Petani Tidak Bersalah Ditangkap Kesebelas Kalinya Karena Percaya pada Falun Gong
(Minghui.org)
Cheng Guanghui sedang bermain dengan cucunya yang berusia 15 tahun
pada pagi hari, 11 Maret ketika tiga mobil berhenti di depan
rumahnya. Istrinya sedang melakukan pekerjaan di halaman belakang,
dan tidak bisa mencegah mereka masuk ke dalam.
Seorang polisi mencopot dekorasi untaian kata-kata dari pintu begitu dia turun dari mobil. Lebih dari belasan rekan-rekannya mendobrak masuk ke dalam rumah dan memporak-porandakan barang-barang.
Seorang polisi mencopot dekorasi untaian kata-kata dari pintu begitu dia turun dari mobil. Lebih dari belasan rekan-rekannya mendobrak masuk ke dalam rumah dan memporak-porandakan barang-barang.
Polisi menyita banyak barang
milik pribadi dari pasangan ini, termasuk diantaranya, foto dari
pencipta Falun Gong, materi yang mengekpos penganiayaan terhadap
Falun Gong, sebuah pemutar MP3, komputer, dan baskom mandi untuk
bayi. Seorang polwan memotret barang-barang yang disita.
Cheng dikirim ke Pusat Penahanan Kota Liangyuan pada sore hari itu, dan segera dilakukan pemeriksaan medis.
Penangkapan ini adalah kesebelas kalinya terhadap Cheng karena menolak untuk melepaskan keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang sedang dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok.
Cheng, seorang petani yang berusia 60 tahun dari Desa Goumenzi, Kota Lingyuan, telah memperoleh manfaat besar dari latihan Falun Gong. Dia tidak segan untuk memberitahu orang-orang mengenai kebaikan dari latihan ini bahkan setelah penganiayaan dimulai pada Juli 1999.
Tindakan yang sederhana ini, mengakibatkan sejumlah penangkapan. Selama Cheng berada di dalam tahanan, dia menderita banyak macam penyiksaan, termasuk diantaranya pemukulan, disetrum dengan listrik, tidak diperbolehkan tidur. Dia pernah diikat ke ranjang dengan kedua kaki dan tangan terikat selama lebih dari sepuluh hari saat ditahan di Pusat Kamp Kerja Paksa Weiningying pada tahun 2009. Dia menjadi pincang, tetapi akhirnya sembuh.
Istrinya, Zheng Lihua dan dua putrinya juga praktisi Falun Gong. Tiga wanita dari keluarga ini juga ditahan beberapa kali.
Pada tahun 2001, ibu dan putri-putrinya semua dikirim ke Kamp Kerja Paksa Masanjia yang kini tidak difungsikan. Putri bungsunya berusia 17 tahun, dan kakaknya berusia 19 tahun pada waktu itu.
Si adik akhirnya dijatuhi hukuman tujuh tahun.
Orang-orang yang bertanggung jawab atas penangkapan terakhir Cheng:
Chen Zhi dari Kantor Keamanan Domestik Kota Lingyuan membawa sebuah mobil polos ke rumah Cheng.
Para agen dari Kepolisian Kecamatan Goumeizi, Kota Lingyuan juga terlibat, dan mereka datang dengan dua mobil polisi.
Fasilitas Penahanan yang Pernah Menahan Cheng:
Pusat Penahanan Kota Lingyuan, Kamp Kerja Paksa Xidayingzi di Kota Chaoyang, Pusat Pendidikan Sistem Hukum Kota Chaoyang (yang sebenarnya adalah pusat pencucian otak), dan Kamp Kerja Paksa Weiningying di Kota Benxi.
Laporan Terkait:
Praktisi Muda Dimasukkan ke dalam Kamp Kerja Paksa Masanjia pada Usia 17 Tahun, Tiga Tahun Kemudian Dihukum 7 Tahun Penjara
Praktisi Zheng Lihua Ditahan Melampaui Masa Tahanannya di Kamp Kerja Paksa Masanjia
Praktisi Dianiaya Secara Brutal di Penjara Wanita Provinsi Liaoning
Cheng dikirim ke Pusat Penahanan Kota Liangyuan pada sore hari itu, dan segera dilakukan pemeriksaan medis.
Penangkapan ini adalah kesebelas kalinya terhadap Cheng karena menolak untuk melepaskan keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang sedang dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok.
Cheng, seorang petani yang berusia 60 tahun dari Desa Goumenzi, Kota Lingyuan, telah memperoleh manfaat besar dari latihan Falun Gong. Dia tidak segan untuk memberitahu orang-orang mengenai kebaikan dari latihan ini bahkan setelah penganiayaan dimulai pada Juli 1999.
Tindakan yang sederhana ini, mengakibatkan sejumlah penangkapan. Selama Cheng berada di dalam tahanan, dia menderita banyak macam penyiksaan, termasuk diantaranya pemukulan, disetrum dengan listrik, tidak diperbolehkan tidur. Dia pernah diikat ke ranjang dengan kedua kaki dan tangan terikat selama lebih dari sepuluh hari saat ditahan di Pusat Kamp Kerja Paksa Weiningying pada tahun 2009. Dia menjadi pincang, tetapi akhirnya sembuh.
Istrinya, Zheng Lihua dan dua putrinya juga praktisi Falun Gong. Tiga wanita dari keluarga ini juga ditahan beberapa kali.
Pada tahun 2001, ibu dan putri-putrinya semua dikirim ke Kamp Kerja Paksa Masanjia yang kini tidak difungsikan. Putri bungsunya berusia 17 tahun, dan kakaknya berusia 19 tahun pada waktu itu.
Si adik akhirnya dijatuhi hukuman tujuh tahun.
Orang-orang yang bertanggung jawab atas penangkapan terakhir Cheng:
Chen Zhi dari Kantor Keamanan Domestik Kota Lingyuan membawa sebuah mobil polos ke rumah Cheng.
Para agen dari Kepolisian Kecamatan Goumeizi, Kota Lingyuan juga terlibat, dan mereka datang dengan dua mobil polisi.
Fasilitas Penahanan yang Pernah Menahan Cheng:
Pusat Penahanan Kota Lingyuan, Kamp Kerja Paksa Xidayingzi di Kota Chaoyang, Pusat Pendidikan Sistem Hukum Kota Chaoyang (yang sebenarnya adalah pusat pencucian otak), dan Kamp Kerja Paksa Weiningying di Kota Benxi.
Laporan Terkait:
Praktisi Muda Dimasukkan ke dalam Kamp Kerja Paksa Masanjia pada Usia 17 Tahun, Tiga Tahun Kemudian Dihukum 7 Tahun Penjara
Praktisi Zheng Lihua Ditahan Melampaui Masa Tahanannya di Kamp Kerja Paksa Masanjia
Praktisi Dianiaya Secara Brutal di Penjara Wanita Provinsi Liaoning
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org