Rapat Umum di Taiwan Mengutuk Penganiayaan Mendapat Dukungan Publik dan Politisi
(Minghui.org)
Sudah 15 tahun sejak Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai
penganiayaan terhadap Falun Gong pada 20 Juli 1999. Rapat umum
diadakan di Hualian dan Taichung, Taiwan, pada tanggal 20 Juli
untuk menandai peringatan itu dan mengutuk penganiayaan. Kegiatan
nyala lilin diadakan untuk memperingati praktisi yang telah
meninggal karena penganiayaan di Tiongkok. Banyak anggota
masyarakat dan politisi menghadiri rapat umum praktisi.
Rapat Umum praktisi di Forest Park
Wenxin di Kota Taichung
Praktisi Falun Gong dari Taiwan
tengah berkumpul di Forest Park Wenxin di pusat kota pada sore hari
20 Juli. Mereka memeragakan latihan, memasang poster,
mendistribusikan materi informasi, dan mengadakan nyala
lilin.
Rapat umum praktisi di Forest Park
Wenxin di Kota Taichung.
Para praktisi melakukan latihan ke lima.
Papan poster Falun Gong menjelaskan tentang latihan dan penganiayaan.
Para praktisi melakukan latihan ke lima.
Papan poster Falun Gong menjelaskan tentang latihan dan penganiayaan.
Rapat umum dimulai pada sore hari
pukul 18:00 di Hualian. Setelah praktisi memeragakan lima perangkat
latihan, Ketua Cabang Kabupaten Hualian Jiang Shujun dari Partai
Progresif Demokratik (DPP), Ketua Guo Ying-yi dari Dewan DPP,
Sekretaris Wang Sen-yuan dari Balai Kota Hualian, Ketua Cabang
Kabupaten Hualian Cai Chi-ta dari Partai Nasionalis, dan pejabat
lokal lainnya muncul untuk mendukung acara tersebut dan mengutuk
penganiayaan.
Praktisi Falun Gong mengadakan
rapat umum dan nyala lilin di alun-alun di depan Stasiun Kereta Api
Hualian.
Seorang praktisi menjelaskan fakta kebenaran kepada wisatawan Tionghoa.
Seorang praktisi menjelaskan fakta kebenaran kepada wisatawan Tionghoa.
Politisi Setempat
Mendukung dan Berbicara Pada Rapat Umum.
Kepala Eksekutif Liu Guo-lung dari
Persatuan Solidaritas Taiwan Legislatif Kaukus mengutuk
penganiayaan PKT terhadap Falun Gong
Kepala eksekutif Liu Guo-lung
dari Persatuan Solidaritas Taiwan Legislatif Kaukus mengatakan
dalam pidatonya, "Partai Komunis telah menganiaya Falun Gong selama
15 tahun, menyebabkan banyak kematian praktisi Falun Gong. Partai
bahkan melakukan pengambilan organ hidup, kejahatan yang tidak
manusiawi. Menghadapi penganiayaan brutal seperti itu, praktisi
Falun Gong masih secara damai meningkatkan kesadaran tentang
penganiayaan dan mengajak mundur dari Partai. Melihat begitu banyak
praktisi di sini hari ini, saya ingin mengatakan bahwa kami
mendorong Anda untuk terus melakukan. Kami mendukung Anda!"
Profesor Lin Ming-de dari
Departemen Teknik Lingkungan, Universitas National Chung Hsing,
memuji praktisi Falun Gong sebagai "whistleblower" hati
nurani
Qiu Jing-hsiang, Direktur Biro Urusan Sosial Kota Taichung, mengagumi praktisi Falun Gong atas upaya klarifikasi fakta mereka di tujuan wisata
Ketua Cabang Kabupaten Hualian Jiang Shujun dari Partai Progresif Demokratik (DPP) berpikir nyala lilin memiliki arti penting
Ketua Guo Ying-yi dari Dewan DPP ingin lebih banyak orang Taiwan yang bangkit dan mengutuk penganiayaan terhadap Falun Gong
Sekretaris Balai Kota Hualian Wang Sen-yuan menginginkan lebih banyak orang memprotes penganiayaan dan membantu menghentikannya sesegera mungkin
Ketua Cabang Kabupaten Hualian Cai Chi-ta dari Partai Nasionalis berpartisipasi dalam rapat umum mengecam penganiayaan
Qiu Jing-hsiang, Direktur Biro Urusan Sosial Kota Taichung, mengagumi praktisi Falun Gong atas upaya klarifikasi fakta mereka di tujuan wisata
Ketua Cabang Kabupaten Hualian Jiang Shujun dari Partai Progresif Demokratik (DPP) berpikir nyala lilin memiliki arti penting
Ketua Guo Ying-yi dari Dewan DPP ingin lebih banyak orang Taiwan yang bangkit dan mengutuk penganiayaan terhadap Falun Gong
Sekretaris Balai Kota Hualian Wang Sen-yuan menginginkan lebih banyak orang memprotes penganiayaan dan membantu menghentikannya sesegera mungkin
Ketua Cabang Kabupaten Hualian Cai Chi-ta dari Partai Nasionalis berpartisipasi dalam rapat umum mengecam penganiayaan
Publik Mendukung Falun Gong
Liao belajar latihan dengan meniru
gerakan praktisi Falun Gong
Liao, belajar latihan di acara
tersebut dengan meniru seorang praktisi Falun Gong, menyebutkan
bahwa dia mengundang empat teman-temannya untuk berpartisipasi
dalam acara tersebut.
