(Minghui.org) Ketika saya minta dokter gigi untuk mencabut dua gigi saya tanpa obat bius, dia pikir saya gila. "Apakah Anda tahu, akan terasa nyeri luar biasa? Beberapa orang tetap merasa sakit bahkan ketika disuntik obat bius," katanya. Saya menenangkannya dan menyarankan untuk mencoba hal tersebut. Kemudian, ia menggunakan jarum besar untuk menusuk beberapa kali gusi saya. Bila saya merasa sakit, Ia meminta saya untuk memberitahunya.

Selama mencabut gigi, pikirannya tidak tenang. Dia terus bertanya, "Tolong beritahu saya jika Anda merasa sakit." Sebenarnya, karena saya terus melafal "Falun Dafa baik," saya tidak merasa sakit. Dia menunjukkan kepada saya setiap akar gigi yang telah ia cabut.

Akhirnya dokter gigi berkata dengan penuh semangat, "Saya telah melakukan praktik selama lebih dari 20 tahun, tapi saya belum pernah bertemu orang seperti Anda. Saya mencabut dua gigi tanpa obat bius. Apakah Anda perlu obat anti-radang?" Saya menolak dengan halus maksud baiknya dan menjelaskan bahwa sejak mulai berlatih Falun Dafa 10 tahun yang lalu, saya sudah sembuh dari berbagai macam penyakit tanpa minum obat.

Memperoleh Fa Ketika saya Hampir Buta

Umur saya 62 tahun. Sebelum mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997, saya didiagnosa mengidap penyakit mata. Penglihatan saya memburuk sampai saya hampir buta. Selain itu, saya juga mengidap nyeri tulang karena masalah di tulang punggung. Dulu, meski hanya sedikit membalikkan badan, saya akan terbangun di malam hari karena kesakitan. Bahkan gerakan sederhana dapat mengakibatkan rasa nyeri hingga tubuh berkeringat.

Ayah saya pernah bertemu dengan anak dari tetangganya. Ayah saya tidak bertemu dengannya selama bertahun-tahun. Dia memberi ayah saya pengenalan singkat tentang Falun Dafa dan menyarankan Ayah saya untuk mencobanya.

Ayah saya pulih dari semua penyakitnya, termasuk maag lambung dan masalah pada tulang belakang.  

Setelah menyaksikan perubahan Ayah saya yang signifikan, saya tahu Falun Gong bukanlah latihan kultivasi biasa. Saya putuskan untuk berlatih pada musim panas tahun 1997. Saya menghadiri latihan bersama pada pagi hari dan belajar Fa bersama di malam hari. Di rumah, saya menggunakan setiap kesempatan untuk menonton ceramah melalui DVD atau mendengarkannya melalui CD audio. Dua bulan berlatih, saya bisa melihat dengan normal.

Menjatuhkan Telur, Tetapi Tidak Pecah

Pada Festival Pertengahan Musim Gugur, saya berencana untuk mengantarkan telur untuk ibu. Dalam perjalanan, pengendara motor melanggar lampu merah dan menabrak saya. Ia meminta maaf dan membantu saya bangun. Saya berkata, "Saya baik-baik saja, Anda bisa lanjutkan perjalanan sekarang. Lebih baik kalau kita tidak mengganggu lalu lintas."

Betapa terkejutnya saya karena telur yang saya jatuhkan tidak pecah.

Guru [Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa] berkata, “Kami mengatakan, baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan membawa konsekuensi yang berbeda." (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Kaki Tersiram Bubur Panas, Sembuh Dalam Dua Jam

Suatu ketika, saya membuka pintu dan tanpa sengaja menjatuhkan satu panci bubur panas. Bubur ini baru saja saya pindahkan dari pemanas dan saya tempatkan di dekat jendela. Kedua kaki saya seluruhnya tersiram oleh bubur panas dan saya menjerit kesakitan.

Saya segera menyadari bahwa tidak ada hal serius yang bisa terjadi pada seorang praktisi sejati. Saya memegang pikiran lurus ini. Setelah itu, saya merasakan aliran energi bergerak sepanjang kepala sampai kaki. Pada saat yang sama, rasa sakit mereda. Setelah saya membasuh kaki saya, saya tidak menemukan luka melepuh, tapi kulit tampak agak merah. Dalam waktu dua jam, warna kemerahan itu menghilang.

