Lebih Dari Enam Puluh Praktisi Ditangkap di Beijing Pada Bulan Mei-Juni 2014
(Minghui.org)
Menurut perhitungan terbaru penganiayaan yang dipublikasikan di
situs Minghui, lebih dari 60 praktisi Falun Gong ditangkap secara
ilegal di Beijing selama Mei dan Juni 2014. Ini adalah tiga kali
lipat dari jumlah penangkapan yang terjadi pada bulan Januari dan
Februari, dan 50% melebihi bulan Maret dan April. Sebagian besar
praktisi yang ditangkap telah ditempatkan di pusat-pusat cuci otak.
Kantor 610 dan polisi terus mengganggu praktisi Falun Gong di rumah
mereka.
Penangkapan berlangsung di
beberapa desa dan kecamatan dan sekitar Beijing. Lima belas
praktisi ditangkap di Daerah Daxing, 11 di Miyun, 10 di Haidian, 7
di Fangshan, 4 di Dongcheng, 3 di Xicheng, 3 di Changping, 2 di
Chaoyang, 2 di Fengtai, 2 di Shunyi, 1 di Pinggu, 1 di Shijingshan,
1 di Tongzhou dan Huairou, dan 2 orang lainnya di daerah atau
kecamatan yang tidak diketahui.
Kantor 610 Kabupaten Daxing Menangkap Warga yang Taat Hukum dengan Tuduhan Mensabotase Penegakan Hukum
Kantor 610 Kecamatan Daxing, Divisi Keamanan Nasional, dan polisi telah memantau dan mengikuti praktisi Falun Gong. Mereka menerobos masuk ke rumah praktisi dan mengambil barang-barang mereka. Lima belas praktisi yang tidak melanggar hukum ditangkap selama bulan Mei dan Juni, 2014 Berikut ini adalah beberapa dari penangkapan yang terjadi di Daerah Daxing.
Pada tanggal 7 Mei, praktisi Zhang Yuqin dan Meng Jiying ditangkap dan ditahan ketika mereka memberitahu orang-orang tentang fakta Falun Gong di sebuah stasiun kereta api.
Pada tanggal 9 Mei praktisi Li Shuyan sedang mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong di sebuah pasar di Kotapraja Caiyu, ketika ia ditangkap oleh polisi. Rumahnya digeledah dan barang-barang pribadinya disita.
Pada tanggal 13 Mei, praktisi Wang Xiaoping, 67, ditangkap oleh polisi setempat karena memberitahu orang-orang tentang Falun Gong di sebuah pasar di Kotapraja Lixian. Karena suami Wang telah meninggal, cucu kecilnya yang ada di rumah tidak ada orang yang merawatnya.
Pada tanggal 29 Mei, praktisi Zhao Chunrui ditangkap karena membagikan DVD Shen Yun Performing Arts di Kotapraja Panggezhuang. Pada hari yang sama, setelah praktisi Che Chunrong membagikan materi klarifikasi fakta, dia diikuti oleh polisi ke rumahnya dan ditahan.
Pada tanggal 21 Juni, setelah memantau mereka untuk waktu yang lama, petugas dari Kantor Polisi Lucheng menangkap praktisi Du Wenge, Jiang Xiandong, Feng Yumei, dan praktisi lain di rumah Du. Materi klarifikasi fakta mereka disita. Hari itu, polisi dari Kantor Polisi Guanyinsi dan Divisi Keamanan Domestik menerobos masuk ke rumah praktisi Feng Yumei, dan menyita dua printer. Mereka dibawa ke Pusat Penahanan Daxing.
Pada tanggal 21 Juni, puluhan petugas polisi dari Kantor 610 Daerah Daxing, Divisi Domestik, dan Kantor Polisi Caiyu menerobos masuk ke rumah praktisi Li Guihong, menangkap serta mengeledah rumahnya. Sejumlah besar materi klarifikasi fakta disita. Li Guihong juga dibawa ke Pusat Penahanan Daxing.
Pada tanggal 27 Juni, Wang Lianqun, seorang praktisi yang hampir berusia 70 tahun, dilaporkan pada saat dia memberitahu orang-orang tentang fakta Falun Gong di Stasiun Kereta Api Daxing. Dia ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Daxing. Keluarganya diancam bahwa dia akan dikirim ke penjara setelah tiga puluh hari-penahanan.
