Kanada: Mengenang Permohonan Damai 16 Tahun Lalu di Beijing, dan Merayakan Lebih dari 200 Juta Orang Mundur dari PKT
(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong Ottawa, Kanada mengadakan rapat umum di depan
Kedutaan Besar Tiongkok tanggal 24 April 2015 untuk mengenang
permohonan damai 10.000 praktisi di Beijing 16 tahun yang lalu.
Rapat umum juga merayakan lebih dari 200 juta orang Tiongkok mundur
dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi
afiliasinya.
Praktisi juga menyerukan kepada
PKT segera menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong dan
membebaskan praktisi Falun Gong yang secara tidak sah dipenjarakan
di Tiongkok, termasuk mereka warga Kanada.
Tanggal 25 April 1999, lebih dari 10.000 praktisi berkumpul secara damai di Beijing meminta pemerintah menegaskan kembali hak mereka untuk berlatih, dan membebaskan praktisi yang ditahan di Tianjin. Hari itu 10.000 orang pergi diam-diam, setelah Perdana Menteri Tiongkok Zhu Rongji bertemu dengan beberapa perwakilan praktisi. Perdana menteri setuju melepaskan praktisi yang dipenjara, dan memberikan jaminan bahwa pemerintah tidak menentang Falun Gong.
Permohonan damai dilaporkan secara luas di media internasional, dan membawa perhatian internasional untuk Falun Gong. Segera setelah itu, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok saat itu, memprakarsai penganiayaan brutal terhadap Falun Gong. Sampai hari ini, rezim komunis masih melaksanakan kebijakan genosida terhadap praktisi Falun Gong yang tidak bersalah.
Permohonan damai tanggal 25 April 1999 dianggap sebagai awal dari 16 tahun perlawanan anti kekerasan terhadap penganiayaan yang tidak manusiawi, dan peristiwa ini mendorong orang-orang Tiongkok meninggalkan teror, kekerasan, dan kebohongan PKT.
Tanggal 25 April 1999, lebih dari 10.000 praktisi berkumpul secara damai di Beijing meminta pemerintah menegaskan kembali hak mereka untuk berlatih, dan membebaskan praktisi yang ditahan di Tianjin. Hari itu 10.000 orang pergi diam-diam, setelah Perdana Menteri Tiongkok Zhu Rongji bertemu dengan beberapa perwakilan praktisi. Perdana menteri setuju melepaskan praktisi yang dipenjara, dan memberikan jaminan bahwa pemerintah tidak menentang Falun Gong.
Permohonan damai dilaporkan secara luas di media internasional, dan membawa perhatian internasional untuk Falun Gong. Segera setelah itu, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok saat itu, memprakarsai penganiayaan brutal terhadap Falun Gong. Sampai hari ini, rezim komunis masih melaksanakan kebijakan genosida terhadap praktisi Falun Gong yang tidak bersalah.
Permohonan damai tanggal 25 April 1999 dianggap sebagai awal dari 16 tahun perlawanan anti kekerasan terhadap penganiayaan yang tidak manusiawi, dan peristiwa ini mendorong orang-orang Tiongkok meninggalkan teror, kekerasan, dan kebohongan PKT.
Praktisi Falun Gong Ottawa
mengadakan rapat umum di depan Kedutaan Besar Tiongkok untuk
mengenang 16 tahun permohonan damai di Beijing tanggal 25 April
1999
Xu mengenang kembali bahwa dia
baru saja masuk kuliah dan mulai berlatih Falun Gong 16 tahun yang
lalu. "Malam hari tanggal 23 April 1999, seorang asisten tempat
latihan memberitahu kami insiden di Tianjin, di mana polisi
menangkap praktisi Falun Gong. Yang lain berbagi apa yang mereka
lihat di tempat kejadian. Kami merasa bahwa kami memiliki hak-hak
dasar dan tanggung jawab untuk memberitahu pemerintah tentang Falun
Gong, bahwa itu adalah latihan damai, setiap orang dari kami telah
mendapat manfaat dalam meningkatkan standar kualitas moral dan
kesehatan. Kami harus meminta pemerintah agar membebaskan praktisi
yang dipenjara di Tianjin."
"Praktisi yang berpartisipasi dalam aksi damai di Beijing berasal dari Beijing, serta kota-kota di dekatnya dan Provinsi Hebei."
Dia melanjutkan, "Segera setelah tanggal 25 April 1999, Partai memulai penganiayaannya terhadap Falun Gong, dan kesalahan tidak dapat diperbaiki. Praktisi Falun Gong diwajibkan untuk menjelaskan fakta-fakta, membantu menginformasikan pada orang-orang Tiongkok, sehingga mereka dapat membuat pilihan yang tepat tentang masalah ini."
Gongyu Dai dari Asosiasi Falun Dafa Kanada mengatakan dalam sambutannya, "Praktisi Falun Gong terus-menerus menyerukan pada Partai agar menghentikan penganiayaan dan membebaskan semua praktisi yang dipenjara secara tidak sah, termasuk mereka warga Kanada."
Secara khusus dia menyebutkan dua praktisi yang baru-baru ini dipenjara di Tiongkok:
Chen Yinghua, putri Huang Jinling warga Calgary, secara tidak sah dijatuhi hukuman empat tahun penjara.
Li Xiaobo, ayah Li Zhe dari Toronto, dijatuhi hukuman delapan tahun tanggal 21 April karena memberitahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong. Sebelumnya dia dipenjara selama delapan tahun karena menolak berhenti berlatih Falun Gong. Mata kirinya buta karena penyiksaan yang dialami selama penjara.
