Australia: Seruan Publik untuk Menteri Luar Negeri agar Menaruh Perhatian Terhadap Pengambilan Organ Hidup di Tiongkok
(Minghui.org)
Jaringan berita Australia SBS menayangkan film dokumenter Human
Harvest: China’s Organ Trafficking pada program Dateline di awal
Bulan April. Banyak orang mengetahui tentang pembunuhan yang
didukung negara terhadap praktisi Falun Gong yang damai di Tiongkok
untuk organ mereka melalui program dan liputan media terkait.
Setelah mendengar bahwa David
Matas, seorang pengacara Hak Asasi Manusia Kanada yang memimpin
penyelidikan pengambilan organ ilegal, akan mengunjungi Australia
pada awal Bulan Juli, banyak dari mereka menemukan kesempatan yang
baik untuk menghubungi Menteri Luar Negeri agar berbuat secara
konkret, mengakhiri kekejaman yang sedang berlangsung di
Tiongkok.
Praktisi Falun Gong Australia Barat mendirikan stan di pusat kota Perth pada tanggal 20 Juni 2015, mengatakan kepada orang-orang yang lewat tentang pengambilan organ dan kunjungan Matas. Banyak pejalan kaki mengatakan mereka akan senang membantu.
Praktisi Falun Gong Australia Barat mendirikan stan di pusat kota Perth pada tanggal 20 Juni 2015, mengatakan kepada orang-orang yang lewat tentang pengambilan organ dan kunjungan Matas. Banyak pejalan kaki mengatakan mereka akan senang membantu.
Praktisi Falun Gong di Perth
memberitahu orang-orang tentang pembunuhan praktisi di Tiongkok
untuk organ mereka
Anggota Majelis
Legislatif: Sebuah Isu Utama yang Tidak Boleh Diabaikan oleh
Pemerintah Australia
Peter Abetz, anggota Majelis Legislatif Australia Barat, baru-baru ini menulis dalam sebuah surat kepada Julie Bishop, Menteri Luar Negeri, "Beberapa waktu yang lalu, saya menulis kepada anda mengenai dugaan pengambilan organ dari praktisi Falun Gong di Tiongkok. Dalam surat tanggapan yang saya terima dari kantor anda, saya disarankan bahwa Pemerintah Australia tidak percaya tuduhan ini sebelum bisa dibuktikan."
"David Matas, pengacara Hak Asasi Manusia yang telah melakukan sebagian besar pekerjaan untuk mengekspos pengambilan organ dari praktisi Falun Gong di Tiongkok, akan berada di Perth," Lanjut Abetz. "Saya akan sangat berterima kasih jika Bishop atau setidaknya penasihat kebijakan bisa bertemu dengan David Matas sementara dia ada di sini di Perth."
Setelah membaca buku Matas ini, Bloody Harvest: Organ Harvesting of Falun Gong Practitioners in China, Abetz mengatakan bahwa ini merupakan isu utama yang tidak bisa diabaikan pemerintah Australia.
"Ini adalah Kejahatan Paling Kejam"
Seorang pria bernama Gary Bevan mengatakan kepada seorang praktisi bahwa ia sudah tahu tentang kekejaman pengambilan organ di Tiongkok. "Ini kejahatan yang paling kejam," komentarnya. "Rezim komunis Tiongkok adalah yang paling jahat, tetapi tidak semua orang memahami hal ini. Anda melakukan sesuatu yang sangat baik."
Ia mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada Bishop tentang subjek ini di masa lalu, dan bahwa ia akan menghubungi lagi, berharap dia bisa bertemu dengan Matas.
Peter Abetz, anggota Majelis Legislatif Australia Barat, baru-baru ini menulis dalam sebuah surat kepada Julie Bishop, Menteri Luar Negeri, "Beberapa waktu yang lalu, saya menulis kepada anda mengenai dugaan pengambilan organ dari praktisi Falun Gong di Tiongkok. Dalam surat tanggapan yang saya terima dari kantor anda, saya disarankan bahwa Pemerintah Australia tidak percaya tuduhan ini sebelum bisa dibuktikan."
"David Matas, pengacara Hak Asasi Manusia yang telah melakukan sebagian besar pekerjaan untuk mengekspos pengambilan organ dari praktisi Falun Gong di Tiongkok, akan berada di Perth," Lanjut Abetz. "Saya akan sangat berterima kasih jika Bishop atau setidaknya penasihat kebijakan bisa bertemu dengan David Matas sementara dia ada di sini di Perth."
Setelah membaca buku Matas ini, Bloody Harvest: Organ Harvesting of Falun Gong Practitioners in China, Abetz mengatakan bahwa ini merupakan isu utama yang tidak bisa diabaikan pemerintah Australia.
"Ini adalah Kejahatan Paling Kejam"
Seorang pria bernama Gary Bevan mengatakan kepada seorang praktisi bahwa ia sudah tahu tentang kekejaman pengambilan organ di Tiongkok. "Ini kejahatan yang paling kejam," komentarnya. "Rezim komunis Tiongkok adalah yang paling jahat, tetapi tidak semua orang memahami hal ini. Anda melakukan sesuatu yang sangat baik."
Ia mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada Bishop tentang subjek ini di masa lalu, dan bahwa ia akan menghubungi lagi, berharap dia bisa bertemu dengan Matas.
Seorang praktisi menceritakan
kepada orang-orang yang lewat tentang investigasi pengambilan organ
yang dilakukan oleh David Matas, seorang pengacara Hak Asasi
Manusia Kanada, yang akan mengunjungi Australia pada awal Bulan
Juli
Pejalan kaki lain, Georgia
Starcevich, yang juga telah menghubungi Bishop di masa lalu,
memberikan notepad untuk praktisi dan berkata, "Tuliskan apa yang
anda ingin beritahukan kepada Menteri Luar Negeri. Saya akan
menulis surat lagi dan agar dia mengetahuinya."
"Anda melakukan hal yang benar," Starcevich memotivasi praktisi. "Lanjutkanlah."
"Anda melakukan hal yang benar," Starcevich memotivasi praktisi. "Lanjutkanlah."
Setelah hujan badai singkat,
pejalan kaki kembali ke stan untuk mencari informasi lebih
lanjut.
Ashley Awemende, seorang siswa
SMA, terkejut oleh kebrutalan rezim Tiongkok. "Guru saya memberi
kami tugas presentasi, dan saya akan memilih ini sebagai topik
saya," katanya.
Dia meminta 20 salinan pamflet, satu salinan untuk setiap siswa di kelasnya. "Mereka akan membacanya dan memahaminya. Dan mereka juga dapat menghubungi Menteri Luar Negeri tentang hal ini."
Dia meminta 20 salinan pamflet, satu salinan untuk setiap siswa di kelasnya. "Mereka akan membacanya dan memahaminya. Dan mereka juga dapat menghubungi Menteri Luar Negeri tentang hal ini."
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org