Polisi Menangkap Pemilik Usaha Cuci Mobil dan Berusaha Untuk Merebut Usahanya
(Minghui.org)
Seorang pengusaha cuci mobil dan juga sebagai praktisi Falun Gong
ditangkap oleh polisi setempat dua bulan yang lalu. Petugas Feng
Suo dari Kantor Polisi Liaohe tidak hanya berusaha untuk mengganggu
usaha Chen, dia juga mengancam agar Chen dihukum seumur hidup.
Divisi Keamanan Domestik Shenyang mencoba untuk menuntut Chen
dengan keterlibatan organisasi teroris.
Chen Chao bersama istrinya, Li
Ying, membuka usaha cuci mobil pada tahun 2013. Usaha mereka tumbuh
pesat atas kerja keras mereka. Dengan penangkapan ini, pihak
keluarga telah kehilangan sokongan keuangan. Istrinya kini
sendirian bertanggung jawab atas dua anak mereka yang berusia lima
dan tujuh tahun. Ayahanda Chen yang berusia 70 tahun baru saja
menjalankan operasi, dan ibunya yang sudah tua mengalami ketulian
dan membutuhkan perawatan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa polisi akan menangkap orang yang tidak bersalah jika ada hadiahnya, ini adalah apa yang terjadi di Shenyang.
Penangkapan terjadi pada 24 April. Lebih dari 10 petugas dengan berpakaian biasa dari Kantor Polisi Liaohe mendobrak masuk ke Salon Mobil Chengxin yang terletak di Jalan Xinjiang dan membawa Chen bersama istrinya yang sedang sarapan, kembali ke rumah mereka dan menggeledah rumah mereka.
Polisi menyita sebuah komputer, telepon seluler, printer hitam putih yang sudah rusak, dua pemutar MP3, sejumlah buku, dan sebuah mobil keluarga jenis Jetta. Mereka tidak memperlihatkan surat pemeriksaan atau dokumen legal apapun.
Polisi membawa pasangan ini ke Departemen Kepolisian Huanggu. Li Ying dibebaskan pada malam itu juga.
Keesokan paginya, Li membawa seluruh keluarga, termasuk kakak iparnya, ke Departemen Kepolisian Huanggu. Mereka menunggu hingga jam 2 sore, tetapi tidak berhasil ketemu dengan personil yang terkait. Ketika dia menatap keluar jendela, dia melihat mobil Jetta miliknya meninggalkan tempat ini.
Dia berusaha hentikan mobil itu. Si pengemudi berkata bahwa mobil ini akan dibawa ke Kantor Polisi Liaohe. Dia membawa keluarganya naik taksi dan pergi ke Kantor Polisi Liaohe. Petugas Feng Suo, yang menangani kasus ini, mengintimidasi mereka.
Pada malam hari, 30 Mei, ayahanda Chen menerima panggilan telepon dari kepolisian yang memberitahunya bahwa penangkapan Chen telah disetujui oleh Kejaksaan. Pada 3 Juni, Li meminta petugas Feng untuk memperlihatkan surat penangkapan tersebut. Feng berkata bahwa petugas Song Zhiming dari Divisi Keamanan Domestik yang membawanya. Li pergi ke Departemen Kepolisian Huanggu, tetapi Song menolak untuk bertemu dengannya.
Pada tanggal 4 Juni, petugas dari Divisi Keamanan Domestik Departemen Kepolisian Shenyang memanggil dua saudara laki-laki Chen ke kantor polisi untuk diinterogasi. Mereka mengancam akan menuntut Chen terlibat dalam organisasi teroris.
Saudara Chen yang merasa ketakutan ini memohon kepada Li agar jangan pergi bertanya lagi. Li menolak diintimitasi, dan pada 5 Juni, dia bersama kakak iparnya sekali lagi pergi ke Divisi Keamanan Domestik, tetapi polisi menolak untuk bertemu dengan mereka.
Serangan terhadap keluarga yang baik ini adalah salah satu contoh dari upaya pemerintah Tiongkok dalam menganiayai Falun Gong. Chen mulai berlatih Falun Gong pada Juli 2001. Dia belajar bagaimana menghormati dan membantu orangtua mereka. Dia memperhatikan dua adik laki-lakinya.
Chen sering memberi itahu istrinya, “Hidup tidaklah mudah bagi siapa pun. Membantu orang lain di waktu yang sulit bisa membantu menyelesaikan masalah bagi mereka. Hal ini bisa memberi semangat kepada mereka untuk mencari jalan keluar bagi kesulitan mereka.” Semua orang tahu bahwa Chen menjadi orang baik setelah berlatih Falun Gong.
