Potret Tuntutan Praktisi Falun Gong Terhadap Jiang Zemin yang Diterima Minghui 2 Juli 2015
(Minghui.org)
Banyak Praktisi Falun Gong sekarang menggunakan hak hukum mereka
untuk menuntut Jiang Zemin karena meluncurkan penganiayaan terhadap
Falun Gong dan menyebabkan mereka mengalami kerugian besar dan
penderitaan yang luar biasa selama 16 tahun terakhir. Momentum
gelombang baru dari tuntutan hukum terhadap mantan diktator
Tiongkok terus meningkat.
Situs web Minghui menerima
salinan tuntutan pidana terhadap Jiang dari banyak praktisi setiap
hari. Dalam laporan ini, kami menyajikan potret dari beberapa
salinan tuntutan praktisi yang diterima oleh Minghui pada 2 Juli
2015.
Tuntutan hukum ini dikirim ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, yang memproses semua tuntutan kriminal oleh warga, sebagai sebuah keputusan terbaru oleh Mahkamah Agung.
Penyiksaan, Penjara Ilegal, dan Kerugian Keuangan
"Mereka merendam handuk dalam air mendidih kemudian ditempelkan pada kaki saya. Melepuh di seluruh kaki saya dan saya tidak bisa berjalan sama sekali. Kemudian mereka menyeret saya bolak-balik di tanah sampai lepuh kaki saya pecah terbuka."
"Karena saya menolak untuk melepaskan keyakinan saya, mereka mengunci saya di sebuah sel kecil selama lima bulan."
Di atas adalah bagian dari tuntutan pidana yang diajukan oleh Han Shuhua.
Qiao Fangtian senang melihat perubahan anaknya Qiao Jianjun dari orang yang sangat pemarah menjadi orang yang baik dan peduli terhadap sesama setelah berlatih Falun Gong. Dia tidak bisa mengerti mengapa anaknya dihukum empat tahun penjara hanya karena ia mendistribusikan DVD dengan informasi tentang penganiayaan Falun Gong.
Li Xiaobai dijatuhi hukuman penjara dua kali dan ditahan empat kali. Karena memprotes penahanan ilegal, ia melakukan mogok makan selama 15 bulan. Ponselnya masih dipantau. Istrinya Tang Guilin ditahan dua kali.
Kasus 1: Han Shuhua (韩淑华)
Profesi: Tidak diketahui
Alamat: Kota Dalian, Provinsi Liaoning
Tanggal diajukan: 23 Juni 2015
Fakta kunci:
Han dikirim ke kamp kerja paksa selama dua tahun karena melakukan latihan di taman umum pada tahun 2001.
Dia ditempatkan di kandang logam dan anggota tubuhnya erat terikat dengan batang logam dengan kaki terbuka lebar. Seorang tahanan meletakkan handuk ke dalam air mendidih kemudian menutup paha dan kakinya dengan itu. Segera kakinya melepuh.
Lalu ia diseret bolak-balik sampai lepuh pecah terbuka. Kemudian kakinya menjadi terinfeksi dan perawat penjara mengelupas seluruh potongan kulit tanpa anestesi.
Untuk memaksa dia melepaskan keyakinannya, ia dikirim ke fasilitas pencucian otak pada Januari 2003. Han dilarang tidur dan dipaksa untuk menonton video dan mendengarkan audio yang memfitnah Falun Dafa.
Cuci otak gagal, dan ia terkunci di sebuah sel kecil selama lima bulan. Di musim dingin ia terpaksa tidur di tanah yang dingin dan basah dengan jendela terbuka lebar.
Dia dikirim ke pusat pencucian otak lagi pada tahun 2011 selama 50 hari. Penyiksaan mental yang terus-menerus merusak kesehatannya. Dia menderita tekanan darah tinggi, rambut rontok, dan memiliki masalah dengan penglihatannya.
