Provinsi Sichuan: Polisi Melecehkan dan Menangkap Praktisi Yang Menuntut Mantan Diktator Jiang Zemin
(Minghui.org)
polisi keamanan domestik dari Kota Bazhong baru-baru ini
berkolaborasi dengan pihak berwenang lokal untuk melecehkan atau
menangkap 34 praktisi Falun Gong yang menuntut mantan diktator
Jiang Zemin.
Jiang telah melancarkan penganiayaan Falun Gong tahun 1999 dan ia melakukan hal ini melalui pihak-pihak yang telah ia tempatkan di seluruh Tiongkok. Tuntutan hukum terhadap Jiang adalah legal di bawah hukum Tiongkok.
Jiang telah melancarkan penganiayaan Falun Gong tahun 1999 dan ia melakukan hal ini melalui pihak-pihak yang telah ia tempatkan di seluruh Tiongkok. Tuntutan hukum terhadap Jiang adalah legal di bawah hukum Tiongkok.
Fu Anzhen Ditangkap dan
Rumahnya Digeledah
Kepala Kantor Komunitas Zhuangyuanqiao memimpin sebuah kelompok polisi dari Kantor Polisi Jiangbei untuk menggeledah rumah Fu Anzhen tanpa surat perintah pada 27 Agustus 2015. Hanya cucunya yang berumur 8 tahun yang berada di rumah. Mereka membohongi sang gadis cilik untuk membuka pintu kemudian menggeledah rumahnya. Polisi mengambil buku-buku Falun Gong, komputer dan barang pribadi lainnya.
Fu kemudian pergi ke Kantor Polisi Jiangbei untuk mengambil barang-barangnya dan memperingatkan polisi bahwa adalah kejahatan untuk masuk ke rumah penduduk tanpa surat perintah. Polisi tidak menunjukkan rasa menyesal untuk kejahatan yang mereka lakukan. Malahan, mereka menangkap Fu dan memaksa anak-anaknya untuk membayar denda.
Wu Yinghao Ditangkap
Suo Guoyong, wakil kepala Departemen Kepolisian Distrik Bazhou, kepala dari kelompok polisi yang menggeledah rumah praktisi Wu Yinghao pada 27 Agustus. Mereka membebankan kesalahan kepada Wu karena menolong praktisi lain menulis tuntutan terhadap Jiang Zemin.
Polisi menangkap 3 praktisi, termasuk Wu, tanpa surat perintah. Mereka juga menggeledah rumah Wu dan mengambil komputer, printer, buku-buku, materi Falun Gong, dan 19,000 yuan. Suo berkata kepada keluarga Wu bahwa penangkapan dan penggeledahan rumah mereka terjadi karena perintah pemerintah Tiongkok.
Liao Zeguang Dilecehkan Tiga Kali
Pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Kota Bazhong terus melecehkan Liao Zeguang dalam usaha mereka untuk memaksanya mencabut tuntutan hukum terhadap Jiang.
Wakil Sekretaris Kantor Komunitas Longquan, Zhang Deping, wakil Direktur, He Xianlin dan 2 polisi dari Kantor Polisi Jiangbei memaksa masuk ke rumah Liao pada 11 Agustus 2015. Mereka mengambil foto Liao tanpa seizinnya.
Zhang memerintahkan Liao untuk mencabut tuntutan hukum terhadap Jiang. Bukannya menandatangani surat penyataan pencabutan yang mereka sodorkan kepadanya, ia menulis “Hukum Jiang Zemin menurut hukum yang berlaku” di kertas tersebut. Zhang menjadi sangat marah dan mengancam untuk membatalkan bantuan finansial pendapatan rendah Liao yang ia terima dari pemerintah.
Wakil direktur Kantor Komunitas Longquan, Li Shihua, He Xianlin, dan Zhang Deping menelepon keluarga Liao pada 18 Agustus. Mereka meminta anggota keluarga untuk mendorongnya mencabut tuntutan hukum terhadap Jiang. Li Shihua juga mengancam Liao, berkata bahwa ia berencana untuk menjebloskan Liao ke penjara untuk waktu yang lama.
