(Minghui.org)
Pada 24 Mei 2015, praktisi di Jakarta menggelar panggung pentas di
event Car Free Day untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia yang
tepatnya jatuh pada 13 Mei lalu.
Bulai Mei merupakan momen bersejarah dan bahagia bagi para praktisi
Falun Dafa dan juga anggota keluarga, kerabat mereka. Pada 13 Mei
1992, Master Li Hongzhi pertama kali memperkenalkan Falun Dafa
(disebut pula Falun Gong) kepada publik di Tiongkok. Sejak hari
itu, Falun Dafa telah berkembang pesat dan semakin mendunia;
ratusan juta orang di lebih dari 100 negara telah merasakan
perubahan positif besar bagi kesehatan mental maupun fisik
mereka.
Di Indonesia sendiri, semakin banyak warga setempat baik di
Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTT yang menjadikan
Falun Dafa sebagai pedoman hidupnya sehari-hari; dalam berinteraksi
dengan keluarga, masyarakat, berusaha sebaik mungkin mematut diri
mereka dengan prinsip universal ‘Sejati-Baik-Sabar.’ Singkat kata:
Falun Dafa telah merubah pola hidup para praktisinya menjadi pola
dan gaya hidup yang lebih sehat serta sepenuhnya positif dan
bermanfaat bagi orang-orang di sekitar mereka.
Tarian Anak-anak Minghui Jakarta
Acara perayaan pada Minggu pagi ini, diawali dengan tarian anak-anak Minghui Jakarta, kemudian sambutan dari ibu Sapta, yang mewakili Komunitas Pasar Organik Jakarta (di mana praktisi setiap Minggunya membuka tempat latihan bebas biaya), disusul sambutan dari bapak Gatot yang mewakili Himpunan Falun Dafa Indonesia. Ibu Sapta menyampaikan dukungan dan kegembiraan pihak POJ dengan kegiatan praktisi yang selama ini sangat positif dan bermanfaat. Beliau juga menyampaikan bahwa Sejati-Baik-Sabar adalah apa yang dibutuhkan Indonesia.
Sambutan Ibu Sapta, dari Perwakilan Komunitas Pasar Organik
Jakarta
Acara berlanjut dengan peragaan lima perangkat latihan Falun Dafa, nyanyian, pembacaan puisi dan juga atraksi barisan genderang pinggang. Selain tampil di pentas, barisan genderang pinggang praktisi juga mengadakan pawai kecil berkeliling bundaran Hotel Indonesia hingga ke Sarinah.
Peragaan Latihan
Acara yang berlangsung selama tiga jam, memberikan kesempatan luas kepada berbagai kalangan masyarakat ibu kota untuk mengenal lebih dekat apa itu Falun Dafa. Banyak anggota masyarakat berkesempatan interaksi langsung dengan para praktisi atau sekedar menyaksikan peragaan, pentas genderang maupun mendengarkan pengalaman para praktisi di panggung.
Barisan Genderang Pinggang
Pawai Barisan Genderang Pinggang
Praktisi BSD, Prima menceritakan
pengalaman pribadinya terbebas dari ketergantungan rokok berat
melalui latihan kultivasi Falun Dafa, dan bagaimana Falun Dafa
mengatasi tuntas masalah jantungnya dalam kurun dua minggu.
Yuslan bercerita telah berkultivasi Falun Dafa selama empat tahun
tujuh bulan, dan bagaimana Falun Dafa telah membawa manfaat besar
bagi keluarganya. Sekarang putra putrinya yang telah beranjak
dewasa juga turut berlatih.
Membagikan Bunga Lotus Kertas
Foto Bersama
Seorang penonton terkejut ketika
mengetahui bahwa latihan Falun Dafa adalah bebas biaya. Di saat
sekarang sangat sulit menemukan sesuatu yang belum dikomersilkan,
ungkapnya. Petugas polisi yang tengah bertugas di sekitar lokasi,
setelah berbincang-bincang dengan praktisi, menanyakan tempat
latihan yang dekat dengan kediamannya.
Pada akhir perayaan, para praktisi meluangkan waktu sejenak untuk
berfoto bersama.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org
Kategori: Hari Falun Dafa Sedunia