Jerman: Praktisi Memperoleh Wawasan Tak Ternilai dari Konferensi Berbagi Pengalaman Baru-Baru ini
(Minghui.org)
Praktisi Falun Dafa baru-baru ini berbagi pandangan mereka setelah
menghadiri Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa 2014 di Bad
Kissingen, Jerman pada akhir Desember.
Beberapa praktisi menceritakan bagaimana Xinxing mereka meningkat, serta di mana mereka telah terjatuh setelah mendengarkan pembicara di konferensi dan mencari ke dalam.
Beberapa praktisi menceritakan bagaimana Xinxing mereka meningkat, serta di mana mereka telah terjatuh setelah mendengarkan pembicara di konferensi dan mencari ke dalam.
"Berkultivasi Membuat
Saya Lebih Toleran Terhadap Orang Lain"
Ursula Cullmann dari Cologne, Prancis mulai berlatih Falun Gong sekitar 13 tahun yang lalu. "Saya belajar untuk mencari ke dalam ketika menghadapi masalah, yang sangat penting untuk kultivasi kita," katanya.
Satu pembicara yang sangat mengesankan dia yang membahas perlunya untuk melepaskan kemarahan, kebencian, dan pikiran negatif.
"Pada satu titik dalam kultivasi, saya memiliki berbagai pikiran negatif," Ursula menjelaskan. "Akibatnya, jaringan gusi di sekitar salah satu gigi saya mengalami peradangan dan pipi saya menjadi sangat bengkak.
"Saya mengingatkan diri saya sendiri, ‘Saya seorang praktisi sehingga ini terjadi karena saya berkultivasi Dafa. Dengan demikian, ini merupakan kesempatan untuk mencari ke dalam dan melepaskan diri dari keterikatan saya. Saya tidak memiliki penyakit apapun; ini hanya ujian!'"
Ursula mengatakan bahwa setelah berlatih Falun Gong, dia jauh lebih toleran terhadap orang lain. "Di masa lalu, setiap kali saya dan suami saya bertengkar, saya akan menghancurkan piring dapur di lantai," jelasnya.
"Sekarang ketika kami berdebat, pikiran pertama saya adalah, ‘Saya pasti salah.’ Saya jarang marah dan saya juga merasa jauh lebih sehat!"
"Saya Merasa Yakin bahwa Saya, juga Bisa Mencapai Keadaan yang Tanpa Pamrih"
Rosa Jansohn dari Kota Bremen mulai berlatih Falun Gong 13 tahun lalu. "Pembicaraan tentang mencapai keadaan yang tidak mementingkan diri sendiri adalah sangat baik," katanya.
"Praktisi tidak hanya bekerja keras membersihkan dirinya dari keterikatan diri, tapi dia juga bisa memikirkan orang lain terlebih dahulu dalam kehidupan sehari-hari.
"Meskipun saya bisa melihat banyak kesenjangan dalam kultivasi, setelah mendengarkan pembicaraannya, saya merasa yakin bahwa saya juga bisa mencapai keadaan yang tanpa pamrih. Praktisi dengan sepenuh hati mengultivasi diri sendiri, yang merupakan kunci untuk benar-benar menjadi seorang yang tanpa pamrih."
"Saya Menyadari Keegoisan Saya"
Kornelia Fischer dari Kota Kassel mulai berlatih Falun Dafa dua tahun lalu. Dia menghadiri konferensi karena ia ingin meningkatkan karakternya.
"Setelah mendengarkan pembicaraan seorang ibu muda, saya menyadari keegoisan saya sendiri dan mulai menangis," katanya.
"Praktisi di panggung menekankan bahwa faktor mendasar di balik semua penderitaannya dengan orang lain adalah keegoisannya sendiri, yang sangat mirip dengan situasi saya di tempat kerja.
"Dia menyebutkan bahwa banyak keterikatan dipermukaan kita berakar dari keterikatan untuk mementingkan diri sendiri. Jika kita tidak menyingkirkan keterikatan mendasar ini, maka akan sulit untuk meningkatkan Xinxing kita."
