Uang ini Dimaksudkan untuk Dafa
(Minghui.org)
Sebuah kejadian soal uang memberikan saya sebuah pelajaran. Setelah
memikirkannya, saya memutuskan untuk membagi pemahaman saya dengan
rekan-rekan praktisi.
Karena bisnis saya secara
finansial selalu berjalan dengan baik, saya menyimpan beberapa
ratus ribu yuan selama bertahun-tahun yang saya rencanakan untuk
disumbangkan bagi proyek Dafa. Namun, semua rekan-rekan praktisi
yang saya tanya berkata, “Tidak perlu uang.” Saya berpikir karena
saya kurang berhubungan dengan para praktisi lainnya, saya tidak
tahu proyek mana yang membutuhkan uang.
Jadi saya memberikan uang kepada praktisi Mei yang berhubungan dengan para praktisi yang menjalankan tempat produksi materi. Beberapa waktu kemudian, saya bertanya kepada Mei, “Apakah uangnya telah digunakan?” Ia berkata, “Tidak, tempat itu tidak kekurangan uang.”
Mei dan praktisi lain kemudian membuka sebuah toko dan sangat membutuhkan uang. Meskipun ia tidak meminjam uang dari saya, saya tahu ia berada dalam keadaan yang sulit.
Meminjam uang dari manusia biasa agak canggung, dan hanya saya yang dapat membantunya. Jadi saya berkata, “Gunakan uang yang saya berikan kepadamu.” Mei langsung berkata, “Bukankah uang kamu seharusnya digunakan untuk Dafa?” Saya berkata, “Telah cukup lama dan uangnya masih belum dibutuhkan. Bisnis kamu membutuhkannya, jadi gunakanlah.” Mei berkata, “Kamu harus jelas, uang itu ingin kamu gunakan untuk apa?”
Saya takut ia tidak akan menerimanya, jadi saya memberitahunya, “Uang ini adalah milik saya, jadi bagaimana saya menggunakannya adalah keputusan saya. Pada awalnya saya memiliki dua tujuan: satu untuk digunakan oleh praktisi Dafa dan kedua untuk proyek Dafa. Karena proyek Dafa tidak membutuhkannya, mengapa tidak kamu gunakan?” Sesungguhnya, yang saya katakan mengenai uang digunakan untuk praktisi Dafa adalah sesuatu yang saya buat saat itu, karena saya takut Mei tidak setuju. Ia ragu-ragu, tetapi memutuskan untuk menerima tawaran saya.
Tetapi masalah segera datang. Setelah Mei menggunakan uang tersebut, bisnisnya tak berhasil. Pertama, Kantor Perdagangan dan Perniagaan, Kantor Pajak, dan kantor polisi menemukan kesalahannya. Kemudian, rekan praktisi yang bekerja sama dengannya mengalami serangkaian masalah. Semuanya memiliki ide yang berbeda mengenai cara menjalankan bisnis. Mei terbiasa bergantung pada orang lain, tetapi sekarang ia menjadi operator bisnis utama. Ia harus bekerja dari fajar hingga senja setiap hari, dan bahkan tidak memiliki waktu untuk belajar Fa atau melakukan latihan.
Tokonya terletak di sebuah tempat yang ramai, sehingga seharusnya ada banyak pelanggan, tetapi karena sebab yang tidak diketahui, tidak ada banyak pelanggan. Terkadang Mei tidak dapat menutupi biaya. Kemudian, pemilik tempat menaikkan harga uang sewa dari 100.000 hingga 150.000 yuan. Meskipun dengan melalui banyak kesulitan kami berhasil menurunkan harga sewa, tetapi masih agak sulit untuk menjalankan bisnisnya.
Semuanya mencari ke dalam, berusaha mencari sebab dari situasi ini. Saya berpikir, “Mungkinkah karena uang yang saya berikan kepada Mei, membuat kekuatan lama mengambil keuntungan dari celah saya?” Tetapi saya segera mengabaikan pemikiran tersebut, “Uang tersebut adalah uang saya dan saya uang memutuskan penggunaannya, tidak ada makhluk yang berhak mengganggu, masalahnya pasti bukan karena ini.”
Ketika saya pergi ke toko Mei, saya melihat betapa tertekannya ia. Bisnisnya kecil dan tidak mampu membayar hutang, terkadang ia sangat khawatir, ia hampir menangis. Saya berkata, “Jika kamu tidak dapat membayar saya kembali, anggaplah uang yang saya berikan sebagai hadiah. Kita telah lama berlatih Dafa bersama, kita adalah sebuah kelompok sekarang, mengapa stres akan hal ini?” Saya mengucapkannya dari lubuk hati. Tetapi Mei bersikap tegas, “Meskipun jika saya harus menjual toko, saya akan tetap mengembalikan uang kamu. Praktisi Dafa tidak boleh berutang.”
