Tidak Dapat Membela Klien Praktisi di Pengadilan, Pengacara Hak Asasi Dalam Kasus Jiansanjiang Mengelar Protes Umum
(Minghui.org)
Empat praktisi Falun Gong masih ditahan dalam kasus Jiansanjiang,
diadili lagi pada 8 Januari, setelah tiga hari sidang Desember
lalu. Pihak berwenang bermaksud menjaga rahasia sidang terakhir,
tetapi agen yang dikirim untuk memantau salah satu keluarga
praktisi dengan tidak sengaja membocorkan berita tiga hari sebelum
sidang.
Dalam beberapa hari berikutnya,
pengacara praktisi pergi ke berbagai instansi di tiga lokasi yang
berbeda ratusan mil terpisah berusaha untuk mendapatkan persetujuan
pengadilan dari permohonan mereka untuk kembali mewakili praktisi,
yang telah mereka tarik sebagai bentuk protes atas pelanggaran
proses hukum pengadilan dalam sidang Desember.
Namun Pihak berwenang, tidak menanggapinya. Tidak dapat membela kliennya di pengadilan, para pengacara menggelar dua protes umum menuntut hak hukum mereka untuk mewakili kliennya, yang ditangkap bersama dengan tiga praktisi lainnya dan empat pengacara pada tanggal 21 Maret 2014 karena menuntut pembebasan praktisi Falun Gong yang ditahan.
Dijuluki "Kasus Jiansanjiang," penangkapan Maret itu telah menarik perhatian luas baik di dalam maupun di luar Tiongkok.
Pihak berwenang kemudian membebaskan beberapa dari yang ditangkap, tetapi tiga perempuan dan satu laki-laki tetap dipenjara, Meng Fanli (孟繁 荔) (wanita), Wang Yanxin (王燕欣) (wanita) , dan Li Guifang (李桂芳) (wanita), dipenjara di Pusat Penahanan Jiamusi, dan Shi Mengwen (石孟文) (pria), di Pusat Penahanan Jiansanjiang.
Dengan tidak adanya penasihat hukum, para praktisi membela hak mereka untuk berlatih Falun Gong dan meminta pembebasan tanpa syarat pada sidang terakhir. Namun hakim mengakhiri sidang setelah tiga jam tanpa memberikan putusan.
Dua Hari Upaya Keras dalam Mendapatkan Kembali Hak untuk Mewakili Kliennya Para Pengacara Tetap Bertahan
Lebih dari sepuluh petugas tiba-tiba mendatangi rumah orang tua Shi pada 5 Januari tahun ini. Orang tua tersebut terkejut setelah mendengar salah satu agen menyebutkan bahwa sidang dari empat praktisi dijadwalkan 8 Januari.
Tidak satu pun dari empat praktisi, keluarga dan pengacaranya menerima pemberitahuan dari sidang itu.
Ketika keluarga menelepon hari berikutnya untuk memverifikasi informasi persidangan, pejabat tinggi Pengadilan Jiansanjiang dan para hakim yang bertanggung jawab atas kasus menolak memberi tahu info sidang.
Setelah mengetahui info sidang dari keluarga, dua pengacara, Wang Yu (王宇) dan Zhang Weiyu (张维玉) bergegas ke Pusat Penahanan Jiamusi untuk mengunjungi klien mereka pada tanggal 7 Januari.
Pusat penahanan menolak kunjungan mereka, mengutip pemberitahuan pengadilan yang menunjukkan kedua pengacara itu, bersama dengan empat rekan mereka, didiskualifikasi karena mereka menolak untuk membela kliennya di pengadilan Desember.
Dua pengacara menegaskan bahwa mereka tidak pernah bermaksud untuk berhenti membela kliennya. Mereka menarik diri mewakili mereka pada bulan Desember sebagai bentuk pemboikotan tiga hari sidang yang penuh dengan berbagai pelanggaran proses pengadilan. Mereka menyatakan kesediaan mereka untuk mewakili klien mereka tidak lama setelah itu, dan praktisi sepakat untuk tetap menggunakannya. Namun, pihak berwenang menunda memproses aplikasi resmi mereka untuk mendapatkan kembali hak membela kliennya.
