"Memburu Harimau" Mengungkap Rangkaian Menarik Perampasan Organ di Tiongkok
(Minghui.org)
Mantan Wakil Menteri Kesehatan Tiongkok, Huang Jiefu memberi
komentar pada publik selama konferensi legislatif Tiongkok dan
membenarkan bahwa rangkaian bisnis transplantasi organ "hancur"
setelah Zhou Yongkang, mantan anggota Komite Tetap Politbiro,
ditangkap.
Pada konferensi pers selama
konferensi legislatif, Huang Jiefu mengatakan mengapa memburu
"harimau besar" dapat mengubah praktek perampasan organ dari
tahanan hukuman mati. (Media yang dikontrol pemerintah Tiongkok
menamai pejabat yang korup sebagai "harimau" dan pertarungan
internal mereka dalam kampanye anti-korupsi sebagai "Memburu
harimau.")
Huang berkata, "Sudah jelas". "Zhou Yongkang adalah 'harimau besar'. Zhou adalah sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum PLAC, mantan anggota Komite Tetap Politbiro ... Bukankah asal mula penggunaan organ narapidana mati cukup jelas? "Sebagai kepala PLAC, ia bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri, Zhou pengambil keputusan penggunaan organ dari tahanan mati dan tahanan politik.
Meskipun Huang hanya berbicara tentang penggunaan organ dari tahanan hukuman mati, membunuh tahanan Falun Gong yang tidak bersalah akan terekspose serta tersebar menjadi rantai yang menarik.
Komite PBB Menentang Penyiksaan menunjukkan kekhawatirannya bulan November 2008 dengan laporan bahwa ledakan transplantasi organ di Tiongkok bertepatan dengan penganiayaan terhadap Falun Gong.
Bulan Juli 2006, mantan Sekretaris Negara Kanada David Kilgour dan pengacara HAM David Matas menerbitkan laporan 140-halaman membenarkan bahwa setidaknya ada 60.000 kasus operasi transplantasi organ rampung dilakukan di Tiongkok antara tahun 2000 dan 2005. Lebih dari 40.000 diambil secara paksa dari praktisi Falun Gong.
Minghui.org juga telah memberikan bukti terhadap kasus ini bahwa rezim komunis merampas organ praktisi Falun Gong.
Satu artikel yang diterbitkan di Minghui.org yaitu, the World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (zhuichaguoji.org) yang melaporkan bahwa mantan polisi di Provinsi Liaoning memberikan kesaksian audio tentang keterlibatannya dalam pengambilan organ hidup.
Dalam rekaman audio, ia mengatakan telah berpartisipasi dalam menangkap dan menyiksa praktisi Falun Gong tahun 2002. Dia menyaksikan dua dokter militer memotong dua ginjal dan hati seorang praktisi Falun Gong wanita yang masih hidup di Rumah Sakit Umum Militer Shenyang tanggal 9 April 2002. Dia tidak dibius.
Dalam kasus lain dilaporkan, He Xiuling, praktisi Falun Gong wanita berusia 52 tahun dari District Zhifu Kota Yantai Provinsi Shandong, dikirim ke Rumah Sakit Liuhuangding Kota Yantai tanggal 8 Maret 2004. Tiga hari kemudian, direktur Li dari Kantor 610 District Zhifu mengatakan pada keluarga bahwa He meninggal. Ia berkata, tubuhnya berada di Rumah Sakit Liuhuangding Kota Yantai.
Suami He, Xu Chengben dan beberapa anggota keluarga datang ke kamar mayat rumah sakit tak lama setelah pukul 07:00 tanggal 11 Maret. Tapi mereka melihat mayat masih memiliki denyut nadi, dan air mata mengalir dari matanya. Pergelangan tangan terikat erat dan menandakan beberapa ikatan.
Keluarga mengatakan pada dokter dan perawat bahwa He masih hidup. Seorang dokter datang ke kamar mayat dan mengoperasikan kardiografnya. Ketika dokter melihat jantungnya masih berdetak, dia melarikan diri dari rumah sakit dan menghilang. Tidak ada yang mencoba menghidupkannya kembali.
Kemudian, orang dalam mengatakan pada Xu bahwa ginjal istrinya diambil ketika ia masih hidup. Awalnya polisi setempat nemawarkan pada Xu 100.000 RMB agar tetap diam tentang kasus ini. Xu menolak tawaran itu, membalsem tubuh istrinya sebagai bukti dan ia mulai memohon banding untuk istrinya.
Sayangnya, tidak ada pengadilan di Tiongkok menerima bandingnya. Setelah dua tahun berjuang tanpa hasil terhadap otoritas komunis, Xu menerbitkan sebuah artikel online mengklaim bahwa pihak berwenang mengambil ginjal istrinya. Xu ditangkap hari kedua setelah artikel itu muncul secara online dan diracun saat berada di tahanan. Tubuh He Xiuling segera dikremasi.
Zhou Yongkang, penyebab utama di balik penganiayaan Falun Gong, diadili hanya karena korupsi. Rezim komunis masih berusaha menutupi kejahatannya dalam operasi perampasan organ.