Tidak lama kemudian, Mei menjual tokonya. Ketika ia memberikan saya beberapa ribu yuan, ia terlihat seperti seorang tentara yang kalah perang: lelah melalui usaha besar tetapi tidak memperoleh apapun. Pelipurnya hanya bahwa ia telah melunasi utangnya. Sehubungan dengan situasi ini, hati saya selalu merasa berat, merasa bahwa saya ada hubungannya dengan semua hal ini, tetapi saya tidak tahu di mana kesalahan saya.
Setelah membaca sebuah artikel rekan praktisi beberapa hari yang lalu yang berjudul: “My Observations of Prolonged Financial Loss and Management Issues in Practitioners' Businesses (Part 2)” Saya akhirnya memahami masalah. Ada sebuah paragraf di artikel: “Jika tidak ada proyek Dafa yang sedang membutuhkan, dana itu akan disimpan untuk dipergunakan nanti. Apapun yang terjadi, dana itu tidak boleh disalahgunakan, karena begitu dialokasikan, dana itu bukan lagi milik individual lagi. Jika dana itu diinvestasikan kembali, kekuatan lama akan menciptakan gangguan yang sangat besar, yang mengakibatkan kerugian.”
Meskipun yang dilihat oleh rekan praktisi hanyalah yang diperlihatkan kepadanya pada tingkat kultivasinya dan mungkin tidak benar-benar tepat, hal tersebut menginspirasi saya.
Jadi penyebab kegagalan Mei bisa jadi karena uang yang saya berikan kepadanya. Saya pernah memiliki pemikiran ini, “Uang ini untuk kepentingan Dafa.” Meskipun Mei memegang uangnya selama beberapa waktu dan tidak menggunakannya, uang tersebut masih untuk Dafa. Uang tersebut telah ditetapkan.
Persis seperti zaman kuno, para kaisar menyimpan ransum untuk digunakan dalam situasi darurat, tetapi meskipun tidak ada bencana, bukan berarti para pejabat boleh menggunakannya. Kemudian ada perubahan mendasar. Kejahatan melihat dengan jelas: uang ini adalah untuk kepentingan Dafa, bagaimana kamu dapat mengubahnya dengan mudah? Ia menemukan alasan untuk menganiaya dan mengganggu kita, membuat kita membayar hingga akhir.
Saya menyadari bahwa, perihal sumber daya Dafa, saya harus serius. Meskipun uang tersebut terlihat seperti harta pribadi saya, bagaimanapun, itu juga adalah sumber daya Dafa. “Untuk kepentingan Dafa” berarti ia bukan milik siapa pun, apalagi menggunakannya untuk orang lain.
Kepada rekan-rekan praktisi saya, mohon anggap Fa sebagai Guru dan tunjukkan kesalahan saya dengan belas kasih.
Jadi saya memberikan uang kepada praktisi Mei yang berhubungan dengan para praktisi yang menjalankan tempat produksi materi. Beberapa waktu kemudian, saya bertanya kepada Mei, “Apakah uangnya telah digunakan?” Ia berkata, “Tidak, tempat itu tidak kekurangan uang.”
Mei dan praktisi lain kemudian membuka sebuah toko dan sangat membutuhkan uang. Meskipun ia tidak meminjam uang dari saya, saya tahu ia berada dalam keadaan yang sulit.
Meminjam uang dari manusia biasa agak canggung, dan hanya saya yang dapat membantunya. Jadi saya berkata, “Gunakan uang yang saya berikan kepadamu.” Mei langsung berkata, “Bukankah uang kamu seharusnya digunakan untuk Dafa?” Saya berkata, “Telah cukup lama dan uangnya masih belum dibutuhkan. Bisnis kamu membutuhkannya, jadi gunakanlah.” Mei berkata, “Kamu harus jelas, uang itu ingin kamu gunakan untuk apa?”
Saya takut ia tidak akan menerimanya, jadi saya memberitahunya, “Uang ini adalah milik saya, jadi bagaimana saya menggunakannya adalah keputusan saya. Pada awalnya saya memiliki dua tujuan: satu untuk digunakan oleh praktisi Dafa dan kedua untuk proyek Dafa. Karena proyek Dafa tidak membutuhkannya, mengapa tidak kamu gunakan?” Sesungguhnya, yang saya katakan mengenai uang digunakan untuk praktisi Dafa adalah sesuatu yang saya buat saat itu, karena saya takut Mei tidak setuju. Ia ragu-ragu, tetapi memutuskan untuk menerima tawaran saya.