Wang Zicheng Lumpuh Tapi Masih Diborgol Dan Dibelenggu
Praktisi Falun Gong Wang Zicheng dan istrinya Zhang Aiping diadili di Pengadilan Negeri Pinggu pada 26 Juni. Anggota keluarga mereka yang menghadiri sidang melihat kondisi Wang mengerikan. Dia telah lumpuh karena penganiayaan. Empat petugas polisi memegang lengan dan kakinya dan membawanya ke ruang sidang. Meskipun ia lumpuh ia diborgol dan dibelenggu.
Wang Zicheng dan istrinya Zhang Aiping ditangkap pada pagi hari 30 Oktober 2013, ketika mereka membagikan materi klarifikasi fakta, dan dibawa ke Pusat Penahanan Pinggu. Wang sebelumnya telah ditangkap dua kali dan dipenjara total tujuh tahun Penjara di Penjara Qianjin. Dia dipaksa duduk di bangku untuk waktu yang lama yang merusak sistem saraf, dan ia tidak bisa berjalan selama lebih dari dua tahun. Setelah dibebaskan Mei 2013, kesehatan Wang kembali pulih melalui berlatih Falun Gong. Namun, penganiayaan yang dideritanya setelah Oktober 2013 membuatnya tidak mampu berjalan. Tidak dapat mengontrol buang air, dan tubuhnya menjadi mati rasa. Kondisinya terus memburuk.
Wang dan istrinya, Zhang, didakwa dengan "menggunakan keyakinan spiritual mereka untuk menyabotase penegakan hukum." Pengacara mereka memberi argumen yang kuat selama persidangan, menyatakan bahwa bukti itu diperoleh secara ilegal, dan tidak bisa dibuktikan bahwa mereka telah melakukan suatu kejahatan. Mereka juga berpendapat bahwa polisi berpakaian preman serius melanggar hukum dengan tidak menunjukkan identifikasi dan menggunakan kekerasan selama penangkapan.
Wang dan istrinya menceritakan bagaimana berlatih Falun Gong meningkatkan kesehatan dan moralitas mereka, dan menyatakan bahwa alasan mereka membagikan materi Falun Gong adalah untuk memberitahu orang-orang betapa tidak adilnya penganiayaan itu. Mereka mencoba membaca brosur yang mereka bagikan tapi dilarang oleh hakim.
Meskipun penyiksaan brutal dijatuhkan pada dirinya, Wang Zicheng mengatakan dalam pernyataan terakhirnya bahwa ia tidak membenci siapapun yang telah menganiayanya. Dia mengatakan tidak akan mungkin baginya untuk tidak membenci mereka jika ia tidak mengkultivasi dirinya sesuai dengan prinsip-prinsip Falun Gong 'Sejati-Baik-Sabar.
Pengacara terdakwa bertanya pada jaksa mengapa berlatih Falun Gong hanya di Tiongkok yang ilegal? Mengapa orang-orang tidak bersalah ditargetkan untuk disiksa? Mereka menunjukkan bahwa perlawanan damai dan rasional praktisi tidak melanggar hukum, dan bahwa hukum saat ini dan penegak hukum di Tiongkok benar-benar menginjak-injak kebebasan berkeyakinan yang diberikan oleh konstitusi. Mereka berpendapat bahwa Wang dan Zhang harus segera dibebaskan. Jaksa tidak bisa menemukan kata-kata untuk membantah apa yang dikatakan pengacara. Hakim menolak membuat keputusan.
Gangguan Tanpa Henti
Polisi Beijing bekerja sama dengan komite perumahan untuk menyewa orang-orang pengangguran, pensiunan, dan orang-orang dalam krisis keuangan untuk mengikuti dan memantau praktisi Falun Gong kemana pun mereka pergi. Telepon praktisi disadap.
Pada 20 April - 31 Mei, enam praktisi di Distrik Fangshan ditangkap. Lebih dari dua puluh dilecehkan di rumah oleh komite perumahan, kantor pensiunan pegawai, dan polisi setempat.