Namun, kebenaran akan terungkap. Dengan ini kami memohon pada orang-orang yang telah berpartisipasi atau masih berpartisipasi dalam perampasan organ agar mempertimbangkan kembali tindakannya dan korban yang menderita. Korban mungkin sudah tidak ada, tapi mereka akan diberikan keadilan.
Hukum langit menggantikan kehendak rezim komunis. Zhou Yongkang telah ditahan, berikutnya adalah Jiang Zemin.
Huang berkata, "Sudah jelas". "Zhou Yongkang adalah 'harimau besar'. Zhou adalah sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum PLAC, mantan anggota Komite Tetap Politbiro ... Bukankah asal mula penggunaan organ narapidana mati cukup jelas? "Sebagai kepala PLAC, ia bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri, Zhou pengambil keputusan penggunaan organ dari tahanan mati dan tahanan politik.
Meskipun Huang hanya berbicara tentang penggunaan organ dari tahanan hukuman mati, membunuh tahanan Falun Gong yang tidak bersalah akan terekspose serta tersebar menjadi rantai yang menarik.
Komite PBB Menentang Penyiksaan menunjukkan kekhawatirannya bulan November 2008 dengan laporan bahwa ledakan transplantasi organ di Tiongkok bertepatan dengan penganiayaan terhadap Falun Gong.
Bulan Juli 2006, mantan Sekretaris Negara Kanada David Kilgour dan pengacara HAM David Matas menerbitkan laporan 140-halaman membenarkan bahwa setidaknya ada 60.000 kasus operasi transplantasi organ rampung dilakukan di Tiongkok antara tahun 2000 dan 2005. Lebih dari 40.000 diambil secara paksa dari praktisi Falun Gong.
Minghui.org juga telah memberikan bukti terhadap kasus ini bahwa rezim komunis merampas organ praktisi Falun Gong.
Satu artikel yang diterbitkan di Minghui.org yaitu, the World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (zhuichaguoji.org) yang melaporkan bahwa mantan polisi di Provinsi Liaoning memberikan kesaksian audio tentang keterlibatannya dalam pengambilan organ hidup.
Dalam rekaman audio, ia mengatakan telah berpartisipasi dalam menangkap dan menyiksa praktisi Falun Gong tahun 2002. Dia menyaksikan dua dokter militer memotong dua ginjal dan hati seorang praktisi Falun Gong wanita yang masih hidup di Rumah Sakit Umum Militer Shenyang tanggal 9 April 2002. Dia tidak dibius.
Dalam kasus lain dilaporkan, He Xiuling, praktisi Falun Gong wanita berusia 52 tahun dari District Zhifu Kota Yantai Provinsi Shandong, dikirim ke Rumah Sakit Liuhuangding Kota Yantai tanggal 8 Maret 2004. Tiga hari kemudian, direktur Li dari Kantor 610 District Zhifu mengatakan pada keluarga bahwa He meninggal. Ia berkata, tubuhnya berada di Rumah Sakit Liuhuangding Kota Yantai.
Suami He, Xu Chengben dan beberapa anggota keluarga datang ke kamar mayat rumah sakit tak lama setelah pukul 07:00 tanggal 11 Maret. Tapi mereka melihat mayat masih memiliki denyut nadi, dan air mata mengalir dari matanya. Pergelangan tangan terikat erat dan menandakan beberapa ikatan.
Keluarga mengatakan pada dokter dan perawat bahwa He masih hidup. Seorang dokter datang ke kamar mayat dan mengoperasikan kardiografnya. Ketika dokter melihat jantungnya masih berdetak, dia melarikan diri dari rumah sakit dan menghilang. Tidak ada yang mencoba menghidupkannya kembali.
Kemudian, orang dalam mengatakan pada Xu bahwa ginjal istrinya diambil ketika ia masih hidup. Awalnya polisi setempat nemawarkan pada Xu 100.000 RMB agar tetap diam tentang kasus ini. Xu menolak tawaran itu, membalsem tubuh istrinya sebagai bukti dan ia mulai memohon banding untuk istrinya.
Sayangnya, tidak ada pengadilan di Tiongkok menerima bandingnya. Setelah dua tahun berjuang tanpa hasil terhadap otoritas komunis, Xu menerbitkan sebuah artikel online mengklaim bahwa pihak berwenang mengambil ginjal istrinya. Xu ditangkap hari kedua setelah artikel itu muncul secara online dan diracun saat berada di tahanan. Tubuh He Xiuling segera dikremasi.
Zhou Yongkang, penyebab utama di balik penganiayaan Falun Gong, diadili hanya karena korupsi. Rezim komunis masih berusaha menutupi kejahatannya dalam operasi perampasan organ.
Namun, kebenaran akan terungkap. Dengan ini kami memohon pada orang-orang yang telah berpartisipasi atau masih berpartisipasi dalam perampasan organ agar mempertimbangkan kembali tindakannya dan korban yang menderita. Korban mungkin sudah tidak ada, tapi mereka akan diberikan keadilan.
Hukum langit menggantikan kehendak rezim komunis. Zhou Yongkang telah ditahan, berikutnya adalah Jiang Zemin.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org