(Minghui.org) Saya belum pensiun dari pekerjaan saya sebagai seorang guru ketika saya mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1997. Beberapa anggota keluarga saya juga mulai berlatih. Meskipun kami ditahan beberapa kali setelah dimulainya penganiayaan, melalui upaya gigih kami untuk mengklarifikasi fakta kepada keluarga dan teman kami, lebih banyak anggota keluarga dan teman-teman mulai berkultivasi, sedangkan yang lainnya memahami fakta dan mendukung.

Pada bulan May 1999, suami saya meminta cerai karena ia tidak mau melepaskan gaya hidup berfoya-foya. Saya setuju dan dua anak kami tinggal dengan saya. Putra saya kemudian lulus dari perguruan tinggi dan mulai bekerja sedangkan putri saya, juga seorang praktisi, berhasil sampai tahun ketiga di perguruan tinggi, tetapi dikeluarkan karena penganiayaan.

Mengatasi Kesulitan Besar

Setelah Partai Komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun Dafa pada tanggal 20 Juli 1999, putri saya, saudara perempuan, dan saya pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah.

Suatu malam, putri saya ditangkap dan saya tidak dapat menemukannya. Ketika putra saya mendengarnya, ia datang ke Beijing untuk mencari saya dan menimbulkan kekacauan. “Adik belajar dengan baik di sekolah dan ibu membawanya untuk mengajukan permohonan. Di mana ia sekarang?” Ia menangis dan berkata ia tidak akan kembali ke tempat kerja. Saya mendengar bahwa ia pergi ke setiap kantor polisi setempat untuk mencarinya. Putri saya takut sekolah akan mencarinya, sehingga ia menolak untuk memperkenalkan dirinya.

Kemudian, saudara perempuan saya dan saya juga ditangkap dan dikirim ke pusat penahanan. Polisi dan sekolah saya menyuruh saya untuk menulis surat jaminan atau saya akan kehilangan pekerjaan saya. Dekan dari perguruan tinggi putri saya datang dan menanyakan keberadaan putri saya. Ia mengancam bahwa jika putri saya tidak melepaskan Falun Dafa, ia akan dikeluarkan meskipun ia adalah murid teladan.

Ketika semua hal ini sedang terjadi, mantan suami saya menggunakan kesempatan selagi saya ditahan, membawa seorang wanita dari klub malam dan mereka tinggal di rumah saya. Sebelum ini, mereka hidup bersama. Seperti yang Guru katakan, “Ratusan derita sekaligus menimpa…” (“Derita Pikiran dan Hatinya” dalam Hong Yin) Jika saya tidak berkultivasi, saya akan merasakan seperti yang Guru katakan, “Buat apa saya hidup, cari seutas tali untuk gantung diri, sudah tidak perlu hidup! Dengan satu kematian semua persoalan akan selesai!” (Ceramah Sembilan dalam Zhuan Falun)

Bagaimanapun, setelah saya memperoleh Fa saya tahu segalanya diputuskan oleh Guru. Di pusat penahanan, saya memutuskan saya tidak akan marah dan saya akan fokus menghafal Fa. Pada mulanya, saya melafal Lunyu seratus kali setiap hari. Kemudian, saya memperbanyaknya menjadi dua ratus kali dan juga berusaha untuk mengontrol pikiran saya dari berkeliaran. Seiring saya melafal, pikiran saya menjadi lebih tenang dan pikiran lurus saya menjadi lebih kuat.

Kemudian, saya memberitahu polisi tempat putri saya ditangkap, dan mereka membawa mantan suami saya ke kepolisian untuk membawanya pulang. Perguruannya memaksanya cuti setahun dan berkata bahwa jika Partai tidak menentang Falun Dafa tahun berikutnya, ia dapat kembali. Jika tidak, ia harus keluar dari sekolah jika ia tidak menulis tiga pernyataan melepaskan keyakinannya.

Mengatasi Kebohongan dan Penganiayaan

Saya kembali bekerja setelah ditahan di pusat penahanan setelah satu bulan. Pengawas saya menekan saya untuk menulis sebuah surat jaminan dan Kantor 610 memerintahkan pengawas saya untuk menandatangani sebuah surat kewajiban dan mengawasi tindakan saya.