Saya Berhenti Menjadi Malu Ketika Saya Membuat Kesalahan"
Haroldo Rodrigues mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997. Ia menghadiri konferensi dengan putrinya yang berusia 14 tahun, Elisa. "Saya pikir konferensi ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk meningkatkan diri," katanya antusias.
Dia mengatakan bahwa berbagi tentang melewati ujian karma penyakit itu sangat relevan dengan kehidupannya sendiri.
Elisa berbicara tentang keterbukaan setiap pembicara yang tampil di konferensi. "Semua orang berbicara bebas tentang kekurangan mereka sendiri dan kesalahan yang mereka buat pada jalur kultivasi mereka.
"Mereka mencari ke dalam saat menghadapi masalah dengan bertanya pada diri sendiri, 'Di mana saya salah? Apa yang saya lakukan yang menyebabkan marah ini?’"
"Saya belum memperlakukan diri sendiri dengan ketat dalam hal ini, tapi sekarang saya akan belajar dari para praktisi ini dan berhenti menjadi malu ketika saya membuat kesalahan."
Dia menyebutkan bahwa ia akan menetapkan tujuan baru untuk dirinya sendiri setelah menghadiri konferensi.
"Sangat Penting Memiliki Kepercayaan Teguh pada Guru dan Fa"
Volker Spielmann mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2000. "Saya senang bahwa saya menghadiri konferensi dan memiliki kesempatan untuk berbagi dengan rekan-rekan praktisi," jelasnya.
"Saya jelas sekarang tentang pentingnya memiliki keyakinan pada Guru dan Fa serta mampu bertahan saat menghadapi masalah."
"Beberapa pembicara membuat saya lebih sadar bahwa Guru Li benar-benar berada di samping kita setiap saat. Dengan demikian, ketika dihadapkan dengan kesusahan besar, kita tidak boleh menyerah. Setelah kita menyesuaikan pemikiran kita, seluruh situasi pasti akan berubah menjadi lebih baik.
"Saya sangat berharap bahwa semua praktisi akan memahami pentingnya percaya pada Guru, dan bahwa beliau selalu bersama kita.
"Hanya dengan gigih mengultivasi karakter kita dan belajar Fa, kita bisa berharap untuk meningkat!"
Ursula Cullmann dari Cologne, Prancis mulai berlatih Falun Gong sekitar 13 tahun yang lalu. "Saya belajar untuk mencari ke dalam ketika menghadapi masalah, yang sangat penting untuk kultivasi kita," katanya.
Satu pembicara yang sangat mengesankan dia yang membahas perlunya untuk melepaskan kemarahan, kebencian, dan pikiran negatif.
"Pada satu titik dalam kultivasi, saya memiliki berbagai pikiran negatif," Ursula menjelaskan. "Akibatnya, jaringan gusi di sekitar salah satu gigi saya mengalami peradangan dan pipi saya menjadi sangat bengkak.
"Saya mengingatkan diri saya sendiri, ‘Saya seorang praktisi sehingga ini terjadi karena saya berkultivasi Dafa. Dengan demikian, ini merupakan kesempatan untuk mencari ke dalam dan melepaskan diri dari keterikatan saya. Saya tidak memiliki penyakit apapun; ini hanya ujian!'"
Ursula mengatakan bahwa setelah berlatih Falun Gong, dia jauh lebih toleran terhadap orang lain. "Di masa lalu, setiap kali saya dan suami saya bertengkar, saya akan menghancurkan piring dapur di lantai," jelasnya.
"Sekarang ketika kami berdebat, pikiran pertama saya adalah, ‘Saya pasti salah.’ Saya jarang marah dan saya juga merasa jauh lebih sehat!"