Laporan terkait:
CCP Torture Method: Boiling Water on Feet (Graphic Photos)
Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 2: Qiao Jianjun (乔建军)
Profesi: Desainer Perusahaan Petrokimia Tiongkok
Alamat: Kota Qingdao, Provinsi Shandong
Tanggal diajukan: 18 Juni 2015
Fakta kunci:
Ayah Qiao Jianjun, Qiao Fangtian, mengajukan tuntutan terhadap Jiang atas nama Jianjun untuk penjara ilegal.
Qiao Jianjun ditangkap pada 15 Juli 2012 di Kabupaten Wenshui, Provinsi Shanxi setelah membagikan DVD Shen Yun untuk penduduk setempat. Dia mengemudi melalui provinsi di perjalanan, dan keluarganya tidak pernah berharap bahwa ia akan tetap ditahan sejak saat itu.
Di usianya yang 36 tahun kemudian diberikan empat tahun penahanan dan dikirim ke Penjara Jinzhong di Provinsi Shanxi, di mana ia dipaksa untuk bekerja di pabrik pakaian dan disiksa.
Anaknya lahir dua bulan setelah penangkapannya, dan dia sama sekali belum pernah melihat bayinya.
Keadaan saat ini:
Ponsel Qiao Jianjun dipantau.
Laporan terkait:
Mr. Qiao Jianjun from Wenshui County, Shanxi Province, Sentenced to Four-Year Prison Term—Family Sues the Police and Court
Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 3: Suami Li Xiaobai (李小柏) dan Istri Tang Guilin (唐桂林)
Profesi: Tidak diketahui
Alamat: Beijing
Tanggal diajukan: 26 Juni 2015
Fakta kunci:
Li Xiaobai dihukum tiga tahun penjara dua kali, dan ditahan empat kali. Ia dikirim ke pusat pencucian otak dua kali.
Penangkapan terbaru terjadi pada Desember 2011; ia melanjutkan mogok makan selama 15 bulan untuk memprotes penahanan ilegal.
Istrinya Tang Guilin ditangkap pada Maret 2008 dan ditahan di Penjara Wanita Provinsi Hunan selama empat tahun. Penangkapan kedua terjadi pada Desember 2011. Dia dikirim ke pusat kerja paksa selama dua tahun.
Laporan terkait:
Small Cell Used to Torture Falun Gong Practitioners in Qianjin Prison
Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin
Latar belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrut kan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penuntut dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang
Tuntutan hukum ini dikirim ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, yang memproses semua tuntutan kriminal oleh warga, sebagai sebuah keputusan terbaru oleh Mahkamah Agung.
Penyiksaan, Penjara Ilegal, dan Kerugian Keuangan
"Mereka merendam handuk dalam air mendidih kemudian ditempelkan pada kaki saya. Melepuh di seluruh kaki saya dan saya tidak bisa berjalan sama sekali. Kemudian mereka menyeret saya bolak-balik di tanah sampai lepuh kaki saya pecah terbuka."
"Karena saya menolak untuk melepaskan keyakinan saya, mereka mengunci saya di sebuah sel kecil selama lima bulan."
Di atas adalah bagian dari tuntutan pidana yang diajukan oleh Han Shuhua.
Qiao Fangtian senang melihat perubahan anaknya Qiao Jianjun dari orang yang sangat pemarah menjadi orang yang baik dan peduli terhadap sesama setelah berlatih Falun Gong. Dia tidak bisa mengerti mengapa anaknya dihukum empat tahun penjara hanya karena ia mendistribusikan DVD dengan informasi tentang penganiayaan Falun Gong.
Li Xiaobai dijatuhi hukuman penjara dua kali dan ditahan empat kali. Karena memprotes penahanan ilegal, ia melakukan mogok makan selama 15 bulan. Ponselnya masih dipantau. Istrinya Tang Guilin ditahan dua kali.