Saya adalah seorang pengikut Dafa dan mempunyai sebuah misi sejarah penting. Meluruskan Fa adalah tanggung jawab saya—bagaimana saya dapat dikendalikan oleh hal-hal ini? Saya terus mengklarifikasi fakta mengenai Falun Dafa. Bagaimanapun, karena saya memiliki keterikatan untuk mengerjakan sesuatu, sebuah mentalitas pamer, dan sebuah mentalitas kompetitif, kekuatan jahat mengambil keuntungan dar kekurangan saya dan saya ditangkap dan ditahan secara ilegal berkali-kali. Saya tidak akan menggambarkan kekejaman yang saya tanggung di kamp kerja paksa, penjara, dan pusat pencucian otak.

Setelah awal tahun 2000, gaji saya dihentikan. Pengawas saya terus mengatakan bahwa saya pergi ke Beijing pada tahun 1999 untuk mengajukan permohonan dan saya membakar diri di Lapangan Tiananmen. Pada saat itu, kami belum mendengar pembakaran diri, sehingga saya bingung.

Kemudian, orang-orang dari departemen organisasi dan kepolisian menjelaskan bahwa hal ini tidak terjadi. Ketika kepala bagian departemen organisasi datang untuk berbicara dengan saya, saya bertanya, “Mengapa pengawas menyebarkan desas-desus bahwa saya pergi membakar diri? Bagaimana ia bisa berpikir akan desas-desus seperti ini? Tujuan kultivasi adalah menjadi sehat. Mengapa saya membakar diri?” Kepala bagian berkata, “Lupakanlah. Mereka sudah berkata dengan jelas bahwa itu adalah sebuah salah paham.” Pada saat itu, saya benar-benar tidak dapat membayangkan cara orang dapat memiliki kesalahpahaman seperti itu.

Pada tahun 2000, saya mendengar seorang praktisi di kamp kerja paksa mengatakan bahwa seseorang dari kepolisian berkata kepadanya, “Jika anda tidak dapat memahaminya, pergi ke Lapangan Tiananmen dan bakar diri anda!” Praktisi tersebut membantah, “Mengapa saya harus membakar diri? Saya harus tetap sehat.” Melihat kembali, saya menyadari bahwa cerita bohong bakar diri pada tahun 2001 telah berjalan jauh sebelum hal itu terjadi dan bahwa rumor telah tersebar sebelum pelaksanaan sandiwara.

Selama masa itu, nama saya disebut oleh para pimpinan pada pertemuan dan mereka menyalahkan saya daripada para penganiaya, berkata, “Ia tidak ingin bekerja. Ia menolak untuk menulis surat pernyataan untuk memulihkan gajinya. Putrinya baik-baik dalam pelajarannya sampai ia membawanya untuk mengajukan permohonan dan melawan pemerintah. Sekarang ia tidak dapat kembali ke sekolah. Sangat sulit untuk masuk ke perguruan tinggi, tetapi ia tidak peduli akan masa depan anaknya. Sekolah kami telah memiliki nasib buruk karenanya dan sering kali dikritik, dan beberapa atasan bahkan dipecat…”

Pada saat itu, rumor mulai menyebar dan saya menjadi pembicaraan kota di seluruh kawasan. Saya bernama buruk di daerah setempat. Tekanan pada keluarga saya besar dan sering kali jari-jari menunjuk mereka. Hal itu membuat mereka benci pada saya. Kepolisian sering kali mengancam putra saya. Putra saya menemukan seorang teman wanita dan siap untuk menikah. Namun, ketika teman wanita dan keluarganya percaya pada kebohongan keji di televisi yang menyatakan bahwa Falun Gong membunuh orang, ia memutuskan putra saya. Ia kemudian membenci saya, juga.

Beberapa kenalan mulai menjauhkan saya. Orang lain yang mengenal dekat saya berusaha untuk membujuk saya untuk meninggalkan keyakinan saya, berkata, “Anda sangat dihormati. Sekarang lihat yang terjadi. Partai akan menang. Jika anda berpikir latihan ini bagus, simpan untuk anda sendiri, tetapi beritahu pihak berwenang bahwa anda tidak akan berlatih lagi.”

