Australia: Membangkitkan Kesadaran Tentang Falun Gong Pada Malam Tahun Baru
(Minghui.org)
"Saya tahu tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok. Salah satu
rekan saya bergabung dengan Dokter Against Forced Organ Harvesting
(DAFOH), jadi saya pernah mendengar tentang hal itu," kata Dr
Gerald Mathews, seorang psikiater di Geelong, Australia. Pada malam
tahun baru, Dr. Mathews menandatangani petisi mengecam kekejaman
pengambilan organ paksa yang dilakukan oleh PKT. Dia mengatakan
bahwa dia juga ingin bergabung dengan DAFOH.
Ia adalah salah satu orang di antara hampir 500.000 orang yang keluar menyaksikan kembang api di pusat kota Melbourne
Ia adalah salah satu orang di antara hampir 500.000 orang yang keluar menyaksikan kembang api di pusat kota Melbourne
Dr Gerald Mathews menandatangani
petisi mengecam pengambilan organ paksa
Selama perayaan, praktisi Falun
Gong mendirikan papan-papan informasi di Alun-alun Kota Melbourne.
Mereka memperagakan latihan dan membagikan informasi tentang Falun
Gong dan penganiayaan.
Beberapa wisatawan dari Tiongkok dan warga Tionghoa yang bermukim di Australia berhenti melihat papan informasi yang mengecam penganiayaan dan memutuskan untuk meninggalkan keanggotaan Partai Komunis mereka.
Dalam tiga jam, relawan Xiaomei dan Lu membantu lebih dari 80 orang mundur dari PKT dan/atau organisasi pemudanya. Xiaomei mengatakan, "Beberapa keluarga berhenti bersama-sama. Beberapa setuju untuk berhenti setelah mengobrol sedikit. Beberapa mengatakan mereka meninggalkan Tiongkok untuk menjauh dari Partai. Beberapa masih tertipu oleh propaganda Partai. Tapi setiap kali mereka berbicara dengan kami atau mengambil materi kami, mereka bisa mendapatkan informasi lebih banyak."
Beberapa wisatawan dari Tiongkok dan warga Tionghoa yang bermukim di Australia berhenti melihat papan informasi yang mengecam penganiayaan dan memutuskan untuk meninggalkan keanggotaan Partai Komunis mereka.
Dalam tiga jam, relawan Xiaomei dan Lu membantu lebih dari 80 orang mundur dari PKT dan/atau organisasi pemudanya. Xiaomei mengatakan, "Beberapa keluarga berhenti bersama-sama. Beberapa setuju untuk berhenti setelah mengobrol sedikit. Beberapa mengatakan mereka meninggalkan Tiongkok untuk menjauh dari Partai. Beberapa masih tertipu oleh propaganda Partai. Tapi setiap kali mereka berbicara dengan kami atau mengambil materi kami, mereka bisa mendapatkan informasi lebih banyak."
Banyak wisatawan dan penduduk
lokal menandatangani petisi memprotes penganiayaan
Nelly Duthic dari Perancis dan Moeko Sugie dari Jepang berhenti untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Gong
Nelly Duthic dari Perancis dan Moeko Sugie dari Jepang berhenti untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Gong
Nelly Duthic dari Perancis dan
Moeko Sugie dari Jepang datang ke Australia untuk bekerja sementara
selama liburan. Mereka berhenti untuk membaca informasi Falun Gong
dan menunjukkan dukungan mereka untuk mengakhiri
penganiayaan.
Nicolas, 18, dan kakaknya Jake berhenti untuk membaca informasi. Nicolas mengatakan, "Penyiksaan harus dilarang. Tidak ada negara yang boleh membiarkan hal ini terus berlanjut." Dia mengatakan dia akan memberitahukan orang lain tentang penganiayaan ini melalui media sosial.
Nicolas, 18, dan kakaknya Jake berhenti untuk membaca informasi. Nicolas mengatakan, "Penyiksaan harus dilarang. Tidak ada negara yang boleh membiarkan hal ini terus berlanjut." Dia mengatakan dia akan memberitahukan orang lain tentang penganiayaan ini melalui media sosial.
Pelajar SMU Adam Henrell dan
Brandon menandatangani petisi
Siswa SMU Adam Henrell dan
Brandon datang untuk menonton kembang api. Mereka menandatangani
petisi dan berkata bahwa keluarga mereka telah melakukan perjalanan
ke Tiongkok dan melihat bahwa orang-orang Tionghoa tidak memiliki
kebebasan berekspresi. Ini adalah pertama kalinya mereka pernah
mendengar tentang Falun Gong, dan mereka mengatakan mereka berharap
penganiayaan akan segera berakhir.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org