(Minghui.org) Fahui Tiongkok ke-11 di Minghui.org akan segera dimulai. Saya telah menyerahkan artikel ke situs web Minghui selama bertahun-tahun dan bertukar pikiran dengan praktisi yang penulisannya bagus. Saya melihat bahwa jumlah praktisi yang bisa menulis artikel berbagi pengalaman dengan bagus amatlah terbatas, jadi saya pikir adalah bagus bagi mereka yang memiliki keahlian menulis dengan baik dapat menolong praktisi lain dalam menulis artikel mereka. Saya hendak menceritakan beberapa pengalaman saya.

Memilih Sudut Pandang yang Tepat dan Menemukan Tema Utama

Banyak praktisi merasa telah melakukan banyak hal, tetapi ketika ingin menulis tentang pengalaman mereka, mereka tidak tahu harus mulai dari mana.

Sangat penting untuk memilih sudut yang bagus untuk memulainya. Ketika seseorang sudah jelas terhadap sudut yang digunakan, alur pikirannya akan lebih jelas dan tema utamanya akan muncul.

Seorang praktisi melakukan dengan sangat baik di sebuah  kamp kerja paksa, tetapi seluruh artikelnya mengenai penganiayaan yang diderita dan bagaimana ia berhasil melewatinya. Tapi itu bukan tema utama.

Ketika kami membicarakan tentang artikelnya, ia menyebutkan bahwa para tahanan sangat menghormatinya karena mereka melihat perilakunya. Ketika penjaga menyuruh tahanan agar  melaporkan dia, tahanan menolak untuk memberitahu apapun guna melindunginya dan rasa hormat. Jadi saya menyarankan ia memulai dari sudut ini dan fokus pada bagaimana ia berperilaku sebagai seorang praktisi yang mendapatkan penghormatan dari para tahanan. Ia segera memahami bagaimana memulai artikelnya.

Seorang praktisi lain yang ingin menyerahkan artikel telah berusaha keras, tetapi ia tidak tahu fokus ke mana. Kami bicara cukup lama dan ia menyebutkan bahwa suatu kali ketika ia dan beberapa praktisi mengendarai mobil ke kabupaten lain untuk menyebarkan materi informasi Falun Gong, seseorang melaporkan mereka kepada polisi. Polisi memarkirkan mobil di tengah jalan untuk mencegat mereka. Praktisi lain merasa panik, tetapi ia berkata dengan tenang, ”Mari pancarkan pikiran lurus dan terus berjalan.” Mereka tidak berhenti, jadi polisi mengejar mereka. Ada pasar di depan. Mereka menembus pasar itu tanpa kesulitan, tetapi mobil polisi tidak dapat menembus kerumunan dan berhenti mengejar.

Saya bertanya pada praktisi itu apa yang ada di pikirannya waktu itu. Ia mengatakan itu hanya berdasarkan intuisi.

Sebelumnya, praktisi ini berjalan keluar dari kamp kerja paksa dengan kepala tegak. Saya bertanya padanya apa yang dipikirkannya saat berada di dalam. Ia berkata, ”Dari awal, pemikiran saya adalah  bahwa saya tidak seharusnya di sini. Seorang rekan praktisi menyarankan agar  saya coba mencari seseorang untuk mengeluarkan saya, namun saya segera menolak sarannya.”

Praktisi ini pernah menderita gejala leukemia. Melalui berlatih Falun Gong, gejala-gejalanya hilang. Ketika ia menyebut hal ini, saya bertanya apa yang dipikirkannya ketika mengetahui ia mungkin menderita leukemia. Ia berkata, ”Saya hanya ingat kata-kata Guru:

“Dapat melepaskan hidup atau mati, Anda adalah Dewa, tidak mampu melepas hidup atau mati, Anda adalah manusia. Inilah perbedaannya.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York, 23 Maret 1997)

Ia berkata, ”Saya katakan di dalam hati, ’Leukemia apa? Saya dapat melepaskan hidup dan mati.’”

Artikel ini kemudian diterbitkan di situs Minghui (Pikiran Lurus Berasal dari Hati)

Rinciannya Penting

Bagian yang paling menarik dari novel apapun adalah rincian menyeluruh yang mendorong alur cerita. Jadi rincian-rincian memegang peranan penting pada sebuah artikel.