Masih tidak diizinkan mengunjungi klien, dua pengacara pergi ke Pengadilan Jiansanjiang yang jaraknya 150 mil di sore hari. Para penjaga keamanan tidak mengizinkan mereka masuk setelah pengacara keberatan menjalani proses pemeriksaan tubuh. Para penjaga juga menegaskan bahwa Hakim Wang Jingjun tidak akan keluar untuk bertemu dengan mereka.
Karena frustrasi, dua pengacara membentangkan spanduk bertulisan "Saya Ingin Hak Saya Untuk Membela Klien Saya" di luar gedung pengadilan.
Namun Pihak berwenang, tidak menanggapinya. Tidak dapat membela kliennya di pengadilan, para pengacara menggelar dua protes umum menuntut hak hukum mereka untuk mewakili kliennya, yang ditangkap bersama dengan tiga praktisi lainnya dan empat pengacara pada tanggal 21 Maret 2014 karena menuntut pembebasan praktisi Falun Gong yang ditahan.
Dijuluki "Kasus Jiansanjiang," penangkapan Maret itu telah menarik perhatian luas baik di dalam maupun di luar Tiongkok.
Pihak berwenang kemudian membebaskan beberapa dari yang ditangkap, tetapi tiga perempuan dan satu laki-laki tetap dipenjara, Meng Fanli (孟繁 荔) (wanita), Wang Yanxin (王燕欣) (wanita) , dan Li Guifang (李桂芳) (wanita), dipenjara di Pusat Penahanan Jiamusi, dan Shi Mengwen (石孟文) (pria), di Pusat Penahanan Jiansanjiang.
Dengan tidak adanya penasihat hukum, para praktisi membela hak mereka untuk berlatih Falun Gong dan meminta pembebasan tanpa syarat pada sidang terakhir. Namun hakim mengakhiri sidang setelah tiga jam tanpa memberikan putusan.
Dua Hari Upaya Keras dalam Mendapatkan Kembali Hak untuk Mewakili Kliennya Para Pengacara Tetap Bertahan
Lebih dari sepuluh petugas tiba-tiba mendatangi rumah orang tua Shi pada 5 Januari tahun ini. Orang tua tersebut terkejut setelah mendengar salah satu agen menyebutkan bahwa sidang dari empat praktisi dijadwalkan 8 Januari.
Tidak satu pun dari empat praktisi, keluarga dan pengacaranya menerima pemberitahuan dari sidang itu.
Ketika keluarga menelepon hari berikutnya untuk memverifikasi informasi persidangan, pejabat tinggi Pengadilan Jiansanjiang dan para hakim yang bertanggung jawab atas kasus menolak memberi tahu info sidang.
Setelah mengetahui info sidang dari keluarga, dua pengacara, Wang Yu (王宇) dan Zhang Weiyu (张维玉) bergegas ke Pusat Penahanan Jiamusi untuk mengunjungi klien mereka pada tanggal 7 Januari.
Pusat penahanan menolak kunjungan mereka, mengutip pemberitahuan pengadilan yang menunjukkan kedua pengacara itu, bersama dengan empat rekan mereka, didiskualifikasi karena mereka menolak untuk membela kliennya di pengadilan Desember.
Dua pengacara menegaskan bahwa mereka tidak pernah bermaksud untuk berhenti membela kliennya. Mereka menarik diri mewakili mereka pada bulan Desember sebagai bentuk pemboikotan tiga hari sidang yang penuh dengan berbagai pelanggaran proses pengadilan. Mereka menyatakan kesediaan mereka untuk mewakili klien mereka tidak lama setelah itu, dan praktisi sepakat untuk tetap menggunakannya. Namun, pihak berwenang menunda memproses aplikasi resmi mereka untuk mendapatkan kembali hak membela kliennya.
