Berkultivasi Seperti Seorang Praktisi Baru Dafa
(Minghui.org)
Saya beruntung bisa mengikuti Konferensi Fa San Fransisco 2014 dan
sangat terharu apa yang dikatakan oleh Guru Li Hongzhi. Akan
tetapi, setelah pulang ke rumah, saya merasa kultivasi saya masih
tidak ada kemajuan. Kenyataannya, saya perhatikan bahwa saya
benar-benar tidak mengikuti prinsip Dafa yaitu Sejati-Baik-Sabar
Dafa.
Guru berkata di dalam Zhuan Falun
bahwa “Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar) adalah satu-satunya
pengukur baik buruk seseorang.”
Saya menyadari bahwa saya kurang memahami arti sepenuhnya dari prinsip-prinsip ini. Akan tetapi, baru-baru ini saya mengalami sejumlah kejadian yang membantu saya untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam.
Berkultivasi Sejati
Selama berbagi kultivasi minggu lalu, saya perhatikan bahwa beberapa praktisi bisa berbicara dari hati mereka dan menghargai kebaikan orang lain. Saya tidak bisa melakukan hal yang sama, tetapi mengenali bahwa itulah seharusnya seorang praktisi.
Itu mengingatkan saya pada tanya jawab di Konferensi San Fransisco 2014:
Saya menyadari bahwa saya kurang memahami arti sepenuhnya dari prinsip-prinsip ini. Akan tetapi, baru-baru ini saya mengalami sejumlah kejadian yang membantu saya untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam.
Berkultivasi Sejati
Selama berbagi kultivasi minggu lalu, saya perhatikan bahwa beberapa praktisi bisa berbicara dari hati mereka dan menghargai kebaikan orang lain. Saya tidak bisa melakukan hal yang sama, tetapi mengenali bahwa itulah seharusnya seorang praktisi.
Itu mengingatkan saya pada tanya jawab di Konferensi San Fransisco 2014:
“Pengikut:
Lingkungan kerja bidang media sangat kompleks, rekan praktisi di
sekitar juga punya perasaan demikian, kadang kala intrik-mengintrik
lebih banyak terjadi daripada manusia biasa.
Shifu: Saling tidak percaya satu sama lain, semua tidak berkata jujur, antara satu sama lain tidak boleh disentuh, semua tidak mencari ke dalam, jika demikian tentu jadi kompleks.:” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di San Francisco Tahun 2014”)
Shifu: Saling tidak percaya satu sama lain, semua tidak berkata jujur, antara satu sama lain tidak boleh disentuh, semua tidak mencari ke dalam, jika demikian tentu jadi kompleks.:” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di San Francisco Tahun 2014”)
Saya pahami bahwa ketika Anda
tidak perlu melindungi diri sendiri, tidak seorang pun dapat
mengganggu Anda. Jika Anda menemui konflik, itu karena Anda perlu
meningkatkan karaktermu. Kita harus bersikap tulus terlebih dahulu
sebelum lingkungan kita bisa merasa nyaman.
Berkultivasi Belas Kasih
Suami dan saya bergantian belajar Fa bersama anak kami. Ketika tiba giliranku, anak dan saya sering cekcok. Ketika saya mengomentari dia kurang serius belajar Fa, ia akan melawan saya. Kemudian saya berkata padanya bahwa ia perlu menghormati orangtuanya.
Suami saya berkata bahwa kami bertiga tidak selalu bersikap seperti keluarga karena kami tidak saling berbelas kasih dan saling menghormati.
Saya yakin bahwa menulis artikel tentang pelaku kejahatan di dalam komunis Tiongkok adalah sedang mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa kepada orang-orang. Setelah mendengar pengalaman seorang pemuda di Konferensi San Fransisco 2014, saya menyadari bahwa menulis artikel dengan belas kasih juga mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada orang-orang.
Ketika kita memperlihatkan bahwa kita peduli pada orang-orang, mereka secara naluri akan menerima apa yang kita katakan. Kenyataannya, orang-orang bisa merasakan ketulusan kita di balik kata-kata kita. Memperlakukan semua orang dengan belas kasih adalah persyaratan dasar bagi seorang praktisi.
