Pengikut Dafa dalam Pandangan Seorang Dewa (Bagian 2)
Penulis: Shan Yuan
(Minghui,org)
Sambungan dari Bagian 1
Dalam artikel sebelumnya telah dibicarakan tentang sebab-sebab pengikut Dafa yang meninggal setelah keluar dari penjara, lalu saya berdiskusi dengan Tao senior ini, bahwa di antaranya ada sebagian yang mengemban pekerjaan sangat besar, mereka dianiaya amat berat di dalam penjara, bahkan dipukuli hingga meninggal, sedangkan praktisi pada umumnya tidak terjadi kasus demikian. Apakah karena pekerjaan yang mereka emban terlalu besar, maka yang harus ditanggung jadi besar, mereka dianiaya hingga meninggal merupakan suatu yang terkecuali?
Sambungan dari Bagian 1
Dalam artikel sebelumnya telah dibicarakan tentang sebab-sebab pengikut Dafa yang meninggal setelah keluar dari penjara, lalu saya berdiskusi dengan Tao senior ini, bahwa di antaranya ada sebagian yang mengemban pekerjaan sangat besar, mereka dianiaya amat berat di dalam penjara, bahkan dipukuli hingga meninggal, sedangkan praktisi pada umumnya tidak terjadi kasus demikian. Apakah karena pekerjaan yang mereka emban terlalu besar, maka yang harus ditanggung jadi besar, mereka dianiaya hingga meninggal merupakan suatu yang terkecuali?
Dia mengatakan secara garis
besar: tidak ada yang terkecuali, bagi Dafa siapa yang dapat
dikecualikan? Banyak pengikut Dafa dalam penjara, dipukuli dan
dianiaya dalam jangka panjang, itu juga karena mereka dalam jangka
panjang tidak mengorek dalam-dalam kekurangan diri sendiri. Walau
telah membaca kisah Xiulian Milerepa (Sang Master Tantra Tibet
aliran putih), namun percuma dibaca. Seandainya dapat mewujudkan
belas kasih seperti yang diwujudkan Milerepa, benar-benar akan
mengharukan orang jahat hingga meneteskan air mata, orang yang
menganiaya anda pada dasarnya dapat diselamatkan. Orang yang tidak
dapat diselamatkan bagaimanapun berjumlah minim. Ada praktisi saat
menasehati orang jahat hanya secara permukaan, dalam hati masih
menyimpan rasa antipati dan memandang rendah terhadap mereka, maka
lintasan ujian tidak dapat dilewati dalam jangka panjang. Lambat
laun akan timbul rasa ragu dan takut, dengan sedikit rasa takut
saja sudah tidak lulus. Semua ini tidak luput dari pengamatan para
Dewa. Bagi pengikut Dafa yang benar-benar dapat mewujudkan “Shan”
yang sempurna, penganiayaan yang lebih besar lagi juga tidak akan
ada bahaya, orang yang menganiaya dia secara sembunyi bahkan
melindungi dia, membuat Dewapun merasa kagum.
Begitu dia mengatakan demikian, saya menemukan selama ini saya menganggap diri sendiri sebagai “pengecualian”, anggapan demikian justru mengandung unsur yang tidak yakin Dafa adalah maha besar. Bersamaan itu saya seketika teringat akan perkataan Shifu dalam “Petunjuk Penting untuk Gigih Maju” : “Perihal metode kerja yang digunakan sekarang oleh kepala pusat bimbingan di berbagai tempat, kiranya perlu dibicarakan. Melaksanakan permintaan dari Himpunan Pusat adalah benar, akan tetapi harus memperhatikan metodenya, saya sering mengatakan apabila seseorang adalah sepenuhnya demi kebaikan orang lain, sedikitpun tidak ada pemikiran dan tujuan untuk diri sendiri, perkataan yang diucapkannya akan membuat orang lain meneteskan air mata“.
