(Minghui.org) Sebuah multimedia mengungkap pengambilan paksa organ tubuh dari praktisi Falun Gong di Tiongkok yang dilakukan oleh negara menarik perhatian di pusat Hamburg, Jerman pada tanggal 20 September 2014.

Siaran audio memberitahu pejalan kaki mengenai statistik transplantasi organ dan jumlah tahanan yang dihukum mati di Tiongkok yang tidak cocok dengan banyaknya jumlah sumber organ tranplantasi. Semua bukti-bukti mengarah pada adanya gudang organ hidup yang sewaktu-waktu dapat dibunuh sesuai dengan permintaan turis transplantasi di Tiongkok.

Papan informasi membantu para pembacanya mengetahui betapa singkatnya waktu tunggu untuk transplantasi organ yang hanya dalam waktu dua minggu dan resolusi Uni Eropa yang mengecam kejahatan terhadap kemanusiaan ini.

Banyak penduduk lokal  dan turis yang menandatangani petisi untuk menghentikan pengambilan paksa organ tubuh di Tiongko setelah mempelajari peristiwa itu melalui presentasi multimedia.

Praktisi Falun Gong mengadakan reka ulang kebrutalan proses pengambilan organ tubuh. Beberapa orang berhenti dan bertanya mengapa Partai Komunis Tiongkok (PKT) menindas Falun Gong. Beberapa orang tertarik dengan latihan yang lembut dan ingin mempelajarinya lebih lanjut.

Seorang pemain celo menandatangani petisi dan mengatakan kepada praktisi bahwa ia akan bermain celo dekat dengan tempat kegiatan mereka, tetapi memutuskan untuk mencari tempat lain karena ia tidak ingin menggangu pejalan kaki mendengarkan siaran audio mengenai pengambilan organ tubuh di Tiongkok itu.

Soerang wanita pengusaha dari Bremen yang sedang menghabiskan akhri minggunya di Hamburg berdiri lama di depan papan informasi dan mendengarkan siara audio itu. Ia mengambil materi informasi dan berkata, “Perusahaan tempat saya bekerja membuka pabrik di Tiongkok. Saya pikir tidaklah benar untuk tidak peduli dengan ketidakadilan sosial, apalagi praktisi Falun Gong adalah kelompok yang sangat unik.”

Ia tertarik dengan latihan Falun Gong dan mencari tahu dimana tempat latihan di Bremen. Ia merasa cocok dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

“Saya berdoa kepada Tuhan kemarin dan memohon kepada Nya untuk menunjukan saya jalan yang benar. Dan saya datang ke sini hari ini.” Ia dengan tulus berterima kasih kepada praktisi dan berharap mereka bisa bertemu kembali.

Seorang dari Portugal berkata, “Saya tidak terkejut sama sekali bahwa Partai Komunis Tiongkok menindas Falun Gong. Ia adalah rejim totalitarian. Ia takut dengan pemikiran yang independen. Ia ingin mengendalikan pikiran orang. Saya tahu Falun Gong akan bertahan memasuki masa depan.”

Seorang antropologis mengatakan kejahatan pengambilan paksa organ tubuh bukanlah hal yang sepele: “Apa yang kalian lakukan adalah sangat baik dan sangat penting. Membangun momentum yang sangat besar.”

Banyak yang menandatangani petisi berterima kasih kepada praktisi karena telah memberitahukan mereka tentang masalah ini dan berharap kekejaman ini akan segera berakhir.

Chinese version click here

English version click here