Kandidat Doktor Ditolak Haknya Untuk Mempertahankan Tesisnya, Lima Tahun Kemudian Ditahan di Pusat Tahanan -- Hanya Karena Keyakinannya pada Falun Gong
(Minghui.org)
Tanggal 4 Febuari 2010 adalah hari besar bagi kandidat Doktor Yu
Yaou di Akademi Iptek Tiongkok. Ia bersiap untuk mempertahankan
disertasinya setelah enam tahun studi dan riset panjang.
Tetapi pada hari itu pihak kampus tiba-tiba membatalkan disertasinya di detik-detik terakhir karena melihat satu kalimat di bagian pendahuluan, ”Saya hendak mengungkapkan terima kasih saya kepada Falun Dafa. Tanpa dukungan dari keyakinan lurus ini, tidak mungkin tesis ini ada.”
Tetapi pada hari itu pihak kampus tiba-tiba membatalkan disertasinya di detik-detik terakhir karena melihat satu kalimat di bagian pendahuluan, ”Saya hendak mengungkapkan terima kasih saya kepada Falun Dafa. Tanpa dukungan dari keyakinan lurus ini, tidak mungkin tesis ini ada.”
Studi dan karir dari pemuda ini
menjadi tertahan karena ia menyuarakan rasa terima kasihnya kepada
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong), latihan spiritual
yang dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Memasuki tahun 2015, ketika Yu kembali ke Guangzhou, ke kampusnya di Guangdong, untuk mencari tahu kemungkinan untuk mempertahankan disertasinya dan menerima gelar Doktoral.
Keluarganya kehilangan kontak segera setelah ia tiba di Guangzhou awal tahun ini. Istri dan ibunya terbang ke Guangzhou untuk mencarinya, hasil penyelidikan menemukan dia ditahan di Pusat Cuci Otak Sanshui di Kota Fushan, Propinsi Guangdong.
Kedua wanita itu pergi ke pusat tahanan, tetapi ditolak masuk. Mereka menduga Yu ditangkap karena diawasi polisi atau dilaporkan ke polisi saat berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong.
Keluarga Yu khawatir dan mencari keadilan. Pelajar yang berbakat dan pekerja keras ini ditolak haknya untuk mempertahankan tesisnya dan sekarang ditahan tanpa boleh dikunjungi oleh keluarganya.
Memasuki tahun 2015, ketika Yu kembali ke Guangzhou, ke kampusnya di Guangdong, untuk mencari tahu kemungkinan untuk mempertahankan disertasinya dan menerima gelar Doktoral.
Keluarganya kehilangan kontak segera setelah ia tiba di Guangzhou awal tahun ini. Istri dan ibunya terbang ke Guangzhou untuk mencarinya, hasil penyelidikan menemukan dia ditahan di Pusat Cuci Otak Sanshui di Kota Fushan, Propinsi Guangdong.
Kedua wanita itu pergi ke pusat tahanan, tetapi ditolak masuk. Mereka menduga Yu ditangkap karena diawasi polisi atau dilaporkan ke polisi saat berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong.
Keluarga Yu khawatir dan mencari keadilan. Pelajar yang berbakat dan pekerja keras ini ditolak haknya untuk mempertahankan tesisnya dan sekarang ditahan tanpa boleh dikunjungi oleh keluarganya.
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org