Masa Hukuman Praktisi Diperpanjang Enam Bulan Karena Dianggap “Terlalu Keras Kepala untuk Dididik”
(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong Liu Wanqiu [wanita] seharusnya dibebaskan
tanggal 24 Juli 2014, setelah menjalani hukuman selama tiga tahun.
Ketika putrinya tiba di Penjara Wanita Provinsi Shaanxi untuk
menjemputnya, ia menemukan bahwa masa hukuman Liu telah
diperpanjang selama enam bulan karena ia menolak untuk melepaskan
keyakinannya.
Ketika Putri Liu meminta untuk
menemuinya, ia ditolak oleh seorang polisi wanita bernama Du,
karena Liu “sangat keras kepala” tidak mau “dirubah.”
Putri Liu kemudian pergi ke Kantor Manajemen Penjara Provinsi Shaanxi untuk meminta pembebasannya seperti yang telah dijadwalkan. Ketika seorang petugas kantor menelpon pejabat penjara, ia diberitahu, “Ibunya terlalu keras kepala untuk dididik.” Setelah beberapa kali mencoba akhirnya penjara mengijinkan putrinya menemui Liu.
Mereka bertemu di sebuah ruangan kecil, dipantau oleh empat hingga lima orang polisi dan beberapa narapidana yang telah ditugaskan untuk mengawasinya.
Selama pertemuan singkat itu, putri Liu melihat memar di sekitar lehernya. Liu jelas terlihat takut dan terus-menerus menyuruh putrinya untuk tidak berbicara banyak. Pertemuan singkat itu berakhir karena dua orang narapidana menarik Liu pergi.
Liu secara ilegal ditangkap pada tahun 2011 karena menjadi praktisi Falun Gong, dan putrinya tidak diijinkan untuk bertemu hingga tahun 2013. Pada saat itu, ia telah disiksa hingga hanya dapat menggunakan isyarat dan mengeluarkan suara tidak jelas untuk berkomunikasi. Salah seorang polisi terang-terang meledeknya, “Ia begitu teguh waktu pertama kali masuk ke sini. Sekarang lihat bagaimana saya telah merubahnya!”
Awal tahun 2004, Liu ditahan di Pusat Cuci otak Gongjiawan Kota Lanzhou. Ia disuntik dengan obat-obatan yang tidak diketahui dan dalam kondisi kritis.
Putrinya mengatakan, “Ibu saya sangat menderita di penjara. Sebagai putrinya, saya menderita bersamanya. Saya hanya ingin bersatu kembali dengan ibu, sehingga kami bisa kembali hidup normal.”
Laporan terkait:
Ms. Liu Wanqiu Suffers Brain Injury in Shaanxi Women's Prison, Daughter Calls for Her Release
Putri Liu kemudian pergi ke Kantor Manajemen Penjara Provinsi Shaanxi untuk meminta pembebasannya seperti yang telah dijadwalkan. Ketika seorang petugas kantor menelpon pejabat penjara, ia diberitahu, “Ibunya terlalu keras kepala untuk dididik.” Setelah beberapa kali mencoba akhirnya penjara mengijinkan putrinya menemui Liu.
Mereka bertemu di sebuah ruangan kecil, dipantau oleh empat hingga lima orang polisi dan beberapa narapidana yang telah ditugaskan untuk mengawasinya.
Selama pertemuan singkat itu, putri Liu melihat memar di sekitar lehernya. Liu jelas terlihat takut dan terus-menerus menyuruh putrinya untuk tidak berbicara banyak. Pertemuan singkat itu berakhir karena dua orang narapidana menarik Liu pergi.
Liu secara ilegal ditangkap pada tahun 2011 karena menjadi praktisi Falun Gong, dan putrinya tidak diijinkan untuk bertemu hingga tahun 2013. Pada saat itu, ia telah disiksa hingga hanya dapat menggunakan isyarat dan mengeluarkan suara tidak jelas untuk berkomunikasi. Salah seorang polisi terang-terang meledeknya, “Ia begitu teguh waktu pertama kali masuk ke sini. Sekarang lihat bagaimana saya telah merubahnya!”
Awal tahun 2004, Liu ditahan di Pusat Cuci otak Gongjiawan Kota Lanzhou. Ia disuntik dengan obat-obatan yang tidak diketahui dan dalam kondisi kritis.
Putrinya mengatakan, “Ibu saya sangat menderita di penjara. Sebagai putrinya, saya menderita bersamanya. Saya hanya ingin bersatu kembali dengan ibu, sehingga kami bisa kembali hidup normal.”
Laporan terkait:
Ms. Liu Wanqiu Suffers Brain Injury in Shaanxi Women's Prison, Daughter Calls for Her Release
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org