Beberapa praktisi diberitahu untuk pergi "berbicara" dengan komite perumahan mereka. Mereka ditanya, "Kapan Anda mulai berlatih Falun Gong?" "Kenapa Anda berlatih Falun Gong?" "Siapa lagi yang berlatih Falun Gong?" "Seberapa sering Anda bertemu satu sama lain?" "Di mana biasanya Anda berkumpul?" "Apa yang kalian bicarakan?" "pembicaraan ini" dicatat. Beberapa polisi setempat pergi ke rumah praktisi dengan borgol untuk "berbicara" kepada mereka. Mereka menggunakan perekam video mini untuk merekam semua percakapan.
Sesi Cuci Otak
Hao Yongsen (pria), seorang praktisi dari Distrik Fengtai, ditangkap oleh polisi berpakaian preman pada 25 Mei. Keesokan harinya, keluarganya melaporkan ke polisi bahwa Hao hilang. Polisi mengatakan kepada keluarganya untuk mengumpulkan bukti sendiri. Keluarganya mendengar bahwa ia mungkin telah diculik. Para petugas polisi mengatakan mereka akan pergi mengunjungi tempat dimana kemungkinan penculikan terjadi tetapi menolak pergi dengan keluarga Hao. Polisi mengatakan kepada semua orang dalam keluarga Hao bahwa mereka harus melakukan tes darah untuk pemeriksaan. Anggota keluarganya bertanya mengapa. Polisi tidak bisa memberikan alasan yang baik. Hao dimasukkan ke pusat penahanan, dan kemudian ke pusat cuci otak untuk total 22 hari. Gangguan dan pemantauan secara terus menerus berlanjut setelah dia dibebaskan.
Wang Guizhi (wanita) dan dua praktisi lainnya di Kecamatan Chaoyang ditangkap di Taman Tiantan. Dua praktisi akhirnya dibebaskan. Namun, Wang ditahan selama sepuluh hari di Pusat Penahanan Daxing dan dibawa ke pusat cuci otak di Wangsiying, di Distrik Chaoyang.
Pada tanggal 29 Juni, karyawan Kantor 610 Daerah Miyun, Kantor Polisi Mujiayu, dan pejabat Partai Komunis Desa Baru menerobos masuk ke rumah praktisi Falun Gong Cao Xiaomin, menangkapnya, dan membawanya ke pusat cuci otak lokal.
Fasilitas cuci otak di Daerah Miyun dekat Sekolah TK Shuangjing. Kepala pusat cuci otak adalah Tian Yingchun dari Kantor 610. Lainnya bekerja di pusat termasuk Zhu Mingmei, Wu Ying'e, Li Xiulian, Zhang Guolan, dan Liu Xuecheng. Lebih dari 20 praktisi diketahui telah dibawa ke pusat pencucian otak ini.
Kantor 610 Kabupaten Daxing Menangkap Warga yang Taat Hukum dengan Tuduhan Mensabotase Penegakan Hukum
Kantor 610 Kecamatan Daxing, Divisi Keamanan Nasional, dan polisi telah memantau dan mengikuti praktisi Falun Gong. Mereka menerobos masuk ke rumah praktisi dan mengambil barang-barang mereka. Lima belas praktisi yang tidak melanggar hukum ditangkap selama bulan Mei dan Juni, 2014 Berikut ini adalah beberapa dari penangkapan yang terjadi di Daerah Daxing.
Pada tanggal 7 Mei, praktisi Zhang Yuqin dan Meng Jiying ditangkap dan ditahan ketika mereka memberitahu orang-orang tentang fakta Falun Gong di sebuah stasiun kereta api.
Pada tanggal 9 Mei praktisi Li Shuyan sedang mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong di sebuah pasar di Kotapraja Caiyu, ketika ia ditangkap oleh polisi. Rumahnya digeledah dan barang-barang pribadinya disita.
Pada tanggal 13 Mei, praktisi Wang Xiaoping, 67, ditangkap oleh polisi setempat karena memberitahu orang-orang tentang Falun Gong di sebuah pasar di Kotapraja Lixian. Karena suami Wang telah meninggal, cucu kecilnya yang ada di rumah tidak ada orang yang merawatnya.
