Kekuatan dari Puisi
(Minghui.org)
Buku Zhuan Falun yang ditulis oleh Guru Li Hongzhi, pencipta Falun
Gong, telah menjadi sarana bagi lebih dari 100 juta orang
mempelajari latihan Falun Gong di seluruh dunia. Buku ini
membimbing orang-orang untuk melakukan perbuatan baik dan
meningkatkan standar moralitas mereka serta meningkatkan karakter
mereka, yang membawakan keajaiban.
Salah satu keajaiban ini terjadi
pada delapan petugas polisi – enam polisi pria dan dua polisi
wanita – tujuh tahun yang lalu, yang menangkap seorang praktisi
Falun Gong yang sudah lansia. Praktisi itu kini berusia 83
tahun.
Mendengar Praktisi dengan Hati Terbuka
Pada sore hari tahun 2007, delapan petugas polisi datang untuk menangkap praktisi tersebut di rumahnya karena dia mengklarifikasi fakta mengenai Falun Gong kepada orang-orang. Dia memberi tahu mereka, “Kalian tidak memerlukan begitu banyak orang untuk menangkap seorang wanita tua seperti saya.” Dia lalu memberi tahu mereka tentang manfaat yang dia dapatkan dari latihan ini, termasuk manfaat kesehatan yang menakjubkan dan menjadi orang yang lebih baik. Putri-putrinya melayani para petugas dengan buah-buahan segar dan juga memberikan gambaran bagaimana ibunya mendapatkan manfaat dari latihan ini.
Beberapa puisi Guru Li ditempelkan di dinding, termasuk yang satu ini:
Mendengar Praktisi dengan Hati Terbuka
Pada sore hari tahun 2007, delapan petugas polisi datang untuk menangkap praktisi tersebut di rumahnya karena dia mengklarifikasi fakta mengenai Falun Gong kepada orang-orang. Dia memberi tahu mereka, “Kalian tidak memerlukan begitu banyak orang untuk menangkap seorang wanita tua seperti saya.” Dia lalu memberi tahu mereka tentang manfaat yang dia dapatkan dari latihan ini, termasuk manfaat kesehatan yang menakjubkan dan menjadi orang yang lebih baik. Putri-putrinya melayani para petugas dengan buah-buahan segar dan juga memberikan gambaran bagaimana ibunya mendapatkan manfaat dari latihan ini.
Beberapa puisi Guru Li ditempelkan di dinding, termasuk yang satu ini:
“Orang yang
demi ketenaran seumur hidup dipenuhi kebencian
Orang yang demi kepentingan tidak mengenal sanak saudara
Orang yang demi Qing (perasaan) mencari risau sendiri
Susah payah saling bertengkar membuat karma seumur hidup.
Tidak mencari ketenaran tenang dan puas
Tidak utamakan kepentingan adalah orang kebajikan
Perasaan tak tergerak hati jernih tiada nafsu
Berkultivasi raga secara baik seumur hidup mengumpulkan De”
(“Menjadi Orang,” Hong Yin)
Orang yang demi kepentingan tidak mengenal sanak saudara
Orang yang demi Qing (perasaan) mencari risau sendiri
Susah payah saling bertengkar membuat karma seumur hidup.
Tidak mencari ketenaran tenang dan puas
Tidak utamakan kepentingan adalah orang kebajikan
Perasaan tak tergerak hati jernih tiada nafsu
Berkultivasi raga secara baik seumur hidup mengumpulkan De”
(“Menjadi Orang,” Hong Yin)
Polisi membaca puisi itu berulang
kali dan merenungkan apa maknanya. Salah seorang petugas menunjuk
pada sebuah puisi yang ditulis oleh Li Bai, puisi terkenal dari
zaman kuno, dengan berkata, “Yang ini tidak bagus.” Saat wanita tua
itu menunjuk ke puisi di atas, sang petugas membalas, “Yang ini
sungguh bagus!”
Polisi tidak pergi hingga jam 8 malam. Kesadaran mereka bangkit dan mereka terlihat seperti terinspirasi oleh makna dari “Menjadi Orang.” Tidak ada dari mereka yang memiliki pikiran untuk melukai wanita tua yang lurus dan keluarganya, mereka tidak pernah mengganggu keluaga ini lagi selama tujuh tahun terakhir.
Polisi tidak pergi hingga jam 8 malam. Kesadaran mereka bangkit dan mereka terlihat seperti terinspirasi oleh makna dari “Menjadi Orang.” Tidak ada dari mereka yang memiliki pikiran untuk melukai wanita tua yang lurus dan keluarganya, mereka tidak pernah mengganggu keluaga ini lagi selama tujuh tahun terakhir.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org