Liu Yunshan Diprotes Sepanjang Kunjungannya ke Irlandia
(Minghui.org)
Liu Yunshan, anggota Komite Tetap Politbiro Partai Komunis Tiongkok
(PKT) dan sekretaris Komite PKT Pusat, mengunjungi Irlandia dari
15-17 Juni 2014, negara ketiga dari empat negara Eropa yang
dikunjunginya. Sebagai mantan kepala Kantor 610 dan mantan direktur
Departemen Propaganda PKT, Liu adalah salah satu pelaku utama yang
bertanggung jawab atas penganiayaan brutal terhadap praktisi Falun
Gong di Tiongkok. Di setiap kunjungannya di Irlandia, Liu
menghadapi protes dan menyerukan dia diseret ke pengadilan.
Liu Yunshan secara aktif
menjalankan kebijakan penganiayaan dari mantan presiden Tiongkok
Jiang Zemin sebagai kepala Kantor 610 dan menyebabkan kematian
ribuan praktisi Falun Gong yang tidak bersalah. Organisasi Dunia
Penyelidikan Penganiayaan Terhadap Falun Gong (WOIPFG) mengeluarkan
“Pengumuman untuk Menyelidiki Keterkaitan dalam Penganiayaan
terhadap Falun Gong oleh Liu Yunshan” pada 11 Juni 2014.
Sebagai direktur Departemen Propaganda dari tahun 2002 hingga 2012, Liu secara aktif mengkoordinasi kampanye kebencian PKT untuk membenarkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Contohnya, ia menganggap penyitaan materi klarifikasi fakta Falun Gong sebagai “penyerangan terhadap penetrasi kekuatan musuh” pada Januari 2010.
Sebagai direktur Departemen Propaganda dari tahun 2002 hingga 2012, Liu secara aktif mengkoordinasi kampanye kebencian PKT untuk membenarkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Contohnya, ia menganggap penyitaan materi klarifikasi fakta Falun Gong sebagai “penyerangan terhadap penetrasi kekuatan musuh” pada Januari 2010.
Praktisi Falun Gong membentang
spanduk sepanjang jalan saat Liu mengunjungi Badan Pengembangan
Industri di Irlandia
Liu Yunshan dan delegasinya
mengunjungi Badan Pengembangan Industri (IDA) sekitar pukul 11.00
pada 16 Juni. Praktisi Falun Gong sedang menunggu di pintu depan
dengan spanduk besar bertuliskan “Falun Dafa baik” dan “Seret Liu
Yunshan ke Pengadilan.”
Wartawan Irlandia dan pengarang Eamonn Fingleton kebetulan melewati tempat protes itu. Ia menjadi tahu tentang penganiayaan dari penjelasan praktisi Falun Gong dan mengungkapkan kekhawatirannya akan adanya pembalasan PKT terhadap para pendemo. Ia tetap berada di sana hingga kegiatan berakhir dan sangat terkesan dengan aksi damai itu. Fingleton adalah mantan editor Financial Times dan Forbes serta pengarang buku In the Jaws of the Dragon.
Pada saat keberangkatan, iring-iringan mobil Liu Yunshan meninggalkan pintu depan, tetapi Liu sendiri keluar dari gang kecil tempat sampah belakang gedung.
Wartawan Irlandia dan pengarang Eamonn Fingleton kebetulan melewati tempat protes itu. Ia menjadi tahu tentang penganiayaan dari penjelasan praktisi Falun Gong dan mengungkapkan kekhawatirannya akan adanya pembalasan PKT terhadap para pendemo. Ia tetap berada di sana hingga kegiatan berakhir dan sangat terkesan dengan aksi damai itu. Fingleton adalah mantan editor Financial Times dan Forbes serta pengarang buku In the Jaws of the Dragon.
Pada saat keberangkatan, iring-iringan mobil Liu Yunshan meninggalkan pintu depan, tetapi Liu sendiri keluar dari gang kecil tempat sampah belakang gedung.
Spanduk praktisi “Seret Liu
Yunshan ke Pengadilan” di pintu masuk Powerscourt House and
Gardens
Liu mengunjungi Powerscourt House
and Gardens, sebuah tempat wisata terkenal, pada sore hari, 16
Juni. Praktisi tiba lebih awal dan membentang spanduk “Seret Liu
Yunshan ke Pengadilan” di pintu masuk.
Praktisi meminta polisi untuk mengantarkan surat kepada Liu bagi mereka. Polisi itu berkata mungkin bisa memberikannya kepada asisten Liu. Mereka memberikan pengumuman penyelidikan WOIPFG dan surat terbuka dari Human Rights Law Foundation kepadanya.
Bilamana mereka melihat wajah orang Tionghoa, anggota delegasi Liu dengan gugup menatap ke arah ke polisi. Ketika Liu memasuki taman, dua praktisi muncul di depannya dan berteriak “Seret Liu Yunshan ke pengadilan! Falun Dafa baik!” ”Hentikan penganiayaan terhadap Falun Gong!” Liu dan delegasinya jelas-jelas ketakutan.
Praktisi meminta polisi untuk mengantarkan surat kepada Liu bagi mereka. Polisi itu berkata mungkin bisa memberikannya kepada asisten Liu. Mereka memberikan pengumuman penyelidikan WOIPFG dan surat terbuka dari Human Rights Law Foundation kepadanya.
Bilamana mereka melihat wajah orang Tionghoa, anggota delegasi Liu dengan gugup menatap ke arah ke polisi. Ketika Liu memasuki taman, dua praktisi muncul di depannya dan berteriak “Seret Liu Yunshan ke pengadilan! Falun Dafa baik!” ”Hentikan penganiayaan terhadap Falun Gong!” Liu dan delegasinya jelas-jelas ketakutan.