Li Shihua menelepon Liao lagi pada akhir Agustus untuk memintanya mencabut tuntutan hukum. Ia lagi-lagi mengancam untuk membatalkan bantuan finansial Liao dan mengancam anak-anak Liao, yang masih pelajar.
Lebih Banyak Lagi Praktisi yang Dipukuli dan Digeledah Rumahnya
2 Polisi memaksa masuk ke rumah Yang Xueqiong pada 15 Agustus 2015. Mereka menjarah rumah Yang dan mengambil buku-buku Falun Gong, pemutar DVD, dan barang pribadi lainnya. Seminggu kemudian, 2 polisi dari Kantor Polisi Xicheng secara ilegal menangkap Yang dan membawanya ke Kantor Polisi Xicheng. Mereka menginterogasinya tentang mengapa ia mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. Beberapa polisi memukul dan menendang Yang yang berumur 74 tahun.
Polisi juga memaksa masuk ke rumah praktisi Chen Sufang di Kota Bazhou pada 14 Agustus. Mereka menggeledah rumahnya dan mengambil barang pribadi, termasuk seluruh buku Falun Gong, foto-foto dan materi yang memberikan rincian penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong.
Daftar beberapa Praktisi yang Dianiaya Oleh Polisi Kota Bazhong
Kepala Kantor Komunitas Zhuangyuanqiao memimpin sebuah kelompok polisi dari Kantor Polisi Jiangbei untuk menggeledah rumah Fu Anzhen tanpa surat perintah pada 27 Agustus 2015. Hanya cucunya yang berumur 8 tahun yang berada di rumah. Mereka membohongi sang gadis cilik untuk membuka pintu kemudian menggeledah rumahnya. Polisi mengambil buku-buku Falun Gong, komputer dan barang pribadi lainnya.
Fu kemudian pergi ke Kantor Polisi Jiangbei untuk mengambil barang-barangnya dan memperingatkan polisi bahwa adalah kejahatan untuk masuk ke rumah penduduk tanpa surat perintah. Polisi tidak menunjukkan rasa menyesal untuk kejahatan yang mereka lakukan. Malahan, mereka menangkap Fu dan memaksa anak-anaknya untuk membayar denda.
Wu Yinghao Ditangkap
Suo Guoyong, wakil kepala Departemen Kepolisian Distrik Bazhou, kepala dari kelompok polisi yang menggeledah rumah praktisi Wu Yinghao pada 27 Agustus. Mereka membebankan kesalahan kepada Wu karena menolong praktisi lain menulis tuntutan terhadap Jiang Zemin.
Polisi menangkap 3 praktisi, termasuk Wu, tanpa surat perintah. Mereka juga menggeledah rumah Wu dan mengambil komputer, printer, buku-buku, materi Falun Gong, dan 19,000 yuan. Suo berkata kepada keluarga Wu bahwa penangkapan dan penggeledahan rumah mereka terjadi karena perintah pemerintah Tiongkok.
Liao Zeguang Dilecehkan Tiga Kali
Pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Kota Bazhong terus melecehkan Liao Zeguang dalam usaha mereka untuk memaksanya mencabut tuntutan hukum terhadap Jiang.
Wakil Sekretaris Kantor Komunitas Longquan, Zhang Deping, wakil Direktur, He Xianlin dan 2 polisi dari Kantor Polisi Jiangbei memaksa masuk ke rumah Liao pada 11 Agustus 2015. Mereka mengambil foto Liao tanpa seizinnya.
Zhang memerintahkan Liao untuk mencabut tuntutan hukum terhadap Jiang. Bukannya menandatangani surat penyataan pencabutan yang mereka sodorkan kepadanya, ia menulis “Hukum Jiang Zemin menurut hukum yang berlaku” di kertas tersebut. Zhang menjadi sangat marah dan mengancam untuk membatalkan bantuan finansial pendapatan rendah Liao yang ia terima dari pemerintah.