Saya terus menanyakan sekolah saya untuk tunggakan gaji saya, tetapi mereka menolak kecuali kalau saya setuju untuk menulis surat jaminan. Saya menolak. Mereka kemudian meminta mantan suami saya untuk menulis satu atas nama saya. Saya menghentikan mereka ketika saya mendengarnya. Saya berkata, “Saya berusaha untuk menjadi seorang yang baik dan tidak melanggar hukum. Saya tidak harus menjamin apapun kepada siapapun. Saya tahu bahwa niat anda baik, anda ingin membantu saya mendapatkan kembali gaji saya. Bagaimanapun, ketika anda menulis surat jaminan yang tidak benar atas nama saya, tidak baik untuk anda. Saya berhak mendapatkan gaji saya. Tidak seharusnya ada kondisi tambahan.” Lalu, mereka mengarang kebohongan mengenai semua ini, berkata bahwa saya tidak tahu hal yang baik untuk saya, dsb. dan saya “layak mendapatkannya” karena tidak melakukan hal yang mereka minta untuk mendapatkan tunggakan gaji saya.

Guru mengajarkan kita,

“Di mana telah muncul masalah, di situlah memerlukan kalian untuk mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan. Jangan menghindar apabila menemui kesulitan, ketika melihat sesuatu yang mendatangkan kerugian bagi kita, melihat terjadi kendala di saat kita membuktikan kebenaran Fa, jangan menghindar, haruslah menghadapinya untuk mengklarifikasi fakta, menyelamatkan kehidupan. Ini adalah belas kasih dari pengikut Dafa, adalah kita sedang menyelamatkan kehidupan. Bersamaan pula, di dalam mengklarifikasi fakta, banyak orang yang dikelabui beserta kesalah-pahaman dan prasangka, semuanya dapat diselesaikan. Bagaimanapun juga, di tengah penganiayaan jahat yang terjadi di Tiongkok, propaganda kebohongan telah menyesatkan semua makhluk, dengan penampakan palsu yang menipu telah menutupi kenyataan, oleh karenanya di hadapan fakta kebenaran, orang-orang juga akan menilai sendiri, bagaimana masing-masing orang menyikapinya, semua ini juga merupakan pilihan mereka.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C. Tahun 2002)

Saya mengikuti ajaran Guru dan mengklarifikasi fakta kepada orang yang telah diracuni oleh kebohongan. Saya menulis dan mengirim 60 sampai 70 surat klarifikasi fakta kepada pihak berwenang seluruh tingkat. Saya juga mengklarifikasi fakta secara langsung kepada pihak berwenang setempat dan membersihkan rumor mengenai saya.

Saya memberitahu mereka, “Seseorang berkata saya pergi ke Beijing untuk membakar diri. Itu adalah sebuah kebohongan yang dimaksudkan untuk menjebak saya. Partai menahan gaji saya untuk menekan saya agar menulis surat jaminan. Itu adalah menganiaya keyakinan dan hak asasi manusia saya. Mereka berkata bahwa saya tidak peduli akan masa depan anak saya. Anak saya ingin berlatih Falun Dafa untuk menjadi seseorang yang baik dan sehat tetapi dikeluarkan dari sekolah karena hal ini. Pihak berwenang menganiayanya. Atas dikritiknya sekolah karena saya dan beberapa atasan dipecat, ini menunjukkan bahwa pemerintah jahat dan buruk. Mereka menganiaya orang yang tidak bersalah. Anda sebaiknya tidak mendengarkan instruksi jahat dari atasan anda dan seharusnya anda menyalahkan Partai atas semua ini, bukan saya.”

Saya membagikan hal ini kepada orang sebanyak mungkin.

Mengatasi Penganiayaan Keuangan

Sejak tahun 2000 ketika Kantor 610 menurunkan instruksi untuk menangguhkan gaji saya, setiap kali saya tidak dalam penahanan, saya terus meminta penerimaan gaji saya. Saya diberitahu bahwa hanya akan terjadi bila saya menulis “tiga pernyataan” meninggalkan Falun Dafa. Saya bertanya, “Hukum mana yang berkata bahwa seorang warganegara hanya dapat menerima gaji mereka jika mereka menulis ‘tiga pernyataan?’” Saya diberitahu bahwa “pihak berwenang” membuat aturan ini. Saya telah bertanya selama beberapa tahun, dan setiap kali, saya hanya diberi sebagian dari tunjangan hidup saya. Saya berpikir bahwa itu adalah akibat dari kurangnya klarifikasi fakta saya.

