Pulang Kembali ke Rumah
(Minghui.org)
Saya tidak tertarik terhadap apapun ketika masih muda. Saya selalu
depresi. Orang-orang dewasa merasa bahwa saya menarik diri. Tetapi,
saya selalu merasa bahwa sesuatu yang sangat penting akan terjadi,
dan jika saya melewatkannya, tidak akan ada lagi kebahagiaan dalam
hidup saya.
Setelah berlatih Falun Dafa, saya
menyadari bahwa saya telah menemukan apa yang telah saya cari
selama ini.
I. Tahap Pertama
Saya tumbuh besar di pedesaan dan menikah pada tahun 1989. Suami saya tinggal di kota dan menikah dengannya telah membantu saya mengenal Falun Dafa.
Suatu hari suami saya berkata, “Seseorang di tempat kerja saya berlatih sebuah qigong, di mana tidak hanya membantu orang meningkatkan kondisi kesehatan mereka tetapi juga meningkatkan watak mereka.” Saya meragukan apa yang dia katakan dan berkata kepadanya, ”Hal itu tidak mungkin benar. Tidak ada hal sebaik itu.” Dia berjanji akan membawakan sebuah buku untuk saya, dan beberapa hari kemudian, dia membawa pulang buku China Falun Gong (sebuah buku tentang latihan)
Saya mulai membaca buku tersebut dan seketika tertarik. Bilamana ada waktu luang, saya akan membacanya dan selalu ingin membaca lebih banyak lagi. Saya merasa bahwa kata-kata Shifu terasa meresap dalam diri saya.
Suatu hari saya pergi ke tempat latihan bersama. Ketika sedang mempelajari metode latihan ketiga dan memutar Falun di bagian perut bawah, saya sungguh-sungguh merasakan Falun berputar searah jaruh jam dan berlawanan arah jarum jam sebanyak sembilan kali. Seluruh tubuh saya terasa panas dan kedua tangan saya terasa hangat ketika memposisikan tangan yang satu di atas tangan yang lain di atas perut bagian bawah. Sebelum berlatih Falun Dafa, kedua tangan dan kaki saya selalu terasa dingin. Sehingga, saya menyadari bahwa ini bukanlah qigong biasa. Kemudian, tiga anggota keluarga saya juga ikut berlatih.
Beberapa hari setelah berlatih gerakan, Shifu mulai membersihkan tubuh saya. Saya menderita diare, tetapi saya tidak merasa khawatir; malahan, saya merasa bertenaga dan nyaman. Saya merasa baik-baik saja pada siang hari tetapi mengalami demam pada malam hari. Kadang-kadang saya mengalami demam selama beberapa malam berturut-turut namun merasa baik-baik saja sepanjang siang hari. Saya tahu Shifu sedang membersihkan diri saya.
Beberapa bulan kemudian, saya mengalami proses pembersihan yang lebih intens. Selama lebih dari sepuluh hari, saya terus-menerus batuk dan bahkan memuntahkan darah. Tenggorokan terasa sangat sakit ketika minum air. Hal ini berlangsung selama dua minggu. Saya pernah menderita TBC ketika berumur sekitar 10 tahun, sepertinya Shifu membersihkan diri saya secara menyeluruh melalui kejadian ini. Setelah belajar Fa dan berlatih, saya tidak perlu lagi minum obat. Saya tidak akan pernah bisa membayar kembali belas kasih Shifu!
II. Mengkultivasi Watak
Kesabaran
Saya adalah seorang wanita pengusaha. Suatu hari, pemilik toko di seberang jalan mulai menghina saya. Saya tidak langsung meresponnya karena saya sedang tergesa-gesa untuk pergi ke suatu tempat. Ketika kembali pada malam hari, pemilik toko tersebut berdiri di luar tokonya dan menghina saya. Segera, adiknya juga ikut bergabung. Dia bahkan berjalan mendekat dan menampar wajah saya. Orang-orang yang menyaksikan apa yang terjadi merasa bahwa saya diperlakukan tidak adil. Tetapi saya menenangkan diri dan teringat bahwa saya adalah seorang praktisi. Saya tidak mengatakan apapun.
Dalam perjalanan pulang ke rumah, saya menangis dan berkata kepada Shifu di dalam hati, “Shifu, saya adalah seorang praktisi. Saya dapat menahannya. Seseorang tidak akan membalas ketika dipukul atau dihina.” Tetapi, saya tidak dapat menahan tangis. Saya adalah anak paling kecil dalam keluarga, dan kedua orangtua saya selalu memanjakan saya. Bahkan kakak dan adik selalu memberikan apa yang saya inginkan, jadi saya saat itu merasa sedih. Bahkan putra saya yang berumur di atas 20 tahun tidak pernah berargumentasi dengan saya.