Tidak Merasa Dingin Ketika Melafal Fa

Saya ditangkap pada akhir Oktober 2000 karena memasang spanduk klarifikasi Falun Dafa di Lapangan Tiananmen dengan rekan praktisi. Saat itu musim dingin, tetapi polisi bejat hanya mengijinkan saya memakai pakaian rajut kapas dan celana pendek tipis. Selain itu, mereka memaksa saya untuk melepas sepatu. Pada malam hari, ketika mereka berusaha untuk mengetahui alamat rumah saya, mereka memborgol saya ke tiang lapangan basket. Meskipun mereka mengenakan mantel katun dan celana tebal, mereka terus mengeluh akan dinginya cuaca waktu itu.

Saya merasa agak dingin pada awalnya. Saya mengatakan kepada mereka bahwa tidak baik bagi mereka jika menyiksa praktisi. Mereka tertawa keras dan berkata bahwa mereka tidak punya pilihan. Mereka mengatakan bahwa jika mereka tidak mengikuti perintah, mereka akan dipecat. Saya kemudian mulai membaca Hong Yin diam-diam. Hasilnya, saya merasa hangat dan cuaca dingin tidak mempengaruhi saya.

Sekitar setiap satu atau dua jam, mereka membawa saya ke dalam untuk menghangatkan saya sementara waktu. Kaki saya tanpa alas, tetapi tidak merasa tidak nyaman. Sebenarnya saya merasa seperti berdiri di atas karpet tebal. Saya tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru.

Saat fajar, saya dibawa ke sebuah ruangan kosong tanpa pemanas dengan semua jendela dan pintu terbuka. Mereka menyemprotkan air ke lantai untuk membuat lantai basah dan dingin. Sepanjang malam, tidak ada apa pun yang bisa saya makan atau minum. Mereka juga tidak mengijinkan saya untuk menggunakan toilet. Saya terus melafalkan Fa dan tidak merasa lapar atau haus. Selain itu, saya tidak merasa perlu untuk menggunakan toilet. Polisi kemudian menyadari bahwa saya tidak kedinginan sama sekali.

Ketika saya dibawa kembali ke kota asal saya, polisi setempat berusaha untuk menggunakan dua buku Falun Dafa sebagai bukti untuk menghukum saya dan membawa saya ke kamp kerja paksa. Mereka melakukan hal ini sebanyak dua kali. Di bawah perlindungan Guru, saya berhasil lolos.

Guru berkata,

“Pikiran Lurus para pengikut kuat
Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit”
(“Budi Jasa Guru dan Pengikut,” Hong Yin II)

Merangkak di bawah Mobil yang Melaju

Suatu waktu, saya menyeberang jalan. Saya merasa sesuatu menabrak kepala saya dengan sangat keras. Karena hal ini, saya hilang kesadaran untuk sementara waktu. Setelah saya membuka mata, saya menemukan saya terbaring di bawah mobil yang bergerak. Saya berteriak, "Berhenti! Stop! Ada orang di bawah mobil Anda." Tapi pengendara mobil tidak mendengar suara saya dan mobil terus melaju.

Saya tidak dapat melihat apa-apa dan kehilangan arah. Hal yang menakjubkan adalah bahwa saya didorong ke depan searah laju mobil oleh tenaga yang tidak saya ketahui.

Mobil akhirnya menepi dan pengendara mobil mendatangi saya. Dia bersikeras membawa saya ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis, tapi saya menolak. Saya berpikir tidak ada sesuatu yang akan terjadi pada seorang praktisi Falun Dafa dan saya mengatakan kepada pengendara bahwa saya tidak apa-apa. Saya menambahkan, "Dapatkah Anda bayangkan berapa banyak uang yang harus Anda bayar jika saya bukan seorang praktisi? Anda tidak perlu berterima kasih kepada saya. Tapi Anda harus berterima kasih kepada Falun Dafa. Tolong ingat bahwa 'Falun Dafa baik.'"

Setelah pulang ke rumah, saya lihat hanya ada beberapa memar di lengan kiri dan kaki. Selain itu, baik ponsel maupun tas saya tidak ada yang rusak. Anggota keluarga saya tersentuh oleh perlindungan Guru hingga meneteskan air mata. Terutama ibu saya yang terus menangis dan berkata, "Terima kasih, Guru! Anda menyelamatkan putri saya!"

Ringkasan

Sejak mulai berlatih Falun Dafa, saya telah mengalami atau menyaksikan banyak keajaiban. Saya menyadari bahwa kita akan mampu menerobos segala rintangan jika kita percaya dengan teguh kepada Guru dan Fa, serta mengikuti prinsip-prinsip Fa.

Chinese version click here
English version click here