Hsu, yang datang bersama Liao, mengatakan acara itu spektakuler. Dia berkata, "saya katakan ke teman saya bahwa pengambilan organ di Tiongkok adalah benar. Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, saya pergi ke daratan Tiongkok. Teman-teman saya di sana memperingatkan saya untuk tidak berbicara Falun Gong, karena polisi akan menangkap siapa pun yang terlibat. Enam atau tujuh tahun yang lalu ketika saya di Shenzhen, saya berbicara dengan teman-teman lokal yang bertugas di sana. Mereka mengatakan kepada saya bahwa lebih dari 10.000 praktisi Falun Gong ditangkap di daerah itu, dan 4.000 dari mereka hilang. 'Jika seseorang membutuhkan organ, bicarakan dan dia akan mendapatkannya pada hari berikutnya,’ kata seorang petugas.” Dia menunjukkan bahwa kejahatan keji tersebut hanya bisa terjadi di Tiongkok karena merupakan rezim totaliter.
Chao, suami Hsu, melihat foto-foto pada papan poster dengan teliti. Dia berkata, "Saya melihat banyak laporan surat kabar daratan memfitnah Falun Gong. Ayah dari salah satu teman saya dihukum lebih dari 10 tahun penjara karena berlatih Falun Gong. Tapi saya pikir latihan ini sangat baik berdasarkan pengamatan saya di Taiwan. Saya belum pernah mendengar tentang perbuatan buruk terkait dengan praktisi. Namun, di daratan Tiongkok, rezim komunis tidak bisa mentolerir begitu banyak orang berlatih keyakinan yang sama. Itulah mengapa menganiaya Falun Gong."
Hsu, yang datang bersama Liao, mengatakan acara itu spektakuler. Dia berkata, "saya katakan ke teman saya bahwa pengambilan organ di Tiongkok adalah benar. Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, saya pergi ke daratan Tiongkok. Teman-teman saya di sana memperingatkan saya untuk tidak berbicara Falun Gong, karena polisi akan menangkap siapa pun yang terlibat. Enam atau tujuh tahun yang lalu ketika saya di Shenzhen, saya berbicara dengan teman-teman lokal yang bertugas di sana. Mereka mengatakan kepada saya bahwa lebih dari 10.000 praktisi Falun Gong ditangkap di daerah itu, dan 4.000 dari mereka hilang. 'Jika seseorang membutuhkan organ, bicarakan dan dia akan mendapatkannya pada hari berikutnya,’ kata seorang petugas.” Dia menunjukkan bahwa kejahatan keji tersebut hanya bisa terjadi di Tiongkok karena merupakan rezim totaliter.
Chao, suami Hsu, melihat foto-foto pada papan poster dengan teliti. Dia berkata, "Saya melihat banyak laporan surat kabar daratan memfitnah Falun Gong. Ayah dari salah satu teman saya dihukum lebih dari 10 tahun penjara karena berlatih Falun Gong. Tapi saya pikir latihan ini sangat baik berdasarkan pengamatan saya di Taiwan. Saya belum pernah mendengar tentang perbuatan buruk terkait dengan praktisi. Namun, di daratan Tiongkok, rezim komunis tidak bisa mentolerir begitu banyak orang berlatih keyakinan yang sama. Itulah mengapa menganiaya Falun Gong."
Direktur Yan Yan-guang (pertama
dari kiri) berpartisipasi dalam nyala lilin di Hualian
Chu, seorang guru panggilan di Taichung, datang ke rapat umum di Hualian selama liburan dengan keluarga. Seluruh keluarganya menyaksikan acara tersebut.
Direktur Jiao Yuan-chang dari Kantor Konseling di SMU Ciqiang berpartisipasi dalam nyala lilin dengan kedua anaknya.
Chu, seorang guru panggilan di Taichung, datang ke rapat umum di Hualian selama liburan dengan keluarga. Seluruh keluarganya menyaksikan acara tersebut.
Direktur Jiao Yuan-chang dari Kantor Konseling di SMU Ciqiang berpartisipasi dalam nyala lilin dengan kedua anaknya.
Selama 15 tahun terakhir,
praktisi Falun Gong terus memprotes penganiayaan secara damai dan
rasional. Banyak orang telah melihat upaya teguh mereka demi
keadilan. Semakin banyak orang yang memilih berdiri untuk
mengekspresikan dukungan mereka demi mengakhiri penganiayaan yang
tidak manusiawi ini di Tiongkok.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org