Kasus 1: Han Shuhua (韩淑华)
Profesi: Tidak diketahui
Alamat: Kota Dalian, Provinsi Liaoning
Tanggal diajukan: 23 Juni 2015
Fakta kunci:
Han dikirim ke kamp kerja paksa selama dua tahun karena melakukan latihan di taman umum pada tahun 2001.
Dia ditempatkan di kandang logam dan anggota tubuhnya erat terikat dengan batang logam dengan kaki terbuka lebar. Seorang tahanan meletakkan handuk ke dalam air mendidih kemudian menutup paha dan kakinya dengan itu. Segera kakinya melepuh.
Lalu ia diseret bolak-balik sampai lepuh pecah terbuka. Kemudian kakinya menjadi terinfeksi dan perawat penjara mengelupas seluruh potongan kulit tanpa anestesi.
Untuk memaksa dia melepaskan keyakinannya, ia dikirim ke fasilitas pencucian otak pada Januari 2003. Han dilarang tidur dan dipaksa untuk menonton video dan mendengarkan audio yang memfitnah Falun Dafa.
Cuci otak gagal, dan ia terkunci di sebuah sel kecil selama lima bulan. Di musim dingin ia terpaksa tidur di tanah yang dingin dan basah dengan jendela terbuka lebar.
Dia dikirim ke pusat pencucian otak lagi pada tahun 2011 selama 50 hari. Penyiksaan mental yang terus-menerus merusak kesehatannya. Dia menderita tekanan darah tinggi, rambut rontok, dan memiliki masalah dengan penglihatannya.
Laporan terkait:
CCP Torture Method: Boiling Water on Feet (Graphic Photos)
Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 2: Qiao Jianjun (乔建军)
Profesi: Desainer Perusahaan Petrokimia Tiongkok
Alamat: Kota Qingdao, Provinsi Shandong
Tanggal diajukan: 18 Juni 2015
Fakta kunci:
Ayah Qiao Jianjun, Qiao Fangtian, mengajukan tuntutan terhadap Jiang atas nama Jianjun untuk penjara ilegal.
Qiao Jianjun ditangkap pada 15 Juli 2012 di Kabupaten Wenshui, Provinsi Shanxi setelah membagikan DVD Shen Yun untuk penduduk setempat. Dia mengemudi melalui provinsi di perjalanan, dan keluarganya tidak pernah berharap bahwa ia akan tetap ditahan sejak saat itu.
Di usianya yang 36 tahun kemudian diberikan empat tahun penahanan dan dikirim ke Penjara Jinzhong di Provinsi Shanxi, di mana ia dipaksa untuk bekerja di pabrik pakaian dan disiksa.
Anaknya lahir dua bulan setelah penangkapannya, dan dia sama sekali belum pernah melihat bayinya.
Keadaan saat ini:
Ponsel Qiao Jianjun dipantau.
Laporan terkait:
Mr. Qiao Jianjun from Wenshui County, Shanxi Province, Sentenced to Four-Year Prison Term—Family Sues the Police and Court
Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin
Kasus 3: Suami Li Xiaobai (李小柏) dan Istri Tang Guilin (唐桂林)
Profesi: Tidak diketahui
Alamat: Beijing
Tanggal diajukan: 26 Juni 2015
Fakta kunci:
Li Xiaobai dihukum tiga tahun penjara dua kali, dan ditahan empat kali. Ia dikirim ke pusat pencucian otak dua kali.
Penangkapan terbaru terjadi pada Desember 2011; ia melanjutkan mogok makan selama 15 bulan untuk memprotes penahanan ilegal.
Istrinya Tang Guilin ditangkap pada Maret 2008 dan ditahan di Penjara Wanita Provinsi Hunan selama empat tahun. Penangkapan kedua terjadi pada Desember 2011. Dia dikirim ke pusat kerja paksa selama dua tahun.
Laporan terkait:
Small Cell Used to Torture Falun Gong Practitioners in Qianjin Prison
Rincian tuntutan dalam bahasa Mandarin
Latar belakang
Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.
Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrut kan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.
Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.
Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penuntut dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org