Chen Tiexin, Pejabat Tinggi PKT di Provinsi Liaoning yang Terlibat Menganiaya Falun Gong, Jatuh dari Kekuasaan
(Minghui.org)
Menurut Xinhua News Agency, Chen Tiexin, wakil ketua Komite
Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok Provinsi Liaoning
(CPPCC), telah dilengserkan dari jabatannya pada tanggal 24 Juli
karena "diduga melakukan pelanggaran serius disiplin dan
hukum."
Chen Tiexin adalah pejabat pertama tingkat provinsi di Provinsi Liaoning jatuh dari kekuasaan. Dilaporkan bahwa dia masih menjalankan tugas dua hari sebelum dipecat.
Chen Tiexin adalah pejabat pertama tingkat provinsi di Provinsi Liaoning jatuh dari kekuasaan. Dilaporkan bahwa dia masih menjalankan tugas dua hari sebelum dipecat.
Chen Tiexin
Chen Tiexin adalah wakil
sekretaris PKT dan walikota Kota Dandong dari Maret 2004 hingga
Februari 2008. Dari tahun 2008-2013 ia sekretaris PKT Kota
Chaoyang. Pada 2013 ia menjadi wakil ketua Komite CPPCC Provinsi
Liaoning. Dia mengikuti Jiang Zemin dan komplotannya menganiaya
Falun Gong ketika ia bertanggung jawab atas Kota Dandong dan
Chaoyang.
Pada tahun 2004, lebih dari 12 praktisi Falun Gong ditangkap oleh Kantor 610 dan polisi.
Pada tahun 2006, Chen Tiexin khusus menekankan dalam laporan kerja pemerintahannya untuk menganiaya Falun Gong.
Pada bulan Februari 2008, ketika Chen Tiexin baru saja menduduki jabatan sebagai sekretaris partai Kota Chaoyang, seorang praktisi Falun Gong dipukul sampai mati.
Chen Baofeng Dipukul sampai Mati
Pada tahun 2004, lebih dari 12 praktisi Falun Gong ditangkap oleh Kantor 610 dan polisi.
Pada tahun 2006, Chen Tiexin khusus menekankan dalam laporan kerja pemerintahannya untuk menganiaya Falun Gong.
Pada bulan Februari 2008, ketika Chen Tiexin baru saja menduduki jabatan sebagai sekretaris partai Kota Chaoyang, seorang praktisi Falun Gong dipukul sampai mati.
Chen Baofeng Dipukul sampai Mati
Chen Baofeng
Pada tanggal 24 Februari 2008,
Chen Baofeng dan lima praktisi lain pergi mengunjungi Gao Yuling,
praktisi dalam kondisi kritis di Kamp Kerja Paksa Masanjia. Kelima
orang itu dicegat oleh polisi di jalan dan dibawa kembali ke Kota
Chaoyang. Chen ditahan di Pusat Penahanan Shijiazi.
Sekitar pukul 10:00 tanggal 3 Maret, seorang saksi melihat sebuah mobil hitam tiba di pusat penahanan, dan Chen diseret keluar dari kursi belakang oleh beberapa petugas. Dia merosot ke tanah. Dia tidak menggunakan sepatu dan mengerang. Menurut orang dalam, ia meninggal pada siang hari itu.
Keluarganya tidak diijinkan untuk melihat tubuhnya sampai dua hari kemudian.
Ketika mereka memasuki kamar mayat, keluarganya melihat bahwa tubuh Chen telah digeletakkan di lantai, dan pakaiannya kotor. Ketika mereka mengangkat tubuhnya untuk meletakkannya di tandu, mereka melihat memar besar di daerah belakang dan samping, dan darah mengalir dari mulutnya.
Merusak Bisnis Praktisi
Li Wensheng dan istrinya, Wu Jinping, pemilik Deterjen Company Ltd Tianzheng. Pada dini hari 24 Februari 2008, Zhang Minghua, wakil kepala Departemen Kepolisian Chaoyang, dan lebih dari 20 petugas mengepung rumah mereka. Mereka masuk ke dalam rumah dengan menggunakan tangga pemadam kebakaran.