Dahulu saya memahami perkataan tersebut hanya diperuntukkan bagi sesama rekan praktisi, pembicaraan terhadap mereka harus tanpa ego tanpa aku, harus berbelas kasih, namun tak terpikir bahwasanya terhadap manusia biasa, bahkan terhadap orang jahat yang menganiaya diri sendiri juga harus menumbuhkan belas kasih yang demikian melalui kultivasi. Konsep pribadi inilah yang membatasi pemahaman saya terhadap sepotong Fa ini, maka saya tidak dapat menghayati keampuhan Dafa dalam lingkup yang lebih besar. Oleh sebab itu, dulu sewaktu saya di penjara, ada sejumlah orang jahat yang pernah menganiaya saya, tidak dapat saya selamatkan, saya merasa sungguh menyesal. Saya teringat ada rekan praktisi dalam pengalamannya menceritakan: sekiranya dapat menumbuhkan belas kasih yang sedemikian rupa, “polisi bengis dengan sepuluh kejahatan yang tak terampuni” benar-benar akan meneteskan air mata dan pergi, “polisi bengis” itu belakangan memang telah berperan mengurangi penganiayaan terhadap pengikut Dafa, mungkin ini adalah penampilan sebagian jiwanya yang telah diselamatkan. Kejadian ini merupakan keajaiban yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. seberapa banyak dapat kita berbuat menuruti Dafa, maka keajaiban akan tampak sebegitu banyak.
Jika kita berbuat sebaliknya, tidak dapat menumbuhkan rasa iba dan belas kasih terhadap “orang jahat” seperti itu, malah marah dan benci terhadap mereka, dengan demikian bukankah diri sendiri telah berubah menjadi buruk sebelumnya?
Shifu pernah mengatakan:
Begitu dia mengatakan demikian, saya menemukan selama ini saya menganggap diri sendiri sebagai “pengecualian”, anggapan demikian justru mengandung unsur yang tidak yakin Dafa adalah maha besar. Bersamaan itu saya seketika teringat akan perkataan Shifu dalam “Petunjuk Penting untuk Gigih Maju” : “Perihal metode kerja yang digunakan sekarang oleh kepala pusat bimbingan di berbagai tempat, kiranya perlu dibicarakan. Melaksanakan permintaan dari Himpunan Pusat adalah benar, akan tetapi harus memperhatikan metodenya, saya sering mengatakan apabila seseorang adalah sepenuhnya demi kebaikan orang lain, sedikitpun tidak ada pemikiran dan tujuan untuk diri sendiri, perkataan yang diucapkannya akan membuat orang lain meneteskan air mata“.
Dahulu saya memahami perkataan tersebut hanya diperuntukkan bagi sesama rekan praktisi, pembicaraan terhadap mereka harus tanpa ego tanpa aku, harus berbelas kasih, namun tak terpikir bahwasanya terhadap manusia biasa, bahkan terhadap orang jahat yang menganiaya diri sendiri juga harus menumbuhkan belas kasih yang demikian melalui kultivasi. Konsep pribadi inilah yang membatasi pemahaman saya terhadap sepotong Fa ini, maka saya tidak dapat menghayati keampuhan Dafa dalam lingkup yang lebih besar. Oleh sebab itu, dulu sewaktu saya di penjara, ada sejumlah orang jahat yang pernah menganiaya saya, tidak dapat saya selamatkan, saya merasa sungguh menyesal. Saya teringat ada rekan praktisi dalam pengalamannya menceritakan: sekiranya dapat menumbuhkan belas kasih yang sedemikian rupa, “polisi bengis dengan sepuluh kejahatan yang tak terampuni” benar-benar akan meneteskan air mata dan pergi, “polisi bengis” itu belakangan memang telah berperan mengurangi penganiayaan terhadap pengikut Dafa, mungkin ini adalah penampilan sebagian jiwanya yang telah diselamatkan. Kejadian ini merupakan keajaiban yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. seberapa banyak dapat kita berbuat menuruti Dafa, maka keajaiban akan tampak sebegitu banyak.