"Saya Merasa Yakin bahwa Saya, juga Bisa Mencapai Keadaan yang Tanpa Pamrih"
Rosa Jansohn dari Kota Bremen mulai berlatih Falun Gong 13 tahun lalu. "Pembicaraan tentang mencapai keadaan yang tidak mementingkan diri sendiri adalah sangat baik," katanya.
"Praktisi tidak hanya bekerja keras membersihkan dirinya dari keterikatan diri, tapi dia juga bisa memikirkan orang lain terlebih dahulu dalam kehidupan sehari-hari.
"Meskipun saya bisa melihat banyak kesenjangan dalam kultivasi, setelah mendengarkan pembicaraannya, saya merasa yakin bahwa saya juga bisa mencapai keadaan yang tanpa pamrih. Praktisi dengan sepenuh hati mengultivasi diri sendiri, yang merupakan kunci untuk benar-benar menjadi seorang yang tanpa pamrih."
"Saya Menyadari Keegoisan Saya"
Kornelia Fischer dari Kota Kassel mulai berlatih Falun Dafa dua tahun lalu. Dia menghadiri konferensi karena ia ingin meningkatkan karakternya.
"Setelah mendengarkan pembicaraan seorang ibu muda, saya menyadari keegoisan saya sendiri dan mulai menangis," katanya.
"Praktisi di panggung menekankan bahwa faktor mendasar di balik semua penderitaannya dengan orang lain adalah keegoisannya sendiri, yang sangat mirip dengan situasi saya di tempat kerja.
"Dia menyebutkan bahwa banyak keterikatan dipermukaan kita berakar dari keterikatan untuk mementingkan diri sendiri. Jika kita tidak menyingkirkan keterikatan mendasar ini, maka akan sulit untuk meningkatkan Xinxing kita."
Saya Berhenti Menjadi Malu Ketika Saya Membuat Kesalahan"
Haroldo Rodrigues mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997. Ia menghadiri konferensi dengan putrinya yang berusia 14 tahun, Elisa. "Saya pikir konferensi ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk meningkatkan diri," katanya antusias.
Dia mengatakan bahwa berbagi tentang melewati ujian karma penyakit itu sangat relevan dengan kehidupannya sendiri.
Elisa berbicara tentang keterbukaan setiap pembicara yang tampil di konferensi. "Semua orang berbicara bebas tentang kekurangan mereka sendiri dan kesalahan yang mereka buat pada jalur kultivasi mereka.
"Mereka mencari ke dalam saat menghadapi masalah dengan bertanya pada diri sendiri, 'Di mana saya salah? Apa yang saya lakukan yang menyebabkan marah ini?’"
"Saya belum memperlakukan diri sendiri dengan ketat dalam hal ini, tapi sekarang saya akan belajar dari para praktisi ini dan berhenti menjadi malu ketika saya membuat kesalahan."
Dia menyebutkan bahwa ia akan menetapkan tujuan baru untuk dirinya sendiri setelah menghadiri konferensi.
"Sangat Penting Memiliki Kepercayaan Teguh pada Guru dan Fa"
Volker Spielmann mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2000. "Saya senang bahwa saya menghadiri konferensi dan memiliki kesempatan untuk berbagi dengan rekan-rekan praktisi," jelasnya.
"Saya jelas sekarang tentang pentingnya memiliki keyakinan pada Guru dan Fa serta mampu bertahan saat menghadapi masalah."
"Beberapa pembicara membuat saya lebih sadar bahwa Guru Li benar-benar berada di samping kita setiap saat. Dengan demikian, ketika dihadapkan dengan kesusahan besar, kita tidak boleh menyerah. Setelah kita menyesuaikan pemikiran kita, seluruh situasi pasti akan berubah menjadi lebih baik.
"Saya sangat berharap bahwa semua praktisi akan memahami pentingnya percaya pada Guru, dan bahwa beliau selalu bersama kita.
"Hanya dengan gigih mengultivasi karakter kita dan belajar Fa, kita bisa berharap untuk meningkat!"
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org