Tetapi suatu kali ketika dia pulang rumah terlambant dari pesta temannya, saya mengeluh kepadanya. Dia berkata, ”Saya sudah cukup besar untuk keluar larut malam.” Saya tidak dapat menahannya karena dia berani berkata seperti itu kepada saya. Saya tidak dapat melepaskan masalah tersebut. Suami saya terus-menerus menasehati saya dan akhirnya putra saya meminta maaf kepada saya. Selama bertahun-tahun, semua orang dalam keluarga selalu menuruti keinginan saya. Sehingga, saya tidak pernah diperlakukan seperti ini! Saya telah dihina dan ditampar serta dipermalukan di depan umum!
Ketika tiba di rumah, suami saya melihat saya sedih. Dia berpikir bahwa saya telah kehilangan sejumlah uang pada hari itu. Dia menasehati saya dan berkata, ”Bukan hal beasr untuk kehilangan uang. Kamu bisa memperolehnya lagi nanti.” Saya tidak dapat menjawabnya sampai saya berhenti menangis. Saya berkata, ”Hal ini lebi buruk dari kehilangan beberapa ribu Yuan. Saya telah ditampar!” Dia tertawa dan menasehati saya, ”Itu sudah terjadi! Relakanlah. Bukankah kita berdua adalah praktisi?”
Saya berhenti menangis dan tertawa ketika dia menyebut kata praktisi. Ketika saya melihat kedua kakak beradik itu keesokan harinya, saya mencoba untuk menyapa mereka. Mereka merasa malu dan berusaha untuk menghindari saya ketika melihat saya datang.
Uang
Saya pergi ke Beijing untuk membeli barang dagangan bagi toko kami. Si kasir membuat kesalahan dan menagih 500 Yuan kurang dari yang dihutang. Saya menunjukan hal ini kepadanya. ”Sepertinya kamu tidak menagih saya sesuai tagihan,” kata saya. Dia merasa tidak senang dan berpikir bahwa saya mengeluh karena dia menagih lebih daripada seharusnya. Ketika saya menunjukan faktanya, dia terkejut. Dia mungkin akan kehilangan pekerjaannya jika atasannya menemukan kesalahan tersebut. Saya membayar kekurangan uang, dan dia sangat berterima kasih.
Suatu kali, seoarng nyonya tua datang membeli jaket dan memilih satu yang sedikit kebesaran untuknya. Saya menasehatinya untuk membeli ukuran yang lebih kecil tetapi dia menolak. Beberapa hari kemudian, putranya datang dan bersikeras untuk menukar jaket tersebut dengan ukuran yang lebih kecil. Ketika saya memeriksa jaket tersebut, sudah berbau rokok dan saya melihat noda pada kerah dan lengan. Walaupun tidak kotor, saya tidak dapat menjual jaket tersebut kepada orang lain.
Pria itu bersikeras bahwa jaketnya tidak rusak. Ketika saya merogoh kantong, saya merasa ada sesuatu di dalamnya, dan saya tahu ada uang di dalamnya. Saya bertanya kepadanya lagi, “Katakan sejujurnya – apakah ibumu sudah pernah memakainya?” Dia bersikeras bahwa ibunya tidak pernah memakainya. Saya berkata, “Baiklah, saya akan menukar jaket ini untuk kamu.”
Sebelum dia meninggalkan toko, saya mengeluarkan uang dari jaketnya. Nilainya lebih dari 50 yuan. Dia menjadi gelisah dan berkata, ”Baik, ibu saya memakainya selama sehari untuk menghadiri pesta pernikahan.” Saya memberikan uang itu dan mengatakan kepadanya bahwa saya berlatih Falun Dafa dan mengikuti prinsip Sejati Baik Sabar. Saya tidak akan mengambil uang itu karena bukan milik saya. Kemudian saya memberitahu dia tentang penganiayaan yang terjadi, dan dia berkata, “Falun Gong sangat baik. Saya mengetahuinya melalui pengalaman saya hari ini.”
III. Tersesat
Kamp Kerja Paksa
Seseorang melaporkan saya kepada polisi dan saya ditahan secara ilegal pada Tahun Baru Imlek 2000. Saya menjalani dua tahun kerja paksa.
Ketika saya dikirim ke sebuah kamp kerja paksa, saya bertekad untuk memberitahu orang-orang tentang Falun Dafa. Ketika para penjaga melihat saya tidak takut akan kematian, mereka tidak menyiksa saya. Malahan, mereka berusaha menipu saya dengan kebohonan. Dan mereka memanfaatkan kelemahan saya – kasih sayang kepada putra saya. Saya tidak memahami Fa secara jelas yang seharusnya, sehingga saya tersesat. Saya pulang ke rumah setahun kemudian.
Setelah saya menulis surat pernyatan – tiga penyataan untuk berhenti kultivasi, saya bermimpi: Saya terjatuh dari atap bangunan tinggi yang sedang dibangun.
