(Minghui.org) Kultivasi Falun Dafa mensyaratkan praktisi untuk mengikuti prinsip Dafa, mencari ke dalam, dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsipnya setiap waktu.

Saya pikir ada 2 macam pikiran: pikiran lurus, yang dikembangkan lewat kultivasi yang tekun dan pikiran menyimpang, yang muncul ketika praktisi tidak memenuhi standar Dafa, atau dari gangguan kejahatan.

Jadi saya mencoba untuk mengingat untuk membandingkan seluruh pikiran dengan Fa, yang bisa menyelesaikan mereka dalam sekejap. Kita bisa mengetahui apakah pikiran kita sesuai dengan Dafa pada tingkat kultivasi ktia. Kuncinya adalah mengingat untuk membandingkan pikiran kita dengan Fa.

Keterikatan terhadap Akhir dari Pelurusan Fa

Keterikatan terhadap akhir dari pelurusan Fa mungkin tergantung dari akar pikiran kita. Jika kita mengetahui kita tidak bisa mencapai kesempurnaan, kita tidak akan mengharapkan saat penyelesaian tiba, karena kita tidak akan tahu apakah semua yang harus dilakukan akan selesai juga saat itu. Kemungkinan besar, hanya mereka yang berpikir mereka berkultivasi dengan baik dan bisa kembali ke “surga” memiliki pikiran atau harapan ini.

Kita tahu bahwa Dafa tidak terbatas. Bagaimana seseorang bisa merasakan bahwa ia berkultivasi dengan baik? Sebenarnya akar penyebab dari pikiran ini adalah ia mungkin tidak mencari ke dalam. Hanya mereka yang tidak mencari ke dalam akan merasakan bahwa mereka berkultivasi dengan baik.

Praktisi sejati selalu mencari kekurangan diri sendiri, karena ada Fa tingkat tinggi di tingkatan yang lebih tinggi. Mereka akan mencari kekurangan mereka karena mereka mengerti Fa tingkat tinggi. Mereka meningkat secara tekun. Bagaimana mereka bisa merasakan bahwa mereka berkultivasi dengan baik?

Apakah pikiran untuk berkultivasi dengan baik adalah keterikatan yang kuat? Apakah ini awal mula dari pertumbuhan pikiran jahat di pikiran seseorang?

Saya membaca artikel yang menceritakan bahwa seorang mantan rekan praktisi yang berhenti berkultivasi karena keterikatan terhadap waktu. Ia berkata, “Guru berkata pelurusan Fa akan berakhir. Tapi sekarang tidak pernah berakhir.”

Saya merasa menyesal karenanya. Jadi, saya akan membagikan pandangan saya dalam masalah ini. Saya berpikir ada 3 arti:

1. Guru Li berkata:

“Peristiwa Dafa meluruskan Fa di alam semesta juga hampir berakhir.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di New York”)

Saya berpikir Guru tidak berpatokan pada waktu dunia.

Guru juga berkata,

“…saya meluruskan Fa juga hanyalah sepuluh tahun lebih waktunya. Coba anda sekalian pikirkan, bukankah itu sangat cepat? Sesungguhnya sangatlah cepat, dengan selang waktu kibasan tangan saja sudah menyelesaikan segalanya, perbedaan waktu yang terwujud di dalam ruang dimensi manusia adalah sepuluh tahun lebih. Lagi pula pasca pelurusan Fa waktu keseluruhan dari alam semesta telah didorong lebih cepat.” (Ceramah Fa Keliling Amerika Utara”)

2. Guru berkata,

“Peristiwa ini sudah hampir selesai, kalian harus memikirkan diri sendiri, waktu tidak dapat menunggu orang!” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York”)

Saya pikir Guru menginginkan kita untuk melakukan segala sesuatu dengan baik di dimensi ini dan membantunya dalam pelurusan Fa. Jika kita tidak melakukan dengan baik, ia akan segera berakhir. Tapi bagaimana baiknya kita telah melakukan hal yang seharusnya kita lakukan? Haruskah kita mengeluh dan berkata bahwa ini tidak akan pernah berakhir?

3. Untuk menyelamatkan makhluk hidup, Guru mempercepat waktu di dimensi kita. Karma yang dibuat oleh orang-orang dunia akan dilebur oleh Guru. Jika tidak, bagaimana apel yang busuk bisa diselamatkan? Guru menanggung karma yang besar jadi ia bisa memperpanjang waktu untuk kita untuk lebih banyak menyelamatkan makhluk hidup. Bagaimana kita bisa terikat pada waktu dan menunggu akhir?

Chinese version click here
English version click here