Dr. Zhenhua He, mendapat gelar Ph.D. dari University of Waterloo mengenang kembali bahwa ia dan praktisi Falun Gong lainnya pergi ke Konsulat Tiongkok di Toronto setelah mendengar permohonan damai di Beijing, menyuarakan dukungan mereka terhadap rekan-rekan praktisi di Tiongkok. Dia menerima sebuah wawancara dari Voice of America.
Dr. He mengenang, "Reporter itu bertanya, 'Bagaimana masalah ini akan berkembang di masa depan?’ Saya menjawab, 'Praktisi Falun Gong mengikuti Sejati-Baik-Sabar. Kami akan tetap damai selamanya.' Sebenarnya, selama enam belas tahun, kami terus-menerus dengan damai, menyerukan agar penganiayaan diakhiri, dan memberitahu orang-orang keagungan Falun Gong. Praktisi Falun Gong tidak hanya berjuang untuk hak-hak mereka sendiri atas keyakinannya, tetapi berharap semua orang juga mendapat kedamaian dan kebebasan."
Dr. He menunjukkan bahwa aksi damai tanggal 25 April, dan kegigihan praktisi Falun Gong dalam 'Sejati-Baik-Sabar telah membantu ratusan juta orang Tiongkok menghindari teror rezim komunis.
"Banyak orang Tiongkok yang telah mengetahui, berterimakasih kepada praktisi Falun Gong yang terus-menerus menjelaskan fakta-fakta selama bertahun-tahun, bahwa PKT mempertahankan kekuasaan dengan menggunakan kekerasan dan kebohongan. Mereka memikirkan masalah ini setelah melihat praktisi Falun Gong yang tidak bersalah menderita penganiayaan brutal, dan mereka menjadi tahu jelas sifat asli Partai. Sekarang, lebih dari 200 juta orang Tiongkok mundur dari Partai dan organisasi-organisasi afiliasinya," kata Dr. He.
Ia mengatakan bahwa ia percaya Tiongkok akan menjadi bangsa yang damai di masa depan tanpa PKT.
"Praktisi yang berpartisipasi dalam aksi damai di Beijing berasal dari Beijing, serta kota-kota di dekatnya dan Provinsi Hebei."
Dia melanjutkan, "Segera setelah tanggal 25 April 1999, Partai memulai penganiayaannya terhadap Falun Gong, dan kesalahan tidak dapat diperbaiki. Praktisi Falun Gong diwajibkan untuk menjelaskan fakta-fakta, membantu menginformasikan pada orang-orang Tiongkok, sehingga mereka dapat membuat pilihan yang tepat tentang masalah ini."
Gongyu Dai dari Asosiasi Falun Dafa Kanada mengatakan dalam sambutannya, "Praktisi Falun Gong terus-menerus menyerukan pada Partai agar menghentikan penganiayaan dan membebaskan semua praktisi yang dipenjara secara tidak sah, termasuk mereka warga Kanada."
Secara khusus dia menyebutkan dua praktisi yang baru-baru ini dipenjara di Tiongkok:
Chen Yinghua, putri Huang Jinling warga Calgary, secara tidak sah dijatuhi hukuman empat tahun penjara.
Li Xiaobo, ayah Li Zhe dari Toronto, dijatuhi hukuman delapan tahun tanggal 21 April karena memberitahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong. Sebelumnya dia dipenjara selama delapan tahun karena menolak berhenti berlatih Falun Gong. Mata kirinya buta karena penyiksaan yang dialami selama penjara.
Dr. Zhenhua He, mendapat gelar Ph.D. dari University of Waterloo mengenang kembali bahwa ia dan praktisi Falun Gong lainnya pergi ke Konsulat Tiongkok di Toronto setelah mendengar permohonan damai di Beijing, menyuarakan dukungan mereka terhadap rekan-rekan praktisi di Tiongkok. Dia menerima sebuah wawancara dari Voice of America.
Dr. He mengenang, "Reporter itu bertanya, 'Bagaimana masalah ini akan berkembang di masa depan?’ Saya menjawab, 'Praktisi Falun Gong mengikuti Sejati-Baik-Sabar. Kami akan tetap damai selamanya.' Sebenarnya, selama enam belas tahun, kami terus-menerus dengan damai, menyerukan agar penganiayaan diakhiri, dan memberitahu orang-orang keagungan Falun Gong. Praktisi Falun Gong tidak hanya berjuang untuk hak-hak mereka sendiri atas keyakinannya, tetapi berharap semua orang juga mendapat kedamaian dan kebebasan."
Dr. He menunjukkan bahwa aksi damai tanggal 25 April, dan kegigihan praktisi Falun Gong dalam 'Sejati-Baik-Sabar telah membantu ratusan juta orang Tiongkok menghindari teror rezim komunis.
"Banyak orang Tiongkok yang telah mengetahui, berterimakasih kepada praktisi Falun Gong yang terus-menerus menjelaskan fakta-fakta selama bertahun-tahun, bahwa PKT mempertahankan kekuasaan dengan menggunakan kekerasan dan kebohongan. Mereka memikirkan masalah ini setelah melihat praktisi Falun Gong yang tidak bersalah menderita penganiayaan brutal, dan mereka menjadi tahu jelas sifat asli Partai. Sekarang, lebih dari 200 juta orang Tiongkok mundur dari Partai dan organisasi-organisasi afiliasinya," kata Dr. He.
Ia mengatakan bahwa ia percaya Tiongkok akan menjadi bangsa yang damai di masa depan tanpa PKT.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org