Tetapi masalah segera datang. Setelah Mei menggunakan uang tersebut, bisnisnya tak berhasil. Pertama, Kantor Perdagangan dan Perniagaan, Kantor Pajak, dan kantor polisi menemukan kesalahannya. Kemudian, rekan praktisi yang bekerja sama dengannya mengalami serangkaian masalah. Semuanya memiliki ide yang berbeda mengenai cara menjalankan bisnis. Mei terbiasa bergantung pada orang lain, tetapi sekarang ia menjadi operator bisnis utama. Ia harus bekerja dari fajar hingga senja setiap hari, dan bahkan tidak memiliki waktu untuk belajar Fa atau melakukan latihan.
Tokonya terletak di sebuah tempat yang ramai, sehingga seharusnya ada banyak pelanggan, tetapi karena sebab yang tidak diketahui, tidak ada banyak pelanggan. Terkadang Mei tidak dapat menutupi biaya. Kemudian, pemilik tempat menaikkan harga uang sewa dari 100.000 hingga 150.000 yuan. Meskipun dengan melalui banyak kesulitan kami berhasil menurunkan harga sewa, tetapi masih agak sulit untuk menjalankan bisnisnya.
Semuanya mencari ke dalam, berusaha mencari sebab dari situasi ini. Saya berpikir, “Mungkinkah karena uang yang saya berikan kepada Mei, membuat kekuatan lama mengambil keuntungan dari celah saya?” Tetapi saya segera mengabaikan pemikiran tersebut, “Uang tersebut adalah uang saya dan saya uang memutuskan penggunaannya, tidak ada makhluk yang berhak mengganggu, masalahnya pasti bukan karena ini.”
Ketika saya pergi ke toko Mei, saya melihat betapa tertekannya ia. Bisnisnya kecil dan tidak mampu membayar hutang, terkadang ia sangat khawatir, ia hampir menangis. Saya berkata, “Jika kamu tidak dapat membayar saya kembali, anggaplah uang yang saya berikan sebagai hadiah. Kita telah lama berlatih Dafa bersama, kita adalah sebuah kelompok sekarang, mengapa stres akan hal ini?” Saya mengucapkannya dari lubuk hati. Tetapi Mei bersikap tegas, “Meskipun jika saya harus menjual toko, saya akan tetap mengembalikan uang kamu. Praktisi Dafa tidak boleh berutang.”
Tidak lama kemudian, Mei menjual tokonya. Ketika ia memberikan saya beberapa ribu yuan, ia terlihat seperti seorang tentara yang kalah perang: lelah melalui usaha besar tetapi tidak memperoleh apapun. Pelipurnya hanya bahwa ia telah melunasi utangnya. Sehubungan dengan situasi ini, hati saya selalu merasa berat, merasa bahwa saya ada hubungannya dengan semua hal ini, tetapi saya tidak tahu di mana kesalahan saya.
Setelah membaca sebuah artikel rekan praktisi beberapa hari yang lalu yang berjudul: “My Observations of Prolonged Financial Loss and Management Issues in Practitioners' Businesses (Part 2)” Saya akhirnya memahami masalah. Ada sebuah paragraf di artikel: “Jika tidak ada proyek Dafa yang sedang membutuhkan, dana itu akan disimpan untuk dipergunakan nanti. Apapun yang terjadi, dana itu tidak boleh disalahgunakan, karena begitu dialokasikan, dana itu bukan lagi milik individual lagi. Jika dana itu diinvestasikan kembali, kekuatan lama akan menciptakan gangguan yang sangat besar, yang mengakibatkan kerugian.”
Meskipun yang dilihat oleh rekan praktisi hanyalah yang diperlihatkan kepadanya pada tingkat kultivasinya dan mungkin tidak benar-benar tepat, hal tersebut menginspirasi saya.
Jadi penyebab kegagalan Mei bisa jadi karena uang yang saya berikan kepadanya. Saya pernah memiliki pemikiran ini, “Uang ini untuk kepentingan Dafa.” Meskipun Mei memegang uangnya selama beberapa waktu dan tidak menggunakannya, uang tersebut masih untuk Dafa. Uang tersebut telah ditetapkan.
Persis seperti zaman kuno, para kaisar menyimpan ransum untuk digunakan dalam situasi darurat, tetapi meskipun tidak ada bencana, bukan berarti para pejabat boleh menggunakannya. Kemudian ada perubahan mendasar. Kejahatan melihat dengan jelas: uang ini adalah untuk kepentingan Dafa, bagaimana kamu dapat mengubahnya dengan mudah? Ia menemukan alasan untuk menganiaya dan mengganggu kita, membuat kita membayar hingga akhir.
Saya menyadari bahwa, perihal sumber daya Dafa, saya harus serius. Meskipun uang tersebut terlihat seperti harta pribadi saya, bagaimanapun, itu juga adalah sumber daya Dafa. “Untuk kepentingan Dafa” berarti ia bukan milik siapa pun, apalagi menggunakannya untuk orang lain.
Kepada rekan-rekan praktisi saya, mohon anggap Fa sebagai Guru dan tunjukkan kesalahan saya dengan belas kasih.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org