Pada tahun 2007, saya menulis dan mengirimkan lebih dari 70 surat klarifikasi fakta, meminta penerimaan gaji saya, ke pihak berwenang setempat dan pusat. Dua puluh hari kemudian, mereka memberitahu saya bahwa saya akan menerima gaji saya. Mereka mengembalikan kartu gaji saya dan bahkan menulis I.O.U mengakui mereka berutang pada saya ratusan ribu yuan.

Kemudian, saya ditangkap dan dihukum  kembali. Setelah saya dibebaskan, saya mengklarifikasi fakta dan meminta gaji saya. Saya memberitahu mantan atasan saya, mantan rekan kerja, dan teman-teman cara saya dihukum dan menunjukkan mereka putusan yang ilegal. Saya menjelaskan bahwa dianiaya di tempat-tempat tersebut mencelakakan pikiran dan tubuh saya.

Setelah mereka mendengar cerita saya, beberapa teman saya sangat marah dan berkata bahwa ini adalah sebuah penganiayaan politik. Beberapa mantan atasan memberitahu saya untuk menuntut pihak berwenang. Beberapa teman sekelas dan teman bahkan pergi ke pihak berwenang atas nama saya dan meminta gaji saya dikembalikan.

Semua orang-orang ini membantu saya dengan rela. Mereka tahu bahwa tidak ada dasar yang sah untuk menangkap dan menghukum para praktisi Falun Dafa. Saya menunjukkan surat klarifikasi fakta kepada mereka untuk pendapat mereka sebelum saya mengirimkannya kepada pihak berwenang.

Setelah beberapa pihak berwenang mendapatkan suratnya, mereka berulang kali menelepon departemen setempat yang bertanggung jawab dan menginginkan mereka untuk langsung mengembalikan gaji saya. Mereka bahkan memperlakukan surat saya sebagai sebuah dokumen dan membagikannya. Mereka kembali menekankan bahwa berlatih Falun Dafa dan masalah gaji adalah dua hal yang berbeda.

Kemudian, para pihak berwenang setempat menyelesaikan masalah gaji saya, tetapi tidak mengembalikan jumlah penuh kepada saya. Karenanya, saya perlu untuk terus mengklarifikasi fakta.

Menyaksikan Keajaiban Dafa – Keluarga Mengubah Pemikiran Mereka

Ada perubahan besar dalam sikap anggota keluarga saya terhadap Dafa. Pertama, ibu saya menyaksikan betapa hebatnya Dafa setelah saudara perempuan saya dan saya ditangkap dan dihukum pada saat yang sama pada tahun 2000. Putra saudara perempuan saya yang berusia 9 tahun, yang juga adalah seorang praktisi Dafa muda, seperti anak yatim piatu. Ibu saya menggenggam tangannya dan menangis. Ia tidak makan atau minum selama seminggu. Tetapi, ia menyadari bahwa seluruh penyakitnya hilang. Ia benar-benar merasa bahwa anggota keluarganya yang berlatih Falun Gong dilindungi oleh dewa-dewa dan Buddha.

Ibu saya khawatir tidak akan ada yang menjaga cucu laki-lakinya. Kemudian, tiba-tiba, salah satu orang tua murid almarhum kakak ipar laki-laki datang dari jauh dan menawarkan ibu saya lima ribu yuan untuk uang sekolah keponakan saya. Pada saat itu, ia tidak tahu bahwa saudara perempuan saya telah ditangkap. Ia berkata ia akan mengurus uang sekolah dan biaya hidup anaknya dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan juga ingin menganggapnya sebagai anak angkat. Ibu saya berkata bahwa ini adalah pengaturan oleh dewa dan oleh Guru.