Saya terbangun dan tahu ada sesuatu yang tidak benar.Saya tidak tahu apa yang salah dengan saya. Setelah kejadian itu, saya menyadari arti dari “berkesadaran di jalur sesat” dan “konsekuensi yang akan mengikutinya”
Berhenti Berlatih – Bersusah Payah dan Kesakitan
Saya berhenti berlatih dan menjadi manusia biasa. Selama penahanan di kamp kerja paksa, suami saya menjadi depresi dan ikut berhenti berlatih. Dia mulai berjudi lagi dan kehilangan toko saya karena berjudi. Setelah kembali dari kamp kerja paksa, saya menjalani proses pengadilan selama hampir setahun dan mendapatkan kembali toko saya. Saya merasa hancur dan kelelahan. Saya bercerai dengan suami saya.
Yang paling menyakitkan bagi seorang praktisi – memperoleh Fa dan kemudian melepaskannya. Tidak perduli berapa banyak uang yang saya peroleh, saya tidak merasa bahagia. Saya tidak mau berhubungan dengan siapapun. Saya mulai sakit-sakitan. Penyakit hernia kambuh kembali. Tetapi, pada semester dua tahun 2005, dengan bantuan dari rekan praktisi, saya kembali membaca Zhuan Falun lagi.
Shifu tidak melepaskan saya dan membantu saya. Ketika membaca sampai ceramah Tujuh dari Zhuan Falun, saya tercerahkan dan menyadari arti mendalam dari Pelurusan Fa. Untuk pertama kalinya, saya melihat kesalahan saya dan ingin berkultivasi lagi.
IV. Kembali Berkultivasi
Saya mulai berlatih lagi pada Juli 2004. Suami saya kemudian kembali dan kami kembali menikah. Dia belajar Fa dan berlatih lagi, serta berhenti berjudi. Saya memberitahunya bahwa kami berdua tidak akan bersatu tanpa Dafa.
Saya mengambil beberapa materi klarifikasi fakta setiap minggu dari sebuah tempat pembagian materi, tetapi jumlahnya jauh dari cukup yang kami butuhkan. Saya berpikir akan sangat baik jka saya dapat memproduksi sendiri. Jadi, Shifu membuat pengaturan untuk saya. Saya berbicara kepada praktisi lain yang berpikir bahwa ini adalah ide baik dan membawa saya ke sebuah tempat produksi materi.
Saya tidak tahu apapun tentang komputer atau bagaimana cara memproduksi materi. Saya merasa takjub melihat para praktisi mempersiapkan materi tersebut. Kondisi keruwetan semacam itu tidak menakuti saya. Saya bertekad untuk membeli komputer dan membuat materi tersebut.
Beberapa hari kemudian, Shifu mengatur seorang praktisi dari kota lain untuk membantu saya. Dia mengetahui teknologi dan bersedia tinggal beberapa hari untuk membantu saya. Dia mendorong saya untuk membeli komputer. Pada saat itu, saya tidak punya cukup uang untuk membeli semua peralatan yang dibutuhkan. Saya butuh sekitar 5.000 Yuan, tetapi saya hanya memiliki 2.000 Yuan lebih sedikit dalam bentuk tunai. Jadi saya menjual beberapa perhiasan saya. Saya membeli komputer, printer, mesin pengganda CD, dan beberapa CD kosong. Sehingga, semua peralatan untuk produksi materi siap dijalankan.
Rekan praktisi itu mengajari saya dengan telaten langkah demi langkah. Setelah melewai berbagai kesulitan, saya sanggup membuat CD klarifikasi dan mencetak booklet. Saya sekarang bertugas untuk mempersiapkan materi bagi kelompok belajar Fa setempat kami.
Suatu malam ketika sedang sendirian di rumah dan baru saja menyalakan komputer untuk persiapan materi, saya mendengar suara keras dan listrik padam. Rumah saya gelap gulita tetapi saya melihat cahaya di luar rumah. Saya menenangkan diri dan memancarkan pikiran lurus serta meminta bantuan Shifu untuk membersihkan gangguan.Tiba-tiba saklar MCB menutup kembali dan listrik kembali menyala. Saya terenyuh dan berterima kasih kepada Shifu. Saya berkata, “Shifu, Anda selalu melindungi pengikutmu.”
V. Kekuatan Supernormal dari Pikiran Lurus
Pintu Penjaga Terbuka
Saya pergi untuk membagikan materi pada hari libur di Januari 2005. Saya mendatangi sebuah apartemen yang dilengkapi dengan pintu gerbang pengamanan sebagai pintu masuk. Saya tidak dapat masuk ke dalam. Pada saat itu, beberapa orang yang tinggal di apartemen itu keluar untuk menyalakan kembang api dalam merayakan hari libur. Saya menggunakan kesempatan itu untuk masuk ke dalam.