Wakil direktur Kantor Komunitas Longquan, Li Shihua, He Xianlin, dan Zhang Deping menelepon keluarga Liao pada 18 Agustus. Mereka meminta anggota keluarga untuk mendorongnya mencabut tuntutan hukum terhadap Jiang. Li Shihua juga mengancam Liao, berkata bahwa ia berencana untuk menjebloskan Liao ke penjara untuk waktu yang lama.
Li Shihua menelepon Liao lagi pada akhir Agustus untuk memintanya mencabut tuntutan hukum. Ia lagi-lagi mengancam untuk membatalkan bantuan finansial Liao dan mengancam anak-anak Liao, yang masih pelajar.
Lebih Banyak Lagi Praktisi yang Dipukuli dan Digeledah Rumahnya
2 Polisi memaksa masuk ke rumah Yang Xueqiong pada 15 Agustus 2015. Mereka menjarah rumah Yang dan mengambil buku-buku Falun Gong, pemutar DVD, dan barang pribadi lainnya. Seminggu kemudian, 2 polisi dari Kantor Polisi Xicheng secara ilegal menangkap Yang dan membawanya ke Kantor Polisi Xicheng. Mereka menginterogasinya tentang mengapa ia mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. Beberapa polisi memukul dan menendang Yang yang berumur 74 tahun.
Polisi juga memaksa masuk ke rumah praktisi Chen Sufang di Kota Bazhou pada 14 Agustus. Mereka menggeledah rumahnya dan mengambil barang pribadi, termasuk seluruh buku Falun Gong, foto-foto dan materi yang memberikan rincian penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong.
Daftar beberapa Praktisi yang Dianiaya Oleh Polisi Kota Bazhong
Latar
Belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Jiang mundur sebagai ketua PKT pada 2002, tapi ia masih memegang kekuasaan di balik layar melalui jaringan pejabat-pejabat yang ia tempatkan.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator itu.
Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Penganiayaan:
Li Gang (李刚), Sekretaris Partai PKT Kota Bazhong Feng Jian, walikota Kota Bazhong
Zhu Dong (朱冬), Komite Hukum dan Politik PKT Kota Bazhong:+86-827-5281961, +86-13881698200
Zuo Jingjun (左敬军), kepala Departemen Kepolisian Kota Bazhong: +86-827-5260655, +86-13981917333
Peng Xiong (彭雄), kepala Tim Keamanan Domestik Kota Bazhong:+86-13980296555
Yue Yingbing (岳映兵), kepala Departemen Kepolisian Kota Bazhong:+86-827-5223661, +86-15928389139
Suo Guoyong (索国勇), wakil ketua Tim Keamanan Domestik Kota Bazhong: +86-18981655888
Zhang Deping (张得平), sekretaris partai Kantor Komunitas Longquan di Distrik Bazhou: +86-13547326661
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Jiang mundur sebagai ketua PKT pada 2002, tapi ia masih memegang kekuasaan di balik layar melalui jaringan pejabat-pejabat yang ia tempatkan.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator itu.
Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Penganiayaan:
Li Gang (李刚), Sekretaris Partai PKT Kota Bazhong Feng Jian, walikota Kota Bazhong
Zhu Dong (朱冬), Komite Hukum dan Politik PKT Kota Bazhong:+86-827-5281961, +86-13881698200
Zuo Jingjun (左敬军), kepala Departemen Kepolisian Kota Bazhong: +86-827-5260655, +86-13981917333
Peng Xiong (彭雄), kepala Tim Keamanan Domestik Kota Bazhong:+86-13980296555
Yue Yingbing (岳映兵), kepala Departemen Kepolisian Kota Bazhong:+86-827-5223661, +86-15928389139
Suo Guoyong (索国勇), wakil ketua Tim Keamanan Domestik Kota Bazhong: +86-18981655888
Zhang Deping (张得平), sekretaris partai Kantor Komunitas Longquan di Distrik Bazhou: +86-13547326661
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org