Insinyur Menuntut Jiang Zemin Atas Nama Istri yang Telah Meninggal
(Minghui.org)
Zhang Yin, seorang insinyur, dan putranya Zhang Lianming telah
mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang
Zemin. Penindasan brutal terhadap Falun Gong mengakibatkan kematian
istrinya Du Fenglan.
Antara Januari 2000 dan November 2012, Du ditangkap tujuh kali, rumahnya digeledah enam kali, dan dia dibawa ke pusat pencucian otak lokal dua kali. Dia dijatuhi dua tahun di kamp kerja paksa dan hukuman tiga tahun penjara karena dia tidak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong. Dia meninggal pada 9 November 2012.
Antara Januari 2000 dan November 2012, Du ditangkap tujuh kali, rumahnya digeledah enam kali, dan dia dibawa ke pusat pencucian otak lokal dua kali. Dia dijatuhi dua tahun di kamp kerja paksa dan hukuman tiga tahun penjara karena dia tidak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong. Dia meninggal pada 9 November 2012.
Du Fenglan
Ditahan dan Pensiun
Dihentikan karena Memohon di Beijing
Du menderita kanker payudara tahap akhir, tapi dia menjadi sehat kembali satu bulan setelah berlatih Falun Gong.
Setelah penganiayaan dimulai pada 1999, dia pergi ke Beijing untuk memohon hak untuk berlatih keyakinannya pada 29 Januari 2000. Dia ditangkap di Beijing kemudian dipulangkan ke Kota Nanjing, kota kelahirannya, dan ditahan selama 30 hari.
Pensiunnya dihentikan oleh perusahaan karena banding, dan keluarganya dipaksa untuk membayar otoritas 10.000 yuan.
Setelah pembebasannya, Du masih diawasi oleh komite perumahan setempat.
Dibawa ke Pusat Pencucian Otak
Du dibawa secara paksa ke pusat pencucian otak pada 22 April 2000. Keluarganya tidak diberitahu di mana pusat pencucian otak itu. Rumahnya digeledah dua hari kemudian.
Anak Du dipaksa untuk menandatangani bahwa ia akan bertanggung jawab untuk mengawasi ibunya. Dokumen yang ia tanda tangani menyatakan bahwa jika ibunya ditangkap, upahnya akan berkurang atau dia akan kehilangan pekerjaannya.
Du dibawa ke pusat pencucian otak lagi pada 23 Oktober 2000, dan lokasi terus disembunyikan dari keluarganya. Dia diberi obat yang tidak diketahui di sana, dan 800 yuan dipotong dari gaji anaknya.
Dua Tahun di Kamp Kerja Paksa
Du dipaksa untuk meninggalkan rumah pada Januari 2001 untuk menghindari penganiayaan. Anaknya membayar 700 yuan karena ibunya meninggalkan rumah.
Du ditangkap lagi ketika dia pergi ke Beijing untuk memohon pada 22 Agustus 2001. Kemudian, dia dijatuhi dua tahun kerja paksa pada 26 September 2001. Rumahnya digeledah juga dan 270 yuan dipotong dari gaji anaknya.
Dia diselamatkan dengan alasan kesehatan pada 5 November 2001 akibat kesehatan yang buruk. Kesehatannya memburuk secara dramatis dalam waktu dua bulan selama penahanannya dan dia sangat lemah. Dia tidak akan memberitahu siapa pun bagaimana dia disiksa.
Pemerasan dan Penahanan setelah Laporan Ipar
Du pergi ke Beijing untuk menjaga ayah mertuanya pada Desember 2001, saat ia sedang sekarat. Adik iparnya melaporkan dia ke pihak berwenang sementara dia berada di sana karena dia masih berlatih Falun Gong.
Dia kembali ke Nanjing dan ditahan di Pusat Penahanan Nanjing pada 29 Desember 2001, dan dipaksa untuk membayar 500 yuan. Dia kemudian dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Wanita Judong.
Dihukum Tiga Tahun Penjara
Segera setelah Du dibebaskan, dia ditangkap lagi pada 10 Desember 2002, karena menyebarkan materi informasi Falun Gong di supermarket. Rumahnya digeledah di hari yang sama.
Dia disidangkan pada 16 Juni 2003, dan dibawa ke pusat penahanan lokal setelah sidang. Tapi pusat penahanan menolak menerima karena kesehatannya yang buruk.
Namun, wakil direktur pengadilan distrik lokal dan hakim memaksa membawa Du ke pusat penahanan dari rumahnya dan menjatuhi hukuman penjara tiga tahun secara rahasia beberapa hari kemudian. Pada akhir tahun 2003, dia dibawa ke Penjara Wanita Nanjing. Dia dilarang tidur untuk memaksa dia meninggalkan keyakinannya.
Dia diselamatkan pada 30 Agustus 2005 dengan pembebasan bersyarat medis.
Keluarga Dilecehkan dan Diancam
Tiga anak Du juga dilecehkan terus oleh polisi. Seorang petugas dari Kantor 610 setempat mengatakan: "Saya tidak akan membiarkan keluarga kamu memiliki kehidupan yang damai."
Pejabat dari kantor 610 pergi ke tempat anak-anaknya bekerja untuk mengganggu dan mengancam mereka. Anaknya ditanya berkali-kali ketika ibunya ditangkap, dan 3.000 yuan diambil dari upahnya.
Suami Du pergi ke Beijing untuk melihat ayahnya sekarat selama Tahun Baru 2001, namun kepala unit pasukannya pergi ke rumah ayah Zhang dan memerintahkan dia untuk kembali ke Nanjing.
Ayah Zhang memohon kepala unit militer untuk mengizinkan anaknya tinggal sampai setelah tahun baru. Selama waktu itu, Zhang diawasi, diikuti, dan dilecehkan. Zhang terpaksa kembali ke Nanjing dan tidak bisa menemani ayahnya ketika ia meninggal.
