(Minghui.org) Lebih dari 2.000 praktisi Falun Gong dari Taiwan Utara menghadiri konferensi berbagi pengalaman selama tiga hari pada tanggal 25-27 Juli 2014 di Pusat Kegiatan Pemuda Chientan di Taipei. Selain berbagi pengalaman, para praktisi juaga belajar Fa bersama.

Praktisi baru dan lama saling berbagi pengalaman mereka memperoleh manfaat dari latihan Falun Gong dan pemahaman serta mempraktekkan ajaran.

Sekeluarga Mulai Berkultivasi Setelah Mengetahui Tentang Penganiayaan Rejim Komunis Terhadap Falun Gong

Sekeluarga memperoleh manfaat besar dari berlatih Falun Gong

Xiaozhen, asisten manajer dari sebuah bank besar, bersama dengan suaminya Chen Yiyang dan putranya Dingye ikut dalam konferensi.

Ketika Chen menonton berita pada Agustus 2000, ia menjadi tahu bahwa praktisi Falun Gong ditangkap dan ditahan di Tiongkok. Ia berpikir, ”Apapun yang dikatakan tidak bagus oleh rejim Tiongkok, pasti amat bagus.” Setelah menonton berita itu, ia memutuskan untuk belajar Falun Gong.

Chen menderita lupus erithematosus (penyakit imun aktif) sejak berusia 17 tahun. Ia juga menjalani operasi otak dan dada karena penyakit ini. Seorang dokter spesialis memberi tahu kepada orangtuanya bahwa ia hanya dapat hidup selama 7 tahun lagi. Ia masih hidup sampai sekarang dan mengatakan kesehatannya bagus berkat berlatih Falun Gong.

Xiaozhen terkejut dan merasa senang karena alergi rhinitis yang dideritanya sembuh setelah dua minggu berlatih Falun Gong.

Putra mereka ikut berlatih ketika berusia 2 tahun. Dafa membuka kebijaksanaannya, dan keterampilan menggambarnya meningkat. Sekarang ia sebagai seorang pemuda, siswa baru di SMU dan gurunya mengatakan bahwa gambarnya telah mencapai tingkat mahasiswa.

Setelah mendengarkan rekan-rekan praktisi berbagi pengalaman, Xiaozhen menemukan dirinya terikat pada kenyamanan. Ia berkata, ”Mendengar pengalaman rekan-rekan praktisi, membantu saya memperbaharui kegigihan saya, seperti ketika awal mulai berlatih.”

Penampilan Kepala Sekolah Berubah

Kepala sekolah Taman Kanak-kanak Hanchin berkata ia menghargai lingkungan kultivasinya

Hanchin dari Distrik Sanxia, Kota Taipei Baru menjadi kepala sekolah taman kanak-kanak pada 2009. Untuk meringankan tekanan di tempat kerja, ia mendaftarkan diri untuk ikut kamp bagi para guru untuk belajar Falun Gong dan terus berlatih sejak itu.

“Seorang kepala sekolah sangat sibuk dan banyak hal yang perlu dikhawatirkan, banyak kepala sekolah menderita kesehatan yang buruk,” kata Hanchin. “Saya beruntung memperoleh Fa dan ikut berlatih. Saya menangani kesulitan secara berbeda saat ini. Saya mengalami kelelahan selama bertahun-tahun. Sekarang saya mengingatkan diri bahwa saya adalah seorang kultivator  dan dapat melaluinya dengan lancar.”

Hanchin menghargai kesempatan berkumpul dengan begitu banyak praktisi. Ia berkata, ”Saya dapat membuka hati saya untuk berbicara tentang pemahaman saya. Tidak ada yang menertawakan atau merendahkan saya. Bersamaan, saya bisa mendengarkan berbagi pengalaman yang tulus praktisi lainnya.”

“Perasaan saya menyakini bahwa ini benar-benar tanah murni di dalam Dafa!” katanya.

Kebijaksanaan Terbuka Selama Gigih Berkultivasi

Huang Chiahsiang merasa konferensi cukup membantu kultivasinya

Ketika masih sebagai mahasiswa pada 1999, perjalanan bolak balik ke kampus setiap hari, Huang memperhatikan iklan-iklan di bis-bis. Ia merasa penasaran, ”Apa itu Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong)?” Ia mencari di internet dan membaca Zhuan Falun sepuluh kali sebelum bergabung dengan praktisi lain untuk belajar Fa bersama.

Setelah berlatih Falun Gong, Chiahsiang berkata, ”Kultivasi dan belajar Fa sangat membantu studi akademik saya, karena setelah memahami prinsip-prinsip Fa, kebijaksanaan saya terbuka dan saya tidak lagi hanya belajar untuk mendapatkan nilai bagus.”

Ia kemudian dipekerjakan oleh perusahaan telekomunikasi dan ditempatkan di dalam tim konsultan.

Sungguh Bahagia

Yihui belajar menghadapi konflik dengan tenang setelah berlatih Falun Gong

Yihui dari Hsinchu adalah manajer proyek produk dari sebuah perusahaan. Pada Agustus 2005, ketika membaca Zhuan Falun yang direkomendasikan oleh ibunya, Yihui tidak dapat berhenti memikirkan masalah yang tak terselesaikan di tempat kerja. Namun ketika ia membaca kata-kata Guru Li Hongzhi, ”....sulit untuk memperoleh Fa,” air matanya bercucuran.

Ia berkata, ”Saya tiba-tiba menyadari: Diri saya yang sebenarnya telah menunggu Fa ini. Maka sejak itu, saya fokus dan dengan saksama menyelesaikan baca Zhuan Falun. Sejak itu saya ikut berkultivasi.”

Yihui menemukan ia perlahan-lahan kehilangan kegairahan seperti pertama kali berlatih. Ia tidak bisa tenang ketika menghadapi konflik, tetapi merasa tidak nyaman dan tidak bahagia. Ia tahu telah kendur dalam berkultivasi.

Yihui berkata, ”Saya berterima kasih atas kesempatan ini untuk berkumpul dengan begitu banyak praktisi dan berbagi pengalaman. Ini membantu saya untuk menemukan kembali kegairahan kultivasi sejati. Saya merasakan keceriaan praktisi saat berada dalam lingkungan sakral ini.”

Chinese version click here
English version click here