Jika kita berbuat sebaliknya, tidak dapat menumbuhkan rasa iba dan belas kasih terhadap “orang jahat” seperti itu, malah marah dan benci terhadap mereka, dengan demikian bukankah diri sendiri telah berubah menjadi buruk sebelumnya?
Shifu pernah mengatakan:
“Jika kalian
tidak dapat menyikapi dengan benar, tidak dapat mematut diri
sebagai orang Xiulian untuk mencari ke dalam, itu benar-benar tidak
sanggup berkultivasi. Khususnya di tengah penganiayaan ini, jika
anda tidak dapat membangkitkan pikiran lurus, malah menambah benci
dendam yang tak terhingga“. Shifu memberi petunjuk: “Apakah kalian
tahu apa yang disebut orang jahat dan orang baik? Dalam hati anda
yang terisi adalah kebencian, kejahatan, coba anda pikirkan ini
kehidupan semacam apa? Hal ini dapat terefleksi pada perilaku,
bahkan terefleksi pada wajah, orang lain melihat anda juga tampak
garang. Saya bukan mengatakan sebagian pengikut Dafa kultivasinya
tidak baik, karena satu sisi yang telah dikultivasi dengan baik
sudah dipisahkan. Asalkan anda masih ada benda manusia pada sisi
manusia ini, maka akan ada hal-hal buruk dan pikiran buruk yang
terefleksi, semakin sampai permukaan yang ditampilkan semakin
buruk”.(Ceramah Fa pada konferensi Fa San Francisco tahun
2014 (16 Okt 2014))
Sekali dalam hati kita telah
terisi rasa benci dan hina terhadap “orang-orang jahat” tersebut,
maka kita telah lebih awal mencemari diri sendiri dengan
pikiran-pikiran buruk yang seharusnya disingkirkan dalam kultivasi,
dengan demikian kita sedang jatuh ke bawah, lalu bagaimana dapat
melewati lintasan ujian itu?
Shifu juga mengatakan:
Shifu juga mengatakan:
“segala
sesuatu dalam masyarakat manusia biasa telah menjadi bentuk Xiulian
bagi anda“. (Ceramah Fa Manhattan (26 Maret 2006))
Saya telah memahami lagi sesuatu:
mungkin orang-orang jahat tersebut adalah diatur oleh kekuatan lama
untuk menjadi orang jahat pada siklus kehidupan ini, demi memberi
keberhasilan bagi pengikut Dafa. Maksud awal orang jahat adalah
melalui cara penganiayaan semacam ini mendapat menyelamatan,
sedangkan kekuatan lama telah menipu mereka dan ingin memusnahkan
mereka. Ada rekan praktisi berbuat sangat baik, dengan belas kasih
telah berhasil menolong mereka, ini benar-benar adalah menjebol
pengaturan kekuatan lama di dalam Dafa. Mereka yang pernah menjadi
“orang jahat” telah memperbaiki kesalahan dan mengubah diri, bahkan
berbalik membuktikan kebenaran Fa, saya sungguh gembira terhadap
mereka.
Shifu mengatakan:
Shifu mengatakan:
“kehidupan
yang tanpa harapan apapun dapat melakukan segala kejahatan“.
(Ceramah Fa pada konferensi Fa di Amerika Barat - Dao Hang (21 Okt
2000))
Saya berpikir: jika beranggapan
orang-orang jahat tersebut “tak terselamatkan”, maka satu sisi
hakiki yang mengerti dari mereka mungkin akan putus asa secara
total, mereka benar-benar akan melakukan kejahatan apapun terhadap
pengikut Dafa, dengan demikian benar-benar telah mendorong mereka
ke sisi yang berlawanan. Tentu saja mereka adalah diperalat oleh
kekuatan lama untuk memukuli pengikut Dafa, agar pikiran lurus dan
pikiran bajik pengikut Dafa terpukul keluar. Ini tentu tidak sesuai
dengan tuntutan pelurusan Fa, ini adalah sabotase.