Saya membagikan materi mulai dari lantai paling atas. Ketika mencapai lantai dasar dan akan keluar, pintu pengamanan sudah tertutup. Saya mencoba untuk membukanya tetapi pintu sama sekali tidak bergerak. Saya merasa panik. Saya berusaha untuk tenang dan meminta pertolongan Shifu: ”Shifu, saya mau keluar. Tolong musnahkan semua gangguan dan faktor kejahatan di dimensi lain yang mengganggu Pelurusan Fa.” Kemudian, saya mencoba untuk membuka pintu lagi dan pintu terbukan dengan suara “klik”. Dari kejadian ajaib ini, saya menyadari bahwa tanpa Shifu, kita bukanlah siapa-siapa dan tidak akan mampu melindungi diri kita sendiri.
Kembali ke Posisi yang Benar
Pada malam hari, saya pergi ke sebuah apartemen untuk membagikan materi informasi Falun Dafa, dan saya mulai dari lantai enam. Tidak ada cahaya lampu di koridor. Ketika saya mencapai lantai kedua, salah satu anak tangga hilang dan saya terjatuh dengan keras. Saya mendengar suara “pa” dan merasakan kaki kiri saya menghadap arah yang salah. Saya menahan nafas dan menarik kaki saya sembari berpikir “kembali ke posisi yang benar.”
Saya kemudia kembali mendengar suara “pa” dan kaki saya kembali normal. Saya berdiri dan menuruni anak tangga. Saya tidak merasakan sakit. Setibanya di lantai dasar, saya memutuskan untuk melanjutkan membagikan materi di pintu masuk lain karena masih ada sekitar 30 lembar di tas saya. Saya tidak pulang sampai selesai membagikan semua materi.
Sebelum pulang ke rumah, kaki kiri saya kena masalah lagi: ketika sedang menyeberangi jalan dan sebuah sepeda motor melaju ke arah saya. Kami berdua berputar untuk menghindari tabrakan langsung. Saya terjatuh dan tumit kiri saya terhantam dan segera membengkak. Ketika sampai di rumah, darah di kaki saya semuanya hitam.
Malam itu, rasa sakitnya bertubi-tubi dan tidak tertahankan. Saya juga mengalami demam. Saya ingin berlatih tetapi tidak mampu menyilangkan kedua kaki. Saya berpikir pada Shifu dan bertekad untuk melakukan dengan baik. Saya tertidur.
Ketika saya bangun, kondisi gelap dan saya harus ke kamar kecil. Ketika berjalan ke kamar kecil, saya sama sekali lupa pada kaki saya yang terluka. Di kamar kecil saya mengingat-ingat apa yang telah terjadi: ”Bukankah kaki saya tidak dapat bergerak? Bagaimana saya bisa berjalan?” Tiba-tiba kaki saya tidak dapat bergerak lagi. Saya bersusah payah kembali ke kamar tidur dengan berpegangan pada dinding.
Saya berpikir bahwa saya harus meluruskan semua pikiran saya. Keesokan paginya, kaki saya hanya bengkak sedikit tetapi tidak sakit sama sekali. Kisah ini kemudian menjadi sebagai pembuktian kebenaran atas kekuatan supernormal Fa.
Pikiran Lurus Sanggup Mengontrol Orang Jahat
Suatu malam ketika saya pergi keluar untuk membagikan materi, seorang pria mabuk mengikuti saya. Saya berpikir bahwa dia tidak dapat menangkap saya. Benar, seberapa keras dia berlari, dia tidak bisa menjangkau saya. Terkadang dia begitu dekat – hanya sejauh jangkauan tangan – tetapi dia selalu tertinggal sedikit dan tidak sanggup meraih saya. Suatu saat saya berputar dan dengan tegas berkata kepadanya, ”Diam di tempat!” Tiba-tiba, dia berhenti dan mematung. Saya berputar dan berjalan meninggalkannya. Dia tetap berdiri di sana.
Waktu lain, saya mencetak “Falun Dafa baik” di sebuah tembok. Ketika saya menaikan tangan untuk mulai mencat, saya merasakan sesuatu menghadang saya, dan saya merasakan gumpalan besar tumbuh di belakang saya. Saya menyadari bahwa kejahatan sedang mengganggu di dimensi lain. Saya mulai memancarkan pikiran lurus. “Saya sedang melakukan hal paling lurus di alam semesta,” Saya berpikir. “Tidak ada seorang pun yang layak untuk mengganggu saya.” Semua gejala langsung menghilang.
VI. Kesimpulan
Saya datang ke dunia ini demi Dafa. Saya ingat ketika masih muda, seberapa sering saya melihat bintang-bintang di langit dan berangan-angan bintang yang mana milik saya. Saya berpikir bahwa saya pasti punya rumah yang indah di atas sana – di mana keluarga saya tinggal di sana. Kenyataannya, mereka sedang menunggu saya untuk pulang kembali.