Mereka menggeledah rumah pasangan dan mengambil komputer, printer, lebih dari 10.000 yuan tunai, dan buku tabungan dengan lebih dari 20.000 yuan dalam deposito. Mereka kemudian menangkap pasangan ini.
Polisi membawa pasangan ke perusahaan mereka dan mencoba untuk memaksa Li membuka peti uang. Ketika Li mengatakan kepada mereka ia tidak memiliki kunci, mereka memukulinya dengan keras dan mengambil peti uang, serta buku-buku cek perusahaan, buku bilyet giro, stempel, segel keuangan, dan segel perwakilan hukum. Singkatnya, mereka mengambil segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menarik uang tunai dari rekening perusahaan.
Beberapa karyawan perusahaan juga ditangkap. Perusahaan ditutup paksa, mengakibatkan hilangnya lebih dari satu juta yuan. Orangtua Li yang usia lanjut dan anaknya kehilangan sumber pendapatan mereka, dan banyak karyawan kehilangan pekerjaan.
Yang Sulan Gangguan Mental Karena Penganiayaan
Pada Desember 2011, Liu Jingkui, kepala Kantor Polisi Foyedong, masuk ke rumah Yang Sulan dan menemukan materi informasi Falun Gong. Liu mengancam Yang dengan tongkat listrik untuk mencoba mencari tahu di mana dia mendapat materi. Yang menderita gangguan mental karena tekanan dan ancaman terus-menerus. Liu masih tidak bisa ditinggalkan sendirian dan merampok sebagian besar uang keluarganya mereka.
Pengacara ditekan dan Praktisi Dihukum
Ketika praktisi Wang Pingzhen dijatuhi hukuman lima tahun penjara, ia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Chaoyang.
Kepala Hakim Cao Xuechang mengatakan kepada pengacara untuk memasukkan permohonan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaannya. Ketika pengacara berkata, "Saya mohon untuk pembebasan menurut hukum," Cao Xuechang berteriak, "Dia membela Falun Gong! Bawa dia keluar!" Petugas pengadilan mencengkram pengacara dan mendorongnya keluar dari ruang sidang. Mereka melecehkan dan mengancam akan memukulinya. Mereka juga meraih dan menggeledah tasnya.
Shi Xiuqing, Lu Guifen, dan Zhu Guotian dan putrinya Zhu Ping ditangkap pada 23 Mei 2011, karena memberitahu orang-orang tentang fakta Falun Gong.
Kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan Kota Chaoyang telah menjatuhkan hukuman penjara. Lu diberikan delapan tahun; Zhu, lima tahun; Shi, empat tahun; dan Zhu, tiga tahun. Keempat mengajukan banding, tapi Pengadilan Menengah Chaoyang menolak banding mereka dan menetapkan keputusan asli.
Sebagai pemimpin Kota Chaoyang, Chen Tiexin pada akhirnya bertanggung jawab atas insiden penganiayaan ini.
Pejabat tinggi yang mengikuti Jiang Zemin menganiaya Falun Gong sekarang jatuh dari kekuasaan, seperti Zhou Yongkang, Xu Caihou, Su Rong, dll. Kekayaan dan kekuasaan mereka akibat menjual hati nurani menjadi sia-sia, dan mereka sekarang hidup dalam ketakutan karena kejahatan yang mereka lakukan. Apa yang dinantikan akan segera terjadi. Mereka semua akan dimintai pertanggungjawaban di masa depan.
Sekitar pukul 10:00 tanggal 3 Maret, seorang saksi melihat sebuah mobil hitam tiba di pusat penahanan, dan Chen diseret keluar dari kursi belakang oleh beberapa petugas. Dia merosot ke tanah. Dia tidak menggunakan sepatu dan mengerang. Menurut orang dalam, ia meninggal pada siang hari itu.
Keluarganya tidak diijinkan untuk melihat tubuhnya sampai dua hari kemudian.