Seringkali ketika seorang praktisi menyebutkan rincian yang bagus, ia dapat menemukan alur cerita yang sangat bagus.

Seorang praktisi menjual makanan beku di pasar. Awalnya, ia pikir tidak ada hal yang bisa diutarakan tentang menjual barang di pasar. Saat kami berbicara, ia menyebut penjual di sebelahnya. Bilamana dia menjual sesuatu dengan bagus, penjual itu akan datang dan meminta untuk meminjamnya. Tetapi, ketika praktisi ini kehabisan barang dan mencoba untuk meminjam dari penjual itu, si penjual tidak pernah mau meminjamkannya. Tetapi perlahan-lahan kebaikan praktisi merubahnya. Suatu kali penjual itu secara khusus berkunjung ke toko praktisi dan mengatakan bahwa ia dan beberapa temannya saat sedang makan bersama, salah satu dari mereka bertanya apakah praktisi ini memiliki kepercayaan, dan penjual berkata ia (praktisi) percaya pada Sejati-Baik-Sabar (prinsip-prinsip Falun Gong).

Seorang penjual lain berkata bahwa praktisi ini dapat hidup bersama macan, karena ia begitu baik bahkan macan pun tidak mau melukainya. Tidak ada yang lebih baik dari pada rincian seperti itu untuk memperlihatkan kebaikan dan kemurahan hati praktisi.

Tentu saja, kita mungkin perlu rincian lebih banyak untuk memberikan gambaran seluruhnya. Ia juga berbicara tentang toko yang menjual ayam. Pasangan yang menjalankan usaha toko itu tidak menaruh banyak perhatian pada balita mereka. Balita berusia satu tahun itu merangkak ke mana-mana dan selalu kotor sekali. Suatu hari, ia merangkak ke toko praktisi. Praktisi membuka bajunya dan melihat tubuhnya dipenuhi bentolan akibat gigitan kutu. Ia membersihkan anak itu, beli minyak gosok, menggosokkan pada bekas gigitan dan membawanya kembali kepada orangtuanya. Sejak itu, bocah cilik itu hanya merangkak ke tokonya.

Saya mengumpulkan semua rincian itu dan membantu praktisi untuk menyatukannya menjadi sebuah artikel berbagi pengalaman, yang diterbitkan di situs web Minghui berjudul “Pasar Makmur”.

Mengumpulkan Sebanyak Mungkin Sumber Materi

Seseorang bisa menulis dengan mudah ketika banyak sumber materi. Akan tetapi, karena saya hanya bisa bertemu sekali dengan praktisi, saya perlu fokus pada poin utamanya. Saya biarkan mereka berbicara apapun, dan saat mereka berbicara, hal-hal yang patut ditulis akan muncul dengan sendirinya.

Beginilah saya menulis artikel “Pasar Makmur”. Saya hanya bertemu sekali dengan praktisi itu. Melihat kembali, jika saya berbicara sedikit lebih banyak tentang kultivasinya sebelum ia memulai bisnis di pasar, saya mungkin dapat membantu menulis pengalaman bagus lainnya.

Seorang praktisi berkata kepada saya bahwa ayahnya (pandai besi) mengalami banyak keajaiban dan memin saya untuk membantu menulis artikel berbagi pengalaman. Tetapi ketika saya berbicara kepadanya, tampaknya ia tidak dapat memberikan jawaban langsung atas pertanyaanku. Ketika berbicara tentang sesuatu, ia hanya menyebut sekilas saja.

Sebagai contoh, ia mengatakan kepada saya bahwa ketika polisi datang untuk menggeledah rumahnya, ia berbaring di ranjang dan dengan marah berteriak kepada polisi, ”Ini adalah latihan yang bagus. Mengapa kami tidak diperkenankan berlatih?” Polisi sangat ketakutan sehingga kabur keluar. Akan tetapi ketika saya menanyakan lebih banyak lagi tentang hal itu, ia tidak dapat memberikan rincian apapun.

Selang beberapa waktu saya menemuinya lagi dan menanyakan bagaimana ia mulai berlatih Falun Gong. Ia menyebutkan bahwa kakinya terluka oleh pemotong batu. Ia bangun di malam hari dan ketika menyentuh lukanya, terasa dingin. Ketika saya menanyakan rincian lebih lanjut, ia kembali tidak bisa berkata banyak. Saya merasa sedikit frustrasi. Meski ceritanya bagus, namun tidak memiliki rincian yang cukup.

