anda masih memanjakan mereka? Bagaimana Anda bisa menyingkirkan hati manusia selagi berpegangan kuat pada keterikatan Anda?
Anda mungkin saja merasa diri sendiri baik, setiap hari melafalkan Fa. Mungkin Anda berpikir bahwa Anda lebih baik dari orang lain (pikiran ini sendiri sudah tidak lurus). Namun, bagaimana Anda dapat membandingkan diri Anda dengan orang lain, dan bagaimana bisa melafalkan Fa menjadi satu-satunya ukuran bagi keadaan kultivasi seseorang? Guru membicarkan masalah ini secara khusus dalam “Apa yang Disebut Xiulian?”:
Walaupun Fa Buddha mahakuasa, keterikatan Anda tidak akan hilang hanya dengan melafalkannya. Jika dapat hilang dengan melafalkannya saja, berarti Anda tidak perlu lagi berkultivasi; Anda akan menjadi Buddha begitu Anda mengulang-ulang Fa. Yang paling penting adalah bagaimana Anda melakukan dengan baik selama proses kultivasi!
Keterikatan menyebabkan gangguan. Jika Anda tidak dapat melepaskannya, berarti Anda belum lulus ujian. Masalah kemudian akan terakumulasi dan dapat terwujud menjadi karma penyakit. Bagaimana Anda dapat berbalik dan menyalahkan Fa Buddha atas penderitaan Anda? Anda harus bertanya pada diri sendiri: mengapa tidak melepaskan keterikatan, mengapa Anda masih memanjakan mereka? Bagaimana Anda bisa menyingkirkan hati manusia selagi berpegangan kuat pada keterikatan Anda?
Anda mungkin saja merasa diri sendiri baik, setiap hari melafalkan Fa. Mungkin Anda berpikir bahwa Anda lebih baik dari orang lain (pikiran ini sendiri sudah tidak lurus). Namun, bagaimana Anda dapat membandingkan diri Anda dengan orang lain, dan bagaimana bisa melafalkan Fa menjadi satu-satunya ukuran bagi keadaan kultivasi seseorang? Guru membicarkan masalah ini secara khusus dalam “Apa yang Disebut Xiulian?”:
“Dengan
demikian dalam agama sangat mementingkan kultivasi, disebut
menjalani kultivasi, dengan demikian telah melangkah lagi ke sisi
ekstrem yang lain, para biksu atau biksuni tekun membaca kitab
suci, menganggap seberapa banyak penguasaannya terhadap isi kitab
suci sebagai metode mencapai kesempurnaan.” (“Apa yang Disebut
Xiulian?” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)
Yang paling krusial adalah apakah
orang itu mengkultivasikan dirinya sendiri dengan solid. Ada banyak
praktisi Dafa yang berkultivasi dengan sangat baik; mereka mungkin
seorang petani, atau orang yang memiliki tingkat pendidikan yang
sangat terbatas. Mereka tidak melafalkan Fa semata-mata untuk
melafalkan Fa; mereka melafalkan Fa untuk mengingat ajaran Guru,
untuk berkultivasi dalam Dafa dengan solid.
Jika orang belajar Fa untuk menyelesaikan masalah tertentu, itu adalah sebuah keterikatan. Kita harus mengingat kata-kata Guru:
Jika orang belajar Fa untuk menyelesaikan masalah tertentu, itu adalah sebuah keterikatan. Kita harus mengingat kata-kata Guru:
“Ingat,
haruslah tanpa memohon namun memperoleh dengan sendirinya.”
(“Belajar Fa” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org