Ketika mereka memasuki kamar mayat, keluarganya melihat bahwa tubuh Chen telah digeletakkan di lantai, dan pakaiannya kotor. Ketika mereka mengangkat tubuhnya untuk meletakkannya di tandu, mereka melihat memar besar di daerah belakang dan samping, dan darah mengalir dari mulutnya.
Merusak Bisnis Praktisi
Li Wensheng dan istrinya, Wu Jinping, pemilik Deterjen Company Ltd Tianzheng. Pada dini hari 24 Februari 2008, Zhang Minghua, wakil kepala Departemen Kepolisian Chaoyang, dan lebih dari 20 petugas mengepung rumah mereka. Mereka masuk ke dalam rumah dengan menggunakan tangga pemadam kebakaran.
Mereka menggeledah rumah pasangan dan mengambil komputer, printer, lebih dari 10.000 yuan tunai, dan buku tabungan dengan lebih dari 20.000 yuan dalam deposito. Mereka kemudian menangkap pasangan ini.
Polisi membawa pasangan ke perusahaan mereka dan mencoba untuk memaksa Li membuka peti uang. Ketika Li mengatakan kepada mereka ia tidak memiliki kunci, mereka memukulinya dengan keras dan mengambil peti uang, serta buku-buku cek perusahaan, buku bilyet giro, stempel, segel keuangan, dan segel perwakilan hukum. Singkatnya, mereka mengambil segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menarik uang tunai dari rekening perusahaan.
Beberapa karyawan perusahaan juga ditangkap. Perusahaan ditutup paksa, mengakibatkan hilangnya lebih dari satu juta yuan. Orangtua Li yang usia lanjut dan anaknya kehilangan sumber pendapatan mereka, dan banyak karyawan kehilangan pekerjaan.
Yang Sulan Gangguan Mental Karena Penganiayaan
Pada Desember 2011, Liu Jingkui, kepala Kantor Polisi Foyedong, masuk ke rumah Yang Sulan dan menemukan materi informasi Falun Gong. Liu mengancam Yang dengan tongkat listrik untuk mencoba mencari tahu di mana dia mendapat materi. Yang menderita gangguan mental karena tekanan dan ancaman terus-menerus. Liu masih tidak bisa ditinggalkan sendirian dan merampok sebagian besar uang keluarganya mereka.
Pengacara ditekan dan Praktisi Dihukum
Ketika praktisi Wang Pingzhen dijatuhi hukuman lima tahun penjara, ia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Chaoyang.
Kepala Hakim Cao Xuechang mengatakan kepada pengacara untuk memasukkan permohonan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaannya. Ketika pengacara berkata, "Saya mohon untuk pembebasan menurut hukum," Cao Xuechang berteriak, "Dia membela Falun Gong! Bawa dia keluar!" Petugas pengadilan mencengkram pengacara dan mendorongnya keluar dari ruang sidang. Mereka melecehkan dan mengancam akan memukulinya. Mereka juga meraih dan menggeledah tasnya.
Shi Xiuqing, Lu Guifen, dan Zhu Guotian dan putrinya Zhu Ping ditangkap pada 23 Mei 2011, karena memberitahu orang-orang tentang fakta Falun Gong.
Kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan Kota Chaoyang telah menjatuhkan hukuman penjara. Lu diberikan delapan tahun; Zhu, lima tahun; Shi, empat tahun; dan Zhu, tiga tahun. Keempat mengajukan banding, tapi Pengadilan Menengah Chaoyang menolak banding mereka dan menetapkan keputusan asli.
Sebagai pemimpin Kota Chaoyang, Chen Tiexin pada akhirnya bertanggung jawab atas insiden penganiayaan ini.
Pejabat tinggi yang mengikuti Jiang Zemin menganiaya Falun Gong sekarang jatuh dari kekuasaan, seperti Zhou Yongkang, Xu Caihou, Su Rong, dll. Kekayaan dan kekuasaan mereka akibat menjual hati nurani menjadi sia-sia, dan mereka sekarang hidup dalam ketakutan karena kejahatan yang mereka lakukan. Apa yang dinantikan akan segera terjadi. Mereka semua akan dimintai pertanggungjawaban di masa depan.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org