Pada tanggal 29 Mei, praktisi Zhao Chunrui ditangkap karena membagikan DVD Shen Yun Performing Arts di Kotapraja Panggezhuang. Pada hari yang sama, setelah praktisi Che Chunrong membagikan materi klarifikasi fakta, dia diikuti oleh polisi ke rumahnya dan ditahan.
Pada tanggal 21 Juni, setelah memantau mereka untuk waktu yang lama, petugas dari Kantor Polisi Lucheng menangkap praktisi Du Wenge, Jiang Xiandong, Feng Yumei, dan praktisi lain di rumah Du. Materi klarifikasi fakta mereka disita. Hari itu, polisi dari Kantor Polisi Guanyinsi dan Divisi Keamanan Domestik menerobos masuk ke rumah praktisi Feng Yumei, dan menyita dua printer. Mereka dibawa ke Pusat Penahanan Daxing.
Pada tanggal 21 Juni, puluhan petugas polisi dari Kantor 610 Daerah Daxing, Divisi Domestik, dan Kantor Polisi Caiyu menerobos masuk ke rumah praktisi Li Guihong, menangkap serta mengeledah rumahnya. Sejumlah besar materi klarifikasi fakta disita. Li Guihong juga dibawa ke Pusat Penahanan Daxing.
Pada tanggal 27 Juni, Wang Lianqun, seorang praktisi yang hampir berusia 70 tahun, dilaporkan pada saat dia memberitahu orang-orang tentang fakta Falun Gong di Stasiun Kereta Api Daxing. Dia ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Daxing. Keluarganya diancam bahwa dia akan dikirim ke penjara setelah tiga puluh hari-penahanan.
Wang Zicheng Lumpuh Tapi Masih Diborgol Dan Dibelenggu
Praktisi Falun Gong Wang Zicheng dan istrinya Zhang Aiping diadili di Pengadilan Negeri Pinggu pada 26 Juni. Anggota keluarga mereka yang menghadiri sidang melihat kondisi Wang mengerikan. Dia telah lumpuh karena penganiayaan. Empat petugas polisi memegang lengan dan kakinya dan membawanya ke ruang sidang. Meskipun ia lumpuh ia diborgol dan dibelenggu.
Wang Zicheng dan istrinya Zhang Aiping ditangkap pada pagi hari 30 Oktober 2013, ketika mereka membagikan materi klarifikasi fakta, dan dibawa ke Pusat Penahanan Pinggu. Wang sebelumnya telah ditangkap dua kali dan dipenjara total tujuh tahun Penjara di Penjara Qianjin. Dia dipaksa duduk di bangku untuk waktu yang lama yang merusak sistem saraf, dan ia tidak bisa berjalan selama lebih dari dua tahun. Setelah dibebaskan Mei 2013, kesehatan Wang kembali pulih melalui berlatih Falun Gong. Namun, penganiayaan yang dideritanya setelah Oktober 2013 membuatnya tidak mampu berjalan. Tidak dapat mengontrol buang air, dan tubuhnya menjadi mati rasa. Kondisinya terus memburuk.
Wang dan istrinya, Zhang, didakwa dengan "menggunakan keyakinan spiritual mereka untuk menyabotase penegakan hukum." Pengacara mereka memberi argumen yang kuat selama persidangan, menyatakan bahwa bukti itu diperoleh secara ilegal, dan tidak bisa dibuktikan bahwa mereka telah melakukan suatu kejahatan. Mereka juga berpendapat bahwa polisi berpakaian preman serius melanggar hukum dengan tidak menunjukkan identifikasi dan menggunakan kekerasan selama penangkapan.
Wang dan istrinya menceritakan bagaimana berlatih Falun Gong meningkatkan kesehatan dan moralitas mereka, dan menyatakan bahwa alasan mereka membagikan materi Falun Gong adalah untuk memberitahu orang-orang betapa tidak adilnya penganiayaan itu. Mereka mencoba membaca brosur yang mereka bagikan tapi dilarang oleh hakim.
Meskipun penyiksaan brutal dijatuhkan pada dirinya, Wang Zicheng mengatakan dalam pernyataan terakhirnya bahwa ia tidak membenci siapapun yang telah menganiayanya. Dia mengatakan tidak akan mungkin baginya untuk tidak membenci mereka jika ia tidak mengkultivasi dirinya sesuai dengan prinsip-prinsip Falun Gong 'Sejati-Baik-Sabar.