Saya sangat berterima kasih karena saya telah memperoleh Fa. Saya menjadi seorang pengikut Dafa, dan Shifu memuluskan jalan pulang! Saya datang ke dunia ini demi Dafa, jadi saya akan mengikuti Shifu untuk pulang kembali ke rumah. Saya yakin bahwa saya akan berhasil.
I. Tahap Pertama
Saya tumbuh besar di pedesaan dan menikah pada tahun 1989. Suami saya tinggal di kota dan menikah dengannya telah membantu saya mengenal Falun Dafa.
Suatu hari suami saya berkata, “Seseorang di tempat kerja saya berlatih sebuah qigong, di mana tidak hanya membantu orang meningkatkan kondisi kesehatan mereka tetapi juga meningkatkan watak mereka.” Saya meragukan apa yang dia katakan dan berkata kepadanya, ”Hal itu tidak mungkin benar. Tidak ada hal sebaik itu.” Dia berjanji akan membawakan sebuah buku untuk saya, dan beberapa hari kemudian, dia membawa pulang buku China Falun Gong (sebuah buku tentang latihan)
Saya mulai membaca buku tersebut dan seketika tertarik. Bilamana ada waktu luang, saya akan membacanya dan selalu ingin membaca lebih banyak lagi. Saya merasa bahwa kata-kata Shifu terasa meresap dalam diri saya.
Suatu hari saya pergi ke tempat latihan bersama. Ketika sedang mempelajari metode latihan ketiga dan memutar Falun di bagian perut bawah, saya sungguh-sungguh merasakan Falun berputar searah jaruh jam dan berlawanan arah jarum jam sebanyak sembilan kali. Seluruh tubuh saya terasa panas dan kedua tangan saya terasa hangat ketika memposisikan tangan yang satu di atas tangan yang lain di atas perut bagian bawah. Sebelum berlatih Falun Dafa, kedua tangan dan kaki saya selalu terasa dingin. Sehingga, saya menyadari bahwa ini bukanlah qigong biasa. Kemudian, tiga anggota keluarga saya juga ikut berlatih.
Beberapa hari setelah berlatih gerakan, Shifu mulai membersihkan tubuh saya. Saya menderita diare, tetapi saya tidak merasa khawatir; malahan, saya merasa bertenaga dan nyaman. Saya merasa baik-baik saja pada siang hari tetapi mengalami demam pada malam hari. Kadang-kadang saya mengalami demam selama beberapa malam berturut-turut namun merasa baik-baik saja sepanjang siang hari. Saya tahu Shifu sedang membersihkan diri saya.
Beberapa bulan kemudian, saya mengalami proses pembersihan yang lebih intens. Selama lebih dari sepuluh hari, saya terus-menerus batuk dan bahkan memuntahkan darah. Tenggorokan terasa sangat sakit ketika minum air. Hal ini berlangsung selama dua minggu. Saya pernah menderita TBC ketika berumur sekitar 10 tahun, sepertinya Shifu membersihkan diri saya secara menyeluruh melalui kejadian ini. Setelah belajar Fa dan berlatih, saya tidak perlu lagi minum obat. Saya tidak akan pernah bisa membayar kembali belas kasih Shifu!
II. Mengkultivasi Watak
Kesabaran
Saya adalah seorang wanita pengusaha. Suatu hari, pemilik toko di seberang jalan mulai menghina saya. Saya tidak langsung meresponnya karena saya sedang tergesa-gesa untuk pergi ke suatu tempat. Ketika kembali pada malam hari, pemilik toko tersebut berdiri di luar tokonya dan menghina saya. Segera, adiknya juga ikut bergabung. Dia bahkan berjalan mendekat dan menampar wajah saya. Orang-orang yang menyaksikan apa yang terjadi merasa bahwa saya diperlakukan tidak adil. Tetapi saya menenangkan diri dan teringat bahwa saya adalah seorang praktisi. Saya tidak mengatakan apapun.
Dalam perjalanan pulang ke rumah, saya menangis dan berkata kepada Shifu di dalam hati, “Shifu, saya adalah seorang praktisi. Saya dapat menahannya. Seseorang tidak akan membalas ketika dipukul atau dihina.” Tetapi, saya tidak dapat menahan tangis. Saya adalah anak paling kecil dalam keluarga, dan kedua orangtua saya selalu memanjakan saya. Bahkan kakak dan adik selalu memberikan apa yang saya inginkan, jadi saya saat itu merasa sedih. Bahkan putra saya yang berumur di atas 20 tahun tidak pernah berargumentasi dengan saya.
Tetapi suatu kali ketika dia pulang rumah terlambant dari pesta temannya, saya mengeluh kepadanya. Dia berkata, ”Saya sudah cukup besar untuk keluar larut malam.” Saya tidak dapat menahannya karena dia berani berkata seperti itu kepada saya. Saya tidak dapat melepaskan masalah tersebut. Suami saya terus-menerus menasehati saya dan akhirnya putra saya meminta maaf kepada saya. Selama bertahun-tahun, semua orang dalam keluarga selalu menuruti keinginan saya. Sehingga, saya tidak pernah diperlakukan seperti ini! Saya telah dihina dan ditampar serta dipermalukan di depan umum!