Berkultivasi Kesabaran
Dalam beberapa minggu terakhir, kami mencetak ulang artikel-artikel lama di kolom kesehatan kami. Saya tidak berpikir itu pantas dan mengeluhkan kepada editor yang bertanggung jawab kolom itu. Editor itu menjawab, ”Praktisi yang bertanggung jawab kolom ini membuat kesalahan. Kamu juga membuat kesalahan karena mengangkat masalah ini tidak dengan berbelas kasih.”
Berkultivasi Belas Kasih
Suami dan saya bergantian belajar Fa bersama anak kami. Ketika tiba giliranku, anak dan saya sering cekcok. Ketika saya mengomentari dia kurang serius belajar Fa, ia akan melawan saya. Kemudian saya berkata padanya bahwa ia perlu menghormati orangtuanya.
Suami saya berkata bahwa kami bertiga tidak selalu bersikap seperti keluarga karena kami tidak saling berbelas kasih dan saling menghormati.
Saya yakin bahwa menulis artikel tentang pelaku kejahatan di dalam komunis Tiongkok adalah sedang mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa kepada orang-orang. Setelah mendengar pengalaman seorang pemuda di Konferensi San Fransisco 2014, saya menyadari bahwa menulis artikel dengan belas kasih juga mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada orang-orang.
Ketika kita memperlihatkan bahwa kita peduli pada orang-orang, mereka secara naluri akan menerima apa yang kita katakan. Kenyataannya, orang-orang bisa merasakan ketulusan kita di balik kata-kata kita. Memperlakukan semua orang dengan belas kasih adalah persyaratan dasar bagi seorang praktisi.
Berkultivasi Kesabaran
Dalam beberapa minggu terakhir, kami mencetak ulang artikel-artikel lama di kolom kesehatan kami. Saya tidak berpikir itu pantas dan mengeluhkan kepada editor yang bertanggung jawab kolom itu. Editor itu menjawab, ”Praktisi yang bertanggung jawab kolom ini membuat kesalahan. Kamu juga membuat kesalahan karena mengangkat masalah ini tidak dengan berbelas kasih.”
“Shifu telah
mengajukan permintaan ini, setelah kembali ke tengah realita,
antara kalian begitu saling memandang lagi-lagi tidak berkenan di
hati. Setelah kembali ke tengah realita, kalian digerakkan oleh
kepentingan realitas dan keterikatan pribadi, lagi-lagi kalian
sudah tidak seperti kondisi hati sekarang ini! Kalian harus tahu
bahwa kalian adalah orang Xiulian, betapa besar kewajiban kalian!
Kelak kalian akan tahu, ketika itu kalian hanya dapat menyesal!”
(“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di San Francisco Tahun 2014”)
Saya merasa tidak sabar di antara
praktisi. Saya harus terus-menerus menghadapi masalah setiap hari.
Saya cenderung menangani masalah-masalah ini dengan cara manusia
bukannya menggunakan Fa sebagai pembimbing. Guru berkata di
Konferensi Fa San Fransisco 2014:
Mengacu pada apa yang Guru katakan, saya memahami bahwa saya merasa baik saat menghadiri konferensi karena Guru memurnikan pikiran semua orang. Akan tetapi, saya sekarang perlu melepaskan keterikatan, banyak keterikatan itu disebabkan oleh didikan di Tiongkok.
Temperamen manusia adalah sifat negatif. Itu perlu disingkirkan apakah itu praktisi atau bukan. Kondisi hati yang perlu kita jaga adalah kondisi hati saat menghadiri konferensi Falun Dafa.
Maka itu, saya berharap kita semua bisa lebih rajin dalam perjalanan kultivasi kita.
Mengacu pada apa yang Guru katakan, saya memahami bahwa saya merasa baik saat menghadiri konferensi karena Guru memurnikan pikiran semua orang. Akan tetapi, saya sekarang perlu melepaskan keterikatan, banyak keterikatan itu disebabkan oleh didikan di Tiongkok.
Temperamen manusia adalah sifat negatif. Itu perlu disingkirkan apakah itu praktisi atau bukan. Kondisi hati yang perlu kita jaga adalah kondisi hati saat menghadiri konferensi Falun Dafa.
Maka itu, saya berharap kita semua bisa lebih rajin dalam perjalanan kultivasi kita.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org