Kemudian saya berbicara lagi dengannya dan kali ini saya juga berbicara dengan istrinya. Istrinya memberitahu saya bahwa di masa lalu ia memiliki temperamen yang sangat buruk. Jika direktur tempat kerjanya tidak menepati janji, ia akan menjambak kerah direkturnya dan berusaha untuk memaksa direktur menjilat ludahnya sendiri. Namun ia berubah setelah berlatih Falun Gong. Seorang tetangga pernah mendatangi rumahnya untuk memakinya. Ia tidak marah, bahkan mengundangnya masuk dan duduk.

Sebenarnya, saya kenal keluarga ini dengan baik. Setelah putrinya dibebaskan dari kamp kerja paksa, kantor polisi setempat menolak pendaftarannya sebagai penduduk. Wanita tua berdebat dengan suara keras di luar kantor polisi dan akhirnya kepala kantor polisi meminta maaf padanya. Akan tetapi, karena saya fokus pada pria tua, saya mengabaikan kisah anggota keluarga lainnya. Ketika saya menyatukan semuanya, itu menjadi artikel berbagi pengalaman yang sangat bagus. Meskipun kisah pria tua itu kelihatan tidak teratur, apabila dimulai dari sudut yang bagus, itu akan membentuk kisah yang lengkap. Artikel tersebut diterbitkan dengan judul “Kisah Kultivasi Seorang Pandai Besi dan Istrinya.”

Artikel “Membuktikan Kebenaran Dafa Saat Bekerja di Restoran” juga ditulis dengan cara ini. Saya mengenal praktisi ini, tetapi tidak yakin dimulai dari mana. Saya hanya memiliki sepotong-sepotong. Pertama kali berbicara dengannya, ia menceritakan bagaimana menjadi pramusaji. Kedua kali bertemu dengannya, ia menceritakan betapa ramah orang-orang terhadap praktisi. Suatu kali ia menceritakan sekelompok bandit datang ke restoran tempat dia bekerja untuk makan. Ketua bandit itu berkata padanya, ”Kakak, mengapa saya tidak bisa bersikap kasar dan kejam ketika melihat kamu?” Saya agak terkejut mendengarnya. Saya berpikir: ”Praktisi ini telah mencapai alam seperti itu bahkan bandit menunjukkan rasa hormat.” Ketika saya memasukkan semua rincian ini menjadi satu, alur ceritanya menjadi sangat jelas.

Saya menulis tiga artikel tentang praktisi ini. Dua artikel “Cerita tentang Pramusaji Bintang Lima” dan “Pramusaji yang Sangat Baik Memberi Kesan Baik Terhadap Falun Dafa” ditulis dari sudut berbeda tentang pengalaman kultivasi praktisi ini.

Melihat kembali, saya menyadari bahwa, selama kita memiliki informasi detail, kita dapat menulis artikel berbagi pengalaman dengan bagus dan mudah. Lagi pula, semuanya telah diatur oleh Guru.

Merangkai Mutiara Berharga dari Pengalaman Kita

Ada begitu banyak kisah-kisah kultivasi, dan setiap kisah seperti sebutir mutiara berharga. Tugas saya adalah merangkai mutiara-mutiara ini menjadi satu dengan gambaran yang jelas.

Bersamaan dengan itu, tidak peduli betapa bagusnya sumber materi, tetap perlu disesuaikan. Seperti kasus pandai besi, saya bermaksud menulis tentang kejadian-kejadian ajaib yang dialaminya di dalam berkultivasi. Meskipun ia menceritakan beberapa kisah itu, namun itu semua tidak cocok untuk tema utama, jadi saya membuangnya. Saya hanya menyebutkan sedikit sambil menuju akhir ketika membicarakan tentang istrinya. Jika saya menulis lebih banyak tentang kejadian-kejadian ini, maka tidak akan konsisten dengan tema utama dari artikel dan juga akan melemahkan bagian awal dari artikel.

Untuk membantu mengatasi kekurangan artikel berbagi pengalaman di situs web Minghui, akan lebih bagus jika praktisi yang memiliki keahlian menulis dengan baik dapat memikul tanggung jawab untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi  penyerahan artikel untuk  Fahui Tiongkok mendatang.

Chinese version click here
English version click here