Suatu kali polisi mengetuk pintu rumah saudara perempuan saya saat tengah malam. Ibu saya menahan pintu dengan seluruh kekuatannya dan mengikuti kami dengan melafal, “Hancurkan segala kejahatan! Hancurkan segala kejahatan!” Polisi segera pergi.

Pada tahun 2002, ibu saya berkata bahwa ia ingin berlatih Falun Gong dan kami mengajarinya. Ia buta huruf, sehingga ia mendengarkan rekaman suara untuk belajar Fa dan berlatih perangkat gerakan. Ia juga mengklarifikasi fakta dan memancarkan pikiran lurus. Ia berusia 85 tahun, tahun ini dan sangat tekun dalam kultivasinya.

Adik laki-laki saya suka membaca materi klarifikasi fakta dan telah membaca beberapa buku Dafa. Sering kali, ketika saudara perempuan dan saya ditangkap, ia mengunjungi kami dan membawakan kami uang dan keperluan. Bagaimanapun, ia merasa bahwa tidak ada yang dapat menang melawan Partai dan agak takut akan penganiayaan.

Pada tahun 2007 ketika saya berhasil mendapatkan kembali gaji saya, ia kagum. Pada tahun 2008, ia berkata bahwa ia ingin berlatih. Ia belajar Fa dan berlatih perangkat gerakan setiap hari, dan juga memancarkan pikiran lurus. Bagaimanapun, ia masih sedikit takut ketika mengklarifikasi fakta.

Istrinya tidak bekerja dan tinggal di rumah untuk menjaga anak. Meskipun ia tidak berkultivasi, tetapi ia percaya pada Dafa. Ia sering kali mengingatkan adik dan ibu saya bahwa sudah waktunya untuk memancarkan pikiran lurus. Cucu berusia lima tahun yang telah ia jaga menghormati Guru dan mengingatkan mereka untuk memancarkan pikiran lurus, juga. Kakak ipar saya selalu meminta teman dan keluarganya untuk melafal “Falun Dafa baik.” Ia sering kali memberitahu orang lain bahwa keluarga kami mendapatkan berkat dari Dafa. Segalanya berjalan dengan lancar untuk anaknya.

Adik laki-laki saya yang lain dan keluarganya tinggal dan bekerja di tempat lain. Ia memercayai kami ketika kami mengklarifikasi fakta kepadanya. Bagaimanapun, ia merasa bahwa manusia biasa tidak dapat menang melawan pemerintah.

Suatu kali tulang rusuknya memar karena bermain basket. Pukul 3 pagi, ia sangat kesakitan dan ingin pergi ke rumah sakit, tetapi saat itu tengah malam. Kemudian ia teringat nasihat kami untuk melafal “Falun Dafa baik” dan memutuskan untuk mencoba. Segera setelah ia melafalnya, sakitnya hilang.

Ia menelepon saya keesokan paginya: “Anda menyuruh saya melafal ‘Falun Dafa baik.’ Manjur!” Ia memberitahu saya hal yang terjadi dengan gembira. Saya memberitahunya untuk lebih sering melafalnya.

Sejak itu, ia melafalnya setiap hari. Pada tahun 2011, ia menjadi sangat sakit dan perusahaannya mengaturnya untuk menjalani operasi. Bagaimanapun, ia tidak pergi dan malah memilih untuk berkultivasi Dafa. Setelah berlatih, penyakitnya hilang dengan cepat dan ia sangat sehat sekarang. Meskipun ia adalah seorang praktisi baru, ia menyebarkan perangkat lunak untuk menjebol firewall Internet kepada teman-temannya dan juga mengklarifikasi fakta. Ia berbagi buku Dafa-nya dengan orang yang ingin belajar dan ia sangat tekun dalam kultivasi.

Seluruh anggota keluarga saya juga percaya pada Dafa dan setiap Tahun Baru Imlek, seluruh keluarga dan anak-anak kembali ke rumah. Sebelum kami makan malam, pertama kami berterima kasih kepada Guru terhormat atas penyelamatannya yang belas kasih dan memberikan kami berkat. Orang-orang dari kami yang adalah praktisi membagikan pengalaman kami.

Sangat beruntung dilahirkan pada saat ini ketika Dafa sedang tersebar.

Chinese version click here
English version click here