Shifu mengatakan:
Shifu mengatakan:
“Dalam usaha
mereka agar praktisi dapat mencapai kriteria, mencapai ketentuan
yang mereka tuntut, mereka telah memperalat sejumlah kehidupan yang
jahat itu secara kejam memukuli praktisi, sekalipun menggunakan
segala cara yang paling jahat mereka tetap tidak dapat mencapai
tujuan, dalam kebingungan yang amat sangat, mereka makin jahat
memperlakukan praktisi. Akhirnya mereka tidak dapat mencapai
tujuan, malah mengatakan mereka telah berusaha dengan kemampuan
maksimal. Betapa jahatnya! Namun terjadinya segala kekejian ini,
sebagai berlapis-lapis kehidupan dalam alam semesta yang mahaluas
ini, mereka malah tidak menyadari kekejaman itu“. (Ceramah Fa pada
konferensi Fa di Kawasan Great Lake Amerika Utara - Dao Hang (9 Des
2000))
Untuk menjebol pengaturan jahat
yang usang semacam ini, jika kita menyikapi dengan rasa benci dan
pandangan hina terhadap orang-orang jahat yang notabene adalah
manusia biasa, maka akan berefek sebaliknya, di bawah kondisi hati
yang demikian memancarkan Zheng Nian juga tidak dapat memerankan
fungsi pokoknya. Harus dalam hati menganut keyakinan teguh yang
100% terhadap Dafa serta belas kasih yang maha besar, itu barulah
dibenarkan.
Saya masih sempat berbicara dengan Tao senior ini sejumlah masalah berkaitan kerja sama satu tubuh yang dihadapi sekarang ini, pendapat dia secara garis besar ialah: karena tidak percaya pada kebesaran Dafa, tidak percaya pada keseriusan Xiulian, maka barulah memandang aku pribadi dengan begitu penting. Di antara para koordinator, ada yang tidak berkoordinasi, malah saling membandingkan diri dan bersaing mendapatkan jasa; utamanya mereka yang memiliki kemampuan, dia merasa hal-hal yang berhasil dia lakukan adalah berkat kepintarannya, tidak menganggap semua itu adalah kecerdasan yang diberikan Dafa kepadanya. Lebih-lebih tidak menganggap hal tersebut adalah keharmonisan yang Shifu berikan bagi manusia, dia lalu menggembungkan diri sendiri, pada hakekatnya adalah sedang membuktikan kebenaran diri sendiri. Ada juga yang merasa Shifu pernah secara langsung memberi petunjuk padanya, dalam hati secara implisit menganggap dirinya luar biasa.
Pemikiran seperti ini, Dewa jahatpun dapat melihatnya, dengan demikian akan mengundang kerunyaman. Mengapa tidak coba berpikir: dia harus diberi lebih banyak petunjuk seperti itu baru ada kemungkinan berhasil kultivasi, dibandingkan mereka yang jumlahnya lebih banyak, yang tidak mendapat petunjuk apa-apa, namun dapat berkultivasi mencapai kesempurnaan, bukankah kesenjangannya terlampau jauh? Semakin besar jarak kesenjangan ini, semakin dia merasa dirinya hebat, semakin tidak percaya Dafa dapat membuka kebijakan baginya, maka dia semakin tidak suka belajar Fa, semakin menyimpang jalannya, semakin mengalami kerugian. Malah menganggap Dafa juga tak berdaya, masih harus menggunakan cara dia di tengah manusia untuk mengatasi masalah.
Tentu saja yang dapat bekerja sama dengan baik memang banyak, tetapi ada orang-orang tertentu sekali dia merasa puas diri, sifat egonya begitu timbul, lagi-lagi akan mengundang kerunyaman.