Masih tidak diizinkan mengunjungi klien, dua pengacara pergi ke Pengadilan Jiansanjiang yang jaraknya 150 mil di sore hari. Para penjaga keamanan tidak mengizinkan mereka masuk setelah pengacara keberatan menjalani proses pemeriksaan tubuh. Para penjaga juga menegaskan bahwa Hakim Wang Jingjun tidak akan keluar untuk bertemu dengan mereka.
Karena frustrasi, dua pengacara membentangkan spanduk bertulisan "Saya Ingin Hak Saya Untuk Membela Klien Saya" di luar gedung pengadilan.
Pengacara Wang Yu dan Zhang Weiyu
memprotes di luar gedung pengadilan
Dua pengacara itu kemudian pergi
ke harbin yang berjarak sekitar 470 kilometer, ibukota Provinsi
Heilongjiang. Mereka bergabung dengan beberapa pengacara lain yang
terlibat dalam kasus tersebut pada pagi hari 8 Januari. Mereka
mengunjungi Kongres Masyarakat Provinsi, Kejaksaan Provinsi, dan
Pengadilan Tinggi Provinsi untuk melaporkan penolakan pengadilan
untuk memproses permohonan perwakilan hukum dan kegagalan memberi
tahu keluarga dan pengacara tentang sidang yang akan datang.
Namun mereka diberi tahu bahwa orang yang bertanggung jawab menangani keluhan tidak ada. Para pengacara itu sekali lagi menggelar protes umum di luar instansi pemerintah provinsi.
Namun mereka diberi tahu bahwa orang yang bertanggung jawab menangani keluhan tidak ada. Para pengacara itu sekali lagi menggelar protes umum di luar instansi pemerintah provinsi.
Pengacara memprotes di luar sistem
pengadilan tingkat provinsi
Ringkasan Banding
Pengacara Menyusul Sidang Desember
Ketika empat praktisi diadili pada 17-19 Desember 2014, total delapan pengacara membela mereka di pengadilan.
Enam dari pengacara menarik diri pada hari terakhir sidang, setelah mengamati serangkaian pelanggaran pengadilan.
Dua pengacara lain terus membela kliennya di pengadilan, hanya untuk ditahan segera setelah rekan-rekan mereka keluar dalam rangka protes. Meskipun mereka dibebaskan beberapa jam kemudian, hakim ketua Wang Jingjun (王敬军) mendiskualifikasi mereka karena alasan sepele.
Seorang wakil hakim mengirim surat ke keluarga praktisi keesokan harinya, memperingatkan mereka dari kemungkinan kehilangan perwakilan hukum jika mereka gagal menemukan pengacara baru dalam waktu 15 hari. Dia mengisyaratkan bahwa pengacara yang ditunjuk pengadilan akan tersedia bagi mereka.
Delapan pengacara mengajukan keluhan bersama ke berbagai instansi pengawasan Pengadilan Jiansanjiang setelah sidang.
Keenam pengacara yang telah menarik diri, mengunjungi kliennya Meng Fanli [wanita], Shi Mengwen [pria], dan Li Guifang [wanita] pada tanggal 30 Desember 2014. Mereka menandatangani dokumen otorisasi representasi baru, karena kedua belah pihak merasa bahwa pengacara ini tetap adalah pengacara terbaik untuk mewakili mereka.
Namun, pengacara tersebut tidak dapat menyerahkan formulir otorisasi di Pengadilan Jiansanjiang. Para penjaga lagi-lagi menggunakan alasan "Penggeledahan tubuh" untuk menghentikan mereka di pintu. Mereka juga tidak berhasil menghubungi hakim Wang Jingjun melalui telepon.
Pada akhirnya, para pengacara tidak punya pilihan lain selain mengirim formulir otorisasinya ke pengadilan, meskipun mereka sudah di dalam gedung.