Petugas Feng Suo dari Kantor Polisi Liaohe secara langsung bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap Chen Chao. Dia menipu dan mengancam keluarga Chen agar tidak menyewa pengacara. Dia juga mencoba untuk merebut usaha Chen.
Ketika dia menerima panggilan telepon dari praktisi Falun Gong di luar daratan, dia mengancam akan menghukum Chen seumur hidup. Keluarga Chen berkata bahwa mereka akan melaporkan tindakan-tindakan ilegal Feng Suo kepada atasannya.
Feng Suo, petugas, Kantor Polisi Liaohe: +86-15502614312 (selular)
Sudah menjadi rahasia umum bahwa polisi akan menangkap orang yang tidak bersalah jika ada hadiahnya, ini adalah apa yang terjadi di Shenyang.
Penangkapan terjadi pada 24 April. Lebih dari 10 petugas dengan berpakaian biasa dari Kantor Polisi Liaohe mendobrak masuk ke Salon Mobil Chengxin yang terletak di Jalan Xinjiang dan membawa Chen bersama istrinya yang sedang sarapan, kembali ke rumah mereka dan menggeledah rumah mereka.
Polisi menyita sebuah komputer, telepon seluler, printer hitam putih yang sudah rusak, dua pemutar MP3, sejumlah buku, dan sebuah mobil keluarga jenis Jetta. Mereka tidak memperlihatkan surat pemeriksaan atau dokumen legal apapun.
Polisi membawa pasangan ini ke Departemen Kepolisian Huanggu. Li Ying dibebaskan pada malam itu juga.
Keesokan paginya, Li membawa seluruh keluarga, termasuk kakak iparnya, ke Departemen Kepolisian Huanggu. Mereka menunggu hingga jam 2 sore, tetapi tidak berhasil ketemu dengan personil yang terkait. Ketika dia menatap keluar jendela, dia melihat mobil Jetta miliknya meninggalkan tempat ini.
Dia berusaha hentikan mobil itu. Si pengemudi berkata bahwa mobil ini akan dibawa ke Kantor Polisi Liaohe. Dia membawa keluarganya naik taksi dan pergi ke Kantor Polisi Liaohe. Petugas Feng Suo, yang menangani kasus ini, mengintimidasi mereka.
Pada malam hari, 30 Mei, ayahanda Chen menerima panggilan telepon dari kepolisian yang memberitahunya bahwa penangkapan Chen telah disetujui oleh Kejaksaan. Pada 3 Juni, Li meminta petugas Feng untuk memperlihatkan surat penangkapan tersebut. Feng berkata bahwa petugas Song Zhiming dari Divisi Keamanan Domestik yang membawanya. Li pergi ke Departemen Kepolisian Huanggu, tetapi Song menolak untuk bertemu dengannya.
Pada tanggal 4 Juni, petugas dari Divisi Keamanan Domestik Departemen Kepolisian Shenyang memanggil dua saudara laki-laki Chen ke kantor polisi untuk diinterogasi. Mereka mengancam akan menuntut Chen terlibat dalam organisasi teroris.
Saudara Chen yang merasa ketakutan ini memohon kepada Li agar jangan pergi bertanya lagi. Li menolak diintimitasi, dan pada 5 Juni, dia bersama kakak iparnya sekali lagi pergi ke Divisi Keamanan Domestik, tetapi polisi menolak untuk bertemu dengan mereka.
Serangan terhadap keluarga yang baik ini adalah salah satu contoh dari upaya pemerintah Tiongkok dalam menganiayai Falun Gong. Chen mulai berlatih Falun Gong pada Juli 2001. Dia belajar bagaimana menghormati dan membantu orangtua mereka. Dia memperhatikan dua adik laki-lakinya.
Chen sering memberi itahu istrinya, “Hidup tidaklah mudah bagi siapa pun. Membantu orang lain di waktu yang sulit bisa membantu menyelesaikan masalah bagi mereka. Hal ini bisa memberi semangat kepada mereka untuk mencari jalan keluar bagi kesulitan mereka.” Semua orang tahu bahwa Chen menjadi orang baik setelah berlatih Falun Gong.
Petugas Feng Suo dari Kantor Polisi Liaohe secara langsung bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap Chen Chao. Dia menipu dan mengancam keluarga Chen agar tidak menyewa pengacara. Dia juga mencoba untuk merebut usaha Chen.
Ketika dia menerima panggilan telepon dari praktisi Falun Gong di luar daratan, dia mengancam akan menghukum Chen seumur hidup. Keluarga Chen berkata bahwa mereka akan melaporkan tindakan-tindakan ilegal Feng Suo kepada atasannya.
Feng Suo, petugas, Kantor Polisi Liaohe: +86-15502614312 (selular)
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org