Ketika tiba di rumah, suami saya melihat saya sedih. Dia berpikir bahwa saya telah kehilangan sejumlah uang pada hari itu. Dia menasehati saya dan berkata, ”Bukan hal beasr untuk kehilangan uang. Kamu bisa memperolehnya lagi nanti.” Saya tidak dapat menjawabnya sampai saya berhenti menangis. Saya berkata, ”Hal ini lebi buruk dari kehilangan beberapa ribu Yuan. Saya telah ditampar!” Dia tertawa dan menasehati saya, ”Itu sudah terjadi! Relakanlah. Bukankah kita berdua adalah praktisi?”
Saya berhenti menangis dan tertawa ketika dia menyebut kata praktisi. Ketika saya melihat kedua kakak beradik itu keesokan harinya, saya mencoba untuk menyapa mereka. Mereka merasa malu dan berusaha untuk menghindari saya ketika melihat saya datang.
Uang
Saya pergi ke Beijing untuk membeli barang dagangan bagi toko kami. Si kasir membuat kesalahan dan menagih 500 Yuan kurang dari yang dihutang. Saya menunjukan hal ini kepadanya. ”Sepertinya kamu tidak menagih saya sesuai tagihan,” kata saya. Dia merasa tidak senang dan berpikir bahwa saya mengeluh karena dia menagih lebih daripada seharusnya. Ketika saya menunjukan faktanya, dia terkejut. Dia mungkin akan kehilangan pekerjaannya jika atasannya menemukan kesalahan tersebut. Saya membayar kekurangan uang, dan dia sangat berterima kasih.
Suatu kali, seoarng nyonya tua datang membeli jaket dan memilih satu yang sedikit kebesaran untuknya. Saya menasehatinya untuk membeli ukuran yang lebih kecil tetapi dia menolak. Beberapa hari kemudian, putranya datang dan bersikeras untuk menukar jaket tersebut dengan ukuran yang lebih kecil. Ketika saya memeriksa jaket tersebut, sudah berbau rokok dan saya melihat noda pada kerah dan lengan. Walaupun tidak kotor, saya tidak dapat menjual jaket tersebut kepada orang lain.
Pria itu bersikeras bahwa jaketnya tidak rusak. Ketika saya merogoh kantong, saya merasa ada sesuatu di dalamnya, dan saya tahu ada uang di dalamnya. Saya bertanya kepadanya lagi, “Katakan sejujurnya – apakah ibumu sudah pernah memakainya?” Dia bersikeras bahwa ibunya tidak pernah memakainya. Saya berkata, “Baiklah, saya akan menukar jaket ini untuk kamu.”
Sebelum dia meninggalkan toko, saya mengeluarkan uang dari jaketnya. Nilainya lebih dari 50 yuan. Dia menjadi gelisah dan berkata, ”Baik, ibu saya memakainya selama sehari untuk menghadiri pesta pernikahan.” Saya memberikan uang itu dan mengatakan kepadanya bahwa saya berlatih Falun Dafa dan mengikuti prinsip Sejati Baik Sabar. Saya tidak akan mengambil uang itu karena bukan milik saya. Kemudian saya memberitahu dia tentang penganiayaan yang terjadi, dan dia berkata, “Falun Gong sangat baik. Saya mengetahuinya melalui pengalaman saya hari ini.”
III. Tersesat
Kamp Kerja Paksa
Seseorang melaporkan saya kepada polisi dan saya ditahan secara ilegal pada Tahun Baru Imlek 2000. Saya menjalani dua tahun kerja paksa.
Ketika saya dikirim ke sebuah kamp kerja paksa, saya bertekad untuk memberitahu orang-orang tentang Falun Dafa. Ketika para penjaga melihat saya tidak takut akan kematian, mereka tidak menyiksa saya. Malahan, mereka berusaha menipu saya dengan kebohonan. Dan mereka memanfaatkan kelemahan saya – kasih sayang kepada putra saya. Saya tidak memahami Fa secara jelas yang seharusnya, sehingga saya tersesat. Saya pulang ke rumah setahun kemudian.
Setelah saya menulis surat pernyatan – tiga penyataan untuk berhenti kultivasi, saya bermimpi: Saya terjatuh dari atap bangunan tinggi yang sedang dibangun.