Mereka pergi ke Harbin hari berikutnya dan mengunjungi berbagai instansi. Mereka mengajukan banding yang mirip dengan yang diajukan pada Januari, melaporkan pelanggaran pengadilan yang lebih rendah dan meminta pengadilan tinggi untuk mengambil alih kasus ini dan memberhentikan hakim ketua itu.
Ketika empat praktisi diadili pada 17-19 Desember 2014, total delapan pengacara membela mereka di pengadilan.
Enam dari pengacara menarik diri pada hari terakhir sidang, setelah mengamati serangkaian pelanggaran pengadilan.
Dua pengacara lain terus membela kliennya di pengadilan, hanya untuk ditahan segera setelah rekan-rekan mereka keluar dalam rangka protes. Meskipun mereka dibebaskan beberapa jam kemudian, hakim ketua Wang Jingjun (王敬军) mendiskualifikasi mereka karena alasan sepele.
Seorang wakil hakim mengirim surat ke keluarga praktisi keesokan harinya, memperingatkan mereka dari kemungkinan kehilangan perwakilan hukum jika mereka gagal menemukan pengacara baru dalam waktu 15 hari. Dia mengisyaratkan bahwa pengacara yang ditunjuk pengadilan akan tersedia bagi mereka.
Delapan pengacara mengajukan keluhan bersama ke berbagai instansi pengawasan Pengadilan Jiansanjiang setelah sidang.
Keenam pengacara yang telah menarik diri, mengunjungi kliennya Meng Fanli [wanita], Shi Mengwen [pria], dan Li Guifang [wanita] pada tanggal 30 Desember 2014. Mereka menandatangani dokumen otorisasi representasi baru, karena kedua belah pihak merasa bahwa pengacara ini tetap adalah pengacara terbaik untuk mewakili mereka.
Namun, pengacara tersebut tidak dapat menyerahkan formulir otorisasi di Pengadilan Jiansanjiang. Para penjaga lagi-lagi menggunakan alasan "Penggeledahan tubuh" untuk menghentikan mereka di pintu. Mereka juga tidak berhasil menghubungi hakim Wang Jingjun melalui telepon.
Pada akhirnya, para pengacara tidak punya pilihan lain selain mengirim formulir otorisasinya ke pengadilan, meskipun mereka sudah di dalam gedung.
Mereka pergi ke Harbin hari berikutnya dan mengunjungi berbagai instansi. Mereka mengajukan banding yang mirip dengan yang diajukan pada Januari, melaporkan pelanggaran pengadilan yang lebih rendah dan meminta pengadilan tinggi untuk mengambil alih kasus ini dan memberhentikan hakim ketua itu.
(Foto kiri menunjukkan pengacara
di luar pengadilan, foto kanan menunjukkan pengacara di luar ruang
tunggu stasiun kereta api sebelum mereka melakukan perjalanan ke
Harbin)
Pengacara di luar / di dalam berbagai instansi pemerintah provinsi selama proses banding mereka
Pengacara di luar / di dalam berbagai instansi pemerintah provinsi selama proses banding mereka
Pihak berwenang, tidak memproses
permohonan pengacara untuk mendapatkan kembali hak mereka mewakili
kliennya atau menunjukkan keprihatinan mereka tentang pelanggaran
pengadilan.
Laporan terkait:
Heilongjiang Human Rights Case: Lawyers Blast Court Violations, Intimidation
Heilongjiang Human Rights Case Follow-up: Four Falun Gong Practitioners Illegally Tried (Photos)
Turmoil in Jiansanjiang – Local Practitioners and Residents Harassed and Monitored During High-Profile Trial
Laporan terkait:
Heilongjiang Human Rights Case: Lawyers Blast Court Violations, Intimidation
Heilongjiang Human Rights Case Follow-up: Four Falun Gong Practitioners Illegally Tried (Photos)
Turmoil in Jiansanjiang – Local Practitioners and Residents Harassed and Monitored During High-Profile Trial
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org