Praktisi membentang spanduk di
depan Departemen Urusan Luar Negeri dan Perdagangan
Ketika Liu memasuki Departemen
Urusan Luar Negeri dan Perdagangan melalui pintu belakang, ia tidak
menyangka akan bertemu praktisi Falun Gong yang menunggunya di
situ. Gang belakang itu begitu sempit sehingga iring-iringan Liu
terhenti, ia dan delegasinya harus duduk di dalam mobil sementara
praktisi memperingatkannya di luar: ”Falun Dafa baik!” “Hentikan
penganiayaan terhadap Falun Gong!” ”Seret Liu Yunshan ke
pengadilan!”
Anggota delegasi Liu mengamati
aksi damai praktisi Falun Gong dari lantai dua di Departemen Urusan
Luar Negeri dan Perdagangan
Praktisi memasang deretan panjang
spanduk dan poster yang menggambarkan penganiayaan terhadap Falun
Gong di sepanjang jalan Departemen Urusan Luar Negeri dan
Perdagangan. Waktu itu jam sibuk dan banyak pejalan kaki meminta
salinan pengumuman investigasi WOIPFG. Seorang praktisi membacakan
pengumuman melalui pengeras suara. Beberapa anggota delegasi Liu
menyaksikan dari jendela lantai dua, beberapa dari pintu
depan.
Takut bertemu dengan praktisi Falun Gong lagi, delegasi Liu meminta polisi untuk membubarkan mereka. Polisi bertindak adil bagi keduanya. Seorang polisi mengajukan banyak pertanyaan kepada praktisi, apakah Liu benar mantan direktur Departemen Propaganda. Ketika tahu itu benar, ia berujar bahwa jabatan itu mirip dengan jaman Nazi Hitler.
Saat iring-iringan mobil Liu menuju Hotel Ballsbridge pada akhir hari itu, praktisi dan spanduk menunggunya di sepanjang jalan. Aksi damai itu berlanjut hingga malam hari. Banyak orang tersentuh oleh tekad mereka dan menyemangatinya. Beberapa orang mengambil foto dan menyebarkan informasi itu di internet.
Takut bertemu dengan praktisi Falun Gong lagi, delegasi Liu meminta polisi untuk membubarkan mereka. Polisi bertindak adil bagi keduanya. Seorang polisi mengajukan banyak pertanyaan kepada praktisi, apakah Liu benar mantan direktur Departemen Propaganda. Ketika tahu itu benar, ia berujar bahwa jabatan itu mirip dengan jaman Nazi Hitler.
Saat iring-iringan mobil Liu menuju Hotel Ballsbridge pada akhir hari itu, praktisi dan spanduk menunggunya di sepanjang jalan. Aksi damai itu berlanjut hingga malam hari. Banyak orang tersentuh oleh tekad mereka dan menyemangatinya. Beberapa orang mengambil foto dan menyebarkan informasi itu di internet.
Praktisi melakukan aksi protes
terhadap Liu Yunshan di Kantor Perdana Menteri
Liu disambut oleh demo yang sama
ketika memasuki Kantor perdana menteri pada sore hari, 17 Juni.
Meski panas terik, praktisi duduk di luar untuk melakukan protes.
Kegigihan mereka menarik perhatian media dan orang yang lalu
lalang.
Fotografer media memotret praktisi
Falun Gong
Brian Lawless, wartawan Press
Association, mengambil foto praktisi dan meminta salinan pengumuman
pers mereka.
Menurut “Pengumuman Untuk Menyelidiki Keterlibatan dalam Penganiayaan terhadap Falun Gong oleh Liu Yunshan, mantan direktur Departemen Propaganda PKT,” dikeluarkan pada 11 Juni oleh WOIPFG: “Liu adalah wakil direktur Departemen Propaganda PKT Pusat dari tahun 1993-2002. Awal 1997, Liu juga memegang posisi sebagai direktur Kantor Peradaban PKT Pusat. Dari Oktober 2002 sampai November 2012, Liu menjabat direktur Departemen Propaganda. Liu mengontrol mesin propaganda negara untuk memfitnah Falun Gong dengan kebohongan-kebohongan, melicinkan jalan bagi Jiang Zemin untuk mengintensifkan penganiayaan... Tak terhitung Jumlah praktisi Falun Gong ditahan secara tidak sah dan dipenjarakan, disiksa serta divonis, mengakibatkan luka-luka serius, cacat dan kematian; tak terhitung jumlah praktisi yang meninggal dunia akibat pengambilan organ tubuh mereka dalam keadaan hidup.”
Menurut “Pengumuman Untuk Menyelidiki Keterlibatan dalam Penganiayaan terhadap Falun Gong oleh Liu Yunshan, mantan direktur Departemen Propaganda PKT,” dikeluarkan pada 11 Juni oleh WOIPFG: “Liu adalah wakil direktur Departemen Propaganda PKT Pusat dari tahun 1993-2002. Awal 1997, Liu juga memegang posisi sebagai direktur Kantor Peradaban PKT Pusat. Dari Oktober 2002 sampai November 2012, Liu menjabat direktur Departemen Propaganda. Liu mengontrol mesin propaganda negara untuk memfitnah Falun Gong dengan kebohongan-kebohongan, melicinkan jalan bagi Jiang Zemin untuk mengintensifkan penganiayaan... Tak terhitung Jumlah praktisi Falun Gong ditahan secara tidak sah dan dipenjarakan, disiksa serta divonis, mengakibatkan luka-luka serius, cacat dan kematian; tak terhitung jumlah praktisi yang meninggal dunia akibat pengambilan organ tubuh mereka dalam keadaan hidup.”
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org