Saya terbangun dan tahu ada sesuatu yang tidak benar.Saya tidak tahu apa yang salah dengan saya. Setelah kejadian itu, saya menyadari arti dari “berkesadaran di jalur sesat” dan “konsekuensi yang akan mengikutinya”
Berhenti Berlatih – Bersusah Payah dan Kesakitan
Saya berhenti berlatih dan menjadi manusia biasa. Selama penahanan di kamp kerja paksa, suami saya menjadi depresi dan ikut berhenti berlatih. Dia mulai berjudi lagi dan kehilangan toko saya karena berjudi. Setelah kembali dari kamp kerja paksa, saya menjalani proses pengadilan selama hampir setahun dan mendapatkan kembali toko saya. Saya merasa hancur dan kelelahan. Saya bercerai dengan suami saya.
Yang paling menyakitkan bagi seorang praktisi – memperoleh Fa dan kemudian melepaskannya. Tidak perduli berapa banyak uang yang saya peroleh, saya tidak merasa bahagia. Saya tidak mau berhubungan dengan siapapun. Saya mulai sakit-sakitan. Penyakit hernia kambuh kembali. Tetapi, pada semester dua tahun 2005, dengan bantuan dari rekan praktisi, saya kembali membaca Zhuan Falun lagi.
Shifu tidak melepaskan saya dan membantu saya. Ketika membaca sampai ceramah Tujuh dari Zhuan Falun, saya tercerahkan dan menyadari arti mendalam dari Pelurusan Fa. Untuk pertama kalinya, saya melihat kesalahan saya dan ingin berkultivasi lagi.
IV. Kembali Berkultivasi
Saya mulai berlatih lagi pada Juli 2004. Suami saya kemudian kembali dan kami kembali menikah. Dia belajar Fa dan berlatih lagi, serta berhenti berjudi. Saya memberitahunya bahwa kami berdua tidak akan bersatu tanpa Dafa.
Saya mengambil beberapa materi klarifikasi fakta setiap minggu dari sebuah tempat pembagian materi, tetapi jumlahnya jauh dari cukup yang kami butuhkan. Saya berpikir akan sangat baik jka saya dapat memproduksi sendiri. Jadi, Shifu membuat pengaturan untuk saya. Saya berbicara kepada praktisi lain yang berpikir bahwa ini adalah ide baik dan membawa saya ke sebuah tempat produksi materi.
Saya tidak tahu apapun tentang komputer atau bagaimana cara memproduksi materi. Saya merasa takjub melihat para praktisi mempersiapkan materi tersebut. Kondisi keruwetan semacam itu tidak menakuti saya. Saya bertekad untuk membeli komputer dan membuat materi tersebut.
Beberapa hari kemudian, Shifu mengatur seorang praktisi dari kota lain untuk membantu saya. Dia mengetahui teknologi dan bersedia tinggal beberapa hari untuk membantu saya. Dia mendorong saya untuk membeli komputer. Pada saat itu, saya tidak punya cukup uang untuk membeli semua peralatan yang dibutuhkan. Saya butuh sekitar 5.000 Yuan, tetapi saya hanya memiliki 2.000 Yuan lebih sedikit dalam bentuk tunai. Jadi saya menjual beberapa perhiasan saya. Saya membeli komputer, printer, mesin pengganda CD, dan beberapa CD kosong. Sehingga, semua peralatan untuk produksi materi siap dijalankan.
Rekan praktisi itu mengajari saya dengan telaten langkah demi langkah. Setelah melewai berbagai kesulitan, saya sanggup membuat CD klarifikasi dan mencetak booklet. Saya sekarang bertugas untuk mempersiapkan materi bagi kelompok belajar Fa setempat kami.
Suatu malam ketika sedang sendirian di rumah dan baru saja menyalakan komputer untuk persiapan materi, saya mendengar suara keras dan listrik padam. Rumah saya gelap gulita tetapi saya melihat cahaya di luar rumah. Saya menenangkan diri dan memancarkan pikiran lurus serta meminta bantuan Shifu untuk membersihkan gangguan.Tiba-tiba saklar MCB menutup kembali dan listrik kembali menyala. Saya terenyuh dan berterima kasih kepada Shifu. Saya berkata, “Shifu, Anda selalu melindungi pengikutmu.”
V. Kekuatan Supernormal dari Pikiran Lurus
Pintu Penjaga Terbuka
Saya pergi untuk membagikan materi pada hari libur di Januari 2005. Saya mendatangi sebuah apartemen yang dilengkapi dengan pintu gerbang pengamanan sebagai pintu masuk. Saya tidak dapat masuk ke dalam. Pada saat itu, beberapa orang yang tinggal di apartemen itu keluar untuk menyalakan kembang api dalam merayakan hari libur. Saya menggunakan kesempatan itu untuk masuk ke dalam.