Saya teringat akan sepotong Fa yang Shifu katakan:
Saya masih sempat berbicara dengan Tao senior ini sejumlah masalah berkaitan kerja sama satu tubuh yang dihadapi sekarang ini, pendapat dia secara garis besar ialah: karena tidak percaya pada kebesaran Dafa, tidak percaya pada keseriusan Xiulian, maka barulah memandang aku pribadi dengan begitu penting. Di antara para koordinator, ada yang tidak berkoordinasi, malah saling membandingkan diri dan bersaing mendapatkan jasa; utamanya mereka yang memiliki kemampuan, dia merasa hal-hal yang berhasil dia lakukan adalah berkat kepintarannya, tidak menganggap semua itu adalah kecerdasan yang diberikan Dafa kepadanya. Lebih-lebih tidak menganggap hal tersebut adalah keharmonisan yang Shifu berikan bagi manusia, dia lalu menggembungkan diri sendiri, pada hakekatnya adalah sedang membuktikan kebenaran diri sendiri. Ada juga yang merasa Shifu pernah secara langsung memberi petunjuk padanya, dalam hati secara implisit menganggap dirinya luar biasa.
Pemikiran seperti ini, Dewa jahatpun dapat melihatnya, dengan demikian akan mengundang kerunyaman. Mengapa tidak coba berpikir: dia harus diberi lebih banyak petunjuk seperti itu baru ada kemungkinan berhasil kultivasi, dibandingkan mereka yang jumlahnya lebih banyak, yang tidak mendapat petunjuk apa-apa, namun dapat berkultivasi mencapai kesempurnaan, bukankah kesenjangannya terlampau jauh? Semakin besar jarak kesenjangan ini, semakin dia merasa dirinya hebat, semakin tidak percaya Dafa dapat membuka kebijakan baginya, maka dia semakin tidak suka belajar Fa, semakin menyimpang jalannya, semakin mengalami kerugian. Malah menganggap Dafa juga tak berdaya, masih harus menggunakan cara dia di tengah manusia untuk mengatasi masalah.
Tentu saja yang dapat bekerja sama dengan baik memang banyak, tetapi ada orang-orang tertentu sekali dia merasa puas diri, sifat egonya begitu timbul, lagi-lagi akan mengundang kerunyaman.
Saya teringat akan sepotong Fa yang Shifu katakan:
“Jika kalian
tidak berkoordinasi dengan baik maka kejahatan akan memanfaatkan
peluang, menciptakan kerunyaman. Banyak hal pembuktian kebenaran Fa
bukan tidak ada cara dilakukan, yang lebih sulit lagi juga ada
jalan bagi kalian untuk ditempuh, walaupun jalan itu agak sempit
sedikit, harus dijalani dengan lurus, sedikit selisih, sedikit
serong juga tidak boleh, tetapi kalian masih ada jalan. Dengan kata
lain anda sekalian harus menjalaninya dengan lurus. Jika tidak
lurus, akan dimanfaatkan oleh kejahatan yang ada sekarang untuk
menyusupi peluang, melakukan sabotase. Sesungguhnya yang saya
katakan tadi ialah, di saat anda sekalian berkoordinasi melakukan
suatu pekerjaan, anda sedang membuktikan kebenaran diri sendiri
atau sedang membuktikan kebenaran Fa, itulah permasalahannya“.
(Ceramah Fa pada konferensi Fa Internasional New York tahun 2004
(21 Nov 2004))
Ketika saya belajar sampai Fa
ini, saya menemukan diri sendiri pernah terhalang oleh “aku
pribadi” sehingga berada di luar kandungan makna yang lebih besar
dari Dafa. Di saat merasa kemampuan diri sendiri tidak sepadan
dengan apa yang dikehendaki, haruslah mencari sebab pada diri
sendiri, apakah “aku pribadi” belum dilepas? Apakah yakin teguh
pada perkataan Shifu:
“Di saat
dapat melepaskan lebih banyak aku pribadi, maka kecerdasan untuk
membuktikan kebenaran Fa dengan sendirinya akan muncul“. (Ceramah
Fa pada konferensi praktisi daerah Asia Pasifik (20 April
2004))
Diri sendiri apakah dapat
mewujudkannya? Ini tetap merupakan sebuah masalah berkaitan yakin
pada Shifu dan yakin pada Fa.
Bersambung ke Bagian 3
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org