Kanker Payudara Lenyap Satu Bulan Setelah Berlatih
Du diagnosis menderita kanker payudara stadium akhir 1992. Meskipun dia menjalani operasi, kanker terus menyebar. Pada 1994 seorang perawat memperkenalkannya kepada Falun Gong. Hanya dalam satu bulan berlatih kanker lenyap. Setelah menyaksikan pemulihan istrinya, suaminya mulai berlatih juga.
Du menderita kanker payudara tahap akhir, tapi dia menjadi sehat kembali satu bulan setelah berlatih Falun Gong.
Setelah penganiayaan dimulai pada 1999, dia pergi ke Beijing untuk memohon hak untuk berlatih keyakinannya pada 29 Januari 2000. Dia ditangkap di Beijing kemudian dipulangkan ke Kota Nanjing, kota kelahirannya, dan ditahan selama 30 hari.
Pensiunnya dihentikan oleh perusahaan karena banding, dan keluarganya dipaksa untuk membayar otoritas 10.000 yuan.
Setelah pembebasannya, Du masih diawasi oleh komite perumahan setempat.
Dibawa ke Pusat Pencucian Otak
Du dibawa secara paksa ke pusat pencucian otak pada 22 April 2000. Keluarganya tidak diberitahu di mana pusat pencucian otak itu. Rumahnya digeledah dua hari kemudian.
Anak Du dipaksa untuk menandatangani bahwa ia akan bertanggung jawab untuk mengawasi ibunya. Dokumen yang ia tanda tangani menyatakan bahwa jika ibunya ditangkap, upahnya akan berkurang atau dia akan kehilangan pekerjaannya.
Du dibawa ke pusat pencucian otak lagi pada 23 Oktober 2000, dan lokasi terus disembunyikan dari keluarganya. Dia diberi obat yang tidak diketahui di sana, dan 800 yuan dipotong dari gaji anaknya.
Dua Tahun di Kamp Kerja Paksa
Du dipaksa untuk meninggalkan rumah pada Januari 2001 untuk menghindari penganiayaan. Anaknya membayar 700 yuan karena ibunya meninggalkan rumah.
Du ditangkap lagi ketika dia pergi ke Beijing untuk memohon pada 22 Agustus 2001. Kemudian, dia dijatuhi dua tahun kerja paksa pada 26 September 2001. Rumahnya digeledah juga dan 270 yuan dipotong dari gaji anaknya.
Dia diselamatkan dengan alasan kesehatan pada 5 November 2001 akibat kesehatan yang buruk. Kesehatannya memburuk secara dramatis dalam waktu dua bulan selama penahanannya dan dia sangat lemah. Dia tidak akan memberitahu siapa pun bagaimana dia disiksa.
Pemerasan dan Penahanan setelah Laporan Ipar
Du pergi ke Beijing untuk menjaga ayah mertuanya pada Desember 2001, saat ia sedang sekarat. Adik iparnya melaporkan dia ke pihak berwenang sementara dia berada di sana karena dia masih berlatih Falun Gong.
Dia kembali ke Nanjing dan ditahan di Pusat Penahanan Nanjing pada 29 Desember 2001, dan dipaksa untuk membayar 500 yuan. Dia kemudian dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Wanita Judong.
Dihukum Tiga Tahun Penjara
Segera setelah Du dibebaskan, dia ditangkap lagi pada 10 Desember 2002, karena menyebarkan materi informasi Falun Gong di supermarket. Rumahnya digeledah di hari yang sama.
Dia disidangkan pada 16 Juni 2003, dan dibawa ke pusat penahanan lokal setelah sidang. Tapi pusat penahanan menolak menerima karena kesehatannya yang buruk.
Namun, wakil direktur pengadilan distrik lokal dan hakim memaksa membawa Du ke pusat penahanan dari rumahnya dan menjatuhi hukuman penjara tiga tahun secara rahasia beberapa hari kemudian. Pada akhir tahun 2003, dia dibawa ke Penjara Wanita Nanjing. Dia dilarang tidur untuk memaksa dia meninggalkan keyakinannya.
Dia diselamatkan pada 30 Agustus 2005 dengan pembebasan bersyarat medis.
Keluarga Dilecehkan dan Diancam
Tiga anak Du juga dilecehkan terus oleh polisi. Seorang petugas dari Kantor 610 setempat mengatakan: "Saya tidak akan membiarkan keluarga kamu memiliki kehidupan yang damai."
Pejabat dari kantor 610 pergi ke tempat anak-anaknya bekerja untuk mengganggu dan mengancam mereka. Anaknya ditanya berkali-kali ketika ibunya ditangkap, dan 3.000 yuan diambil dari upahnya.
Suami Du pergi ke Beijing untuk melihat ayahnya sekarat selama Tahun Baru 2001, namun kepala unit pasukannya pergi ke rumah ayah Zhang dan memerintahkan dia untuk kembali ke Nanjing.
Ayah Zhang memohon kepala unit militer untuk mengizinkan anaknya tinggal sampai setelah tahun baru. Selama waktu itu, Zhang diawasi, diikuti, dan dilecehkan. Zhang terpaksa kembali ke Nanjing dan tidak bisa menemani ayahnya ketika ia meninggal.
Kanker Payudara Lenyap Satu Bulan Setelah Berlatih
Du diagnosis menderita kanker payudara stadium akhir 1992. Meskipun dia menjalani operasi, kanker terus menyebar. Pada 1994 seorang perawat memperkenalkannya kepada Falun Gong. Hanya dalam satu bulan berlatih kanker lenyap. Setelah menyaksikan pemulihan istrinya, suaminya mulai berlatih juga.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org