Saya membagikan materi mulai dari lantai paling atas. Ketika mencapai lantai dasar dan akan keluar, pintu pengamanan sudah tertutup. Saya mencoba untuk membukanya tetapi pintu sama sekali tidak bergerak. Saya merasa panik. Saya berusaha untuk tenang dan meminta pertolongan Shifu: ”Shifu, saya mau keluar. Tolong musnahkan semua gangguan dan faktor kejahatan di dimensi lain yang mengganggu Pelurusan Fa.” Kemudian, saya mencoba untuk membuka pintu lagi dan pintu terbukan dengan suara “klik”. Dari kejadian ajaib ini, saya menyadari bahwa tanpa Shifu, kita bukanlah siapa-siapa dan tidak akan mampu melindungi diri kita sendiri.
Kembali ke Posisi yang Benar
Pada malam hari, saya pergi ke sebuah apartemen untuk membagikan materi informasi Falun Dafa, dan saya mulai dari lantai enam. Tidak ada cahaya lampu di koridor. Ketika saya mencapai lantai kedua, salah satu anak tangga hilang dan saya terjatuh dengan keras. Saya mendengar suara “pa” dan merasakan kaki kiri saya menghadap arah yang salah. Saya menahan nafas dan menarik kaki saya sembari berpikir “kembali ke posisi yang benar.”
Saya kemudia kembali mendengar suara “pa” dan kaki saya kembali normal. Saya berdiri dan menuruni anak tangga. Saya tidak merasakan sakit. Setibanya di lantai dasar, saya memutuskan untuk melanjutkan membagikan materi di pintu masuk lain karena masih ada sekitar 30 lembar di tas saya. Saya tidak pulang sampai selesai membagikan semua materi.
Sebelum pulang ke rumah, kaki kiri saya kena masalah lagi: ketika sedang menyeberangi jalan dan sebuah sepeda motor melaju ke arah saya. Kami berdua berputar untuk menghindari tabrakan langsung. Saya terjatuh dan tumit kiri saya terhantam dan segera membengkak. Ketika sampai di rumah, darah di kaki saya semuanya hitam.
Malam itu, rasa sakitnya bertubi-tubi dan tidak tertahankan. Saya juga mengalami demam. Saya ingin berlatih tetapi tidak mampu menyilangkan kedua kaki. Saya berpikir pada Shifu dan bertekad untuk melakukan dengan baik. Saya tertidur.
Ketika saya bangun, kondisi gelap dan saya harus ke kamar kecil. Ketika berjalan ke kamar kecil, saya sama sekali lupa pada kaki saya yang terluka. Di kamar kecil saya mengingat-ingat apa yang telah terjadi: ”Bukankah kaki saya tidak dapat bergerak? Bagaimana saya bisa berjalan?” Tiba-tiba kaki saya tidak dapat bergerak lagi. Saya bersusah payah kembali ke kamar tidur dengan berpegangan pada dinding.
Saya berpikir bahwa saya harus meluruskan semua pikiran saya. Keesokan paginya, kaki saya hanya bengkak sedikit tetapi tidak sakit sama sekali. Kisah ini kemudian menjadi sebagai pembuktian kebenaran atas kekuatan supernormal Fa.
Pikiran Lurus Sanggup Mengontrol Orang Jahat
Suatu malam ketika saya pergi keluar untuk membagikan materi, seorang pria mabuk mengikuti saya. Saya berpikir bahwa dia tidak dapat menangkap saya. Benar, seberapa keras dia berlari, dia tidak bisa menjangkau saya. Terkadang dia begitu dekat – hanya sejauh jangkauan tangan – tetapi dia selalu tertinggal sedikit dan tidak sanggup meraih saya. Suatu saat saya berputar dan dengan tegas berkata kepadanya, ”Diam di tempat!” Tiba-tiba, dia berhenti dan mematung. Saya berputar dan berjalan meninggalkannya. Dia tetap berdiri di sana.
Waktu lain, saya mencetak “Falun Dafa baik” di sebuah tembok. Ketika saya menaikan tangan untuk mulai mencat, saya merasakan sesuatu menghadang saya, dan saya merasakan gumpalan besar tumbuh di belakang saya. Saya menyadari bahwa kejahatan sedang mengganggu di dimensi lain. Saya mulai memancarkan pikiran lurus. “Saya sedang melakukan hal paling lurus di alam semesta,” Saya berpikir. “Tidak ada seorang pun yang layak untuk mengganggu saya.” Semua gejala langsung menghilang.
VI. Kesimpulan
Saya datang ke dunia ini demi Dafa. Saya ingat ketika masih muda, seberapa sering saya melihat bintang-bintang di langit dan berangan-angan bintang yang mana milik saya. Saya berpikir bahwa saya pasti punya rumah yang indah di atas sana – di mana keluarga saya tinggal di sana. Kenyataannya, mereka sedang menunggu saya untuk pulang kembali.
Saya sangat berterima kasih karena saya telah memperoleh Fa. Saya menjadi seorang pengikut Dafa, dan Shifu memuluskan jalan pulang! Saya datang ke dunia ini demi Dafa, jadi saya akan mengikuti Shifu untuk pulang kembali ke rumah. Saya yakin bahwa saya akan berhasil.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org