Pengacara terdakwa bertanya pada jaksa mengapa berlatih Falun Gong hanya di Tiongkok yang ilegal? Mengapa orang-orang tidak bersalah ditargetkan untuk disiksa? Mereka menunjukkan bahwa perlawanan damai dan rasional praktisi tidak melanggar hukum, dan bahwa hukum saat ini dan penegak hukum di Tiongkok benar-benar menginjak-injak kebebasan berkeyakinan yang diberikan oleh konstitusi. Mereka berpendapat bahwa Wang dan Zhang harus segera dibebaskan. Jaksa tidak bisa menemukan kata-kata untuk membantah apa yang dikatakan pengacara. Hakim menolak membuat keputusan.
Gangguan Tanpa Henti
Polisi Beijing bekerja sama dengan komite perumahan untuk menyewa orang-orang pengangguran, pensiunan, dan orang-orang dalam krisis keuangan untuk mengikuti dan memantau praktisi Falun Gong kemana pun mereka pergi. Telepon praktisi disadap.
Pada 20 April - 31 Mei, enam praktisi di Distrik Fangshan ditangkap. Lebih dari dua puluh dilecehkan di rumah oleh komite perumahan, kantor pensiunan pegawai, dan polisi setempat.
Beberapa praktisi diberitahu untuk pergi "berbicara" dengan komite perumahan mereka. Mereka ditanya, "Kapan Anda mulai berlatih Falun Gong?" "Kenapa Anda berlatih Falun Gong?" "Siapa lagi yang berlatih Falun Gong?" "Seberapa sering Anda bertemu satu sama lain?" "Di mana biasanya Anda berkumpul?" "Apa yang kalian bicarakan?" "pembicaraan ini" dicatat. Beberapa polisi setempat pergi ke rumah praktisi dengan borgol untuk "berbicara" kepada mereka. Mereka menggunakan perekam video mini untuk merekam semua percakapan.
Sesi Cuci Otak
Hao Yongsen (pria), seorang praktisi dari Distrik Fengtai, ditangkap oleh polisi berpakaian preman pada 25 Mei. Keesokan harinya, keluarganya melaporkan ke polisi bahwa Hao hilang. Polisi mengatakan kepada keluarganya untuk mengumpulkan bukti sendiri. Keluarganya mendengar bahwa ia mungkin telah diculik. Para petugas polisi mengatakan mereka akan pergi mengunjungi tempat dimana kemungkinan penculikan terjadi tetapi menolak pergi dengan keluarga Hao. Polisi mengatakan kepada semua orang dalam keluarga Hao bahwa mereka harus melakukan tes darah untuk pemeriksaan. Anggota keluarganya bertanya mengapa. Polisi tidak bisa memberikan alasan yang baik. Hao dimasukkan ke pusat penahanan, dan kemudian ke pusat cuci otak untuk total 22 hari. Gangguan dan pemantauan secara terus menerus berlanjut setelah dia dibebaskan.
Wang Guizhi (wanita) dan dua praktisi lainnya di Kecamatan Chaoyang ditangkap di Taman Tiantan. Dua praktisi akhirnya dibebaskan. Namun, Wang ditahan selama sepuluh hari di Pusat Penahanan Daxing dan dibawa ke pusat cuci otak di Wangsiying, di Distrik Chaoyang.
Pada tanggal 29 Juni, karyawan Kantor 610 Daerah Miyun, Kantor Polisi Mujiayu, dan pejabat Partai Komunis Desa Baru menerobos masuk ke rumah praktisi Falun Gong Cao Xiaomin, menangkapnya, dan membawanya ke pusat cuci otak lokal.
Fasilitas cuci otak di Daerah Miyun dekat Sekolah TK Shuangjing. Kepala pusat cuci otak adalah Tian Yingchun dari Kantor 610. Lainnya bekerja di pusat termasuk Zhu Mingmei, Wu Ying'e, Li Xiulian, Zhang Guolan, dan Liu Xuecheng. Lebih dari 20 praktisi diketahui telah dibawa ke pusat pencucian otak ini.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org